0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan23 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi beruang madu, termasuk karakteristik, anatomi, diet, status konservasi, peran di alam, dan manajemen pemeliharaannya di lembaga konservasi. Beruang madu merupakan satwa omnivora kecil yang terancam punah karena kehilangan habitat dan perburuan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Medik Konservasi Beruang Madu-drh Galih C. Setiawan-Kuliah Umum Wild Carnivore 1 Himpro Satwa Liar FKH IPB
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi beruang madu, termasuk karakteristik, anatomi, diet, status konservasi, peran di alam, dan manajemen pemeliharaannya di lembaga konservasi. Beruang madu merupakan satwa omnivora kecil yang terancam punah karena kehilangan habitat dan perburuan.
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi beruang madu, termasuk karakteristik, anatomi, diet, status konservasi, peran di alam, dan manajemen pemeliharaannya di lembaga konservasi. Beruang madu merupakan satwa omnivora kecil yang terancam punah karena kehilangan habitat dan perburuan.
PENGENALAN “BERUANG MADU” Beruang madu / Honey bear / Sun bear / Helarctos malayanus merupakan anggota terkecil dari keluarga Ursidae. Beruang madu dapat ditemukan di hutan Asia Tenggara dan Asia Tengah (India, Bangladesh, Kamboja, Myanmar, Laos, Thailand, Vietnam, Brunei, Indonesia dan Malaysia). Beratnya mencapai 27–65 kg dan tumbuh 1–1,2 m dengan ekor 5 sentimeter. Cakar depannya besar, panjang dan melengkung yang digunakannya untuk menggali mencari sarang lebah, rayap atau serangga kecil lainnya. Beruang madu merupakan satwa omnivora dan dapat mengkonsumsi buah, madu, dan vertebrata kecil. KARAKTERISTIK DAN ANATOMI Beruang madu memiliki rambut berwarna hitam di seluruh tubuhnya dan warna coklat-kuning di daerah dada sampai dengan leher bebentuk huruf U yang biasa disebut chest mark. Chest mark tersebut dapat digunakan untuk membedakan antar individu Beruang madu merupakan jenis beruang terkecil dan memiliki sifat paling arboreal diantara beruang lain Beruang madu memiliki lidah yang sangat Beruang madu memiliki cakar depan yang panjang (20-25 cm) yang digunakan untuk tajam, kuat dan melengkung yang mengambil serangga dari sarangnya (rayap digunakan untuk menggali tanah atau dan larva lebah) memecah kayu untuk mencari makanan. Anatomi beruang madu secara umum sama dengan ordo carnivora lain. Panjang badan dapat mencapai 1- 1,2 meter dan berat badan dapat mencapai 27–65 kg. DIET Beruang madu merupakan satwa omnivora. Di alam liar mereka dapat memakan serangga seperti larva semut, larva lebah, larva kumbang, rayap. Beruang madu juga madu, telur, biji-bijian dan beberapa jenis buah-buahan. Beruang madu sering mencari makan pada malam hari. Diet beruang madu di alam dapat beralih dari pemakan serangga menjadi pemakan buah ketika musim buah datang. Pemberian pakan di lembaga konservasi mengacu pada makanan alami di alam dengan beberapa modifikasi. STATUS KONSERVASI BERUANG MADU International Union for Conservation of Nature (IUCN) : Vulnerable (Rentan) adalah spesies yang telah dikategorikan oleh IUCN sebagai spesies yang mungkin terancam punah kecuali keadaan yang mengancam kelangsungan hidup dan reproduksinya membaik. the Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES): Appendix I adalah spesies yang terancam punah. Perdagangan komersial spesimen yang ditangkap dari alam liar dari spesies ini adalah ilegal (hanya diizinkan dalam keadaan perizinan khusus). Hewan hasil penangkaran dari spesies Appendix I dianggap sebagai spesimen Appendix II PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 : Satwa yang dilindungi
Ancaman terhadap beruang madu:
1. Kehilangan habitat (pembalakan hutan, kebakaran hutan, alih fungsi lahan, dll.) 2. Perburuan (peliharaan, perburuan (kulit,empedu, tulang, cakar), konflik dengan manusia, dll.) PERAN BERUANG MADU DI ALAM Peran beruang madu di alam berhubungan erat dengan pakan dan kebiasaan makannya. Beruang madu merupakan satwa omnivora sehingga memiliki peran sebagai penyeimbang rantai makanan dengan memakan telur burung atau reptil juga mamalia kecil. Di sisi lain beruang madu juga memiliki peran sebagai penebar benih (seed dispersal). Karena buah yang dimakan beruang terkadang masih terdapat biji yang nantinya akan diekskresikan dengan feses dan tersebar di hutan. MANAJEMEN PEMELIHARAAN • Pembersihan kandang tidur / den Dilakukan pagi hari dengan memindah satwa ke kandang umbaran dalam atau kandang peraga Pembersihan dilakukan dengan menyikat lantai dan asesoris kandang serta desinfeksi • Pembersihan kandang peraga / display Dilakukan sebelum membersihkan kandang tidur, juga pemeriksaan asesoris kandang, electric wire • Pemberian pakan Dilakukan sore hari dengan penimbangan jumlah pakan sesuai menu Perubahan diet dilakukan dengan mempertimbangkan BCS dan berat badan • Pelaporan abnormalitas dan pencatatan (sisa pakan, tekstur feses, dll) Pelaporan pada tim medis apabila adanya abnormalitas pada satwa seperti luka, kepincangan, kurang nafsu makan, feses abnormal (dengan fecal scoring), dll. Kemudian dicatat dan dilaporkan ke manajemen sebagai evaluasi. • Enrichment Dilakukan sesuai jadwal yang diberikan, enrichment dapat berupa makanan, visual, penciuman, fisik, dll. • Penimbangan berat badan dan general checkup (berkala) PERSIAPAN PAKAN Pencatatan berat pakan Contoh menu pakan KANDANG UMBARAN DALAM
Lantai Atap KANDANG TIDUR
Sistem pemberian minum
KANDANG PERAGA / DISPLAY /EXHIBIT PENCATATAN Laporan harian Ringkasan daily log MANAJEMEN KESEHATAN • Cek feses 3 bulan sekali Metode natif dan sentrifus • Deworming sesuai pemeriksaan feses Fenbendazole, Pyrantel, Ivermectin, dll. • General check-up minimal 1 tahun sekali Meliputi pemeriksaan fisik, cek darah rutin, penimbangan, USG, X-ray, cek gigi, dll. • Pengobatan penyakit Diare, luka (vulnus), dll. • Anesthesia dan Surgery Ketamine, Xylazine, Zolazepam-Tiletamin, Isoflurane GENERAL CHECK-UP List pemeriksaan Anesthesia record BEBERAPA TINDAKAN MEDIS PADA BERUANG MADU Mamectomy pada beruang madu “Cherry” Before: After: BEBERAPA TINDAKAN MEDIS PADA BERUANG MADU Evaluasi kesembuhan beruang “Cherry” USG Rontgent BEBERAPA TINDAKAN MEDIS PADA BERUANG MADU Mamectomy pada beruang madu “Cherry” Setelah 6 bulan: Pembiusan (darting) Microchip Operasi pengangkatan tumor (Beruang X-Ray Madu “Bona”) Beberapa referensi pengobatan yang bisa digunakan TERIMA KASIH