1
yang terdiri dari RCTI, MNC TV, Global TV, Trijaya radio, dan Koran SINDO, HT Invesment
Development Ltd, Bhakti Panjiwira, Cipta Lamtoro Gung Persada dan Partai Perindo.
Sebagai anggota partai politik dan pemilik media, Hary dapat dengan mudah
memperoleh dukungan politik di saluran televsi yang dipengangnya yaitu RCTI, MNC TV
dan Global TV.
Dalam media terdapat tiga pendekatan yaitu, pendekatan ekonomi-politik,
pendekatan organisasi dan pendekatan kulturalis. Pendekatan ekonomi politik
menyatakan bahwa inti dari media lebih kepada kekuatan ekonomi politik yang ada
diluar pengelolaan media. Pendekatan ini melihat bagaimana ekonomi politik pengelola
media sebagai bagian yang ikut proses pembuatan dan produksi media.pendekatan
ekonomi politik dan pendekatan organisasi adalah bagian dari pendekatan kulturalis
yang melibatkan proses produksi yang mempunyai program yang sulit baik dari
keorganisasian media ataupun di luar media. Televisi dianggap memegang salah satu
peran dalam peningkatan angka iklan politik. Situasi ini menganggap televisi sebagai
media yang paing berpengaruh bagi masyarakat sehingga media massa yang paling
banyak mendapat keuntungan dari kampanye politik adalah media televisi. Sehingga
iklan politik dalam jumlah besar atau politik sendiri, dengan segala kebijakannya
mampu membesarkan industri medianya dalam lingkup bisnis penyiaran Robert Denton
dalam McNair (2011).
Iklan politik yang ada saluran televisi salah satunya adalah lagu mars Partai Perindo
yang selalu tayangkan di media televisi dibawah MNC Group. Iklan ini menjadi
komunikasi yang mengandung ajakan atau membujuk secara halus dimana mars partai
Perindo diputar berulang kali yang tujuannya agar penonton hafal dan terpengaruh
dengan pesan yang sampaikan tersebut. Mars Partai Perindo ditayangkan agar dapat
menanamkan pemikiran kepada masyarakat dengan menggunakan teori hegemoni.
Teori hegemoni merupakan kritik terhadap gagasan pemikiran yang mereduksi dan
menganggap esensi suatu entitas tertentu sebagai satu-satunya kebenaran yang
mutlak, pokok reduksionisme dan esensialisme yang melekat kepada pemikiran-
pemikiran penganut Markxisme dan Non Markxisme. Secara tidak sadar iklan mars
Partai Perindo ini yaitu partai Perindo telah melakukan kampanye politik yang dilakukan
diluar jadwal kampanye yang sudah ditetapkan.
2
Strategi yang digunakan oleh Hary Tanoesdibjo dalam membesarkan partai
politiknya adalah dengan menggunakan konglomerasi medianya, Hary Tanoesdibjo
memanfaatkan media MNC Group dalam membentuk kedekatan antara partai
politiknya dengan masyarakat. Dampak dari peristiwa ini adalah jika MNC Group tidak
diuji dapat menyebabkan komunikasi dengan masyarakat dinilai hanya untuk melayani
kepentingan kelompok yang berkuasa dalam politik di masyarakat yang akhirnya isu-isu
publik tidak didengarkan.
3
e. Daftar Pustaka
Fahrudin, Dedi. "Konglomerasi Media: Studi Ekonomi Politik Terhadap Media Group." Jurnal Visi
Komunikasi 12.1 (2013): 82-97.
Manik, Intan Natalya. "Peran MNC Group dalam Popularitas Partai Perindo Kota Medan." (2017).
Khamim, Anggalih Bayu Muh, and Muhammad Fahmi Sabri. "Konglomerasi Media dan Partai
Politik: Membaca Relasi MNC Group dengan Partai Perindo." Politika: Jurnal Ilmu Politik 10.2
(2019): 112-136.
Purwaningsih, Yulika, and Ucik Ana Fardila. "ANALISIS SEMIOTIKA PESAN POLITIK DALAM
“IKLAN MARS PARTAI PERINDO”." Translitera: Jurnal Kajian Komunikasi dan Studi Media 7.2
(2018): 01-12.