Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS ISU KONTEMPORER

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOL. II ANGKATAN 50

Disusun oleh :

Helga Cahyaning Kusuma, A.Md.Kep 199307102020122021


Qurril Dyah Mustikawati, A.Md.Kep. 199803092020122003
Sri Nurdiyanti, A.Md.Kep. 199101302020122011
Puspita Purwa Krastanti, A.Md.Kep. 199506262020122029
Vina Ayu Safitri, A.Md.Kep. 199104172020122008

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KEDIRI


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR
SEPTEMBER 2021
1. Isu Kontemporer di Lingkungan Sekitar
a. Membludaknya jumlah limbah masker medis di TPA
b. Masih tingginya angka masyarakat anti vaksin dan kurangnya pendidikan pentingnya
dilakukan vaksinasi.
c. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan dimasa pandemic

2. Analisis Isu BerdasarkanTektik Tapisan (APKL)

NO ISU AKTU PROBLE KELAYAK KEKHALAYA KESIMPULAN


AL MATIKA AN KAN
1 Membludaknya
jumlah limbah √ √ Tidak
- √
masker medis di Memenuhi
TPA Syarat
2 Tingginya angka
masyarakat anti √ √ √ √ Memenuhi
vaksin karena Syarat
kurangnya
pendidikan
pentingnya
dilakukan
vaksinasi.
3 Kurangnya
kesadaran √ √ √ √ Memenuhi
masyarakat syarat
dalam
melakukan
protokol
kesehatan
dimasa pandemi

3. Isu Terpilih
Berdasarkan hasil analisis isu diatas, isu yang memenuhi syarat adalah kurangnya
kesadaran masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan dimasa pandemi dan tingginya
angka masyarakat anti vaksin karena kurangnya pendidikan tentang pentingnya vaksinisasi itu
sendiri. Sedangkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi prokes khususnya 3M
(memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir dan menjaga jarak)
disebabkan oleh sikap kurang peduli sebagian masyarakat dan tingginya sikap apatisme
masyarakat terhadap bahaya dan pencegahan covid-19, hal ini didasari rasa tidak percaya
bahwa covid-19 benar-benar ada dan rasa yakin bahwa dirinya tidak bisa tertular covid-19 pada
sebagian masyarakat sehingga lalai dalam melakukan protokol kesehatan.hal ini yang membuat
angka kasus covid-19 sulit mengalami penurunan di Indonesia ini. Sehingga edukasi dan
pengawasan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan perlu untuk dilakukan karena saat
ini masih banyak orang yang terkonfirmasi covid-19 tanpa gejala selain itu perilaku sehat 3M
menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Semua ini memerlukan analisa yang mendalam,
agar didapatkan strategi dan solusi yang tepat sehingga virus covid-19 segera hilang.

4. Analisis Isu Berdasarkan Faktor USG

FAKTOR USG
NO ISU-ISU KETERANGAN
U S G
Membludaknya jumlah limbah masker
1. 4 4 5 13
medis di TPA

Masih Tingginya angka masyarakat anti


2. vaksin karena kurangnya pendidikan 5 5 4 14
pentingnya dilakukan vaksinasi.
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam
melakukan protokol kesehatan dimasa 5 5 5 15
pandemi
Keterangan:
U: Urgency; S: Seriousness; G: Growth

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu paling prioritas adalah,
“Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan dimasa pandemi.”. Isu
ini menjadi lebih prioritas dibandingkan dengan isu lainnya karena dalam upaya penurunan
angka kejadian covid 19 sangat diperlukan kerjasama masyarakat untuk patuh dan taat dalam
melakukan protokol kesehatan khususnya 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di
air yang mengalir dan menjaga jarak). Namun pada realitanya masih banyak masyarakat yang
tidak mau melakukan protokol kesehatan dengan alasan tidak mempercayai covid 19, merasa
kebal dan percaya tidak akan tertular covid 19, selain itu juga disebabkan oleh kurang meratanya
edukasi tentang bahaya covid 19 dan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dimasa
pandemi ini pada sebagian lapisan masyarakat. Tentunya hal ini sangat menghambat upaya
pencegahan covid 19 dan berperan penting dalam terus meningkatnya kasus covid 19. Edukasi
sangat diperlukan untuk mengubah persepsi warga masyarakat untuk bisa mematuhi protokol
kesehatan. Meyakinkan bahwa menggunakan masker dan selalu cuci tangan untuk melindungi
mereka dari paparan dan berisiko tertular sangatlah penting.

5. Penjelasan Tentang Isu Terpilih


Dari kedua hasil analisis diatas dapat disimpulkan isu yang dominan adalah ”Kurangnya
kesadaran masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan dimasa pandemi” dengan rincian
sebagai berikut :
 Aktual : Isu yang dipilih sedang terjadi dan menjadi bahan perbincangan di
tengah masyarakat yang saat ini masih berlangsung pandemi covid-19, dimana
masyarakat harus tetap melakukan protokol kesehatan
 Problematika : Isu yang dipilih memiliki dimensi masalahyang kompleks, sehingga
perlu dicarikan solusinya secara komperehensif.
 Kelayakan : Isu yang dipilih masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
 Kekhalayakan : Isu yang dipilih menyangkut hajat hidup orang banyak,karena
melibatkan seluruh masyarakat untuk menghentikan penyebaran virus corona dengan
selalu mematuhi protokol kesehatan.
 Urgency : Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan protokol
kesehatan dimasa pandemi sangat mendesak dan harus segera ditemukan pemecahannya.
 Seriousnes : Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan protokol
kesehatan dimasa pandemic ini sangat serius dan harus dibahas mengingat apabila
dibiarkan saja akan semakin mempersulit pencegahan covid 19
 Growth : Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan protokol
kesehatan dimasa pandemic ini memiliki kemungkinan sangat memburuk apabila tidak
segera ditangani karena seperti kita ketahui untuk mengubah persepsi dan perilaku
masyarakat sangat sulit dan perlu kerja keras.
6. Gagasan Pemecahan Isu
Setelah Kelompok kami berdiskusi dan menarik kesimpulan dari analisis isu menggunakan
metode APKL dan USG maka berikut adalah beberapa gagasan pemecahan isu tersebut,
Identifikasi Isu 1. Membludaknya jumlah limbah masker medis di TPA
2. Tingginya angka masyarakat anti vaksin karena
kurangnya pendidikan pentingnya dilakukan vaksinasi
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan
protokol kesehatan dimasa pandemi
Isu yang Diangkat Kurangnya kesadaran masyarakat dalam melakukan protokol
kesehatan dimasa pandemi
Gagasan Pemecahan Isu 1. Mengadakan sosialisasi dan pembinaan masyarakat
tentang pentingnya penerapan protocol kesehatan dalam
upaya pencegahan covid 19
2. Mendistribusikan leaflet yang menarik tentang penerapan
“new normal” di era pandemi ini pada masyarakat yang
resiko tinggi tertular covid 19
3. Memotivasi masyarakat untuk mengikuti kebijakan
pemerintah tentang kepatuhan mengikuti vaksin.
4. Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang covid
19 dan pertolongan pertama untuk pasien yang dicurigai
terpapar covid 19.
ANALISIS ISU INSTANSI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOL. II ANGKATAN 50

Disusun oleh :

Helga Cahyaning Kusuma, A.Md.Kep 199307102020122021


Qurril Dyah Mustikawati, A.Md.Kep. 199803092020122003
Sri Nurdiyanti, A.Md.Kep. 199101302020122011
Puspita Purwa Krastanti, A.Md.Kep. 199506262020122029
Vina Ayu Safitri, A.Md.Kep. 199104172020122008

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KEDIRI


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TIMUR
SEPTEMBER 2021
1. Isu Instansi
a. Banyaknya karyawan RSUD SLG yang bergantian melakukan ISOMAN (Isolasi Mandiri)
karena terpapar virus covid-19
b. Kurangnya cek kesehatan berkala atau dilakukan swab rutin untuk petugas kesehatan di
RSUD SLG
c. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengunjungi fasilitas kesehatan ketika bergejala
ringan covid-19

2. Analisis Isu BerdasarkanTektik Tapisan (APKL)

NO ISU AKTU PROBLE KELAYAK KEKHALA KESIMPU


AL MATIKA AN YAKAN LAN
1 Banyaknya
karyawan RSUD √ √ √ √ Memenuhi
SLG yang syarat
bergantian
melakukan
ISOMAN (Isolasi
Mandiri) karena
terpapar virus
covid-19
2 Kurangnya cek
kesehatan berkala √ - √ √ Tidak
atau dilakukan memenuhi
swab rutin untuk syarat
petugas kesehatan
di RSUD SLG
3 Kurangnya
kesadaran √ √ √ - Tidak
masyarakat untuk memenuhi
mengunjungi syarat
fasilitas kesehatan
ketika bergejala
ringan covid-19
Berdasarkan hasil analisis isu diatas, isu yang memenuhi syarat adalah “Banyaknya
karyawan RSUD SLG yang bergantian melakukan ISOMAN (Isolasi Mandiri) karena terpapar
virus covid-19”. Dengan semakin tingginya angka kejadian tenaga kesehatan yang terpapar covid
19 dan meningkatnya angka kasus covid 19 pada nakes di indonesia Terutama di RSUD SLG.
banyak faktor yang menyebabkan nakes terpapar covid 19 salah satunya adalah karena beban
kerja yang terlalu tinggi membuat tenaga kesehatan kelelahan sehingga imunnya menurun dan
sangat beresiko terpapar covid 19 dari pasien atau sesama sejawatnya. Semua ini memerlukan
analisa yang mendalam, agar didapatkan strategi dan solusi yang tepat sehingga banyaknya
tenaga kesehatan yang terkonfirmasi covid tidan semakin meningkat dan pelayanan pada
masyarakat bisa optimal dan efisien.

3. Analisis Isu Berdasarkan Faktor USG


FAKTOR USG
NO ISU-ISU KETERANGAN
U S G
Banyaknya karyawan RSUD SLG yang
1. bergantian melakukan ISOMAN (Isolasi 5 5 5 15
Mandiri) karena terpapar virus covid-19
Kurangnya cek kesehatan berkala atau
2. dilakukan swab rutin untuk petugas 4 4 5 13
kesehatan di RSUD SLG
3. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk 5 5 4 14
mengunjungi fasilitas kesehatan ketika
bergejala ringan covid-19

Keterangan:
U: Urgency; S: Seriousness; G: Growth

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG, isu paling prioritas adalah,
“Banyaknya karyawan RSUD SLG yang bergantian melakukan ISOMAN (Isolasi Mandiri)
karena terpapar virus covid-19.”. Isu ini menjadi lebih prioritas dibandingkan dengan isu lainnya
karena dalam upaya penurunan angka kejadian dan kematian tenaga kesehatan yang
terkonfirmasi covid 19 perlu perhatian khusus dan solusi yang cepat serta tepat.
Namun pada realitanya masih banyak tenaga kesehatan yang terkonfirmasi covid 19 di
beberapa rumah sakit salah satunya di RSUD SLG. Banyaknya pegawai yang terconfirm covid
19 di RSUD SLG disebabkan karena penularan antara pasien dan nakes ataupun nakes dengan
teman sejawatnya itu sendiri. Tentunya hal ini sangat berpengaruh pada kinerja nakes pada era
pandemic ini yang sangat dibutuhkan. Dengan meningkatkan proses penelusuran tenaga medis
yang bergejala covid 19 diharapkan kasus covid pada nakes segera ditangani, angka kematian
bisa menurun, penularan sesama nakes atau nakes ke pasien bisa minimal,efektifitas nakes dan
stabilitas rumah sakit terjaga.

4. Penjelasan Tentang Isu Terpilih


Dari kedua hasil analisis diatas dapat disimpulkan isu yang dominan adalah ” Kurangnya
cek kesehatan atau dilakukan swab rutin untuk petugas kesehatan di RSUD SLG” dengan rincian
sebagai berikut :
 Aktual : Isu yang dipilih sedang terjadi dan menjadi bahan perbincangan semua
pihak karena saat ini masih berlangsung pandemi covid-19, dimana angka terjangkitnya
dan kematian nakes meningkat di indonesia
 Problematika : Isu yang dipilih memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan solusinya secara komperehensif.
 Kelayakan : Isu yang dipilih masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
 Kekhalayakan : Isu yang dipilih menyangkut hajat hidup orang banyak, karena bukan
hanya melibatkan nakes sebagai subjek tetapi melibatkan masyarakat sebagai penerima
jasa para nakes
 Urgency : Banyaknya pegawai yang terconfirm covid 19 di RSUD SLG dapat
mengurangi efektivitas pelayanan RSUD SLG untuk masyarakat.
 Seriousnes : Tingginya jumlah tenaga kesehatan yang terkonfirmasi covid 19 dimasa
pandemic ini sangat serius dan harus dibahas mengingat apabila dibiarkan saja akan
semakin mempersulit penanganan covid 19.
 Growth : Banyaknya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi covid 19 ini
berpengaruh pada pelayanan masyarakat yang kurang optimal apabila tidak segera
ditangani, karena dapat menurunkan efektifitas kinerja nakes dan angka kematian nakes
bisa saja bertambah.

5. Gagasan Pemecahan Isu


Setelah Kelompok kami menemukan permasalahan yang dominan dengan analisis isu
menggunakan metode APKL dan USG maka berikut adalah beberapa gagasan pemecahan isu
tersebut,
Identifikasi Isu 1.Banyaknya karyawan RSUD SLG yang bergantian
melakukan ISOMAN (Isolasi Mandiri) karena terpapar
virus covid-19
2.Kurangnya cek kesehatan berkala atau dilakukan swab
rutin untuk petugas kesehatan di RSUD SLG
3.Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengunjungi
fasilitas kesehatan ketika bergejala ringan covid-19
Isu yang Diangkat Banyaknya karyawan RSUD SLG yang bergantian
melakukan ISOMAN (Isolasi Mandiri) karena terpapar
virus covid-19
Gagasan Pemecahan Isu 1. Saling Mengingatkan antar teman sejawat tentang
penggunaan APD yang benar dan penerapan protokol
kesehatan pada saat bekerja.
2. Meminimalkan penularan virus pada titik titik kritis RS,
dengan meningkatkan proses pemeriksaan dan tes
untuk mengidentifikasi individu yang terinfeksi secara
lebih cepat dan tepat.
3. Meningkatkan proses penelusuran tenaga medis yang
bergejala covid 19, dan membuat sistem pelaporan
yang akurat tentang kontak eratnya.
4. Meningkatkan monitoring dan evaluasi secara berkala
kepatuhan tenaga kesehatan dalam melaksanakan
prokes di lingkungan Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai