Makalah Kelompok 4 Pemeriksaan Fisik Ibu Dan Bayi
Makalah Kelompok 4 Pemeriksaan Fisik Ibu Dan Bayi
Disusun oleh :
Kelompok 4
Assalamu’alaikum wr.wb
Wassalamu’alaikum wr.wb
Kelompok 4
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah2
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 4
B. Pemeriksaan Dalam 9
C. Penggunaan Speculum.....................................................................17
1. Pengertian Speculum....................................................................17
2. Jenis-jenis Speculum Vagina..........................................................17
3. Cara Pemasangan Speculum.........................................................18
4. Pemeriksaan yang Memerlukan Penggunaan Speculum...................20
A. Kesimpulan 21
B Saran 21
DAFTAR PUSTAKA 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka
kematian ibu dan neonatus . Menurut Saifuddin (2010) penyebab kematian
bayi baru lahir diantaranya adalah faktor proses persalinan seperti partus
lama, posisi janin, proses persalinan, tempat persalinan dan penolong
persalinan.
Persalinan yang nyaman dan lancar serta minim trauma dapat
dicapai jika terjadi keselarasan antara tubuh dan psikologis ibu. Persiapan
persalinan yang matang dapat meminimalkan resiko terjadinya partus
lama. Hal hal yang dapat dipersiapkam selama hamil bahkan saat proses
persalinan berlangsung diantaranya senam hamil, yoga atau optimalisasi
posisi janin untuk mengoptimalkan fisik ibu , posisi janin dalam rahim
serta sebagai salah satu comfort technique untuk mengurangi skala nyeri
yang dialami saat proses persalinan. Optimalisasi posisi janin merupakan
salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri saat kontraksi
persalinan dan mengoptimalkan posisi bayi dalam proses persalianan. Adapun
untuk mengetahui hal ini perlunya dilakukan pemeriksaan dalam, selain untuk
mengetahui letak posisi bayi p emeriksaan dalam berguna untuk melihat ada
tidaknya suatu kelainan pada vagina sampai mulut rahim. Tak hanya
berguna bagi ibu hamil, pemeriksaan ini juga bisa untuk menegakkan
diagnosis kasus-kasus seperti infeksi pada saluran indung telur, tumor,
kanker dan sebagainya.Sampai saat ini belum ada alat secanggih apa pun
yang bisa menggantikan fungsi pemeriksaan dalam. USG, umpamanya,
hanya bisa diandalkan untuk mengevaluasi kesejahteraan janin maupun
kondisi rahim, sementara kondisi mulut rahim itu sendiri tak bisa dinilai.
Untuk mengetahui kondisi dan keadaan mulut rahim terdapat beberapa
pemeriksaan yang dilakukan dengan bantuan penggunaan spekulum
vagina salah satunya dikenal dengan nama cocor bebek, desain alat yang
digunakan agar vulva atau bibir vagina menganga ini belum banyak
berubah sejak diciptakan pada tahun 1840. Walau sebenarnya tidak sakit,
banyak wanita merasa tegang, tak nyaman, bahkan ngeri ketika spekulum
ini digunakan pada the land down under miliknya. Terasa dingin, keras,
dan panjang rasanya alat itu bisa melukai organ intim Anda, padahal
kenyataannya untuk memasang spekulum itu sendiri terdapat prosedur dan
langkah-langkahnya sehingga tidak akan melukai apabila dilakukan
dengan benar. Berdasarkan latar belakang diatas penulis teratrik untuk
mengangkat dan membahasnya dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian optimalisasi fetus?
b. Bagaiman macam-macam posisi fetus dalam kandungan?
c. Bagaimana cara mengubah posisi bayi dalam kandungan?
d. Bagaimanakah modifikasi posisi?
e. Apa pengertian pemeriksaan dalam?
f. Apakah tujuan pemeriksaan dalam?
g. Bagaiman indikasi dan kontraindikasi pemeriksaan dalam?
h. Bagaimana prosedur dan langkah-kangkah pemeriksaan dalam?
i. Apakah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan dalam?
j. Apa pengertian speculum?
k. Apa jenis-jenis speculum vagina?
l. Bagaimana cara pemasangan speculum?
m. Pemeriksaan apa yang memerlukan penggunaan speculum?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian optimalisasi posisi fetus
b. Untuk mengetahui macam-macam posisi fetus dalam kandungan
c. Untuk mengetahui cara mengubah posisi bayi dalam kandungan
d. Untuk mengetahui modifikasi posisi
e. Untuk mengetahui pengertian pemeriksaan dalam
f. Untuk mengetahui tujuan pemeriksaan dalam
g. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi pemeriksaan dalam
h. Untuk mengetahui prosedur dan langkah-kangkah pemeriksaan dalam
i. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan
dalam
j. Untuk mengetahui pengertian speculum
k. Untuk mengetahui jenis-jenis speculum vagina
l. Untuk mengetahui cara penggunaan speculum
m. Untuk mengetahui pemeriksaan apa yang menggunakan speculum
BAB II
PEMBAHASAN
a.Perdarahan
b.Plasenta previa
c.Ketuban pecah dini
d.Persalinan preterm
e.Hymen intake
f.Infeksi vagina
4. Prosedur dan langkah-langkah dalam Melakukan Pemeriksaan Dalam
a. Tutupi badan ibu dengan selimut
1. Keadaan Perineum
c. Cairan ketuban
e. Mekoneum
4. Serviks
5. Ketuban
7. Turunnya kepala
Perlu diperhatikan apakah ada tumor pada jalan lahir yang kiranya
C. Pengunaan Speculum
Labia majus disibakkan ke kanan kiri dengan jari telunjuk dan ibu
jari tangan kiri. Tangan kanan memegang spekulum graves yang sudah
disterilkan secara miring, sedemikian rupa sehingga daun spekulum pada
posisi kirikanan. Apabila akan mengganti sediaan sitologis, maka
spekulum tidak perlu dilumuri dengan lubrikan atau dibasahi dengan
desinfektan. Spekulum dimasukkan ke vagina secara halus dan perlahan,
dalam kedudukan kedua daun spekulum tertutup. Perhatikan arah
spekulum yang harus sejajar dengan sumbu panjang vagina, kira-kira 2/3
daun spekulum masuk ke dalam vagina, pegangan spekulum diputar
secara perlahan-lahan 90 derajat hingga sendok spekulum pada posisi
atas bawah, dan secara perlahan-lahan daun spekulum dibuka. Setelah
bisa memvisualisasi serviks, maka daun spekulum dimasukkan
sepenuhnya kevagina, sehingga daun spekulum mencapai forniks anterior
dan posterior.
a. Pap Smear
b. Kalposkopi
c. IVA Test
d. Pemasangan KB IUD
e. Kuretase
A. Kesimpulan
Optimalisasi posisi fetus merupakan salah satu teknik yang dapat
digunakan untuk mengurangi nyeri saat kontraksi persalinan dan
mengoptimalkan posisi bayi dalam proses persalinan, macam-macam
posisi fetus diantaranya posisi anterior, posterior, melintang dan sungsang.
Pemeriksaan dalam adalah pemeriksaan genitalia bagian dalam
mulai dari vagina sampai serviks menggunakan dua jari, yang salah satu
tekniknya adalah menggunakan skala ukuran jari(lebar satu jari berarti 1
cm) untuk menentukan diameter dilatasi serviks (pembukaan serviks atau
portio). Adapun kontraindikasi pemeriksaan dalam meliputi perdarahan,
plasenta previa, ketuban pecah dini, persalinan preterm, hymen intake dan
infeksi vagina.
Spekulum merupakan suatu alat medis yang biasanya terbuat dari
logam untuk membuka lubang vaginal dan mulut rahim. Speculum akan
membuka vagina sehingga mulut rahim dan dinding vagina dapat dilihat
oleh pemeriksa. Adapun jenis-jenis speculum vagina meliputi speculum
sims dan speculum graves (cocor bebek).
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini diharapkan agar para pembaca
mampu mendapatkan ilmu pengetahuan tentang optimalisasi posisi fetus,
pemeriksaan dalam dan penggunaan speculum. Dan diharapkan para pembaca
dapat mengambil manfaat dalam makalah ini untuk dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA