Anda di halaman 1dari 4

4.

Keuntungan dan kerugian masing-masing metode sterilisasi


1. Sterilisasi Panas Kering
Keuntungan:
1. Dapat digunakan untuk membunuh spora dan bentuk
vegetatifnya dari semua mikroorganisme (Lachman: 1263).
2. Umumnya digunakan untuk senyawa-senyawa yang tidak
efektif disterilkan dengan uap air panas (Ansel: 413).
3. Metode pilihan bila dibutuhkan peralatan yang kering atau
wadah yang kering seperti pada zat kimia kering atau larutan bukan air (Ansel:
414).
Kerugian:
1. Hanya digunakan untuk zat-zat yang tahan penguraian pada suhu diatas
kira-kira 140oC (Lachman: 1263).
2. Karena panas kering efektif membunuh mikroba dengan uap air panas,
maka diperlukan temperatur yang lebih tinggi dan waktu yang lebih panjang
(Ansel: 413).

2. Sterilisasi Uap Panas


Keuntungan :
1. Adanya uap air dalam sel mikroba menimbulkan
kerusakan pada temperatur yang relatif rendah daripada tidak ada kelembaban
(Ansel: 412).
2. Metode ini digunakan untuk sediaan farmasi dan
bahan-bahan yang dapat tahan terhadap temperatur yang digunakan dan
penembusan uap tetapi tidak timbul efek yang tidak dikehendaki akibat uap air
(Ansel : 413).
3. Sel bakteri dengan kadar air besar umumnya lebih
mudah dibunuh (Ansel : 413).
4. Dipergunakan untuk larutan jumlah besar, alat-alat
gelas, pembalut operasi dan instrument (Ansel :413).
5. Dapat membunuh semua bentuk mikroorganisme
vegetatif (Scoville`s : 408).
Kerugian :
a. Tidak digunakan untuk mensterilkan
minyak-minyak lemak, sediaan berminyak dan sediaan yang tidak dapat
ditembus oleh uap air atau pensterilan serbuk terbuka yang mungkin rusak oleh
uap jenuh (Ansel : 413).
b. Spora-spora yang kadar airnya rendah, sukar
dihancurkan (Ansel : 413).

3. Sterilisasi Gas
Keuntungan :
1. Beberapa senyawa yang tidak tahan terhadap panas
dan uap dapat disterilkan dengan baik dengan memaparkan gas etilen oksida
atau propilen oksida bila dibandingkan dengan cara lain (Ansel : 416)
2. Dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme
dan spora lain (Parrot : 280).
Kerugian :
1. Gas-gas (etilen dan propilen oksida) mudah terbakar
bila tercampur dengan udara (Ansel : 417).
2. Tindakan pengemasan yang lebih besar diperlukan
untuk sterilisasi dengan cara ini daripada dengan cara lain karena waktu, suhu,
kadar gas dan kelembaban jumlahnya tidak setegas seperti pada sterilisasi panas
kering dan lembab panas (Ansel : 417).
3. Gas-gas sulit hilang dan kebanyakan bahan-bahan
setelah pemaparan (Lachman:1283).
4. Iritasi jaringan dapat terjadi jika etilen oksida tidak
dihilangkan sama sekali, sifat karsinogenik dan mutagenic dari etilen oksida dari
sisa-sisa pada bahan yang digunakan pada manusia (Lachman : 1285).
5. Waktu siklus untuk sterilisasi dengan etilen oksida
agak lama (Lachman : 1286).

4. Sterilisasi Dengan Penyaringan


Keuntungan :
1. Penyaringan dapat digunakan untuk memisahkan
partikel termasuk mikroorganisme dari larutan gas tanpa menggunakan panas
(Lachman : 1285).
2. Saringan tidak harus mengubah larutan/gas segala
cara (Lachman : 1265).
3. Tidak menghilangkan bahan yang diinginkan atau
membawa komponen yang tidak diinginkan (Lachman :.1265).
4. Kecepatan penyaringan sejumlah kecil larutan,
kemampuan untuk mensterilkan secara efektif bahan tahan panas (Ansel : 416).
5. Peralatan yang digunakan relatif tidak mahal dan
mikroba hidup dan mati serta partikel-partikel lengkap semua dihilangkan dari
larutan (Ansel : 416).

Kerugian :

1) Penyaringan cairan dengan volume besar akan mermerlukan waktu yang lebih
lama terutama bila cairan kental dibandingkan dengan bila memakai cara
sterilisasi lembab panas (Ansel : 414).
2) Cara ini diharuskan menjalani pengawasan yang ketat dan memonitoring karena
efek hasil penyaringan dapat diperngaruhi oleh banyaknya miokroba dalam
larutan (Ansel : 414).
3) Filter bakteri tidak efektif menghilangkan virus dari larutan (Scoville’s: 419).
4) Muatan dalam pH yang sesuai yang bersifat alkali menyebabkan kerusakan filter
dan partikel yang kecil pada filter merupakan problem yang khusus (Scoville’s:
419).
5) Tiap kebocoran yang mungkin terjadi pada sistem ini menyebabkan kerusakan
pada bagian luar tanpa kontaminan filtrat yang steril (Lachman:1282-1283).
6) Kesulitan mempertahankan kondisi aseptis seperti merupakan masalah besar
sehubungan dengan sterilisasi melalui penyaringan (Lachman: 1283).

5. Sterilisasi Radiasi
Keuntungan :
Pemakaian radiasi meningkat dalam frekuensi dan luasnya pemakaian
setelah diperoleh pengalaman dengan metode ini, khususnya untuk sterilisasi alat
medis, plastik, sejumlah vitamin, antibiotik, dan hormon dalam keadaan kering
setelah berhasil dibuat steril dengan radiasi (Lachman: 1276).
Kerugian :
1. Penggunaan teknik ini terbatas karena memerlukan peralatan yang sangat khusus
dan pengaruh radiasi dan produk-produk dan wadah-wadah (Ansel : 418).
2. Sediaan farmasi dalam carian tubuh lebih
sulit disterilkan karena efek radiasi terhadap sistem zat pembawa dari jaringan
obat (Lachman : 1276).

Anda mungkin juga menyukai