Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM LAB BESAR ROLEPLAY KIPK

“KOMUNIKASI KELOMPOK IBU MENYUSUI”


Disusun Guna Memenuhi Tugas KIPK

Dosen Pengampu : Alice Leiwakabessy,SPd,MKM

Disusun Oleh:

Kelompok 6 Kelas 1B Kebidanan

Aulia Salsabila Putri P17124021047


Bunga Lilian Ramadhani P17124021049
Humaidatul Maulidiyah P17124021055
Intan Permata Angelita. P17124021057
Intan Rahma Dhianti P17124021059
Nada Fatimatul Rohmah Weriu. P17124021066
Nadya Ayu Marcella P17124021068

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 1

TAHUN AJARAN 2021-2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah
memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan minuman lain kepada bayi
sejak lahir sampai berumur 6 bulan, kecuali obat dan vitamin. Namun bukan berarti
setelah pemberian ASI eksklusif pemberian ASI eksklusif pemberian ASI dihentikan,
akan tetapi tetap diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 2 tahun. ASI merupakan
makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, bersifat ilmiah. ASI eksklusif adalah
bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan makanan cairan lain, seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat , seperti
pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral, dan obat
(Prasetyono, 2009).
Target 80% cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih sangat jauh dari
kenyataan. Pemberian ASI eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan
kecerdasan anak (Depkes, 2007). Pemberian ASI sangat bermanfaat bagi ibu, keluarga,
dan negara. Manfaat pemberian ASI antara lain, mencegah perdarahan pasca persalinan,
mengurangi risiko terjadinya anemia, mengurangi risiko kanker ovarium dan payudara,
memperkuat ikatan batin seorang ibu dengan bayi yang dilahirkan,sebagai salah satu
metode KB badan sementara. Manfaat ASI bagi keluarga antara lain, mudah
pemberiannya seperti tidak perlu mencuci botol dan mensterilkan sebelum digunakan,
menghemat biaya, bayi sehat dan jarang sakit sehingga menghemat pengeluaran keluarga.
Banyak faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada bayi usia
0-6 bulan. Penelitian februhartanty (2008) menyatakan bahwa kegagalan ASI eksklusif
adalah karena faktor predisposisi yaitu pengetahuan dan pengalaman ibu yang kurang dan
faktor pemungkin penting yang menyebabkan terjadinya kegagalan adalah karena ibu
tidak difasilitasi melalui IMD. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan dan
pengalaman ibu sangat penting dalam menentukan pemberian ASI eksklusif pada
bayinya.
Dengan pembuatan tugas role play Komunikasi Kelompok Pemberian ASI
Ekslusif dan Ibu menyusui dianggap bisa menambah ilmu dan keterampilan mahasiswa
dalam memberi informasi serta berkomunikasi secara kelompok mengenai materi
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai