Anda di halaman 1dari 12

KREDIBILITAS PRIBADI GEMBALA DALAM PERTUMBUHAN GEREJA

JOHANNES RAJAGUKGUK

Abstrak
Gembala sebagai pemimpin gereja merupakan salah satu penentu dari perkembangan gereja yang dipimpinnya.
Mau tidak mau, seorang pemimpin gereja harus memiliki, menjaga dan meningkatkan kredibilitas (kualitas)
pribadinya dari waktu ke waktu. Kredibilitas pribadi seorang pemimpin seharusnya akan memberi nilai tinggi
bagi setiap pemimpin dimata mereka yang dipimpin dan mereka yang ada disekitar kelompok yang dipimpinnya.
Kredibilitas pribadi seorang gembala yang mumpuni seharusnya akan mampu mengembangkan organisasi gereja
yang dipimpinnya. Untuk dapat mengatakan bahwa seorang pemimpin atau gembala memiliki kredibilitas tinggi
harus dilihat dari berbagai faktor, misalnya kepribadiannya, kemampuan komunikasinya, hubungan sosialnya,
kompetensinya dan lain-lain.

Kata Kunci : kredibilitas, gembala , pemimpin, pertumbuhan gereja, indikator kredibilitas

Abstrak
Shepherd as church leader is one of the determinants of the development of the church he leads. Inevitably, a
church leader must possess, maintain and enhance his personal credibility (quality) from time to time. The
personal credibility of a leader should give high marks to every leader in the eyes of those who are led and those
around the group they lead. The personal credibility of a qualified shepherd should be able to develop the church
organization he leads. To be able to say that a leader or pastor has high credibility must be seen from a variety of
factors, such as his personality, communication skills, social relationships, competence and others.

Keywords: credibility, pastor, leader, church growth, credibility indicator

PENGANTAR
Seorang pemimpin baru akan diakui LANDASAN ALKITAB TEN-TANG
posisinya ketika memiliki kualitas tertentu KREDIBILITAS
dalam pemahaman akan tugasnya, akan 1. Landasan Perjanjian Lama
kepercayaan diri dan visinya termasuk juga
halnya gembala. Seorang pemimpin gereja Kredibilitas adalah karya Roh
tidak cukup hanya mengaku di-pimpin Roh Kudus. Roh Kudus mengurapi dan
Kudus saja, walaupun tidak perlu diragukan memberdayakan orang-orang pilih-anNya
bahwa pemim-pin gereja mutlak dipimpin sehingga memiliki kemam-puan yang
oleh Roh Kudus, tetapi menurut penulis, diperlukan untuk melak-sanakan rencana
sebenarnya justru Roh Kudus bekerja juga Tuhan. Be-zaleel dan Aholiab dipenuhi
melalui suatu kompetensi dasar, yang Allah oleh Roh Kudus. Kata dipenuhi berasal dari
sendiri telah bangun dalam diri manusia kata Ibrani ‫ אָ לָמ‬mâlê', mâlâ'1 Yang dapat
berupa kredi-bilitas ; Efesus 2:10 : Karena berarti diisi oleh, dikonfirmasi, berhasil
kita ini buatan Allah, diciptakan dalam karena, men-capai akhir oleh, mengalir,
Kristus Yesus untuk melakukan pe-kerjaan dipuas-kan, dikuasai sepenuhnya. Roh
baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Kudus memenuhi seseorang dan hasil
Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. karyanya menjadi konfirmasi dari
Artinya, hadirnya sebuah kredibilitas me- pekerjaan Roh Kudus. Roh Kudus
rupakan juga bukti seseorang di-pimpin membuat Bezaleel dan Aholiab memiliki
Roh Kudus untuk me-megang kualitas yang diperlukan untuk kredibel
kepemimpinan di gereja sebagai pelaksana pem-bangunan tempat
kudus.

1
Rick Meyers, STRONG Dictionary E-
SWORD Bible,2000-2016
Jika orang tidak percaya dengan Alkitab mencatat kualifikasi
sang pembawa pesan, mereka tidak akan karakter kepemimpinan yang didaftar dari 1
percaya kepada pesannya. Itu sebabnya, Timotius 3:1-13 dan Titus 1:5-9 dimana ada
dalam Keluaran 18:17-23, pemimpin yang sejumlah standar ke-dewasaan karakter
dianjurkan oleh mertua Musa, Yitro, untuk yaitu : (a) Tidak dapat dituduh (1 Tim. 3:2;
mem-bantunya memimpin bangsa Israel, Tit. 1:7), karena memiliki cara hidup yang
haruslah orang-orang yang mem-punyai tertib dan takut akan Tuhan. (b) Suami dari
kredibilitas. Matthew Henry dalam satu istri (1 Tim.3:2; Tit. 1:7), menjadi
Commentary nya memberikan keterangan pemimpin dan teladan yang benar dalam
bahwa ada 4 (empat) karakteristik keluarga. (c) Dapat menahan diri (1 Tim.
pemimpin menurut Yitro (ay. 21), (a) 3:2; Tit 1:8). Bukan orang yang pemarah,
Orang-orang yang cakap. Orang yang menimbang segala sesuatu yang akan
cakap dalam bahasa Ibrani ‫ לִ יַ ל‬chayil, diucapkan, sabar. (d) Bijaksana (1 Tim.
khah'-yil ;2 Yang artinya tentara, mampu, 3:2). Berhati-hati dalam setiap tindakan,
berpegang pada nilai, kuat, aktif, terlatih, penuh roh hikmat dan pengenalan akan
terampil. Kata mampu, kuat dan terampil Tuhan. (e) Sopan (1 Tim. 3:2),
jelas merujuk kepada kompetensi. menghormati orang yang lebih tua. Dalam
Sementara, kata aktif dan berpegang pada 1 Timotius 3: 1 – 7, Rasul Paulus dalam
nilai jelas merujuk pada karakter. (b) Takut suratnya ini telah menetapkan beberapa
akan Tuhan. Kata “takut akan Tuhan” per-syaratan untuk menjadi penilik jemaat
berasal dari bahasa Ibrani ‫הֹל‬
ַ ‫ י ָָרמ יםמ‬yare (episkopos). Penilik Jemaat (episkopos)
Elohim ; fearing; morally reverent: - pada waktu itu adalah tuan rumah dari
afraid, fear (-ful)3 yang berarti takut, jemaat yang ber-ibadah di rumahnya, dan
berpatokan, atau mengacu kepada. Nilai ini karena itu menjadi pengawas/penilik atas
bisa diajarkan dan dilatih menjadi kom- per-temuan jemaat di sana (jabatan ini
petensi, hingga menjadi karakter. Dan bila berkembang menjadi penatua seperti yang
nilai ini dipegang dengan tekun, akan ada pada gereja masa kini). Ada sebab
menjadi penopang karis-ma, yang artinya mengapa Paulus perlu me-netapkan
menjadi kredibi-litas. (c) Dapat dipercaya. persyaratan untuk menjadi
Kata “dapat dipercaya” diambil dari kata penilik/pengawas. Orang yang Tuhan
Ibrani ‫' מֶ אֶ א‬emeth, eh'-met;4yang dapat tetapkan dalam sebuah posisi perlu
diartikan stabil, Nampak yakin, benar, memiliki standart yang tinggi. Hal ini
dapat dipercaya, meyakinkan, setia, jujur. karena rasul Paulus melihat jabatan
Nilai ini merujuk pada karakter. (d) Benci penilik/pengawas itu sebagai pekerjaan
kepada penge-jaran suap. Diartikan dengan yang indah (KJV “good work”). Kualitas
tidak ingin memperkaya diri dengan suap. yang dimaksud bukan hanya sekedar
Kata ”suap” diambil dari kata Ibrani ‫עֶ צִ ב‬ kualitas dalam arti banyak tahu tentang
betsa, beh'-tsah 5 Yang dapat diartikan sesuatu, tetapi kualitas dalam karakter.
membenci perampasan dengan kekerasan, Beberapa hal mengenai kredi-bilitas
pengambilan ke-untungan yang tidak benar, dicatat dalam perjanjian baru. Dalam Lukas
ke-inginan mengambil milik orang lain. 16:10 ”Barangsiapa setia dalam perkara-
Jelas ini merujuk pada karakter dan perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-
kredibilitas. perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar
dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar
juga dalam perkara-perkara besar”.
2. Landasan Perjanjian Baru
Ketekunan untuk bertahan dalam proses
dan memperhatikan hal-hal kecil akan
2 4
Meyers, STRONG Dictionary E-SWORD Meyers, E-SWORD Bible, H539
5
Bible, H2342 Meyers, E-SWORD Bible, H1214
3
Meyers, E-SWORD Bible, H3372

14
membawa pada perkara-perkara yang PENGERTIAN KREDIBILITAS
besar. Ke-tekunan akan membentuk GEMBALA
karakter para pemimpin Kristen menjadi
seperti Kristus dan menghasilkan buah- Kredibilitas dalam bahasa Inggris
buah Roh. Pemimpin kristen dengan Credibility, menurut The Random House :
karakter Kristus, kredibi-litasnya pasti akan Credibility (Eng-lish) [kred-uh-bil-i-
diakui. Kemudian dalam Lukas 14:31 tee]noun The quality of being believable or
”Atau, raja manakah yang kalau mau pergi worthy of trust.6 Artinya, kredibilitas adalah
berperang melawan raja lain tidak duduk kualitas yang dimiliki karena bisa dipercaya
dahulu untuk memper-timbangkan, apakah atau layak untuk diberi kepercayaan.
dengan sepuluh ribu orang ia sanggup Menurut Kouzer dan Posner, kredibilitas
menghadapi lawan yang mendatanginya adalah mengenai bagaimana seorang
dengan dua puluh ribu orang? (Luk. 14:31). pemimpin men-dapatkan kepercayaan dan
Ini bicara tentang merencanakan sesuatu, keyakinan dari pengikutnya. Kredibilitas
menyusun strategi dan keahlian. Penulis adalah mengenai apa yang dituntut
menyebut ini se-bagai kompetensi. pengikut dari pemimpinnya sebagai
Matius 9:17a ”Begitu pula anggur prasyarat agar mereka secara suka rela
yang baru tidak diisikan ke dalam kantong mem-berikan hati dan pikiran mereka dan
kulit yang tua, karena jika demikian kredibilitas juga mengenai tindakan-
kantong itu akan koyak sehingga anggur itu tindakan yang diambil para pe-mimpin
terbuang dan kantong itupun hancur”. untuk meningkatkan komit-men dari para
Untuk satu tanggung jawab baru perlu ada pengikutnya. Apa yang dituntut dari
yang dirubah. Gembala dengan 100 jemaat pengikut terhadap pemimpinnya ini juga
dan gembala dengan 200 jemaat cara bicara tentang komponen-komponen
menanganinya pasti tidak sama. Tanggung kredibilitas di-dalam diri pemimpin
jawab yang besar perlu perubahan kirbat. tersebut. Be-berapa ahli menyampaikan
Pe-mimpin kristen perlu masuk proses agar unsur-unsur kredibilitas sebagai berikut :
berubah dalam hal karakternya dan Dari keseluruhan teori diatas, maka
perubahan itu menjadi kredibel untuk penulis menyimpulkan bahwa kredibilitas
kepemimpinannya. Efesus 1:4 ”Sebab gembala adalah kualitas pribadi seorang
didalam Dia Allah telah memilih kita gembala yang mem-buat ia bisa dipercaya
sebelum dunia di-jadikan, supaya kita atau diper-cayakan sebagai gembala.
kudus dan tak bercacat dihadapanNya.” Kualitas pribadi itu dibentuk oleh ada tiga
Karena se-tiap pemimpin Kristen telah
dipilih sejak sebelum dunia ada, maka
setiap proses, pengalaman, peristiwa yang
akan membentuk pemimpin Kristen, Tuhan
sudah siapkan juga sebelum dunia ada.
Setiap peristiwa hidup para pemimpin
Kristen sudah di-siapkan untuk alasan dan
tujuan tertentu. Kredibilitas adalah bukti se-
seorang dipimpin Roh Kudus dan itu perlu
dibangun, disiapkan melalui se-tiap
peristiwa hidup

6
Stephen Glazier, Random House Word
Menu. (Toronto : Random House of Canada
Limited, 1992), 614

15
aspek utama kredibilitas yaitu kom-petensi, sebut juga pelayanan pastoral. Tugas
karakter dan karisma seorang gembala, selain memberi makan,
memelihara dan mengawasi, mereka juga
1. Kompetensi adalah pelayan domba-dombanya.
Penjelasan mengenai me-layani domba-
domba dijelaskan oleh oleh Dick Iverson
bahwa kompetensi gembala sejati itu pasti
akan mem-beri makan, menuntun,
memimpin dan mengarahkan domba-
domba.8 Gembala mengasihi, peduli dan
memberi hidup bagi domba-domba-nya,
mengayomi kawanan domba di masa yang
sulit. Ini adalah karakter gembala sejati.
Kawanan domba yang mengikuti
gembala, memperlihatkan sebuah karisma
yang dimiliki oleh gembala tersebut.
Kemudian Munthe menambahkan tugas
seorang gembala adalah pelayan bagi
domba-dombanya seperti yang dsebutkan
dalam 1 petrus 5:3 “Gembalakanlah
a. Pengetahuan kawanan domba Allah… janganlah kamu
1) Pengetahuan tugas penggem-balaan berbuat seolah-seolah kamu mau
memerintah atas mereka, tetapi hendaklah
Istilah Gembala dalam ba-hasa menjadi teladan bagi kawanan domba
Inggris Shepherd berarti domba sedangkan itu.”9
Ibrani kuno ra’ah artinya memberi makan Selanjutnya sebagai model atau
sehingga Gembala dikenal sebagai orang panutan, seorang gembala diharap-kan
yang mem-beri makan dan dapat ditujukan dapat memotivasi dan memberikan
ke-pada individu yang membantu atau pengaruh yang men-dukung pertumbuhan
memelihara orang lain dimana se-seorang domba-domba-nya. Usaha untuk memberi
yang memperlihatkan ke-pedulian yang pengaruh adalah bagian dari karisma
penuh kasih sayang. Sementara itu kata seorang gembala untuk membawa umat
gembala dalam bahasa Latin ialah “pastor”, gembalaannya bertumbuh.
dan dalam bahasa Yunani “poimen”. Oleh
sebab itu penggembalaan dapat juga disebut 2) Pengetahuan tentang Organisasi
“poimenika” atau “pastoralia”. “Pelayanan
pastoral” adalah sebutan untuk Gereja adalah sebuah organi-sasi
7
penggembala-an. yang khas. Gereja ada atas ini-siatif Allah.
Tugas gembala dalam pe-ngertian Oleh karena itu gereja adalah milik Allah.
asal katanya berarti orang-orang yang Dalam pem-bangunan jemaat, gereja
memberi makan yang membantu dan dihayati sebagai organisme dan organisasi.
memelihara orang lain dengan penuh kasih Sebagai organisme, gereja terus hidup,
sayang. Tugas-tugas penggembalaan ini di- bertumbuh dan berbuah.10 Gembala sebagai

7 10
Maria Bons-Storm,Apakah Peng- Rijnardus A. van Kooji, et.al., Menguak
gembalaan Itu?(Jakarta : BPK Gunung Mulia, Fakta, Menata Karya Nyata: Sumbangan Teologi
2004),4 Praktis dalam Pencarian Model Pembangunan
8
Dick Iverson,Building Churches That Jemaat Konstekstual (Jakarta : BPK Gunung Mulia,
Last. (Oregon: City Bible Publishing. 2008), 56 2007),6
9
Munthe, Tema-Tema Perjanjian Baru.
(Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2006), 21

16
pemimpin dalam gereja memiliki peran setiap sumber daya yang dimiliki dalam
penting untuk membawa gereja terus hidup, gereja serta me-ngelolanya seperti
bertumbuh dan berbuah. Dalam proses keuangan, per-lengkapan-perlengkapan
pertumbuhannya, seperti layaknya sebuah ibadah yang dimiliki dan tentu saja manusia
organisasi, gereja juga membutuhkan yang ada didalam organisasi gerejanya
anggota, tempat, struktur, pembagian kerja, Dalam pengelolaan informasi
teknik pengorganisasian, lingkungan ter- sangat penting bagi gembala untuk selalu
tentu dan tujuan. Sebagai pemimpin dalam mendistribusikannya. Seperti yang
gereja, gembala juga membagi dan disampaikan Kouzes dan Posner, ”Sharing
mengarahkan anggota jemaatnya kepada information is es-sential to developing
tujuan yang akan dicapai. Dimulai dengan people’s capa-city and to building and
sebuah visi ke-mudian merumuskannya sustaining credibility. When there’s a high
menjadi sebuah aplikasi praktis yang dapat deg-ree of transparency and when
dijangkau semua anggota gereja. Karena itu information is easily available and
gembala harus memiliki sebuah visi yang accessible, people come to trust their
jelas dan terarah. Selain visi yang jelas, leaders, their team members and their
gembala juga menjadi pencipta iklim serta organization.”12
budaya kerja dalam gereja yang dipimpin- Gembala yang selalu berbagi
nya. Kouzes dan Posner menyampai-kan informasi sangat penting untuk
bagaimana menjadikan setiap orang mengembangkan kapasitas orang-orang
penting dalam sebuah organisasi, adalah yang dipimpinnya dan untuk membangun
bukti dari kredi-bilitas seorang pemimpin. dan mempertahankan kredibilitas. Bila ada
Proses penguatan kredibilitas seorang gem- transparansi yang tinggi dan bila informasi
bala dimulai dengan mengklarifikasi nilai- mudah didapat dan mudah diakses, orang
nilai dan kepercayan yang dimilikinya, percaya pada pemimpin mereka, anggota
namun dengan ber-orientasi kepada tim dan organisasinya.
pengikutnya ; dengan menghargai,
menyerap aspirasi mereka, memberi
4) Pengetahuan tentang manusia
perhatian serta menganggap masukan serta
ide mereka penting maka gembala akan
Para pemimpin yang hebat harus memiliki
mendapatkan kepercayaan peng-ikutnya
keahlian tentang manusia. Mereka harus
dengan demikian makin kuat pondasi
mampu ber-hubungan dengan orang-orang
kredibilitas dari gembala dan organisasi
dari berbagai kalangan, kepada orang-orang
gereja yang dipimpinnya. 11
dengan kepribadian yang unik, masalah
kekuasaan dan kurangnya harga diri.13
3) Pengetahuan tentang data dan Selain itu juga dalam hal berhubungan
informasi sumber daya dengan orang-orang, Alkitab
mengamanatkan bahwa gem-bala sebagai
Gembala gereja tentu saja perlu pemimpin rohani me-miliki dan
mendata timnya dan mengenali karunia memperlihatkan buah Roh (Gal. 5:22) serta
yang dimiliki setiap anggota timnya sikap mengasihi, peduli dan mau membantu
sehingga dapat membuat rincian tugas yang memikul beban orang lain (Fil.2:1-4). Jadi
sesuai dengan karunia dan potensi yang kemampuan mereka mengadakan
dimiliki anggota timnya. Para pemimpin hubungan sebagai pemimpin adalah
dalam hal ini gembala juga mulai mendata pemberian Allah dan diberi kuasa oleh Roh.

11 12
James M Kouzes dan Barry Z. Posner. Kouzes & Posner, Credibility. 125
13
Credibility: How Leaders Gain and Lose it, Why Bill Hybels, Kepemimpinan yang
People Demand it..(San Fransisco : Josey-Bass, Berani. (Batam : Gospel Press, 2004), 155
2011) 64

17
14
Bill Hybels menyampai-kan keahlian orang lain harus dimulai oleh gembala
tentang manusia mencakup kepekaan cabang sebagai pe-mimpin. Ia harus
terhadap pe-mikiran dan perasaan orang memiliki tekad untuk menyukainya,
lain dan kemampuan mendengarkan. menghidupinya dengan melaksanakannya
dengan penuh tanggung jawab. Prinsip
b. Keahlian kepemimpinan Tuhan Yesus tetap berlaku
1) Kepemimpinan di sini, yaitu: “Segala sesuatu yang kamu
kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
George Barna menjelaskan arti perbuatlah demikian juga kepada mereka”
kepemimpinan “leadership is the process (Matius 7:12). Seorang pemimpin, dalam
of motivating, mobilizing, resourcing and hal ini gembala cabang berhubungan
directing people to passionately and dengan jemaat, bagai-mana
strategically pursue a vision from God that memperlakukan jemaat dan berhubungan
a group jointly embraces.”15 dengan jemaat. Mem-bangun sebuah
Kepemimpinan adalah proses memotivasi, hubungan dimulai dengan komunikasi. Inti
meng-gerakkan, mengembangkan potensi, dari semua kompetensi kepemimpinan
mengarahkan orang-orang dengan penuh yang hidup membutuhkan keterampilan
semangat dan secara strategis mengejar visi berkomunikasi.
dari Tuhan bersama-sama dalam satu
kelompok. Hal utama dari kepemimpinan
seorang gembala cabang, ia harus memiliki
visi terlebih dulu. Amsal 29 : 18a berkata 2) Kemampuan Berkomunikasi
“Jika tidak ada wahyu, maka liarlah
rakyat.” Kata liar menunju-kan ketidak Pat Williams mengatakan “Great
teraturan dan ketidak-hadiran leaders are great commu-nicator.” 17
kepemimpinan. Pemimpin besar adalah juga komunikator
Kouzes dan posner dalam riset yang hebat. Dengan kata lain bagaimana
mereka mengenai kepemim-pinan yang seorang pemimpin berkomunikasi menun-
efektif menyampaikan, “Leadership is a jukan kualitas kepemimpinannya. Dalam
relationship bet-ween those who aspire to katalognya tentang karunia rohani dalam 1
lead and those who chose to Korintus 12: 4-11 Paulus menyertakan
follow.Sometimes the relationship is one- karunia komu-nikasi (ayat 10). Dalam
to-many. Sometimes it’s one-to-one. But pelayanan Kristen, komunikasi melibatkan
regardless of whether the number is one or baik karunia pemberdayaan oleh Roh Allah
one thousand, leadership is a dan seni dan teknologi dari simbolisme
relationship.”16 Kepemimpinan me- yang sesuai. Gembala dalam perannya
rupakan hubungan antara mereka yang sebagai seorang pembicara perlu
terpanggil untuk memimpin dan mereka memahami penting-nya sebuah proses
yang memilih untuk mengikuti. Kadang- komunikasi, mulai dari pemilihan kata-
kadang hubung-an itu antara satu dan kata, serta simbol-simbol yang tepat
banyak orang, kadang juga hubungan orang sehingga yang disampaikan tepat sasaran.
per orang. Tapi tidak peduli mau satu atau Dengan mengetahui cara ber-komunikasi
seribu, intinya kepemimpinan adalah yang baik, penginjilan menjadi lebih
sebuah hubungan Hubungan baik dengan efektif. Seperti yang disampaikan

14 16
George Barna, Leaders on Leadership : James M. Kouzes dan Barry Z. Posner.
Pandangan Para Pemimpin Tentang The Leadership Challenge (Tantangan
Kepemimpinan.(Malang : Gandum Mas, 2009) Kepemimpinan). Ed. Ketiga. Terj. Revyani
15
George Barna, A Fish Out of Water, Sjahrial.( Jakarta: Erlangga, 2004), 21
17
(Nashville: Integrity Publisher 2002), 7 Pat Williams, Leadership Excel-lence.
(Ohio : Barbour Publishing, 2012), 66

18
sebelumnya oleh Jack Hayford, salah satu sukses ditempat kerja, yang diperlukan
tugas peng-gembalaan adalah pemberitaan adalah sepertiga kemampuan IQ
Injil dapat disampaikan dan penyebaran- (Intellectual Intel-ligence) dan dua pertiga
nya dapat dilipatgandakan agar semua kemampuan EQ. Seberapa besar pengaruh
orang dapat mendengar pesan surga. EQ dalam kepemimpinan juga disampai-
Kesimpulannya kemampuan kan Bill Hybels dalam bukunya
berkomunikasi bukan hanya sekedar Kepemimpinan yang Berani, yang
menyampaikan pesan. Tapi me-mahami mengomentari dari buku Emotional
bagaimana sebuah komu-nikasi dikemas Intelligence :
sedemikan agar pesan injil dapat diterima “Sejak diterbitkannya buku itu,
secara efektif. Selain penyebaran pesan dimana Goleman telah meng-habiskan
Injil, yang tidak kalah penting adalah bagai- sebagian besar waktunya untuk
mana gembala menyampaikan pesan visi menganalisa mengapa be-berapa persen
sehingga dipahami dan diterima semua pemimpin dapat ber-kembang hingga
anggota timnya. Penyampaian visi ini perlu potensi mereka yang penuh, sedangkan
diulang dari waktu ke waktu untuk kebanyakan pemimpin hanya berhasil
mengkalibrasi setiap pemahaman dalam mencapai kurang dari apa yang diharapkan
tim tentang visi gembala. dari mereka. Menurut Goleman, bentuk
Gembala sebagai pemimpin gereja pengendalian diri ini diperlihatkan oleh
perlu mengerti apa yang men-jadi para pemimpin saat mereka bertekun dalam
kerinduan dan ketakutan dari orang-orang kepemimpinan walaupun banyak
yang dipimpinnya, apa yang menjadi mendapatkan per-lawanan atau merasa
kesukaan dan ke-sedihan mereka, dan patah se-mangat; saat mereka menolak
memahami pengalaman hidup mereka untuk menyerah pada masa-masa krisis;
seperti pernah mengalami pengalaman saat mereka berhasil mengendalikan ego
yang sama dengan mereka. Bill Hybels mereka; dan saat mereka tetap fokus pada
menyebut ini sebagai bentuk ke-ahlian misi mereka dan bukannya terganggu oleh
manusia artinya cakap dalam hal kepekaan agenda orang lain. Goleman yakin bahwa
terhadap pemikiran dan perasaan orang lain para pemimpin yang menonjol berbeda
dan kemampuan untuk mendengarkan, karena mereka “sadar akan kekuatan
artinya sung-guh-sungguh mereka, batas-batas mereka dan kelemahan
mendengarkan.18 Jadi bukan hanya cakap mereka.”19
dalam menyam-paikan sebuah visi atau Dari apa yang disampaikan Hybels,
pesan, tapi seorang gembala juga memiliki para pemimpin yang berhasil melewati
kemampuan mendengar. tantangan kepemimpinan dan mencapai
potensi kepemimpinan mereka dengan
3) Intelligence Quotient dan Emotional maksimal dipenga-ruhi oleh emotional
Quotient intelligencenya. Dalam hal kepemimpinan
gembala, tentu diperlukan kedua-duanya.
Berdasarkan beberapa de-finisi IQ untuk mengorganisasi, membuat
tentang intelegensi disimpul-kan bahwa strategi, mendata sumber daya, me-
intelegensi adalah ke-mampuan yang nentukan perencanaan keuangan. Namun
dibawa sejak lahir yang dapat digunakan selain itu peran dari gembala yang utama
untuk me-nyesuaikan diri terhadap adalah memberi nasehat dan pastoral
kebutuhan baru dengan menggunakan alat- konseling. Dalam hal inilah diperlukan
alat berpikir yang sesuai dengan tujuannya. kecerdasan emosi yang tentu saja berasal
Berdasarkan penelitian Goleman dari hikmat Tuhan tetapi juga perlu dikem-
dikembangkan hipotesis bahwa untuk bangkan dan dilatih agar proses kon-seling

18 19
Hybels, Kepemimpinan yang Berani, 155 Hybels, 224-225

19
tepat sasaran dan meng-hasilkan solusi atas konsisten dalam per-kataan dan tindakan
masalah yang dihadapi jemaat. adalah gembala yang dapat membangun
rasa percaya orang-orang yang
2. Karakter dipimpinnya.
George Barna dalam A Fish Out of
Water memaparkan bahwa ada dua tipe
pemimpin di dunia ini, yaitu pemimpin
yang dilahirkan atau habitual leader dan
pemimpin yang diajar atau situational
leader. 21 Menurut pandangan penulis, yang
paling baik adalah pemimpin yang
dilahirkan dengan bakat kepemim-pinan
yang juga belajar dan diajar lewat suatu
proses pematangan. Bicara tentang
kredibilitas, memim-pin adalah bagian dari
Unsur dari karakter adalah
kompetensi yang perlu dikembangkan oleh
keterpercayaan. Seorang gembala harus
gembala. Bagaimana seorang pe-mimpin
bisa dipercaya, jujur, berkaitan dengan
membangun kredibilitas dipengaruhi oleh
watak dan bermoral. Ke-terpercayaan itu
karakter warisan dari kedua orang tua
berarti seorang gembala bersikap tulus
kandungnya, tapi itu bukan satu-satunya
tidak me-miliki motif tertentu. Gembala
faktor, ada faktor-faktor pembentuk diluar
yang memiliki kemampuan menghargai,
karakter warisan yaitu motivasi,
percaya dan mudah dipercaya dikatakan
temperamen, persepsi dan kehidupan sosial
sebagai seorang yang memiliki kredibilitas
yang juga memberi pengaruh terhadap
pribadi. Agar pemimpin kredibel di mata
pembentukan kredibilitas seseorang.
pengikut-nya, selain ia harus dipercaya juga
Kredibilitas ini yang akan menentukan
satu antara kata dan perbuatan, penulis
keberhasilan kepemim-pinan seorang
menyebutnya sebagai in-tegritas. Kajian
gembala.
hermeneutika ten-tang ketulusan hati
berbicara tentang integritas seorang
pemimpin. Raja Daud dalam kitab suci 3. Karisma
dikatakan bahwa “Ia menggembalakan
umat Israel dengan ketulusan hatinya, dan
menuntun (memimpin) mereka dengan
kecakapan tangannya” (Maz-mur 78:72).
Itu sebabnya memiliki kompetensi dalam
kepemimpinan saja tidak cukup,
dibutuhkan juga ketulusan hati.
Myles Munroe menuliskan bahwa
salah satu kualitas dan karak-teristik yang
diperlukan dalam ke-pemimpinan sejati
adalah Integritas yaitu konsistensi dalam
Pemimpin karismatik menarik para
perkataan dan tindakan seseorang;
pengikut, mengilhami kesetiaan dan
kelayakan untuk dipercaya; karakter yang
memobilisasi dukung-an. Tentu saja
benar.20 Dari dua pernyataan di atas, terlihat
diperlukan sebuah pengaruh untuk dapat
jelas bagaimana kepercayaan bisa dibangun
menarik peng-ikut dan memobilisasi
ketika seseorang me-miliki integritas.
dukungan. Banyak orang beranggapan
Gembala yang ber-integritas, yang

20 21
Myles Munroe, The Spirit of Barna, A Fish Out of Water, 21
Leadership.(Jakarta : Immanuel, 2006), 276

20
bahwa karisma adalah anugerah. Beberapa Langkah-langkah pemimpin me-
orang memilikinya, yang lain tidak. Kata ningkatkan kredibilitas pribadinya
karisma itu sendiri benar-benar
menguatkan pengertian ini, karena karisma 1. Mempertajam visi untuk me-
berasal dari kata Charisma (Yunani) ningkatkan kompetensi ke-
; a (divine) gra-tuity, that is, pemimpinan
deliverance (from danger or passion);
(specifically) a (spiritual) endowment, that Bill Hybels menuliskan
is, (subjectively) religious qualification, or pengembangan kepemimpinan me-nuntut
(objectively) miraculous faculty: - (free) sebuah visi. Menciptakan visi hanya sebuah
gift.22 yang dapat berarti pem-berian ilahi, permulaan, tantangan berikutnya adalah
dalam bentuk kelepasan, pemberian rohani, merancang strategi untuk mengubah sebuah
kualifikasi reli-gious atau mujizat dan visi menjadi kenyataan.24 Sebuah visi bisa
pemberian cuma-cuma. Tapi Pat William dipastikan terwujud jika seorang pemimpin
me-negaskan bahwa walaupun penye- Kristen dalam hal ini gembala selain
butannya disebut sebagai pemimpin diurapi Roh Kudus tetapi juga dapat
karismatik, tetapi untuk menjadi pemimpin menerapkan praktek kepemimpinan terbaik
yang lebih berkarismatik tetap bisa dan bisa terus dilakukan dengan cara tidak
dipelajari. Tahap-tahap pengaruh tidak pernah berhenti belajar. Pemimpin terbaik
muncul seketika, tetapi tumbuh secara adalah pembelajar terbaik. Belajar adalah
bertahap. guru dari sebuah keahlian.
Peter Drucker meneliti pe-mimpin
yang luar biasa memiliki perbedaan 2. Meningkatkan seluruh indi-kator
karakter dan kecakapan yang sangat kredibilitas dari waktu ke waktu
terlihat. Bagaimanapun mereka harus terus
konsisten dan setia mempertahankan Daniel Brown dan Brian Larson
tindakan hingga tujuan tercapai.23 juga menyatakan kredibilitas seorang
Membawa orang maju dan mempengaruhi pemimpin Allah itu di-bangun dari waktu
mereka serta pengaruh tersebut dapat terus ke waktu. Ketika pemimpin, dalam hal ini
bertumbuh, diperlukan karakter yang gembala, menggali firman-Nya dan mulai
konsisten dan setia serta penuh komitmen membagikan dengan jemaat, dengan
untuk mencapai tujuan tersebut. Penulis berjalannya waktu jemaat akan menilai
melihat Peter Druc-ker tidak seperti Pat “gembala kami tahu apa yang
Williams yang menghubungkan karisma dibicarakannya”. Semakin kre-dibel
dengan ke-tekunan melatih sebentuk seorang pemimpin, semakin banyak yang
keteram-pilan, justru menghubungkan akan datang meng-ikutinya. Dengan
karis-ma dengan ketekunan dalam berlalunya waktu sambil terus tekun
mencapai tujuan. Penulis berpen-dapat, mencari tuntunan Tuhan akan membangun
ketekunan dalam keteram-pilan, perlu kredibilitas pemimpin dihadapan banyak
sejalan dengan tujuan yang hendak dicapai orang.
dan dilakukan dengan konsisten. Serta,
konsisten dalam memegang nilai-nilai 3. Membangun integritas yang teruji
moral yang menjadi pegangan seorang
pemimpin atau gembala. Salah satu bentuk integritas yang
perlu terus dibangun seorang gembala

22 24
Rick Meyers, STRONG Dictio-nary E- Hybels, Kepemimpinan yang Berani, 149
SWORD Bible, 2000-2016
23
Ted W. Engstrom, The Making of
Christian Leader.(Michigan : Grand Rapids,
1980),83

21
adalah integritas spiritual-nya, dari sinilah
akan banyak mempengaruhi terhadap Peter Wagner memberi defi-nisi
pertumbuh-an organisasi gereja serta mengenai pertumbuhan gereja secara
orang-orang yang dia pimpin. Integritas operasional : “partumbuhan gereja meliputi
spiritual adalah sesuatu yang dimiliki segala sesuatu yang ada sangkut pautnya
karena apa yang dilakukan dan katakan di dalam usaha membawa orang-orang yang
mata Allah yang menguji hati seseorang tidak mempunyai hubungan pribadi dengan
"(1Tes 12: 4). Inilah yang menjaga gembala Yesus Kristus kepada perse-kutuan dengan-
dari ke-inginan menyenangkan orang lain Nya dan kepada ke-anggotaan gereja yang
dan melayani diri sendiri. Disisi lain, bertanggung jawab.”25
kredibilitas spiritual muncul sebagai hasil George W. Peters dalam bukunya
dari apa yang gembala lakukan dan katakan “A Theology of Church Growth”,
di mata orang-orang ketika mengerjakan mengatakan beberapa ciri utama seorang
pekerjaan baik dan menyelesaikan dengan hamba Allah yang hidupnya dapat dipakai
hasil yang excellent serta mendatangkan Allah untuk mendatangkan pertumbuhan
kebaikan bagi semua orang" (Titus 3: 8). gereja-Nya :
Bila hubungan kita dengan Tuhan sunguh- Pertama, ia telah menerima
sungguh berdampak terhadap hubungan panggilan Tuhan Yesus Kristus dan
kita dengan orang lain, kita sedang tetap setia mengikuti Tuhan dalam
membangun kredibilitas. Memimpin sesuai situasi apapun, terlepas dari
apa yang dikatakan dalam Alkitab di kelemahan dan keterbatasannya, ia
Yohanes 15:5 : “Akulah pokok anggur dan akan setia berkata sama seperti
kamulah ranting-rantingnya. Barang-siapa Petrus “Tuhan, kepada siapakah
tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, kami akan pergi”? (Yoh. 6:68).
ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu Kedua, ia adalah hamba yang
tidak dapat berbuat apa-apa.” dengan sukarela memasuki
pelayanan kepada Kristus dan
gereja-Nya tanpa ambisi mencari
4. Membangun orang-orang yang kekayaan material dan kepentingan
dipimpinnya pribadi (Matius 26:57-62;14:25-
33).
Kepemimpinan sejati adalah proses Ketiga, ia adalah hamba yang
membudidayakan pengaruh di masa depan mengalami persekutuan yang makin
orang-orang yang dipim-pinnya. Pengaruh hari makin mendalam dengan
tersebut terus ber-tumbuh dari waktu ke Tuhan, sehingga ia bukan saja
waktu secara berturut-turut dan berdampak mampu menyampaikan Firman-
positif bagi kehidupan orang lain. Setiap Nya, tetapi juga menjelaskan
kali pengaruh itu berdampak, pada saat prinsip- prinsip yang diajarkan-Nya
itulah pemimpin mendapatkan dan memancarkan Tuhan dari
kredibilitasnya. Kredibilitas pemim-pin dirnya (I Petrus 2:9).
bertumbuh ketika orang per-orangan, setiap Keempat, ia adalah hamba Allah
tim, departemen dan organisasi yang yang hidup dan berjalan di dalam
dipimpinnya mampu melakukan pekerjaan Roh Allah (Galatia 5:25;Efesus
mereka dan menepati setiap janji ; bukan 4:30).
hanya sekedar meningkatkan reputasi saja. Kelima, ia adalah hamba yang telah
Hubungan antara kredibilitas gembala menetapkan prioritas hidup-Nya
dengan pertumbuhan gereja baik dalam kehidupan pribadi

25
Peter Wagner, Gereja Saudara Dapat
Bertumbuh. (Malang : Gandum Mas, 2002). 54

22
maupun dalam pelayanan (Matius apa yang dikatakan oleh Firman
6:33). Tiga hal penting yang terlihat Tuhan itu sendiri. 26
dalam hidup para rasul yang
menggambarkan hal ini secara Dari apa yang disampaikan Peters,
nyata, ialah: a. Mereka kita bisa lihat melihat unsur-unsur
menempatkan pelayanan rohani di kredibilitas dari seorang ham-ba Allah
atas segala-galanya, meskipun dalam hal ini seorang gem-bala, yang
mereka ada terlibat juga dalam hidupnya dapat dipakai Allah untuk
pelayanan sosial dan pelayanan fisik mendatangkan per-tumbuhan gereja-Nya.
seperti terlihat dalam Kisah Para Sangat jelas mereka adalah orang-orang
Rasul 6:1-4. b. Mereka menyatukan yang terlebih dahulu telah menerima visi
kehidupan berdoa dan berkhotbah dan berjalan dalam visi yang Tuhan
secara seimbang (Kisah Para Rasul berikan. Selain itu mereka adalah orang-
6, 2, 4). c. Mereka menempatkan orang yang memiliki karakter hamba
pelayanan penginjilan lebih utama seperti mau berkorban tanpa ambisi
dari semua pelayanan (Kisah Para mencari kekayaan material dan
Rasul 12:2,24). kepentingan pribadi dan ini adalah sebuah
Keenam, ia adalah hamba yang bentuk lain dari integritas yaitu ketulusan
menerima dan menerapkan hati. Mereka adalah orang-orang yang terus
pelayanan bersama sebagai satu tim mengembangkan kompetensi mereka
(Kisah Para Rasul 3:1,4;4: 23 – 31); dalam hal menyampaikan firman Tuhan,
doa bersama, daya bersama dan artinya mereka terus mengembangkan cara
dana bersama. mengkomu-nikasikan firman Tuhan kepada
Ketujuh, Ia adalah hamba yang yang mereka yang belum percaya Kristus dan
memiliki berita Injil Keselamatan juga jemaat Tuhan. Mereka menyatukan
yang membara dalam desakan kehidupan berdoa dan berkhotbah secara
Tuhan yang menggelora di dalam seimbang, artinya secara konsisten mereka
dada hamba Allah menyebabkan ia membangun kehidupan doa sekaligus
tak tertahankan dalam proklamasi mengem-bangkan kotbahnya. George W.
Injil keselamatan itu (Kisah 14:19 – Peters juga menggambarkan dinami-ka
20). pertumbuhan gereja dimana terlihat jelas
Kedelapan, ia adalah hamba yang bahwa ada kaitan yang sangat erat antara
rela berkorban dan rela menderita gereja yang bertumbuh dengan hadirnya
bahkan mati sekalipun bagi seorang hamba Allah di dalamnya.
pemberitaan Injil dalam Tuhan Pemimpin gereja (gembala sidang atau
Yesus Kristus yang telah mati dan gembala cabang) merupakan salah satu pe-
bangkit bagi dunia ini (Kisah 4:12- nentu dari perkembangan gereja yang
31;7:60). Hal ini dilaksanakan dipimpinnya. Mau tidak mau, seorang
dengan sukacita (Filipi 4:4-9). pemimpin gereja harus dapat memiliki dan
Kesembilan, ia adalah hamba Allah menjaga kredibilitas pribadinya.
yang menyampaikan Firman Allah
(I Timotius 4:2a), bukan dari KESIMPULAN
dongeng atau pengalaman dirinya.
Pemimpin yang efektif me-
Artinya bukan suatu eisegese yaitu
nunjukkan kredibilitasnya. Kemu-dian
hasil pemikiran yang didukung
kredibilitas pribadi seorang pe-mimpin
dengan Firman Tuhan, melainkan
yang mumpuni seharusnya akan mampu
mengembangkan orga-nisasi atau

26
George W.Peters dalam Buku Karya 1989:Theologia Pertumbuhan Gereja
ilmiah Seminar Pertumbuhan Gereja (Jakarta:Panitia SPG, 1989), 38-39.

23
perusahaan atau gereja yang dipimpinnya. Meyers, Rick. STRONG Dictionary E-
Meningkatnya kredibilitas seorang SWORD Bible, 2000-2016
pemimpin se-harusnya berbanding lurus Munroe, Myles. The Spirit of Leadership.
dengan pengembangan organisasi atau per- Jakarta : Immanuel, 2006.
usahaan atau gereja yang dipim-pinnya. Munthe, A., Tema-Tema Perjanjian Baru.
Untuk mengembangkan organisasi gereja, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2006.
Peter Wagner me-nulis : “The pastor is the Peters, George W. Teologi Pertumbuhan
major key to the growth of the local Gereja, Malang: Gandum Mas,
church.”27 Kunci utamanya selalu ada di 2002
gem-bala sebagai pemimpin dari orga- The New Oxford Illustrated Dictionary.
nisasi gereja tersebut. Tepatnya kredibilitas Sidney: By Books Inc. Oxford
didalam diri gembala itu. University Press, 1978
Wagner, Peter. Gereja Saudara Dapat
Bertumbuh. Malang : Gandum Mas,
DAFTAR PUSTAKA
2002
Williams, Pat. Leadership Excellence. Ohio
: Barbour Publishing, Inc., 2012.
Barna, George. A Fish Out of Water.
Nashville: Integrity Publisher, 2002.
________ Leader on Leadership :
Pandangan Para Pemimpin
Tentang Kepemimpinan. Pen.
BIODATA PENULIS
Fabiola Hendrati. Malang : Gandum
Mas, 2009.
Johannes Rajagukguk lahir di Medan, 7
Bons-Storm,Maria.Apakah
November 1972. Menem-puh pendidikan
Penggembalaan Itu? Jakarta : BPK
S1 di UNIKA Parah-yangan Bidang
Gunung Mulia, 2004
jurusan Teknik Arsitektur lulusan tahun
Engstrom, Ted W. The Making of Christian
1996. Ke-mudian melanjutkan S2
Leader . Grand Rapids, Michigan :
Theology di STT Bethel Indonesia
Baker Book House, 1980
Petamburan lulus Tahun 2013. Ditahun
Glazier, Stephen. Random House Word
2012, me-nyelesaikan Certified Behavior
Menu. Toronto : Random House of
Consultant Power Character dan me-
Canada Limited, 1992.
lanjutkan kembali Certified Behavior
Hybels, Bill. Kepemimpinan yang Berani.
Consultant Grade II lulus ditahun 2014.
Batam : Golden Press, 2004.
Tahun 2017 berhasil menye-lesaikan
Iverson, Dick., Jack W. Hayford and Frank
Doctor Theology di STT Bethel Indonesia
Damazio. Building Churches That
Petamburan. Penulis saat ini adalah salah
Last. Oregon: City Bible Publishing,
satu Dosen di STTBI Petamburan, The
2008
New STTB The Way Tanjung Barat dan
Kouzes, James M dan Barry Z. Posner.
STTB Bekasi. Penulis juga seorang
Credibility: How Leaders Gain and
Gembala di GBI Hall of Joy Kramat Jati
Lose it, Why People Demand it..San
dari tahun 2009 sampai sekarang. Penulis
Fransisco : Josey-Bass, 2011
juga anggota inti dari Departemen
_______. The Leadership Challenge
Pengajaran GBI Gatot Subroto dan
(Tantangan Kepemimpinan). Ed.
pengajar aktif Kehidupan Orientasi
Ketiga. Terj. Revyani Sjahrial.
Melayani (Kelas Pendalaman Alkitab) di
Jakarta: Erlangga, 2004
GBI Gatot Subroto sampai saat ini.

27
C.Peter Wagner, The Healthy Church.
(California : Regal Books, 1996), 19

24

Anda mungkin juga menyukai