Anda di halaman 1dari 5

I'm a woman, I'm here to reject the statement that only men can be leaders

Saya perempuan saya di sini menolak pernyataan bahwa yang boleh menjadi pemimpin
hanya laki laki

In feminism, the theory is divided into two, the first is moderate or different theory which
states that men and women are equal but different, which does not mean that one party is
superior to the other. This idea tends to maintain traditional gender roles. While the second
theory is progressive or equalness theory which states that men and women have equal rights
in any case, because basically to achieve a certain position, a person is judged by his skills
not by his gender.

Dalam ilmu feminisme, teori dibedakan menjadi dua, pertama moderate atau different theory
yang menyebutkan bahwa laki-laki dan wanita adalah setara tetapi berbeda, yang mana
perbedaan tersebut bukan berarti satu pihak melebihi pihak lainnya. Dalam ide ini cenderung
untuk mempertahankan peran gender secara tradisional. Sedangkan teori kedua adalah
progressive atau sameness theory yang menyebutkan bahwa laki-laki dan wanita memiliki
hak yang setara dalam hal apapun, karena pada dasarnya untuk mencapai suatu posisi
tertentu, seseorang dinilai dari kecakapannya bukan dari jenis kelaminnya,”

There are many great female figures who become leaders, both as presidents, directors

companies, organizational leaders and as other leaders. Man and woman

have different leadership styles. Men use norms more

justice while women use the norm of equality. Men too

using a broader and more positive strategy, management differences

will not be seen if women have high self-confidence (Fitriani,two thousand fifteen). RA
Kartini is an important role model for Indonesian women. He

is a figure who fights for women's rights such as the right to study
in school and the right to lead an organization. Eagly (one thousand nine hundred ninety ) stated

a woman has a democratic nature and a high sense of caring so that a woman figure is
competent to become a leader in a company

organization.

Banyak sosok wanita hebat yang menjadi pemimpin, baik sebagai presiden, direktur

perusahaan, pemimpin organisasi dan sebagai pemimpin lainnya. Pria dan wanita

memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Pria lebih menggunakan norma

keadilan sementara wanita menggunakan norma persamaan. Pria juga

menggunakan strategi yang lebih luas dan lebih positif, perbedaan manajemen

tidak akan terlihat jika wanita memiliki rasa percaya diri yang tinggi (Fitriani,

2015). RA Kartini merupakan teladan penting bagi perempuan Indonesia. Beliau

adalah tokoh yang memperjuangkan hak-hak perempuan seperti hak untuk belajar

disekolah dan hak untuk memimpin sebuah organisasi. Eagly (1990) menyatakan

seorang wanita memiliki sifat demokratis dan rasa kepedulian yang tinggi sehingga sosok
wanitapun berkompeten untuk menjadi pemimpin dalam sebuah

organisasi.

Here are five characteristics of a leader:

women (Fitriani, two thousand fifteen ):

1) Ability to persuade, female leaders are generally more persuasive

when compared to men, he tends to be more ambitious than

Men. His success in persuading others to say "yes"

will increase his ego and give him satisfaction. Though

Thus, while imposing his will, the social, feminine, and character side
empathy will not be lost,

2) Proving the criticism wrong.

Leaders have a lower level of ego strength than

men, meaning they can still feel the pain of rejection and

critics. However, the level of courage, four, flexibility, and friendliness that

height makes them recover quickly, learn from mistakes, and move on

move forward with a positive attitude.

3) Team work spirit, great female leaders tend to apply

leadership style comprehensively when it comes to completing

problems and make decisions. They are also more flexible, considerate, and helpful to their
staff. After all, women still have to

learn a lot from men in terms of accuracy when solving problems

and make decisions.

4) The leader, great female leaders generally have charisma

strong, so are men. They are persuasive, confident, and

Strong willed to complete tasks and energetic.

5) Dare to take risks, no longer in a safe area, ladies

leaders basically dare to break the rules and take risks,

just like men while paying the same attention to detail.

They are speculating beyond the boundaries of the company, and not completely

accept the existing structural rules (company regulations).

Basically, women have the basic traits for success

as a leader. They tend to be more patient, have empathy, and

multitasking (Fitriani, two thousand fifteen). Women also have a talent for weaving

networking and negotiating. However, compared to men, women tend to be more


show these properties. Women are also responsible and like to overcome challenges in their
work.

Berikut lima ciri yang dimiliki pemimpin

perempuan (Fitriani, 2015) :

1) Kemampuan untuk membujuk, wanita pemimpin umumnya lebih persuasif

bila dibandingkan dengan pria, la cenderung lebih berambisi dibandingkan

pria. Keberhasilannya untuk membujuk orang lain untuk berkata "ya"

akan meningkatkan egonya dan memberinya kepuasan. Meskipun

demikian, saat memaksakan kehendaknya, sisi sosial, feminin, dan sifat

empatinya tidak akan hilang,

2) Membuktikan kritikan yang salah.

pemimpin memiliki tingkat kekuatan ego yang lebih rendah dibandingkan

pria, artinya mereka masih bisa merasakan rasa sakit akibat penolakan dan

kritik. Namun, tingkat keberanian, empat, keluwesan, dan keramahan yang

tinggi membuat mereka cepat pulih, belajar dari kesalahan, dan bergerak

maju dengan sikap positif.

3) Semangat kerja tim, wanita pemimpin yang hebat cenderung menerapkan

gaya kepemimpinan secara komprehensif saat harus menyelesaikan

masalah dan membuat keputusan. Mereka juga lebih fleksibel, penuh pertimbangan, dan
membantu stafnya. Bagaimanapun, wanita masih harus

banyak belajar dari pria dalam hal ketelitian saat memecahkan masalah

dan membuat keputusan.

4) Sang pemimpin, wanita pemimpin yang hebat umumnya memiliki karisma

yang kuat, begitu juga pria. Mereka persuasif, percaya diri, serta

berkemauan kuat untuk menyelesaikan tugas dan energik.


5) Berani mengambil risiko, tidak lagi berada di wilayah yang aman, wanita

pemimpin pada dasarnya berani melanggar aturan dan mengambil risiko,

sama seperti pria sekaligus memberi perhatian yang sama pada detail.

Mereka berspekulasi di luar batas-batas perusahaan, dan tidak sepenuhnya

menerima aturan struktural yang ada (peraturan perusahaan).

Pada dasarnya, perempuan memiliki sifat-sifat dasar untuk sukses

sebagai pemimpin. Mereka cenderung lebih sabar, memiliki empati, dan

multitasking (Fitriani, 2015). Perempuan juga memiliki bakat untuk menjalin

networking dan melakukan negosiasi. Namun ketimbang laki-laki, perempuan cenderung


lebih sering

menunjukkan sifat-sifat tersebut. Perempuan juga bertanggung jawab dan suka mengatasi
tantangan-tantangan dalam pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai