Permasalahan yang disebutkan pada bab 3 termasuk dalam permasalahan
Ergonomi Fisik dikarenakan berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, karakteristik fisiologi dan biomekanika yang berhubungan dengan aktifitas fisik. Dalam permasalahan tersebut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permasalahan dalam ergonomi fisik yaitu, pekerjaan dengan posisi membungkuk, yaitu saat memasang dan melepaskan infus, suction menghisap lender, memandikan pasien, memberikan terapi injeksi dan lain sebagainya. Kemudian pekerjaan yang berhubungan memindahkan pasien dari brankar transportasi ke tempat tidur ataupun sebaliknya yang dilakukan secara berulang. Dalam hal ini upaya dalam memperoleh ergonomi tidak dilakukan. Seharusnya perawat dapat meminta untuk disediakan posisi kerja atau tempat duduk yang sesuai. Apabila memungkinkan pertimbangan rotasi kerja dan jam kerja dapat diatur kembali untuk meminimalkan adanya bahaya. Dalam melakukan asuhan keperawatan hendaknya perawat memiliki standart postur saat bekerja sehingga dapat mempertahankan postur tubuh secara fisiologis. Rehat selama 10-15 menit setiap selesai melakukan pekerjaan selama 2 jam juga dapat dilakukan untuk meregangkan tubuh.
Dalam penerapan program kesehatan, keselamatan kerja maupun ergonomi
harus selalu diingat bahwa manusia sebagai tenaga kerja memiliki kemampuan, kelehan dan keterbatasan, sedangkan setiap pekerjaan yang akan dihadapi karyawan dapat dikelompokkan dalam task, organisasi dan linkungan. Dalam hal ini umur dan riwayat kesehatan pekerja juga menjadi masalah utama, sehingga harus dipertimbangkan. Dalam penerapan program kesehatan, keselamatan kerja dan ergonomi, pertama diusahakan agar task, organisasi dan lingkungan ini diserasikan dengan kemampuan, kelelahan dan batasan manusia ,sehingga tercipta kondisi kerja yang sehat, aman, nyaman, efektif dan efisien. Ini dapat dilakukan apabila prinsip kesehatan, keselamatan kerja dan ergonomi diterapkan sejak perencanaan. Tetapi apabila task, organisasi dan lingkungan tidak mampu diserasikan dengan baik , dalam hal ini manusia dapat menyesuaikan diri terhadap tugas yang diberikan. Hal ini perlu diperhatikan untuk meminimalkan resiko yang mungkin timbul dan meningkatkan produktivitas kinerja para pekerjanya. Penerapan ergonomi yang baik didalam dunia kerja bertujuan supaya pekerja atau karyawan saat bekerja selalu dalam keadaan atau kondisi sehat, nyaman, selamat, dan produktif. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja para karyawan di dukung dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman juga tentunya.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu