Polemik Impor Beras Dan Dampak Petani Indonesia
Polemik Impor Beras Dan Dampak Petani Indonesia
Pro:
Adapun pengadaan beras oleh Bulog itu bisa berasal dari dalam negeri
maupun luar negeri. "Jadi kalau memang ternyata penyerapan Bulog bagus,
kita tidak perlu impor. Ada tahun-tahun kita tidak perlu impor, seperti saat
2019 dan 2020," ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021).
Namun, pemerintah melihat ada beberapa hal yang perlu diantisipasi untuk
bisa memastikan stok beras terjaga. Lutfi menjelaskan, stok beras cadangan
Bulog saat ini hanya sekitar 800.000 ton. Sebanyak 275.000 ton dari stok
tersebut merupakan beras hasil impor tahun 2018 lalu. Menurut dia, beras sisa
impor itu berpotensi mengalami penurunan mutu. "Jika dikurangi dengan
beras sisa impor, jadi stok akhir Bulog mungkin hanya kisaran 500.000 ton.
Ini adalah salah satu kondisi stok terendah dalam sejarah Bulog. Jadi anda bisa
tahu bagaimana rasa hati saya ngilunya," ungkap Lutfi.
Di sisi lain, penyerapan gabah oleh Bulog belum optimal pada masa panen
raya saat ini. Hingga pertengahan Maret 2021 serapan gabah setara beras baru
mencapai 85.000 ton. Lutfi menyebutkan, seharusnya Bulog saat ini sudah
bisa menyerap gabah setara beras setidaknya sebanyak 400.000-500.000 ton.
Kontra:
Pada kesempatan lain Buwas menjelaskan, per 14 Maret 2021, stok beras
Bulog mencapai 883.585 ton. Terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP)
sebanyak 859.877 ton dan beras komersial sebesar 23.708 ton. Sementara,
musim panen raya berlangsung sepanjang Maret-April 2021, sehingga
penyerapan beras oleh Bulog pada periode itu untuk CBP diperkirakan bisa
mencapai 390.800 ton. Artinya, setelah panen raya, maka pasokan beras untuk
CBP saja sudah lebih dari 1 juta ton.
Pro:
7. Mengalami kekerasan
Ada beberapa kasus kekerasan pada anak di masa PJJ.
Mungkin bukan kekerasan fisik namun kekerasan verbal. Bisa
saja ada orang tua atau kakak yang emosi dan membentak
setelah pusing harus menjadi “guru” di rumah. Banyak juga
konflik karena mama/papa merasa anaknya kurang serius
belajar di masa pandemi ini. Familiar dengan keadaan ini? Di
sisi lain orang tua/kakak juga terpengaruh dengan kondisi PJJ,
di mana mereka harus ikutan aktif mengajari atau
mengawasimu. Padahal mereka juga punya pekerjaan atau
tanggung jawab lain. Nah, efek negatif yang dipaparkan di atas
dipercaya akan memburuk jika pembelajaran jarak jauh tanpa
tatap muka terus dilakukan.
Kontra: