Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL USAHA

PRODUK MASKER KAIN iMASK

OLEH :
KELOMPOK 8
NI KADEK DARMITI (1807531019 / 07)
SANG AYU KOMPIANG INTAN SRI RAHAYU (1807531029 / 13)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya, penulis dapat menyelesaikan
proposal yang berjudul “Proposal Usaha Produk Masker Kain iMask” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada :
1. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K), selaku Rektor Universitas Udayana yang telah
memberikan kesempatan dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan proposal ini.
2. Agoes Ganesa Rahyuda, S.E., M.T., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana yang telah memberikan fasilitas dan motivasi selama menulis
proposal ini hingga selesai pada waktunya.
3. Drs. I Made Dana, M.M., selaku Dosen Pengajar mata kuliah Kewirausahaan Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana atas segala bantuan
baik material dan moral sehingga penulis dapat menyusun proposal ini.
4. Bapak dan Ibu narasumber/informan yang telah memberikan informasi tentang segala
data yang penulis perlukan untuk kelengkapan proposal ini.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Semoga apa yang telah diberikan memperoleh pahala yang setimpal dari Ida Sang
Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang tersaji dalam proposal ini masih jauh
dari proposal yang sempurna karena kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang konstruktif guna menyempurnakan proposal-proposal ke depannya. Pada
akhirnya, penulis tetap berharap mudah-mudahan proposal ini bermanfaat dan berguna bagi
para pembaca.

Jimbaran, 23 Maret 2020

Penulis

ii
RINGKASAN EKSEKUTIF

iMask merupakan sebuah usaha di bidang aneka usaha yang memproduksi produk
masker kain. Usaha ini dimulai dari kondisi global akibat adanya pandemi COVID-19 yang
menimbulkan fenomena dimana masyarakat berbondong-bondong membeli masker
pelindung diri. Fenomena tersebut ternyata menyebabkan kenaikan masker bedah yang
umum diperjuabelikan hingga terjadi kelangkaan.
Usaha ini menawarkan produk masker kain untuk mengataasi kelangkaan dan
memenuhi kebutuhan masyarakat akan masker di tengah wabah penyakit. Kami juga
memandang bahwa kebutuhan ini akan berkelanjutan karena setelah pandemi berakhir pun
kesadaran dan perilaku masyarakat untuk melindungi kesehatan diri telah terbentuk. Kami
berencana mengembangkan usaha kami dengan menghadirkan masker kain dengan harga
terjangkau di target pemasaran yang sangat luas.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
RINGKASAN EKSEKUTIF..............................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Usaha.................................................................................................................1
1.3 Visi Misi........................................................................................................................ 1
BAB 2 DESKRIPSI USAHA............................................................................................... 3
2.1 Deskripsi dan Bidang Usaha......................................................................................... 3
2.2 Analisis SWOT..............................................................................................................3
2.3 Dampak Usaha Terhadap Lingkungan (Ekonomi, Sosial, Budaya)..............................4
2.4 Risiko Usaha..................................................................................................................4
BAB 3 ANALISIS PRODUK...............................................................................................5
3.1 Jenis dan Harga Produk.................................................................................................5
3.2 Nama dan karakteristik Produk..................................................................................... 5
3.3 Kegunaan, Keunggulan, Keunikan................................................................................5
3.4 Rencana Produksi.......................................................................................................... 5
BAB 4 RENCANA PEMASARAN..................................................................................... 6
4.1 Deskripsi dan Target Konsumen................................................................................... 6
4.2 Persaingan dan Situasi Persaing.................................................................................... 6
4.3 Wilayah Pemasaran....................................................................................................... 6
4.4 Strategi dan Taktik Pemasaran...................................................................................... 6
BAB 5 RENCANA OPERASIONAL DAN PRODUKSI..................................................8
5.1 Bahan Baku, Bahan Penolong dan Peralatan................................................................ 8
5.2 Proses Produksi............................................................................................................. 8
5.3 Lokasi............................................................................................................................ 8
5.4 Kapasitas dan Target Produksi Selama ± 2 Bulan........................................................ 9
5.5 Target Penjualan............................................................................................................9
BAB 6 ANALISIS KEUANGAN.......................................................................................10
6.1 Modal Usaha................................................................................................................10
6.2 Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja........................................................................ 10

iv
6.3 Penentuan Harga Pokok Penjualan..............................................................................11
6.4 Perkiraan Laba Rugi....................................................................................................12
6.5 Perkiraan Pendapatan.................................................................................................. 12
6.6 Perkiraan Break Event Point....................................................................................... 12
6.7 Benefit Cost Ratio........................................................................................................12
BAB 7 PENUTUP...............................................................................................................13
7.1 Harapan dan Keyakinan.............................................................................................. 13

v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini negara Indonesia dan seluruh dunia sedang dihadapkan dengan wabah virus
corona. Virus corona ini ditularkan melalui infeksi dari satu orang ke orang lain dengan
droplet atau cairan yang dikeluarkan dari saluran pernapasan melalui bersin ataupun batuk.
Virus ini berkembang biak di dalam tenggorokan kemudian dapat dikeluarkan dari tubuh
lebih cepat melalui bersin, batuk atau hanya sekadar meniup udara. Dengan cara ini, virus
pun menyebar ke permukaan tubuh karena bersentuhan dengan membran mukosa (selaput
lendir) sehingga dapat menginfeksi orang lain dengan sentuhan atau kontak langsung melalui
tangan.
Berkaitan dengan hal tersebut salah satu tindakan konkret yang dapat dilakukan individu
untuk melindungi diri mereka dan sudah dianjurkan oleh WHO adalah menggunakan masker
saat keluar rumah. Terutama bagi mereka yang sakit atau menunjukkan gejala, penutup wajah
ini bisa mencegah penularan kepada orang lain. Namun, masker sekali pakai yang umumnya
sering digunakan ternyata mengalami kenaikan harga yang drastis hingga adanya kelangkaan.
Hal tersebutlah, membuat kami terdorong untuk membuat produk masker guna memenuhi
kebutuhan masyarakat luas saat ini untuk melindungi diri dari COVID-19. Dari pemikiran
tersebut kami mempunyai ide untuk membuat bisnis produk masker dari kain dengan nama
iMask. Kami yakin bisnis masker ini sangat menjanjikan untuk saat ini karena permintaan
akan masker sangat tinggi, namun jumlah masker yang ada sangat langka.

1.2 Tujuan Usaha


Tujuan utama dari usaha ini adalah membantu masyarakat dalam melindungi diri mereka
dari virus corona. Walaupun belum terbukti dapat secara efektif melindungi individu dari
infeksi virus. Namun, masker wajah dapat menangkap beberapa kuman sebelum mencapai
mulut atau hidung. Masker juga bisa mencegah kebiasaan orang menyentuh mulut atau
hidungnya sendiri. Namun jika sudah terkena penyakit, penutup wajah ini bisa mencegah
penularan kepada orang lain. Sehingga, penyebaran virus corona ini pun dapat diminimalisir.

1.3 Visi dan Misi


Visi
Mampu mengembangkan dan memajukan usaha masker dari kain yang dapat digunakan
berulang kali guna melindungi diri dari virus corona dengan harga terjangkau di berbagai

1
kalangan.
Misi
a. Membantu masyarakat melindungi diri dari virus corona.
b. Mengembangkan inovasi masker dari kain.
c. Menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan.

2
BAB II
DESKRIPSI USAHA

2.1 Deskripsi dan Bidang Usaha


Usaha masker kain iMask ini merupakan jenis usaha di bidang kerajinan yang
menggunakan kain sebagai bahan pokok dalam pembuatannya. Jenis usaha ini dipilih karena
memperhatikan semakin meningkatnya permasalahan COVID-19, upaya untuk berkreasi atau
berwirausaha menggunakan bahan kain tersebut adalah salah satu cara untuk mengatasi
permasalahan penyebaran COVID-19.
Usaha masker kain iMask memiliki visi yaitu mampu mengembangkan dan memajukan
usaha masker dari kain yang dapat digunakan berulang kali guna melindungi diri dari
penyebaran virus yang bisa dimanfaatkan oleh banyak kalangan. Visi itu diimbangi dengan
misi yaitu menciptakan inovasi kerajinan yang ramah lingkungan yang dapat membantu
masyarakat melindungi diri dari virus corona.
Cara membuat produk kami membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran dari
produsen. Untuk membuat masker ini, kami cukup menyediakan kain katun persegi panjang,
tali elastis, jarum dan benang, gunting, dan mesin jahit. Namun, proses produksinya harus
diperhatikan demi menjaga kualitas masker ini.

2.2 Analisis SWOT


a. Strength (Kekuatan)
1) Proses pembuatan yang mudah
2) Harganya yang relative terjangkau
3) Terbuat dari bahan baku ramah lingkungan
b. Weakness (Kelemahan)
1) Sulit mendapatkan bahan baku karena kondisi saat ini di pasaran tidak stabil
2) Belum memiliki banyak pengalaman
3) Kurangnya sumber daya manusia
c. Opportunity (Peluang)
1) Pemasaran akan sangat mudah karena tingginya permintaan
2) Kemajuan dalam media informasi dapat menunjang periklanan maupun akses
pembelian
d. Threat (Ancaman)
1) Munculnya pesaing-pesaing baru

3
2) Keraguan konsumen akan inovasi produk baru

2.3 Dampak Usaha Terhadap Lingkungan (Ekonomi, Sosial, Budaya)


a. Usaha masker kain iMask menjadi usaha kerajian sekaligus jenis usaha kreatif yang
akan meningkatkan dinamika perekonomian dari ruang lingkup terkecil yaitu sekitar
tempat usaha dan pemasaran.
b. Usaha masker kain iMask dapat memperluas lapangan pekerjaan terutamanya untuk
menyerap tenaga kerja di sekitar tempat usaha.
c. Usaha masker kain iMask dapat membantu pemenuhan permintaan masker di tengah
pandemic COVID-19 agar masyarakat tetap mampu melindungi diri.

2.4 Risiko Usaha


Usaha masker kain iMask memiliki risiko usaha sebagai berikut:
1. Proses produksi memerlukan pengawasan kebersihan untuk memenuhi standar
kesehatan.
2. Setelah virus corona berakhir kemungkinan permintaan akan produk mengalami
penurunan.

4
BAB III
ANALISIS PRODUK

3.1 Jenis dan Harga Produk


Produk usaha kami merupakan jenis produk masker yang berbahan dasar kain tertentu
dengan harga untuk satu masker adalah Rp5.000,-.

3.2 Nama dan Karakteristik Produk


Nama produk masker kain dari usaha ini adalah iMask. iMask memiliki karakteristik
yang bisa digunakan berulang kali dengan syarat telah dicuci bersih. Masker ini diproduksi
dari kain yang memenuhi syarat umum kesehatan serta memberikan sirkulasi udara yang baik
dan bersih.

3.3 Kegunaan, Keunggulan dan Keunikan


a. Kegunaan produk iMask adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan masker
sebagai cara mencegah penularan virus corona.
b. Keunggulan produk iMask adalah penggunaan bahan utama yang tentunya sangat
ramah lingkungan dan memiliki harga yang terjangkau di tenga permintaan produk
sangat banyak.
c. Keunikan produk ini adalah pengunaan bahan bahan yang dapat dikreasikan dengan
paduan warna dan bentuk yang beragam. Selain memenuhi kebutuhan akan masker,
masker kain ini juga bisa mengikuti mode dan tetap menunjang penampilan seseorang

3.4 Rencana Produksi


Kami memproduksi iMask sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Adapun cara
memproduksi iMask adalah sebagai berikut.
1. Pilih kain katun yang akan digunakan tentunya yang mengikuti standar kesehatan
yaitu kain mudah dibersihkan, tidak mengiritasi kulit dan kualitas serat yang baik agar
tidak menjadi partikel yang menganggu pernapasan.
2. Gunakan masker sekali pakai sebagai gambaran dalam membuat masker kain.
Perubahan bentuk dan pengerjaan tiap komponen dapat disesuaikan.
3. Masukkan tali elastis ke masing-masing lubang di sisi kain yang sudah dibuat. Tali
harus dipastikan nyaman digunakan sehingga tidak mengiritasi abagian kulit telinga.
4. Kemudian mejahitnya.

5
BAB IV
RENCANA PEMASARAN

4.1 Deskripsi dan Target Konsumen


Dalam usaha ini, konsumen yang ingin kami targetkan adalah masyarakat umum baik dari
kalangan menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Utamanya adalah anak muda
(pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umur 50 tahun ke bawah) yang lebih berpotensi
untuk bepergian ke luar.

Detail Target Konsumen:


Usia : Segala usia (minimal balita)
Gender : Perempuan dan Laki-laki
Status : Pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, dan segala profesi lain.
Daerah : Lingkungan Kampus atau daerah dengan mobilitas orang yang tinggi
seperti perkotaan (Denpasar-Badung)

4.2 Persaingan dan Situasi Pesaing


Usaha produk masker kain ini banyak pesaing dan bahkan produk masker sendiri bisa
dibuat sendiri oleh konsumen. Terdapat beberapa pertimbangan ketika mengangkat produk
masker dengan segala risiko persaingan yang ada. Harga yang ditetapkan pesaing juga lebih
tinggi dibandingkan harga yang kami tetapkan. Harga masker kain pada umumnya sekitar
10 – 15 ribu rupiah. Oleh karena itu, usaha bisnis masker kain iMask memerlukan inovasi
dan pemasaran yang tepat untuk mengimbangi pesaing.

4.3 Wilayah Pemasaran


Pemasaran produk iMask akan dilakukan secara online yaitu melalui media sosial dan
juga offline dengan penitipan di apotek ataupun di toko-toko yang mudah dijangkau
masyarakat umum.

4.4 Strategi dan Taktik Pemasaran


Pemasaran produk iMask mengutamakan media sosial sebagai media pemasaran untuk
mencapai segmen pasar. Alasan kami memilih media sosial karena media ini dapat
menjangkau target konsumen kami dengan baik. Strategi yang digunakan adalah dengan
membuat akun media sosial khusus untuk produk kami dan melakukan kerjasama promosi ke

6
berbagai pihak seperti content creator ataupun influencer. Harga yang akan kami gunakan
saat pemasaran adalah sebesar Rp5.000 dan akan berubah bila kami menerapkan diskon dan
promo-promo di saat tertentu.

7
BAB V
RENCANA OPERASIONAL DAN PRODUKSI

5.1 Bahan Baku, Bahan Penolong, dan Peralatan


a. Bahan Baku dan Pembantu
1) Kain katun
2) Tali elastis
3) Benang
b. Aktiva Tetap Usaha
1) Jarum
2) Gunting
3) Mesin jahit

5.2 Proses Produksi


Tahapan produksi produk iMask adalah sebagai berikut :
1. Ambil dua kain katun persegi panjang ukuran 25 x 15 cm. Gunakan bahan katun
yang dirajut rapat, seperti kain quilting atau sarung bantal. Tumpuk dua kain
katun persegi panjang itu, lalu jahit untuk membuatnya jadi seperti selembar kain
saja.
2. Lipat masing-masing sisi yang panjang sekitar 0,5 cm dan jahit ujungnya (kelim).
Lalu lipat masing-masing sisi yang pendek sekitar 1,3 cm dan kelim ujungnya
(sisakan sedikit lubang di antara lipatan dan jahitan).
3. Masukkan tali elastis sepanjang 15 cm ke masing-masing lubang di sisi kain yang
pendek yang sudah dibuat. Ini akan menjadi tali pengait telinga. Gunakan jarum
untuk lebih mudah memasukkan tali. Jika sudah, ikat kencang ujung tali-talinya.
Tali juga bisa dibuat lebih panjang agar bisa diikatkan di belakang kepala.
4. Tarik perlahan tali elastis sehingga simpul ikatannya masuk ke dalam keliman.
Kerutkan sisi-sisi masker pada tali elastis dan sesuaikan sehingga masker pas di
wajah Anda. Kemudian, jahitlah tali tersebut di ujung-ujungnya untuk mengunci
posisinya.

5.3 Lokasi
Lokasi usaha adalah rumah produsen.

8
5.4 Kapasitas dan Target Produksi
Target produksi yang usaha iMask tetapkan untuk sebulan adalah sebanyak 35 masker
dalam sehari. Target ini kami imbangi dengan peningkatan pemasaran sehingga hasil
produksi dapat konsisten meningkat dalam jangka waktu yang diukur.

5.5 Target Penjualan


Usaha masker mulut iMask memiliki target penjualan selama kurun waktu sebulan yaitu
sebanyak 75 lusin atau 900 lembar masker.

9
BAB VI
ANALISIS KEUANGAN

6.1 Modal Usaha


Modal yang kami gunakan untuk mengembangkan usaha iMask dapat berasal dari
berbagai sumber seperti penggunaan modal pribadi pemilik usaha dan modal pinjaman.

Uraian Jumlah (Rupiah)

Modal Pribadi Rp2.000.000

Pinjaman Rp1.000.000

Jumlah Seluruh Modal Rp3.000.000,-

6.2 Kebutuhan Investasi dan Modal Kerja

Modal merupakan segala bentuk kekayaan yang digunakan untuk memproduksi kekayaan
yang lebih banyak lagi untuk perusahaan.

No. Uraian Qty Harga/Unit Jumlah

1 Mesin Jahit 1 Rp1.780.000 Rp1.780.000

2 Perlengkapan Jahit:

- Jarum 3 bungkus Rp5.000 Rp5.000

- Benang 5 roll Rp12.000 Rp60.000

3 Biaya Pra Operasional 1 Rp150.000 Rp150.000

Biaya Modal Investasi Rp1.995.000

10
Modal Kerja adalah mempresentasikan dasar-dasar temporer perusahaan modal tersebut
digunakan untuk mendukung opersai normal perusahaan jangka pendek. Terdiri atas:

No. Uraian Qty Harga/Unit Jumlah

1. Biaya Bahan Baku:

Kain Katun Combed 24s 3 Roll Rp100.000 Rp300.000

Tali Elastis 300 m Rp85.000 Rp255.000

2. Biaya penjahitan 200 Rp1.000 Rp200.000

3. Estimasi Biaya Lain-lain - Rp 250.000 Rp250.000

Jumlah Total Rp1.005.000

Perhitungan total seluruh biaya dalam satu bulan.

No. Keterangan Total Biaya Setiap Bulan

1. Biaya Modal Investasi Rp1.995.000

2. Biaya Modal Kerja Rp1.005.000

Jumlah Rp3.000.000

6.3 Penentuan Harga Pokok Penjualan


Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah harga minimum yang diterapkan oleh produsen
untuk mencegah terjadinya kerugian.
Modal sejumlah Rp3.000.000,- mampu untuk memproduksi Pada usaha yang dijalankan
berdasarkan perhitungan modal kerja, produsen diestimasi menghasilkan 75 lusin (1 lusin
berisi 12 masker).

HPP = Modal : Produksi

= Rp3.000.000 : 900

= Rp3.333,99  Rp3.500

11
6.4 Perkiraan Laba Rugi
Laba yang diinginkan sebesar 30% = Laba x HPP

= 30% x Rp3.500

= Rp1.050

Harga Jual = Total Laba (Rp) + HPP

= Rp1.050 + Rp3.500

= Rp4.550

= Rp5.000 (dibulatkan)
6.5 Perkiraan Pendapatan
Target per-hari = 35 masker
Pendapatan = 35 x Rp5.000
= Rp175.000
Pendapatan per-bulan = 25 x Rp175.000
= Rp4.375.000
Pendapatan per-tahun = 12 x Rp4.375.000
= Rp52.500.000
6.6 Perhitungan Break Event Point

BEP = Total Biaya : Harga jual rata-rata


= Rp3.000.000 : Rp5.000/masker
= 600 masker
Hal tersebut berarti usaha iMask harus berhasil menjual sebanyak 600 masker untuk
menutupi biaya produksi sebesar Rp3.000.000.

6.7 Benefit Cost Ratio

B/C Ratio = Total Penjualan : Total Biaya Produksi


= Rp4.375.000 : Rp3.000.000
= 1,46
Dikarenakan B/C Ratio >1 maka usaha ini layak dijalankan. Artinya setiap satuan biaya
yang dikeluarkan, diperoleh hasil penjualan 1,46 kali lipat.

12
BAB VII

PENUTUP
7.1 Harapan dan Keyakinan

Demikian proposal ini kami susun dengan harapan usaha ini akan mampu berjalan dan
mencapai tujuan usaha yang telah ditetapkan. Agar usaha ini mampu bersaing di pasaran dan
dapat menarik minat kalangan masyarakat. Keyakinan kami akan ide usaha ini adalah bahwa
ide ini memiliki kekuatan dan peluang yang luar biasa. Manajemen usaha dan juga pemasaran
yang tepat akan mampu mendukung usaha iMask menjadi aneka usaha yang berkualitas dan
memenuhi kebutuhan masyarakat
Di dalam melakukan usaha dituntut untuk selalu inovatif dan kreatif untuk membuka
peluang usaha yang baru. Dituntut pula untuk dapat memperhatikan sumber daya yang ada
disekitar yang mampu untuk diolah dan memiliki nilai jual lebih tanpa mengesampingkan
kualitas sebagai motivasi awal usaha ini. Untuk lebih memajukan usaha iMask, kami akan
melakukan beberapa inovasi. Inovasi ini dimaksudkan dalam proses pembuatan, variasi
bentuk dan tipe masker. Proposal ini kami akhiri dengan ucapan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah mendukung dan tentunya dengan keyakinan yang teguh akan keberhasilan
ide usaha yang kami ajukan.

13

Anda mungkin juga menyukai