Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

(Diajukan untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah Akuntansi Manajemen)

Dosen Pengampu :

Novianti, SE., M.Pd

Disusun oleh :
Astiti Ramawati (2011030344)
Marisa Ayu Cahyani (2011030302)
Rama Achdila Putra (2011030292)
Siti Nurdianti (2011030309)

Semester/Kelas : III/G

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

2021/1442 H
KATA PENGANTAR

ِ ‫َاﻟﺴ َﻼ ُم َﻠَ ْﯿ ُ ْﲂ َو َر ْ َﲪ ُﺔ‬


‫ﷲ َو َ َﺮ َﰷﺗُ ُﻪ‬
Puji syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Akuntansi Manajemen,
dengan judul: “Perencanaan dan Pengendalian”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Novianti, SE., M.Pd yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tanpa halangan apapun. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Lampung Selatan, 14 September 2021

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengendalian dan Perencanaan ............................................................... 3
B. Srtuktur Sistem Pengendalian Manajemen ............................................................... 3
C. Perencanaan dan Pengendaian Dalam Aktivitas Produksi ........................................ 7
D. Tujuan dan Fungsi Perencanaan dan Pengendalian Produksi ................................... 7
E. Tingkatan Perencanaan dan Pengendalian Produksi ................................................. 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada setiap organisasi atau perusahaan yang dibangun sudah pasti


mempunyai misi atau tujuan yang akan dicapai dengan cara yang efisien dan efektif.
Untuk mendapatkan tujuan tersebut dimerlukan perencanaan dan pengendalian
kegiatan-kegiatan kerja yang baik. Dengan begitu diharapkan mampu membantu
dan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya secara efisien dan efektif.
Maka dari itu setiap organisasi diharapkan menyusun anggaran, karena
penganggaran itu sangat penting untuk setiap organisasi atau perusahaan.
Pengendalian dan perencanaan harus disusun secara teliti,penuh pertimbangan dan
serta disesuakaan dengan kondisi perkembangan yang terjadi saat itu.

Perlunya anggaran bagi manajemen adalah dapat menjabarkan pengendalian,


perencanaan, koordinasi, pengawasan dan sebagai pendoman kerja sistematis dan
juga digunakan untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi dan juga untuk
meningkatkan tanggung jawab setiap karyawan yang menjalani tugasnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pengendalian dan perancanaan?
2. Apa sajakah struktur sistem pengendalian Manajemen?
3. Bagaimana perencanaan dan pengendalian dalam aktivitas produksi?
4. Apakah tujuan dan fungsi perencanaan dan pengendalian produksi?
5. Bagaimana tingkatan perencanaan dan pengendalian produksi?

C. Tujuan
1. Apakah pengertian pengendalian dan perancanaan?
2. Apa sajakah struktur sistem pengendalian Manajemen?

1
3. Bagaimana perencanaan dan pengendalian dalam aktivitas produksi?
4. Apakah tujuan dan fungsi perencanaan dan pengendalian produksi?
5. Bagaimana tingkatan perencanaan dan pengendalian produksi?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengendalian dan Perencanaan

Pengendalian adalah kegiatan memonitor pelaksanaan rencana dan tindakan


korektif sesuai kebutuhan untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana
semestinya. Dan perencanaan adalah formulasi terinci dari kegiatan untuk mencapai
suatu tujuan akhir tertentu. Oleh sebab itu, perencanaan mensyaratkan penetapan
tujuan dan pengidentifikasian metode untuk mencapai tujuan tersebut.

B. Struktur Sistem Pengendalian Manajemen

Struktur sistem pengendalian manajemen merupakan komponen-komponen


yang1 berkaitan dengan lainnya yang secara bersama-sama membentuk sistem.
Setiap komponen dalam struktur memiliki fungsi tertentu untuk mencapai tujuan
sistem. Struktur yang sehat adalah struktur sistem yang setiap komponennya
didesain sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis yang akan diterapi sistem
tersebut.

Dalam membangun struktur organisasi dibangun berdasarkan fungsi yang


dituntut dari organisasi yang bersangkutan, jika organisasi dibangun untuk
memasuki lingkungan bisnis yang menuntut kecepatan pengambilan keputusan yang
di dalamnya costumer memegang kendali bisnis dan yang mempekerjakan
knowlegde workes, struktur organisasi yang pas dengan fungsi organisasi tersebut
adalah yang memiliki karakteristik, cepat respon, fleksibel dan inovatif.

Struktur sistem pengendalian manajemen diperlukan oleh organisasi


perusahaan karena menuntut semua perusahaan yang memasukil lingkungan
tersebut memiliki kekuatan lebih untuk bersaing. Agar dapat dipilih oleh costumer,
produk dan jasa perusahaan harus memiliki keunggulan tidak akan bertahan lama,

1
Perencanaan dan Pengendalian, (http://id.shvoong.com/business-management/technology-operations-
management/, Diakses tanggal 14 September 2021)

3
karena pesaing akan mencari berbagai cara untuk menghasilkan value terbaik bagi
costumer. Oleh karena itu, untuk tetap bertahan dan bertumbuh di lingkungan bisnis
yang kompetitif, perusahaan dituntut untuk secara berkelanjutan menemukan
kembali keunggulan daya saing.Untuk dapat bertahan dan bertumbuh dalam
lingkungan bisnis yang kompetitif, organisasi perusahaan tidak cukup hanya mampu
menjadi pencipta kekayaan (wealth-creating institution) namun, dituntut untuk
memiliki kemampuan jauh lebih dari itu, perusahaan dituntut untuk menjadi institusi
pelipatgandaan kekayaan (wealth-multiplying institution) untuk membangun
kemampuan perusahaan sebagai pelipat gandaan kekayaan, manajemen perlu
memanfaatkan sistem manajemen yang khusus didesain untuk tujuan pelipatgandaan
kekayaan.

Sistem pengendalian yang efektif adalah sistem yang diarahkan kepada dua
penyebab, diperlukannya pengendalian ketidakmampuan personel dalam mencapai
tujuan organisasi melalui perilaku yang diharapkan, ketidak mampuan personel di
dalam mencapai tujuan dapat dtingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan, serta
penyediaan teknologi memadai, ketidak mampuan personel dalam mencapai tujuan
organisasi melalui prilaku yang diharapkan dapat dikurangi atau dihilangkan
melalui :
1. Perumusan Misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi secara jelas.
2. Pengkomunikasian misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi kepada
personel perusahaan melalui personal behaviors para leaders organisasi dan
operational behavior.

Melalui proses internalisasi, misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar
organisasi dapat tertanam di dalam diri seluruh personel menjadi shared mission,
shared vision, shared beliefs dan shared values.Shared mission, shared vision,
shared belief dan shared values menjadikan karyawan berdaya untuk
mengendalikan perilakunya sesuai dengan yang diharapkan di dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

4
Sistem pengendalian manajemen juga menyediakan berbagai sistem untuk
melaksanakan2 proses perencanaan dan implementasi rencana. Melalaui sistem
pengendalian manajemen, keseluruhan kegiatan utama untuk menjadikan
perusahaan sebagai institusi pencipta kekayaan dapat dilaksanakan secara
terstruktur, terkoordinasi, terjadwal dan terpadu sehingga menjanjikan tercapainya
tujuan perusahaan-perusahaan bertambahnya kekayaan dalam jumlah yang
memadai

Proses struktur sistem pengendalian manajemen terdiri dari enam tahap


utama berikut ini :

1. Perumusan Strategi
Tahap perumusan strategi adalah tahap yang sangat menentukan
kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisasi. Dalam tahap ini dilakukan
pengamatan terhadap tren perubahan lingkungan makro dan lingkungan
industri. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tren tersebut dilakukan
perumusan, misi, visi, tujuan, keyakinan dasar, dan nilai organisasi.

2. Perencanaan Strategi
Setelah perusahaan merumuskan tentang strategi yang dipilih untuk
mewujudkan visi dan misi melalui organisasi, strategi tersebut kemudian perlu
diimplementasikan. Langkah pertama adalah melaksanakan perencanaan
strategik, dalam langkah ini strategi yang telah dirumuskan diterjemahkan ke
dalam neraca strategik yang komprehensif dan koheren, yang terdiri dari tiga
komponen : sasaran strategik, target, inisiatif strategic

3. Penyusun Program
Penyusunan program adalah proses penyusunan rencana jangka panjang
untuk menjabarkan inisiatif strategik yang dipilih untuk mewujudkan sasaran
strategik. Pelaksanaan inisiatif strategik memerlukan perencanaan sistematik

2
Karya Anak Bangsa, Perencanaan dan Pengendalian Manajemen,
(http://ariszeko.blogspot.com/2021/15/perencanaan-dan-pengendalian-manajemen.html?m=1, Diakses tanggal 08
November 2011)

5
langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam jangka panjang ke
depan beserta taksiran sumber daya yang diperlukan untuk program, suatu
rencana jangka panjang yang berisi langkah-langkah strategik yang dipilih
untuk mewujudkan sasaran strategik tertentu beserta taksiran sumberdaya yang
diperlukan.

4. Penyusunan Anggaran
Penyusunan program adalah proses penyusunan rencana jangka panjang
untuk menjabarkan inisiatif strategik yang dipilih untuk mewujudkan sasaran
strategik. Pelaksanaan inisiatif strategik memerlukan perencanan sistematik
langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam jangka panjang ke
depan beserta taksiran sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan
langkah-langkah tersebut. penyusunan program menghasilkan program, suatu
rencana jangka panjang yang berisi langkah-langkah strategik yang dipilih
untuk mewujudkan sasaran strategik tertentu beserta taksiran sumberdaya yang
diperlukan untuk itu.
Penyusunan anggaran adalah proses penyusunan rencana jangka pendek
(biasanya untuk jangka waktu satu tahun) yang berisi langkah-langkah yang
ditempuh oleh perusahaan dalam melaksanakan sebagian dari program dalam
penyusunan anggaran dijabarkan program tertentu ke dalam rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran, ditunjukkan manajer dan
karyawan yang bertanggung jawab dan dialokasikan sumberdaya untuk
melaksanakan kegiatan tersebut.

5. Implementasi
Setelah rencana menyeluruh selesai disusun, langkah berikutnya adalah
implementasi rencana. Dalam tahap implementasi rencana ini, manajemen dan
karyawan melaksanakan rencana yang tercantum dalam anggaran ke dalam
kegiatan nyata. Oleh karena anggaran adalah bagian dari program, dan program
merupakan penjabaran sasaran strategik dipilih sebagai penjabaran strategi yang
dirumuskan, maka dalam implementasi rencana, manajemen dan karyawan
harus senantiasa menyadari keterkaitan erat diantara implementasi, anggaran,

6
program, inisiatif, sasaran strategik dan strategi. Kesadaran demikian akan
mempertahankan langkah-langkah rinci yang dilaksanakan dalam tahap
implementasi tetap dalam rerangka yang dipilih untuk mewujudkan visi
organisasi.

C. Perencanaan dan Pengendalian Dalam Aktivitas Produksi

Perencanaan dan pengendalian produksi merupakan salah satu fungsi yang


terpenting dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.3 Yang dimaksud dengan
perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan
produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
Perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi,
jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber
yang dibutuhkan. Pengendalian produksi adalah aktivitas yang menetapkan
kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan
produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana.

Tujuan utamanya adalah memaksimumkan pelayanan bagi konsumen,


meminimumkan investasi pada persediaan, perencanaan kapasitas, pengesahan
produksi dan pengesahan pengendalian produksi, persediaan dan kapasitas,
penyimpanan dan pergerakan material, peralatan, routing dan proses planning, dan
sebagainya.

D. Tujuan dan Fungsi Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Tujuan perencanaan dan pengendalian produksi adalah sebagai berikut:

1. Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif.


2. Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin.
3. Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas.

3
Hendra Kusuma, Manajemen Produksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi, (Yogyakarta: Penerbit
Andi, 2004) hlm. 78.

7
4. Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan.

Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:

1. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai


fungsi dari waktu.
2. Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan ramalan
permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas ramalan tersebut jika terjadi
penyimpangan.
3. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang
akan dibeli.
4. Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.
5. Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu.
6. Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan,
dan melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan.
7. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga
kerja yang terperinci.4

E. Tingkatan Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Sistem pengendalian dan perencanaan produksi terbagi ke dalam tiga tingkatan:

1. Perencanaan jangka panjang (long range planning)


Perencanaan ini meliputi kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah
produk dan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan, dan
perencanaan financial.

2. Perencanaan jangka menengah (medium range planning)

4
Rizki Maulana, Perencanaan dan Pengendalian Produksi,
(http://www.scribd.com/doc/34051482/PERENCANAAN-DAN-PENGENDALIAN-PRODUKSI), Diakses tanggal
14 September 2021)

8
Perencanaan jangka menengah meliputi kegiatan berupa perencanaan
kebutuhan kapasitas (capacity reqiurement planning), perencanaan kebutuhan
material (material requirement planning), jadwal induk produksi (master
production schedule), dan perencanaan kebutuhan distribusi (distribution
requirement planning).

3. Perencanaan jangka pendek (short range planning)


Perencanaan jangka pendek berupa kegiatan penjadwalan perakitan
produk akhir (final assembly schedule), perencanaan dan pengendalian input-
output, pengendalian kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian
purchase, dan manajemen proyek.5

5
Mustika Andriana, Pengendalian Produksi, (https://nonham05.blogspot.com/2017/10/pengendalian-
produksi.html?m=1, Diakses tanggal 19 Oktober 2017)

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagaimana diketahui bersama bahwa perusahaan manufaktur yang


memproduksi suatu barang sudah selayaknya melakukan perencanaan dan
pengendalian produksi. Perencanaan berkaitan dengan berapa barang yang harus
diproduksi. Sedangkan pengendalian berkaitan dengan pemantauan dan pengawasan
sejak bahan baku dating, kemudian diproses sampai menjadi barang jadi. Agar lebih
jelas mengenai perencanaan dan pengendalian produksi, ada baiknya kita
kemukakan pendapat dari ahli. Assauri (1993:161) memberikan definisi atau
pengertian perencanaan dan pengendalian produksi adalah penentuan dan penetapan
kegiatan-kegiatan produksi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan
pabrik tersebut, dan mengawasi kegiatan pelaksanaan dari proses dan basil produksi,
agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dan tujuan yang diharapkan dapat
tercapai.

Jadi perencanaan dan pengendalian produksi merupakan kegiatan


pengkoordinasian dari bagian-bagian yang ada dalam melakukan proses produksi.
Fungsi perencanaan dan pengendalian produksi ini adalah untuk merencanakan dan
mengendalikan proses produksi sehingga dapat mencapai produk yang kuantitas dan
kualitasnya sesuai dengan yang direncanakan. Perlu diketahui bahwa aspek
perencanaan produksi ini berkaitan erat dengan masalah target produksi yang telah
ditetapkan untuk suatu jangka tertentu yang dapat dicapai oleh mesin atau peralatan
pabrik yang ada. Agar perencanaan dan proses produksi dapat berjalan dengan baik
diperlukan adanya suatu pengendalian atas operasi produksinya.

Ada beberapa jenis pengendalian operasi pabrik secara umumnya yaitu


pengendalian produksi baik untuk kuantitas maupun kualitasnya, pengendalian
tingkat keandalan pabrik untuk mencapai hasil operasi sesuai dengan yang
direncanakan dan pengendalian pemakaian bahan. Dalam pengendalian produksi,

10
kegiatan-kegiatan produksi yang dilakukan dibandingkan dengan apa yang telah
ditetapkan dalam rencana, sehingga dapat dilakukan pengkoordinasian agar
kuantitas dan kualitas produk serta waktu pengerjaan yang telah ditetapkan dapat
dicapai.

Setiap jenis sistem produksi memerlukan proses perencanaan dan


pengendalian yang berbeda. Setiap jenis sistem manufaktur mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Perencanaan dan pengendalian produksi bertujuan agar aktivitas
produksi berjalan seefektif dan seefisien mungkin. Sistem manufaktur mempunyai
pengertian yang lebih luas daripada sistem produksi.

Tujuan dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah merencanakan


dan mengendalikan aliran material kedalam, di dalam, dan keluar pabrik sehingga
posisi keuntungan optimal yang merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai.
Pengendalian produksi dimaksudkan untuk mendayagunakan sumber daya produksi
yang terbatas secara efektif, terutama dalam usaha memenuhi kebutuhan konsumen
dan menciptakan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu perencanaan dan
pengendalian mengevaluasi permintaan konsumen, posisi modal, kapasitas produksi,
tenaga kerja, dan lain sebagainya.

B. Saran

Dalam penulisan ini penulis meminta kritik dan saran bagi pembaca terutama
pada dosen mata pelajaran, karena di dalam penulisan makalah ini penulis masih
merasa banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Andriana, Mustika. 2017. Pengendalian Produksi.


https://nonham05.blogspot.com/2017/10/pengendalian-produksi.html?m=1. Diakses
tanggal 19 Oktober 2017.

Karya Anak Bangsa. 2011. Perencanaan dan Pengendalian Manajemen.


http://ariszeko.blogspot.com/2021/15/perencanaan-dan-pengendalian-
manajemen.html?m=1. Diakses tanggal 08 November 2011.

Kusuma, Hendra. 2004. Manajemen Produksi Perencanaan dan Pengendalian


Produksi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Maulana, Rizky. 2021. Perencanaan dan Pengendalian Produksi.


http://www.scribd.com/doc/34051482/PERENCANAAN-DAN-PENGENDALIAN-
PRODUKSI. Diakses tanggal 14 September 2021.

Reza, Jeko Iqbal. 2021. Perencanaan dan Pengendalian.


http://id.shvoong.com/business-management/technology-operations-management/.
Diakses tanggal 14 September 2021.

12

Anda mungkin juga menyukai