Faktor resiko abortus dibagi menjadi 3 bagian

a. Janin
1. Kelainan / anomali kromosom
b. Faktor ibu
1. Usia Ibu dan ayah ( 15% usia ibu dibawah 35 tahun, 20-35% usia Ibu 35-45 tahun sedang
usia ibu yang mencapai dan melewati 45 tahun sebesar 50% )
2. Ibu dengan multiparitas ( dengan resiko penyakit komplikasi penyebab keguguran yaitu
anemia, hipertensi kehamilan, solusio plasenta dan diabetes masa hamil )
3. Riwayat abortus sebelumnya cenderung memungkinkan terjadinya hal serupa.
4. Infeksi ( sifilis, TORCH, Radang pelvik kronis )
5. Kelainan pada rahim ( inkompetensi serviks, Mioma )
6. Gaya hidup ( merokok, Alkohol, kopi, obat obatan jenis NSAID, psikosomatis seperti stress,
riwayat koitus saat hamil, kelelahan )
c. Faktor lingkungan
1. Trauma tumpul yang disebabkan oleh kecelakaan yang mengakibatkan jatuh dan juga
penyerangan langsung.
2. Penganiayaan fisik dan seksual
3. Air minum yang mengandung mikro arsenic yang lebih dari 50 gram
( Darmawati et.all jurnal PSIK – FK Universitas Syah Kuala maternity and pediatric nurshing
department. Vol. II No.1 )