Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Astiti Ramawati (2011030344)
Marisa Ayu Cahyani (2011030302)
Rama Achdila Putra (2011030292)
Siti Nurdianti (2011030309)
Semester/Kelas : III/G
2021/1442 H
KATA PENGANTAR
Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Novianti, SE., M.Pd yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tanpa halangan apapun. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pengendalian dan perancanaan?
2. Apa sajakah struktur sistem pengendalian Manajemen?
3. Bagaimana perencanaan dan pengendalian dalam aktivitas produksi?
4. Apakah tujuan dan fungsi perencanaan dan pengendalian produksi?
5. Bagaimana tingkatan perencanaan dan pengendalian produksi?
C. Tujuan
1. Apakah pengertian pengendalian dan perancanaan?
2. Apa sajakah struktur sistem pengendalian Manajemen?
1
3. Bagaimana perencanaan dan pengendalian dalam aktivitas produksi?
4. Apakah tujuan dan fungsi perencanaan dan pengendalian produksi?
5. Bagaimana tingkatan perencanaan dan pengendalian produksi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Perencanaan dan Pengendalian, (http://id.shvoong.com/business-management/technology-operations-
management/, Diakses tanggal 14 September 2021)
3
karena pesaing akan mencari berbagai cara untuk menghasilkan value terbaik bagi
costumer. Oleh karena itu, untuk tetap bertahan dan bertumbuh di lingkungan bisnis
yang kompetitif, perusahaan dituntut untuk secara berkelanjutan menemukan
kembali keunggulan daya saing.Untuk dapat bertahan dan bertumbuh dalam
lingkungan bisnis yang kompetitif, organisasi perusahaan tidak cukup hanya mampu
menjadi pencipta kekayaan (wealth-creating institution) namun, dituntut untuk
memiliki kemampuan jauh lebih dari itu, perusahaan dituntut untuk menjadi institusi
pelipatgandaan kekayaan (wealth-multiplying institution) untuk membangun
kemampuan perusahaan sebagai pelipat gandaan kekayaan, manajemen perlu
memanfaatkan sistem manajemen yang khusus didesain untuk tujuan pelipatgandaan
kekayaan.
Sistem pengendalian yang efektif adalah sistem yang diarahkan kepada dua
penyebab, diperlukannya pengendalian ketidakmampuan personel dalam mencapai
tujuan organisasi melalui perilaku yang diharapkan, ketidak mampuan personel di
dalam mencapai tujuan dapat dtingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan, serta
penyediaan teknologi memadai, ketidak mampuan personel dalam mencapai tujuan
organisasi melalui prilaku yang diharapkan dapat dikurangi atau dihilangkan
melalui :
1. Perumusan Misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi secara jelas.
2. Pengkomunikasian misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar organisasi kepada
personel perusahaan melalui personal behaviors para leaders organisasi dan
operational behavior.
Melalui proses internalisasi, misi, visi, keyakinan dasar dan nilai dasar
organisasi dapat tertanam di dalam diri seluruh personel menjadi shared mission,
shared vision, shared beliefs dan shared values.Shared mission, shared vision,
shared belief dan shared values menjadikan karyawan berdaya untuk
mengendalikan perilakunya sesuai dengan yang diharapkan di dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
4
Sistem pengendalian manajemen juga menyediakan berbagai sistem untuk
melaksanakan2 proses perencanaan dan implementasi rencana. Melalaui sistem
pengendalian manajemen, keseluruhan kegiatan utama untuk menjadikan
perusahaan sebagai institusi pencipta kekayaan dapat dilaksanakan secara
terstruktur, terkoordinasi, terjadwal dan terpadu sehingga menjanjikan tercapainya
tujuan perusahaan-perusahaan bertambahnya kekayaan dalam jumlah yang
memadai
1. Perumusan Strategi
Tahap perumusan strategi adalah tahap yang sangat menentukan
kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisasi. Dalam tahap ini dilakukan
pengamatan terhadap tren perubahan lingkungan makro dan lingkungan
industri. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tren tersebut dilakukan
perumusan, misi, visi, tujuan, keyakinan dasar, dan nilai organisasi.
2. Perencanaan Strategi
Setelah perusahaan merumuskan tentang strategi yang dipilih untuk
mewujudkan visi dan misi melalui organisasi, strategi tersebut kemudian perlu
diimplementasikan. Langkah pertama adalah melaksanakan perencanaan
strategik, dalam langkah ini strategi yang telah dirumuskan diterjemahkan ke
dalam neraca strategik yang komprehensif dan koheren, yang terdiri dari tiga
komponen : sasaran strategik, target, inisiatif strategic
3. Penyusun Program
Penyusunan program adalah proses penyusunan rencana jangka panjang
untuk menjabarkan inisiatif strategik yang dipilih untuk mewujudkan sasaran
strategik. Pelaksanaan inisiatif strategik memerlukan perencanaan sistematik
2
Karya Anak Bangsa, Perencanaan dan Pengendalian Manajemen,
(http://ariszeko.blogspot.com/2021/15/perencanaan-dan-pengendalian-manajemen.html?m=1, Diakses tanggal 08
November 2011)
5
langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam jangka panjang ke
depan beserta taksiran sumber daya yang diperlukan untuk program, suatu
rencana jangka panjang yang berisi langkah-langkah strategik yang dipilih
untuk mewujudkan sasaran strategik tertentu beserta taksiran sumberdaya yang
diperlukan.
4. Penyusunan Anggaran
Penyusunan program adalah proses penyusunan rencana jangka panjang
untuk menjabarkan inisiatif strategik yang dipilih untuk mewujudkan sasaran
strategik. Pelaksanaan inisiatif strategik memerlukan perencanan sistematik
langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam jangka panjang ke
depan beserta taksiran sumberdaya yang diperlukan untuk menjalankan
langkah-langkah tersebut. penyusunan program menghasilkan program, suatu
rencana jangka panjang yang berisi langkah-langkah strategik yang dipilih
untuk mewujudkan sasaran strategik tertentu beserta taksiran sumberdaya yang
diperlukan untuk itu.
Penyusunan anggaran adalah proses penyusunan rencana jangka pendek
(biasanya untuk jangka waktu satu tahun) yang berisi langkah-langkah yang
ditempuh oleh perusahaan dalam melaksanakan sebagian dari program dalam
penyusunan anggaran dijabarkan program tertentu ke dalam rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran, ditunjukkan manajer dan
karyawan yang bertanggung jawab dan dialokasikan sumberdaya untuk
melaksanakan kegiatan tersebut.
5. Implementasi
Setelah rencana menyeluruh selesai disusun, langkah berikutnya adalah
implementasi rencana. Dalam tahap implementasi rencana ini, manajemen dan
karyawan melaksanakan rencana yang tercantum dalam anggaran ke dalam
kegiatan nyata. Oleh karena anggaran adalah bagian dari program, dan program
merupakan penjabaran sasaran strategik dipilih sebagai penjabaran strategi yang
dirumuskan, maka dalam implementasi rencana, manajemen dan karyawan
harus senantiasa menyadari keterkaitan erat diantara implementasi, anggaran,
6
program, inisiatif, sasaran strategik dan strategi. Kesadaran demikian akan
mempertahankan langkah-langkah rinci yang dilaksanakan dalam tahap
implementasi tetap dalam rerangka yang dipilih untuk mewujudkan visi
organisasi.
3
Hendra Kusuma, Manajemen Produksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi, (Yogyakarta: Penerbit
Andi, 2004) hlm. 78.
7
4. Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan.
4
Rizki Maulana, Perencanaan dan Pengendalian Produksi,
(http://www.scribd.com/doc/34051482/PERENCANAAN-DAN-PENGENDALIAN-PRODUKSI), Diakses tanggal
14 September 2021)
8
Perencanaan jangka menengah meliputi kegiatan berupa perencanaan
kebutuhan kapasitas (capacity reqiurement planning), perencanaan kebutuhan
material (material requirement planning), jadwal induk produksi (master
production schedule), dan perencanaan kebutuhan distribusi (distribution
requirement planning).
5
Mustika Andriana, Pengendalian Produksi, (https://nonham05.blogspot.com/2017/10/pengendalian-
produksi.html?m=1, Diakses tanggal 19 Oktober 2017)
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
kegiatan-kegiatan produksi yang dilakukan dibandingkan dengan apa yang telah
ditetapkan dalam rencana, sehingga dapat dilakukan pengkoordinasian agar
kuantitas dan kualitas produk serta waktu pengerjaan yang telah ditetapkan dapat
dicapai.
B. Saran
Dalam penulisan ini penulis meminta kritik dan saran bagi pembaca terutama
pada dosen mata pelajaran, karena di dalam penulisan makalah ini penulis masih
merasa banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12