Jtptunimus GDL Aridwijaya 5204 3 Bab2
Jtptunimus GDL Aridwijaya 5204 3 Bab2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perkembangan Bahasa
1. Definisi
nyata dari vokalisasi itu sendiri. Dalam sistem koordinasi tubuh manusia
anterior dan area wernicke di posterior pada hemisfer kiri dari otak.
terjadi kelainan pada salah satu dari jalannya impuls ini, maka akan terjadi
8
9
mimik, dan nada suara dan akhirnya mengerti kata-kata. Fungsi ekspresif
menguasai empat tugas pokok yang satu sama lainnya saling berkaitan
a. Pemahaman
lambat pada usia dua tahun pertama, kemudian mengalami tempo yang
10
cepat pada usia pra sekolah dan terus meningkat setelah anak masuk
sekolah.
(1995) menyatakan bahwa anak yang cerdas, anak wanita dan anak
cerdas, anak pria dan anak yang berasal dari keluarga miskin.
d. Ucapan
dari orang lain (terutama orang tua). Kejelasan ucapan itu baru tercapai
pada usia sekitar 3 tahun. Hasil studi tentang suara dan kombinasi
a. Egosentric speech
b. Socialized speech
1) Adapted information
dicari.
2) Criticism
orang lain.
4) Question (pertanyaan).
5) Answer (jawaban).
masa yaitu :
hal ini terlihat dengan adanya kesamaan kata-kata yang terbentuk dalam
kata-kata yang diucapkan anak terhadap ayah atau ibu. Kata “ma“ untuk
mereka mendekat kepadanya, maka anak mengerti bahwa kata itu adalah
tertuju kepadanya dan anak pun menirukan kata itu untuk menyebut
sesuatu, meskipun belum dengan ucapan yang benar misalnya kata siti
dikatakan iti atau titi, demikian juga halnya bila ia melihat sesuatu maka
banyak hal yang ingin anak ketahui namanya sehingga masa ini
dinamakan masa apa itu. Disini orang tua sangat berperan dalam
membenarkan dengan hati-hati sebab anak tidak begitu senang bila anak
diberi kata yang terlalu panjang, seringkali kita dengar kesalahan yang
cerewet, tentu saja ayah atau ibu tidak berfikir yang demikian demi
Oleh karena itu, seyogyanya bila pada masa ini anak sering dibawa
(DDST II), yang telah disempurnakan menjadi Denver II. Menurut Denver
kegiatan.
warna.
15
dimengerti.
a. Kesehatan
yang tidak sehat, hal ini dikarenakan motivasi yang lebih kuat untuk
kelompok tersebut.
b. Kecerdasan
bicara dibanding anak dari keluarga yang kurang mampu, hal ini
d. Jenis kelamin
pendek, dan kurang benar dalam tata bahasa, kosa katanya pun lebih
sedikit dan pengucapan kata kurang tepat dari pada anak perempuan.
e. Keinginan berkomunikasi
belajar.
f. Dorongan
Disini orang tua khususnya ibu sebagai guru yang pertama bagi anak
stimulasi.
17
g. Ukuran keluarga
lebih awal dan lebih baik ketimbang anak dari keluarga besar, karena
orang tua dapat menyisihkan waktu yang lebih banyak untuk mengajar
anaknya berbicara.
h. Urutan kelahiran
dibanding anak yang lahir kemudian. Hal ini karena orang tua dapat
j. Kelahiran kembar
l. Kepribadian
dikarenakan bicara membutuhkan cara agar dapat dipahami orang lain dan
dari pada keterampilan motorik yang dia miliki (Hurlock, 1995). Hal-hal
a. Tangis berlebihan
koordinasi dan pertumbuhan otot bayi dan juga dapat meningkat nafsu
tidak akan hilang begitu saja. Sebaiknya kebiasaan ini dihilangkan dan
sosial.
kemampuan bicara, maka anak yang tidak dapat memahami apa yang
c. Keterlambatan bahasa
d. Bicara cacat
kemampuan anak tidak memenuhi norma usia anak dan berisi lebih
e. Kerancuan bicara
antara anak dengan orang tua tidak terjalin dengan baik, keluarga
1) Lisping
kebayi-bayian.
2) Slurring
3) Stuttering
yang lain.
22
4) Cluttering
f. Dwibahasa
a. Anamnesis
b. Instrumen penyaring
c. Pemeriksaan fisik
palatum.
anaknya. Tetapi ini tidak praktis dilakukan pada ruangan yang ramai.
tingkah laku.
e. Pemeriksaan laboratorium
brainstem responses”.
25
f. Konsultasi
riwayat dan tes bahasa, kemampuan kognitif dan tingkah laku. Ahli
a. Pengertian
yang baik. Tes ini dinilai lebih mudah dibanding tes perkembangan
yang lain dan dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang tinggi.
kemudian.
b. Tujuan
dan motorik kasar pada anak mulai usia 1 bulan sampai 6 tahun.
kembang.
c. Kegunaan Denver II
2) Memantau anak yang tampak tidak sehat umur dari lahir sampai
dengan 6 tahun.
kelainan perkembangan.
anak senang dan pada saat tes hanya alat yang diperlukan.
bertanda L.
8) Perhatikan apa yang telah dilakukan anak secara spontan dan beri
penilaian.
anak selama tiga kali untuk melakukan tes kemampuan yang diberikan.
personal sosial, motorik, halus, bahasa dan motorik kasar. Dimulai dari
yang mudah dilakukan, jika anak kurang tepat melakukan beri stimulus
dan lakukan tes ulang. Tes menggunakan alat yang sama dilakukan
secara berurutan. Tes dilakukan untuk setiap sektor dan mulailah dari
f. Persiapan alat
hijau, biru, kuning, bola tennis, bel kecil, kertas dan pensil.
g. Petunjuk pelaksanaan
10) Berikan huruf seperti dibawah ini tiap kotak tes perkembangan
yang diberikan.
a) P (Passed) = Lulus
melakukan.
b) F (Fail) = Gagal
d) R (Refusal) = Menolak
Kode penilaian :
O = F (Fail/gagal)
M = R (Refusal/menolak)
V = P (Pass/lewat)
dapat dites.
1) Normal
keterlambatan/delay.
berikutnya.
2) Suspect
kelelahan).
a). Apabila ada sektor menolak 1 atau lebih item sebelah kiri
garis umur.
kelabu)
( Soetjiningsih, 1995).
B. Stimulasi Bahasa
1. Definisi
anak berada pada tahap sensorik motorik. Pada tahap ini keadaan kognitif
yang sudah dicapai oleh anak, dilakukan dengan wajar, tanpa paksaan atau
hukuman atau marah bila anak tidak dapat melakukannya, memberi pujian
diperlukan anak. Stimulasi semacam ini akan menimbulkan rasa aman dan
percaya diri pada anak sehingga anak menjadi lebih responsif terhadap
beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua, yaitu : mengajak bicara
bosan atau ingin bermain yang lain. Pengasuh yang sering marah, bosan,
Community Forum Forum Index -> PONDOK IBU DAN ANAK, 2006).
34
kalimatnya.
buku tersebut.
katakan “kunci utuk membuka pintu” atau ketika anak berkata “dada..”
bercakap-cakap.
kepala, dsb).
4) Ketika ibu dan anak sama-sama melihat benda tertentu, sebutkan nama
rumah).
36
7) Mengajak anak berbicara tentang apa yang anak sukai dan tidak anak
sukai.
anak.
dan suatu saat minta mereka menceritakan cerita tersebut kepada anda.
itu?”.
11) Bermain dengan anak dan mengajak anak berbicara ketika bermain di
13) Memberikan contoh pengucapan yang benar dari kata yang sulit yang
aktif dari segi anak itu sendiri. Anak harus lebih diperlakukan sebagai
anak sehat dan memperoleh stimulasi lingkungan yang cukup, nutrisi yang
baik dan banyak cinta serta kasih sayang merupakan upaya mempercepat
Stimulasi untuk bayi 0-3 bulan dengan cara mengusahakan rasa nyaman,
untuk meraih dan memegang mainan. Umur 3-6 bulan ditambah dengan
berpegangan.
kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas, teko,
menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri satu kaki, buang air
kecil/besar di toilet.
Kanak-Kanak atau sejenisnya (MELATI Worldwide Community Forum Forum Index ->
C. Pengetahuan
1. Definisi
dengan pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak
2. Tingkat pengetahuan
a. Tahu (know)
yang dipelajari. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan
yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu
b. Memahami (Comprehension)
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek
diberikan.
c. Aplikasi (Application)
prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya
d. Analisis (analysis)
suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu dengan
yang lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata
e. Sintesis (synthesis)
yang baru. Kata lain sintesis ini merupakan suatu kemampuan untuk
f. Evaluasi (evaluation)
oleh dua faktor, yaitu faktor perilaku (behavior causes) dan faktor di luar
faktor, yaitu :
ibu tentang stimulasi dapat terlihat dalam tindakan sehari-hari yang nantinya
(Notoatmodjo, 2003).
penting, baik yang berkaitan dengan fisik maupun mental/emosi anak. Orang
tua dapat memberikan stimulasi sejak buah hatinya masih dalam kandungan,
saat lahir, sampai dia tumbuh besar. Tentu saja dengan intensitas dan bentuk
pendengaran menggunakan irama musik dan tuturan ibu atau ayah. Setelah
anak lahir, stimulasi ini diperluas menjadi pada kelima indra maupun sensori-
(Khasanah-Nakita.com).
Oleh karena itu otak manusia perlu dirangsang sebanyak mungkin dan harus
dimulai sejak dini. Semakin banyak stimulasi yang diberikan, makin maksimal
dalam pola asuh yang demokratik, penuh kasih sayang dan dalam suasana
bermain (MELATI Worldwide Community Forum Forum Index -> PONDOK IBU DAN ANAK,
2006). Hal ini dikuatkan oleh Soetjiningsih (1995) yang menyatakan bahwa
anak yang mendapat stimulasi yang terarah dan teratur akan lebih cepat
mendapat stimulasi.
pertama aspek sensorik (in put bahasa), yang melibatkan telinga dan mata,
dan kedua aspek motorik (out put bahasa), yang melibatkan vokalisasi dan
dan menarik kesimpulan yang mana sebagai modal dasar berinteraksi dengan
meneliti anak yang berusia 1 tahun saja. Hasil penelitian, dari 38 responden
bahasa dengan kemampuan bahasa verbal anak. Dalam penelitian ini, peneliti
penelitian tidak hanya pada anak yang berumur 1 tahun saja tetapi 1-3 tahun.
47
Faktor predisposisi
a. Pengetahuan Stimulasi bahasa
b. Sikap oleh ibu
c. Kepercayaan
d. Tingkat pendidikan
e. Tingkat sosial Perkembangan bahasa anak
ekonomi
f. Nilai – nilai
Faktor yang mempengaruhi bahasa
a. Kesehatan
b. Kecerdasan
Faktor pemungkin c. Keadaan sosial ekonomi
Fasilitas – fasilitas d. Jenis kelamin
kesehatan e. Keinginan berkomunikasi
f. Dorongan
g. Ukuran keluarga
h. Urutan kelahiran
Faktor penguat
i. Metode pelatihan anak
a. Sikap dan perilaku
j. Kelahiran kembar
b. Tokoh masyarakat
k. Hubungan dengan teman
c. Tokoh agama
sebaya
d. Petugas kesehatan
l. Kepribadian
Gambar 2.1 Kerangka Teori, Modifikasi dari Lawrence green (1980) dalam
Pengetahuan Ibu
Perkembangan bahasa
pada anak usia toddler
Stimulasi bahasa
oleh Ibu
G. Variabel Penelitian
H. Hipotesa