Secara historis tari pepe-pepeka ri makka terkait dengan penyebaran agama Islam sekitar
abad ke-17 terutama di Kabupaten Gowa yang merupakan gerbang awal masuknya agama
Islam
Tugas Tari Kreasi Tunggal
1.Tari Tunggal Topeng Kelana.
Tarian ini telah ada sejak zaman Kerajaan Singosari, dan awalnya hanya bisa dimainkan di
dalam Keraton saja. Sesuai dengan namanya, tarian ini menggunakan properti utamanya
yakni memakai topeng selama pementasan, serta dimainkan oleh kaum pria. Tarian ini
tumbuh dan berkembang pesat di daerah Jawa Barat. Makna Tari Topeng Klana sendiri
asalah menceritakan seseorang yang bertabiat buruk, serakah, penuh amarah dan tidak
bisa mengendalikan hawa nafsu.
2. Tari Legong
Tari ini dibawakan oleh seorang penari wanita dari Bali. Tari legong menggunakan busana
Bali yang didominasi warna cerah kuning keemasan dengan hiasan kepala yang
menyerupai hiasan kepala batari (dewi) menurut kepercayaan masyarakatnya. Tari ini
diiringi oleh gamelan Bali yang khas dengan alunan musik yang rancak dan bersemangat.
3. Tari Kancet Lasan
Tari Kancet Lasan adalah tari tunggal suku Dayak Kenyah, Kalimantan Timur. Penari
Kancet Lasan adalah seorang wanita. Gerak dan posisi tari Kancet Lasan sama dengan tari
Kancet Ledo. Namun, penari Kancet Lasan tidak menggunakan gong dan bulu-bulu burung
Enggang. Penari Kancet Lasan menggunakan posisi merendah dan berjongkok atau duduk
dengan lutut menyentuh lantai.