Pilot plant didefinisikan sebagai bagian dari industri farmasi, yang mana formula skala lab ditransformasikan menjadi produk yang dapat diproduksi secara kontinyu dengan pengembangan prosedur praktek produksi yang bertanggung jawab.
2. Bagaimana kaitan pilot plant dengan scale up?
Scale up atau penggandaan skala umumnya dilakukan melalui penelitian skala laboratorium dan skala pilot plant. Pada proses penggandaan skala (scale up), tingkatan prosesnya sering disebut sebagai pilot plant. Tahap pilot plant merupakan jembatan yang dapat membantu produksi skala besar karena skala produksi besar terlalu sulit dilakukan apabila mendesain proses mulai dari skala laboratorium. Alasan menggunakan pilot plant adalah untuk mengevaluasi proses perubahan besar dalam peningkatan skala operasi
3. Jelaskan pentingnya pilot plant?
Pentingnya pilot plant digunakan untuk pemeriksaan formula, spesifikasi bahan baku, tinjauan berbagai peralatan pemrosesan yang relevan, tarif produksi,ruangan yang dibutuhkan, dan catatan atau laporan yang sesuai untuk mendukung GMP
4. Bagaimana penanganan bahan dan produk yang ditolak?
Bahan yang ditolak harus diberi penandaan (label) yang mencolok, ditempatkan terpisah di area terlarang (restricted area), dimusnahkan atau dikembalikan ke pemasok. Sedangkan untuk produk yang ditolak, ditempatkan pada wadah yang ditandai dengan jelas mengenai status dan jumlahnya dicatat pada catatan pengolahan bets dan ditempatkan terpisah di area terlarang (restricted area). 5. Bagaimana penanganan produk pengembalian? Penanganan produk pengembalian dilaksanakan: a. Tindakan penarikan kembali produk dilakukan segera setelah diketahui terdapat produk cacat mutu atau diterima laporan mengenai reaksi merugikan. b. Pemakaian produk berisiko tinggi terhadap kesehatan dihentikan dengan cara embargo yang dilanjutkan dengan penarikan kembali dengan segera yang sampai menjangkau tingkat konsumen c. Sistem dokumentasi penarikan kembali di industri harus bisa menjamin bahwa embargo dan penarikan kembali dilaksanakan cepat, efektif dan tuntas d. Pedoman dan prosedur untuk memungkinkan embargo terhadap produk dibuat untuk memungkinkan embargo dan penarikan kembali dapat dilakukan dengan cepat dan efektif dari rantai industri e. Produk yang ditarik kembali diberi identifikasi dan disimpan terpisah di area aman selagi menunggu keputusan terhadap produk
6. Bagaimana cara melakukan analisis akar masalah?
Hendaknya dilakukan manajemen risiko yang menjadi proses manajemen mutu yang berkelanjutan untuk meninjau dan memantau kejadian yang berpotensi menimbulkan resiko. Proses atau hasil proses dikaji untuk mencatat penggunaan pengetahuan dan pengalaman baru sebagai dampak keputusan manajemen risiko mutu awal baik terhadap kejadian yang direncanakan (hasil pengkajian produk, inspeksi, audit, pengendalian perubahan) dan tidak direncanakan (akar penyebab masalah dari investigasi penyimpangan dan penarikan kembali produk jadi).
7. Jelaskan gunanya ‘spesifikasi’?
Spesifikasi berfungsi sebagai standar dalam memproduksi obat. Spesifikasi diterapkan kepada bahan baku hingga hasil akhir produk.
8. Apa yang dimaksud ‘bracketing’?
Bracketing adalah desain uji stabilitas yang hanya melakukan pengujian lengkap pada sampel dengan kondisi ekstrim saja. Kondisi ekstrim yang dimaksud misalnya sampel dengan kekuatan paling tinggi dan paling rendah, atau ukuran kemasan paling besar dan paling kecil.