Anda di halaman 1dari 6

.

--
BANK BUKOPIN

Lampiran
Surat Edaran : No. SE/196 /DIRA/Ill/2020
Tanggal : 11 Agustus 2020
Tentang : Pedoman Produk dan Layanan Kredit Pra Pensiun

t. PENDAHULUAN
Kredit Pra Pensiun merupakan kredit yang diberikan kepada pegawai aktif yang terdiri
PNS Aktif, TNI/POLRI Aktif, PNS TNI/POLRI dan Pegawai BUMN/BUMD/BUMS yang
selanjutnya disebut Calon Debitur MPP yang akan memasuki masa pensiun dan
berlanjut sampai dengan yang bersangkutan menjadi pensiunan.

lt. PENGERTIAN

2.1 . ALCO adalah Asset Liability Committee, komite yang terdiri dari jajaran BoaN Of
Director dan fungsi terkait yang memutuskan penentuan kebijakan strategis
mengenai penetapan tingkat suku bunga simpanan, suku bunga kredit,dan lainnya.
2.2. Batas wewenang memutus kredit (individual limifl adalah batas/limit maksimal
nominal kredit yang dapat disetujui (diputuskan untuk disetujui) oleh pejabat
pemutus kredit sesuai kewenangannya.
2.3. Calon Debitur pra pensiunan adalah PNS Aktif, TNI/ POLRI Aktif, PNS TNU POLRI
Aktif, Pegawai BUMN/BUMD/BUMS yang akan menjalani masa penslun yang
lnstansi/Dapennya telah bekerjasama dengan Bukopin dalam pembayaran Manfaat
Pensiun dan pemberian Kredit Pra Pensiun.
2.4. Bukisys adalah Core Banking Sysfem berupa aplikasi pendukung yang digunakan
di seluruh Kantor Bank Bukopin untuk proses pencairan kredit.
2.5. BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliH oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan.
2.6. BUMD Badan Usaha yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Daerah
2.7. BUMS Badan Usaha Milik Swasta yang seluruh modalnya dimiliki oleh pihak swasta.
2.8. Carik adalah bukti penerimaan Manfaat Pensiun bulanan dari PT. TASPEN
(Persero)/PT. ASABR I (Persero)/Dapen.
2.9. Checking adalah intemal checking menggunakan database core banking sysfem
untuk mengecek eksistensi calon debitur dan status kredit yang dimiliki di Bank
Bukopin sekaligus melakukan checking melalui SLIK OJK untuk mengetahui seluruh
fasilitas kredit calon debitur di Lembaga Keuangan lain.
2.10. Dapen/Dana Pensiun adalah Badan hukum yang mengelola dan menjalankan
program yang menjanjikan manfaat pensiun.
2.11. Debt Burden Rafio (DBR) adalah rasio jumlah kewajiban Debitur kepada Bank
Bukopin terhadap Manfaat Pensiun yang diperoleh debitur ketika pensiun.
2.12. Direct loan adalah penyaluran kredit langsung dari Bank Bukopin kepada debitur
(end user) Bank Bukopin.
BANK BUKOPIN
-

2.13. Documentation Check tisf (DCL) adalah daftar seluruh dokumen kredit yang
harus dilengkapi sesuai persyaratan pencairan Kredit Pra Pensiun yang berlaku.
2.14. Dokumen Elektronik adalah informasi elektronik berupa data, dokumen, foto dan
informasi elektronik lainnya yang terdapat pada SIKM dan atau di upload melalui
SIKM.
2.15. Dokumen Fisik adalah dokumen berupa fisik asli atau copy sesuai yang
dipersyaratkan dalam kredit dan sesuai yang di uploaddi SIKM.
2.16. Document To Be Obtained (TBO) adalah dokumen pengajuan kredit yang
diperkenankan dilengkapi (disusulkan) kemudian dalam waktu tertentu setelah
pencairan kredit.
2.17. Fasilitas Baru adalah pemberian kredit kepada nasabah/calon Debitur yang
befum/tidak memiliki outstanding Kredit Pensiun atau Kredit Pra Pensiun pada saat
pengajuan kredit.
2.18. Fasilitas Second Loan adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur
eksisting Bank Bukopin dengan penambahan nomor kredit baru.
2.19. Fasilitas Take Qver adalah proses akuisisi atau pengalihan Debitur dari
banUlembaga keuangan lain ke Bank Bukopin.
2.20. Fasilitas Top Up adalah pemberian kredit kepada Debitur eksisting yang masih
memiliki outstanding Kredit Pensiun atau Kredit Pra Pensiun dan memenuhi kriteria
yang dipersyaratkan untuk mendapatkan fasilitas penambahan plafon kredit.
2.21 . Flagging adalah proses penandaan debitur pra pensiunan/pensiunan disebabkan
pengajuan pemberian fasilitas kredit agar debitur tidak bisa pindah ke kantor bayar
lain dan dalam rangka pengamanan kredit.
2.22. FPP adalah Formulir Permintaan Pembayaran yang formatnya dikeluarkan oleh PT
TASPEN (Persero).
2.23. Grace Period adalah masa tenggang waktu yang telah ditentukan yang di dalamnya
terdapat pola pembebanan kewajiban bunga berjalan didalam fasilitas dana
talangan.
2.24. lnstallmenf adalah Pembayaran kewajiban angsuran (pokok dan bunga) dengan
jangka waktu tertentu.
2.25. Kantor Bayar adalah Banldlembaga keuangan/lembaga lain yang bekerjasama
dengan TASPEN/ASABR|/pengelola dana pensiun dalam membayarkan manfaat
pensiun kepada pensiunan.
2.26. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan
Terjamin yang mewajibkan Terjamin untuk melunasi hutangnya kepada Bank,
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga dan denda (ika ada).
2.27. Ktedit Pra Pensiun adalah kredit yang diberikan kepada pra pensiunan yang
memenuhi kriteria yang ditetapkan.
2.28. Kolektibilitas adalah Keadaan pembayaran pokok atau angsuran pokok dan bunga
kredit oleh debitur serta tingkat kemungkinan ditariknya kembali kredit yang
diberikan oleh Bank (kualitas kredit).
-L
BANK BUKOPIN

2.29. Manfaat Pensiun adalah manfaat yang diterima secara bulanan oleh pensiunan
(gaji pensiun) yang digunakan sebagai sumber pembayaran angsuran kredit debitur.
2.30. Manfaat THT/JHT adalah tabungan/jaminan hari tua yang akan diterima oleh pra
pensiunan ketika memasuki masa pensiun.
2.31 . One Up Level Approval (OLA) adalah persetujuan yang diberikan oleh pemegang
individual limit yang lebih tinggi karena tidak tercapai keputusan bulat didalam
pengambilan keputusan oleh anggota komite kredit, adanya eskalasi persetujuan
terhadap kebijakan dan ketentuan yang berlaku dalam proses pemberian keputusan
kredit dan atau belum diatur dalam kebijakan pemberian kredit.
2.32. Pejabat Pemutus Kredit adalah karyawan Bank Bukopin yang diberikan
kewenangan oleh Direksi Bank Bukopin untuk menyetujui atau menolak
permohonan kredit yang diajukan sesuai dengan syarat, kriteria, dan prosedur.
2.33. PT. ASABRI (Persero) adalah BUMN berbentuk perseroan terbatas yang bergerak
di bidang asuransi untuk pembayaran Jaminan Hari Tua (JHT) dan Manfaat Pensiun
khusus TNVPOLRI Aktif dan PNS TNI/POLRI Aktif. Selanjutnya disebut ASABRI.
2.34. Pf TASPEN (Persero) adalah BUMN berbentuk perseroan terbatas yang bergerak
di bidang asuransi untuk pembayaran Tabungan Hari Tua (THT) dan Manfaat
Pensiun untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selanjutnya disebut TASPEN.
2.35. Riwayat Hidup Singkat adalah catatan singkat tentang gambaran diri seseorang
berisikan data pribadi, pendidikan atau keahlian, pengalaman dan keterangan
lainnya dengan memberikan gambaran atau kualifikasi calon debitur.
2.36. Sistem lnformasi Keuangan Mikro (SIKM) adalah aplikasi yang dikembangkan
untuk mendukung operasional bisnis pensiun yang didalamnya terdapat Modul Loan
Approvaluntuk proses Kredit Pensiun dan Kredit Pra Pensiun.
2.37. SP3R adalah Surat Pernyataan Pembayaran Pensiun Melalui Rekening yang
formatnya dikeluarkan oleh PT TASPEN (Persero) maupun PT. ASABRI (Persero).
2.38. SP4A adalah Surat Permohonan Pembayaran Pensiun Pertama yang formatnya
dikeluarkan oleh PT TASPEN (Persero) maupun PT. ASABRI (Persero).
2.39. Surat Keputusan (SK) adalah asli Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai/
Penetapan Pegawai/Pengangkatan Terakhir Calon Debitur yang dikeluarkan oleh
instansi/pemberi kerja sesuai dengan persyaratan jaminan yang dapat dijadikan
dasar perhitungan manfaat yang diterima.
2.40. Surat Keputusan Pensiun (SKEP) adalah asli Surat Keputusan Penetapan
Pensiun atau tunjangan veteran atau dana kehormatan yang dikeluarkan oleh
i nstansi/pemberi kerja/Dapen
2.41 . Terjamin atau Debitur adalah pra pensiunan yang telah mendapatkan fasilitas
kredit dari Bank Bukopin.
2.42. Tuniangan Veteran dan dana kehormatan adalah tunjangan dan dana yang
diberikan setiap bulan merupakan penghargaan dan penghormatan negara kepada
yang berhak dengan menggunakan Daftar Pembayaran (Dapem) atau cara lain yang
ditetapkan oleh lnstansi Pengelola Pensiun.
2.43. TMT Pensiun adalah terhitung mulai tanggal pensiun sebagai acuan memasuki
masa pensiun.
I
BANK BUKOPIN

III. TUJUAN

Kredit Pra Pensiun yaitu kredit yang diberikan kepada PNS Aktif, TNI/POLRI Aktif, PNS
TNI/POLRI Aktif, Pegawai BUMN/BUMD/BUMS aktif yang akan menjalani masa
pensiun maksimal 36 (tiga puluh enam) bulan sebelum pensiun.
Diharapkan pemberian fasilitas ini dapat memperluas pangsa pasar dan customer base
pada segmen Pra Pensiunan, serta dapat meningkatkan kerjasama strategis dengan
Dapen/lnstansi Pengelola Dana Pensiun.

IV. FITUR KREDIT

4.1 . Plafond kredil


i. Kredit Pra Pensiun Rp 1.000.000,- s/d Rp 500.000.000,-
Fasilitas utama dengan sumber
pengembalian dari Manfaat Pensiun
bulanan.
ii. Plafond Dana Talangan Total pembayaran bunga sampai dengan
masa pensiun dengan sumber
pengembalian dari manfaat JHT/THT.
4.2 Kegunaan Konsumtif.
4.3 Bentuk kredit lnstallment.
4.4 Jangka waktu Kredit Maksimum 15 (lima belas) tahun, dengan
ketentuan usia maksimum pada saat
kredit lunas adalah 75 Tahun.
4.5 Jangka waklu grace peiod Sebagai mitigasi risiko keterlambatan
pembayaran JHT/THT maka jangka
waktu grace penbd ditambahkan 1 (satu)
bulan dari sisa masa aktif, dengan total
grace peiod maksimal 36 (tiga puluh)
bulan.
4.6 Biaya i. Provisi.
ii. Administrasi.
iii. Biaya lain-lain.
Untuk besaran biaya-biaya akan diatur
dalam memorandum tersendiri.
4.7 Fasilitas Kredit i. Fasilitas I : Kredit Pokok Pensiunan.
ii. Fasilitas ll :
Kredit Pokok sebelum
pensiun dengan pola grace period.
4.8 Pola grace peiod i. Pola gnce period dengan sumber
pengembalian dari manfaat THT/JHT
yang dibayarkan oleh TASPEN dan
ASABRI.
ii. Pola grace peiod
*
BANK BUKOPIN

BUMN/BUMD/BUMS ditentukan oleh


Unit Bisnis Personal yang membidangi
melalui memorandum tersendiri yang
terdiri dari 3 pilihan pola pengembalian
grace peiod, antara lain:
a. Pembayaran akumulasi bunga grace
penbd menggunakan dana debltur
pada saat pencairan kredit.
b. Pembayaran akumulasi bunga grace
penbd menggunakan dana talangan
dari Bukopin dengan sumber
pengembalian dari manfaat
THT/JHT/Pesangon yang diterima
dari lnstansi/Dapen.
c. Pembayaran bunga setiap bulan dari
gaji pegawai aktif yang diterima dad
instansi BUMN/BUMD/BU MS.
4.9 Pola Pembebanan/Blokir i. Kewajiban angsuran (pokok dan bunga)
Angsuran dapat dibebankan sebesar sisa masa aktif
ditambahkan 1 (satu) bulan.
ii. BUMN/BUMD/BUMS terdapat pola
khusus Pembebanan/Blokir Angsuran
yang diatur dalam memorandum
tersendiri dari Unit Bisnis Personal yang
membidangi.
4.10 Asuransi i. Debitur wajib dicover Asuransi Jiwa
Kredit atas seluruh fasilitas kredit yang
di dapat termasuk fasilitas dana
talangan.
ii. Tunjangan pasangan wajib dicover
Asuransi Jiwa Kredit apabila
perhitungan DBR menggunakan
Tunjangan Pasangan.
4.11 Pengikatan Kredit Dibawah tangan.
4.12 Jaminan i. ASI|SKEP
ii. Asli SK pengangkatan PNS atau SK
Pengangkatan Terakhir untuk
TN I/POLRI/BUM N/BUMD/BUMS/
PNS TNI Polrijika SK Pensiun masih
dalam kepengurusan.

v. KETENTUAN DAN PERSYARATAN

5.1. Warga Negara lndonesia.


5.2. Debitur wajib membuka rekening tabungan Siaga Pensiun di Bank Bukopin
BANK BUKOPIN
-

5.3. Pembayaran manfaat pensiun wajib melalui Bank Bukopin.


5.4. Pembayaran THT/JHT pensiunan BUMN/BUMD/BUMS dibayarkan melalui Bank
Bukopin diatur dalam memorandum tersendiri.
5.5. Batas Usia Debitur pada saat kredit lunas maksimal 75 Tahun.
5.6. Maksimal DBR adalah :
5.6.1. DBR calon Pensiunan TASPEN sebesar 70% dihitung dari total manfaat
Pensiun.
5.6.2. DBR calon Pensiunan ASABRI sebesar 70% dihitung dari gaji pokok
pensiun.
5.6.3. DBR untuk dana talangan maksimal 80% (delapan puluh persen) dari
manfaat THT/JHT yang akan diterima.
5.6.4. Apabila DBR untuk dana talangan diatas 80% (delapan puluh persen) dari
manfaat THT/JHT yang akan diterima maka kelebihannya dibayarkan
menggunakan dana dari debitur.
5.6.5. DBR calon Pensiunan BUMN/BUMD/BUMS diatur dalam memorandum
tersendiri.
5.7. Seluruh calon Debitur baru dan take over wajib dilakukan checking melalui Sistem
Layanan lnformasi Keuangan (SLIK) OJK dengan ketentuan sebagai berikut:
5.7.1 Kolektibilitas untuk calon Debitur yang mempunyai kredit modal kerja,
investasi, dan konsumtif maksimal kolektibilitas 1 dan 2 di BanULembaga
Keuangan lainnya.
5.7.2 Jika terdapat calon Debitur yang memiliki kredit pada BanULembaga
Keuangan lainnya dengan kualitas kreditnya (kolektibilitas) > 3 maka wajib
dilakukan pelunasan atau minimal dilancarkan kembali.
5.7.3 Untuk debitur Take Over apabila setelah dilakukan SLIK Checkrng tidak
ditemukan kreditnya, maka dapat mempergunakan pembuktian lain, seperti
bukti Perjanjian Kredit atau bukti pembayaran angsuran tiap bulannya.
5.8. Pembayaran angsuran bulanan dipotong langsung dari Manfaat Pensiun bulanan
yang dibayarkan di Bank Bukopin.

VI. DOKUMEN KREDIT

6.1 . Copy dokumen yang wajib dilengkapi pada saat awal pengajuan kredit dan
diupload melalui SIKM.

E-KTP atau KTP yang masih


berlaku

Jika SKEP
sudah terbit

Anda mungkin juga menyukai