Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KELOMPOK 6

BAHASA INDONESIA

PARAGRAF

Dosen pengampuh:

Afnita,M.pd

OLEH KELOMPOK 6

1. SHINTA DWI MAHARANI (20029142)


2. SILVI VIOLA (20016189)
3. SUHA AFIFAH (20029146)

PENDIDIKAN MATEMATIKA

DAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FMIPA DAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat dan karunia yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Atas kemudahan dari-Nya. Makalah yang berjudul “PARAGRAF” dapat diselesaikan dengan
baik.

Makalah ini disusun sebagai pelengkap tugas dan mempunyai tujuan untuk menambah
wawasan dan pengetahuan bagi pembacanya serta dapat memberikan motivasi atau dorongan
agar memiliki kepribadian yang lebih baik di masa yang akan mendatang dan bisa sebagai bahan
acuan. Seperti kata pepatah, “Tak ada gading yang tak retak” begitu pula karya tulis yang telah
diselesaikan dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Oleh karena itu saran serta kritik sangat dibutuhkan agar dimasa yang akan datang dapat
menyempurnakan makalah ini atau dapat menjadikannya lebih baik dari sekarang.

22 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................
1.1.Latar Belakang ...................................................................................
1.2.Rumusan Masalah ..............................................................................
1.3.Tujuan ...............................................................................................
1.4.Manfaat .............................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN………………………………………………………


2.1. Konsep Paragraf .................................................................................
2.2. Batasan Paragraf………………………………….. ................................
2.3. Struktur Paragraf .... ................ ..........................................................
2.4. Persyaratan Paragraf Yang Baik ........................................................
2.5. Pola Pengembangan Paragraf . ..........................................................
2.6. Jenis Paragraf ......... ................ ..........................................................
2.7. Contoh Paragraf ..... ................ ..........................................................

BAB III. PENUTUP............................................................................................


3.1.Kesimpulan .........................................................................................
3.2.Saran....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan pikiran
menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat.
Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain
yang membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang membangun
satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika
ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf
diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi,
pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan
menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

1.2 Rumusan Masalah


a) Apa itu konsep paragraf?
b) Bagaimana dengan batasan paragraf?
c) Apa saja struktur paragraf?
d) Bagaimana dengan persyaratan paragraf yang baik?
e) Seperti apa pola pengembangan paragraf?
f) Seperti apakah jenis-jenis paragraph
g) Bagaimana contoh paragraf?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui apa itu
paragraf, jenis-jenis paragraf tujuan dari kita memperdalam pengetahuan tentang paragraf dan
lainya.

1.4 Manfaat Pembuatan Makalah


Hasil makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi, khususnya yang berminat
pada ilmu menulis dan ilmu bahasa. Penulis berharap dengan ada makalah ini, pembaca dapat
menambah wawasan yang lebih luas tentang bidang paragraf serta diharapkan dapat menambah
minat menulis para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Paragraf


Secara umum definisi paragraf adalah sekelompok kalimat yang membentuk suatu unit
gagasan yang terdapat dari satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Sejarah tipografi
paragraf merupakan suatu kelompok yang ditandai dengan lapisan pertama ditulis lebih ke dalam
daripada margin kiri sebanyak beberapa ketukan jika tidak diberi lekukan biasanya diberi jarak
atau spasi lebih antara satu paragraf dengan paragraf berikutnya.
Berikut adalah definisi paragraf yang dikemukakan oleh para linguistik sebagai berikut :
a. Semi (1989: 58), mengemukakan bahwa paragraf adalah kalimat atau seperangkat kalimat
mengacu kepada satu topik
b. Akhadiah,dkk (1991: 144) mengemukakan paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran
dalam sebuah karangan dalam paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang di dukung
oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut mulai dari kalimat pengenal kalimat utama atau
kalimat topik kalimat-kalimat penjelas sampai kepada kalimat simpulan himpunan kalimat
ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan
c. Arifin dan Tasai (2004: 123) mengemukakan bahwa paragraf adalah seperangkat
kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik
d. Tim penyusun kamus besar Bahasa Indonesia (2005:828) menjelaskan paragraf adalah
bagian bab dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisan
dimulai dari garis baru dan disebut juga dengan alinea.
e. Kridalaksana (1985: 140) mengemukakan paragraf adalah satuan bahasa yang mengandung
satu tema.
Dari kelima pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa paragraf berisikan satu
gagasan topik dan beberapa kalimat penjelas selain itu penulisan paragraf ditandai dengan
lekukan kebagian dalam tulisan atau bisa dibuat sejajar dengan cara diberi spasi lebih antara
paragraf yang satu dengan paragraf selanjutnya. Paragraf juga merupakan bagian dari suatu
karangan (wacana), artinya dalam paragraf terdapat kalimat kalimat yang saling berkaitan dan
mendukung topik karangan (wacana) itu.
2.2 Batasan paragraf
Batasan Paragraf adalah aturan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
pengabungan beberapa kalimat.Yaitu bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang
berhubungan-hubungan secara utuh dan terpadu serta merupakan satu kalimat pikiran.

2.3 Struktur Paragraf dan Unsur Paragraf


Beranjak dari pengertian paragraf sebagai kesatuan gagasan maka setiap paragraf harus
mempunyai unsur-unsur sebagai berikut;
a) Gagasan pokok atau pikiran utama
Gagasan pokok merupakan inti atau pokok persoalan yang dikemukakan di dalam
paragraf. Pikiran utama atau gagasan utama biasanya diungkapkan dalam kalimat
tertentu bisa pada kalimat pertama kalimat kedua kalimat terakhir atau tersirat dalam
keseluruhan uraian paragraf tersebut.
b) Gagasan penjelas atau pikiran penjelas
Gagasan penjelas merupakan perincian atau uraian yang menjelaskan gagasan atau inti
persoalan. Gagasan penjelas atau pikiran penjelas terdiri dari beberapa kalimat.
c) Kalimat topik
Kalimat topik merupakan kalimat yang mengandung gagasan utama atau pokok
pemikiran utama.
d) Kalimat penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang berisikan uraian atau gagasan penjelas atau
kalimat penjelas
Selain unsur-unsur tersebut dalam sebuah paragraf juga terdapat unsur transisi yaitu unsur-
unsur penting yang berfungsi untuk menghubungkan antar gagasan dan antar kalimat.
Begitu pula dengan struktur paragraf,terdiri dari;
a) Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas.
b) Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas.
c) Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas.
d) Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
e) Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
f) Paragraf terdiri atas kalimat topik dan kalimat pengembang.
g) Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.

2.4 Persyaratan Paragraf yang baik


Paragraf yang baik berisikan satu kalimat topik atau gagasan pokok dan dijelaskan oleh
beberapa kalimat penjelas akan tetapi untuk gagasan kecil, sekedar transisi dua gagasan yang
berbeda dapat diungkapkan di dalam satu kalimat saja setiap paragraf yang baik
memperlihatkan kohesi (kesatuan) dan koherensi (kepaduan) serta kejelasan. Setiap kalimat
harus mengacu pada gagasan pokok atau topik paragraf. Kalimat-kalimat dalam paragraf juga
harus disusun secara logis dan didukung oleh fakta serta perincian yang menjelaskan gagasan
pokok atau topik paragraf. Paragraf yang baik adalah paragraf yang mampu menyampaikan
gagasan dengan baik pula.
Berikut beberapa persyaratan paragraf yang baik diantaranya;
1. Kohesi (kesatuan) Paragraf
Salah satu hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam menulis paragraf adalah kesatuan
paragraf. Kesatuan berkaitan dengan gagasan utama atau pikiran utama. Dalam sebuah
paragraf harus terdapat satu pikiran yang jelas. Untuk bisa menguraikan pikiran atau
gagasan utama kita harus menguraikannya dalam bentuk pikiran pokok dan beberapa
pikiran penjelas. Dalam pikiran penjelas atau gagasan tambahan itu tidak boleh terdapat
unsur-unsur atau informasi yang sama sekali tidak berhubungan dengan pikiran atau
gagasan utama. Kesatuan paragraf dapat terpenuhi jika semua informasi dalam paragraf
masih berkaitan dengan gagasan utama, artinya informasi-informasi dalam paragraf harus
berfokus pada topik yang dibicarakan. Kalimat yang tidak berkaitan dengan pikiran atau
gagasan utama, kalimat tersebut harus dibuang dalam paragraf. Jika dalam paragraf
terdapat dua gagasan utama, kedua gagasan utama itu harus dipisah dan dijadikan dua
paragraf.
2. Koherensi atau Kepaduan Paragraf
Kepaduan merupakan salah satu paragraf yang baik. Kalimat-kalimat yang terjalin
dalam sebuah paragraf saling berhubungan satu sama lain, artinya kalimat-kalimat yang
terjalin tersebut saling mendukung satu sama lain secara timbal balik. Agar hubungan
antarkalimat terlihat kompak dan saling berhubungan maka kalimat-kalimat itu harus
dipadukan. Jadi dapat dikatakan bahwa kepaduan adalah memfokuskan pada hubungan
antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya.
3. Kelengkapan dan Ketuntasan
Kelengkapan merupakan salah satu syarat paragraf yang baik. Sebuah paragraf
dikatakan lengkap apabila didalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas yang cukup
untuk mendukung kejelasan kalimat pokok. Artinya gagasan utama dalam paragraf
harus dikembangkan sesuai informasi yang diperlukan dan dituntut oleh gagasan utama.
Dengan demikian pembaca akan mendapatkan informasi secara lengkap dan utuh.
4. Keruntutan
Sebuah paragraf dikatakan runtut jika uraian informasi disajikan secara urut tidak
melompat-lompat dari informasi yang satu ke informasi yang lainnya sehingga akan
memudahkan pembaca untuk mengikuti jalan pikiran penulis.
2.5 Pola Pengembangan paragraf
Pengembangan paragraf adalah cara menyajikan topik bahasan melalui kalimat topik dan
kalimat penjelas. Berdasarkan Sutisna (2014: 82) metode pengembangan paragraf dibedakan
atas:
1. Kronologi
Pengembangan paragraf secara kronologi atau alami disusun menurut susunan waktu
paragraf secara kronologi ini pada umumnya dipakai dalam paragraf cerita (narrative)
dan mengembangkan setiap bagian dalam proses. Pengembangan ini dilakukan dengan
memberikan suatu peristiwa membuat atau melakukan sesuatu secara berurutan.
2. Ilustrasi
Biasanya digunakan dalam paragraf ekspositoris. Paragraf ini ditulis untuk
menyajikan suatu gambaran umum atau khusus tentang suatu prinsip atau konsep
yang dianggap belum dipahami oleh pembaca.
3. Definisi
Pola pengembangan paragraf definisi ini adalah apabila penulis ingin menjelaskan suatu
istilah yang mengandung suatu konsep dengan tujuan e-guard pembaca memperoleh
pengertian yang jelas mengenai suatu hal.
4. Analogi
Pola pengembangan paragraf analogi ini adalah mengembangkan paragraf dengan
menggunakan ilustrasi. Artinya diberikan suatu contoh atau gambaran yang berbeda
tetapi mempunyai kesamaan baik bentuk maupun fungsi sehingga pembaca bisa
memahaminya dengan baik.
5. Perbandingan dan Pengontrasan
Pengembangan paragraf dengan metode ini adalah penulis membandingkan atau
mempertentangkan hal-hal yang dibicarakan penulis berusaha untuk menunjukkan dan
perbedaan antara dua hal yang tingkatnya sama.
6. Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dengan menggunakan metode ini biasanya diawali dengan sebab
dan diikuti oleh beberapa akibat.
7. Pembatas Satu Persatu
Pengembangan paragraf dengan metode ini adalah dengan memberikan contoh-contoh
yang konkret.
8. Repetisi
Pengembangan paragraf dengan metode ini sering digunakan untuk mengingatkan
kembali pada gagasan pokoknya.
9. Kombinasi
Pengembangan paragraf dengan metode ini dilakukan dengan mengombinasikan
beberapa metode pengembangan paragraf. Biasanya metode pengembangan dengan
kombinasi dipadukan dengan repetisi.
2.6 Jenis-jenis Paragraf
Jenis-jenis paragraf di antara lainnya
1. Paragraf Deskripsi
Adalah paragraf yang berisi gambaran suatu objek atau suatu keadaan yang sejelas-
jelasnya dengan melibatkan kesan indra. Paragraf ini bertujuan untuk memberikan
kesan kepada pembaca terhadap objek, gagasan, tempat, peristiwa dan semacamnya
yang ingin disampaikan penulis.
2. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang mengungkapkan atau menceritakan rangkaian
kejadian, peristiwa baik peristiwa nyata maupun peristiwa rekaan atau pengalaman
hidup berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu sehingga pembaca tampak
seolah-olah mengalami sendiri peristiwa atau kejadian tersebut. Ciri utama paragraf
narasi adalah menceritakan kejadian atau peristiwa baik berupa cerita nyata maupun
imajinasi penulis atau berupa gabungan keduanya nya dalam aturan waktu.
3. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi merupakan paragraf yang bertujuan untuk membuktikan
pendapat penulis agar pembaca menerima selain pendapat dalam argumentasi juga
disertai penjelasan dan alasan yang kuat dan meyakinkan dengan maksud agar
pembaca bisa terpengaruh.
4. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi merupakan paragraf yang bertujuan untuk menginformasikan
sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf ini bersifat ilmiah atau
nonfiksi.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan. Paragraf ini bertujuan untuk
membujuk pembaca agar mau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penulis.
Dalam paragraf persuasif penulis ingin memengaruhi pembaca atau mengajak
pembaca untuk melakukan suatu kalimat yang mengandung persuasi biasanya
kelihatan pada tiga kalimat terakhir.
2.7 Contoh Paragraf
Pemandangan pantai Parangtritis Yogyakarta sangat memesona. Sebelah kiri pantai terlihat
tebing yang sangat tinggi, sedangkan sebelah kanan kita bisa melihat ada batu karang besar. Batu
karang besar itu seolah-olah siap menjaga wisatawan dari gempuran ombak yang datang setiap
waktu. Deburan ombak terlihat sangat indah, dan suaranya terdengar merdu. Warna kecoklatan
pasirnya terlihat sangat jelas ketika terkena terik matahari. Banyak wisatawan yang berkunjung
ke pantai Parangtritis. Selain itu wisatawan yang datang dapat merasakan kesejukan udara
dengan menaiki kuda yang siap untuk disewakan. sepanjang pantai juga terdapat banyak pondok
pondok santap yang menyebabkan berbagai macam hidangan siap saji maupun pesanan.
BAB III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Kesimpilan dari makalah ini berupa:
Paragraf adalah sekelompok kalimat yang membentuk suatu unit gagasan yang terdapat
dari satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas. Di dalam paragraf terdapat kalimat
kalimat yang saling berkaitan dan tentunya mendukung topik karangan (wacana) itu. Paragraf
ini digunakan untuk mempercantik, membuat karangan atau teks menjadi rapi dan bagus
sehingga mudah di baca.

3.2 Saran
Menulis merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat karena dapat menambah
wawasan. Di dalam menulis dengan baik itu tentunya mempunyai syarat dan proses, salah
satunya pengunaan paragraf yang benar. Untuk itu, semoga dengan adanya makalah ini dapat
menambah minat para penulis untuk lebih giat dan lebih sering menulis serta meningkatkan
kreatifitas para penulis dalam menulis
DAFTAR PUSTAKA

Ermanto dan Emidar. 2018. Bahasa Indonesia Pengembangan Kepribadian di


Perguruan Tinggi. Depok: Rajawali Pers.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (Peremendikbud Nomor 50 Tahun 2015)UU
RI Nomor 24 Tahun 2009
Akhadiah, Sabarti, dkk., 1991. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga
Semi, Atar. 1989. Menulis Efektif. Padang; Etika Offset
http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.com/2012/12/makalah-bahasa-indonesia-
paragraf_28.html.
https://brainly.co.id/tugas/13003651
https://khusnul05.wordpress.com/2013/11/19/makalah-bahasa-indonesia-tentang-paragraf/
http://andrew-icksan.blogspot.com/2017/05/batasan-alinea.html

Anda mungkin juga menyukai