2. NI. 5.5.2 Kelebihan Asupan Lemak Klien gemar Hasil uji laboratorium
mengkonsumsi yang menunjukkan
makanan tinggi lemak nilai kolesterol dan
yakni jeroan, kikil, dan
LDL Ny. S yang lebih
lemak daging serta
mengkonsumsi tinggi dari nilai
makanan yang normalnya. Asupan
pembuatannya lemak dari klien
dengan cara digoreng melebihi kebutuhan
dari klien yaitu
mencapai 208% dari
kebutuhan lemak
harian.
Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan Kebiasaan konsumsi makanan berlemak dan
berkolesterol tinggi yang ditandai dengan Hasil uji laboratorium kolesterol dan LDL Ny. S lebih
tinggi dari nilai normalnya.
3. NI.5.7.1 Asupan protein Klien mengonsumsi asupan protein klien
lauk hewani seperti kurang, yaitu hanya
ayam/ikan asin 80% dari kebutuhan
goreng 2x/hari dan
lauk nabati seperti
protein harian
tempe goreng
Asupan protein inadekuat berkaitan dengan Kebiasaan makan Ny. S yang tidak bervariasi
dan cenderung tinggi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan natrium yang ditandai
dengan Pemenuhan protein Ny. W hanya sebesar 80% dari kebutuhan protein harian.
4. NI. 5.8.1. Asupan Karbohidrat Klien mempunyai pola Asupan karbohidrat
makan 3x/hari yakni dari klien cukup untuk
nasi dengan lauk pauk memenuhi asupan
lebih sering digoreng, yang dibutuhkan oleh
minum teh manis klien yaitu 97% dari
2x/hari, dan makanan kebutuhan
selingan lebih sering karbohidrat harian.
berupa singkong
Asupan karbohidrat inadekuat berkaitan dengan Kebiasaan makan Ny. S yang cenderung tinggi
konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat yang ditandai dengan Pemenuhan karbohidrat Ny. S
sebesar 97% dari kebutuhan harian.
4. NB. 1.1. kurang pengetahuan terkait Klien belum pernah Ketika dietisien
makanan dan zat gizi mendapat konseling memberikan
gizi pertanyaan terkait
dietnya, Ny. S tidak
dapat menyebutkan
jenis bahan makanan
tinggi natrium, tinggi
serat, dan
beranggapan bahwa
makanan tinggi lemak
adalah jeroan, kikil,
dan lemak daging.
Defisit pengetahuan terkait makanan dan nutrisi berkaitan dengan NY. S yang belum pernah
mendapat konseling gizi yang ditandai dengan klien tidak dapat menyebutkan jenis bahan
makanan tinggi natrium, tinggi serat, dan beranggapan bahwa makanan tinggi lemak adalah
jeroan, kikil, dan lemak daging.
NI.5.10.1 Asupan mireral intake Pasien mengonsumsi Asupan natrium
5. Natrium jenis bahan makanan klien lebih, yaitu
tinggi natrium 146% dari
kebutuhan natrium
harian.
IMPLEMENTASI
• Food and or nutrient delivery (ND)
• Nutrition education (E)
• Nutrition counseling (C)
• Coordination of nutrition care (RC)
PERENCANAAN MENU
Waktu Rekomendasi
Menu Pagi (06.30) Bubur Nasi (250 g)
Ayam Suwir (60 g)
Sayur Bayam (100 g)
Buah Pisang (100 g)
Selingan (10..00) Bubur Kacang Hijau tanpa santan (150 ml)
Siang (13.00) Nasi Tim (250 g) Ikan kakap filet (60 g) Sop
Makaroni (100 g) Buah Pepaya (100 g)
Selingan (16.00 Agar – agar (100 g)
Malam (18.30) Nasi Tim (250 g) Pepes tahu (100 g) Sayur
daun kelor (100 g) Buah Melon (100 g)