Bab 1-3
Bab 1-3
i
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI- NILAI DASAR DAN
PERAN KEDUDUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Brebes, 2019
Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Menyetujui,
Coach, Mentor,
Diyah Mubarokah A., SPi., Mpi Anwar Senoaji, S.Kep. Ns, M.M
Widyaiswara Ahli Muda Penata Tingkat 1
NIP. 19690109 199703 2 002 NIP. 19690504 199303 1 005
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI- NILAI DASAR DAN
PERAN KEDUDUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Brebes,
Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Mengesahkan,
Coach, Mentor,
Diyah Mubarokah A., SPi., Mpi Anwar Senoaji, S.Kep. Ns, M.M
Widyaiswara Ahli Muda Penata Tingkat 1
NIP. 19690109 199703 2 002 NIP. 19690504 199303 1 005
Penguji,
Amanah, SIP, M. Si
Pembina
19660626 198910 2 001
iii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Esa atas segala
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Rancangan Laporan Aktualisasi untuk memenuhi tugas dalam
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Angkatan LXXVII Golongan III tahun 2019 yang diselenggarakan
Pemerintah Kabupaten Brebes dengan Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019.
Rancangan Laporan Aktualisasi ini bertujuan untuk
membentuk nilai- nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang memiliki karakter Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi agar dapat melayani masyarakat
Indonesia dengan sebaik- baiknya. Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa
Tengah yang telah mengfasilitasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III Tahun 2019.
2. Bapak Sutrisno, SH, MH, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Brebes
yang telah memberikan dukungan pada penulis.
3. Ibu Amanah, SIP, M. Si selaku penguji yang memberikan masukan
dan bimbingan
4. Ibu Diyah Mubarokah A., SPi., Mpi selaku coach yang telah
membimbing dan memberikan masukan.
5. Direktur RSUD Brebes, Bapak drg. Oo Suprana, M.Kes yang telah
memberikan izin bagi penulis untuk membuat laporan ini.
6. Ibu Inneke Tri S. SKM. M.Kes selaku Kepala Bidang Keperawatan
yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam
menyelasaikan penulisan laporan aktualisasi ini.
iv
7. Bapak Anwar Senoaji, S.Kep, Ns. selaku menotr yang telah
membimbing dan memberikan arahan dalam menyelasaikan
penulisan laporan aktualisasi ini.
8. Bapak Agus Andrianto, S.Sos, MM selaku coach yang telah
membimbing dan memberikan arahan dalam menyelesaika
penulisan laporan aktualisasi ini.
9. Kedua orang tua saya yang selalu menjadi motivasi bagi saya
10. Suamiku tercinta Mokhamad Rizka Alghifary yang senantiasa
mendukung dan membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi
ini.
11. Ayda Shabira Alghifary, putri kecilku yang selalu menjadi
penyemangat dalam menyusun laporan aktualisasi.
12. Buah hatiku yang masih di dalam kandungan yang selalu
menemani dan menjadi penyemangatku selama menjalani latsar.
13. Bapak Radisep S.Kep, Ns. selaku kepala ruang Flamboyan dan
rekan yang banyak membantu penulis dalam pelaksanaan kegiatan
Aktualisasi.
Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh
dari sempurna, sehingga penulis berharap masukan dari berbagai pihak
guna membuat rancangan laporan menjadi lebih baik. Demikian dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada penyusunan laporan aktualisasi
ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Brebes,
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 63
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 64
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ 65
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Analisis Isu dengan Metode APKL dan USG ..................................... 7
Tabel 1.3 Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan .................................................. 8
Tabel 3.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi Dan Keterkaitan Dengan ANEKA .......... 22
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .......................................................... 41
Tabel 3.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala .................................... 43
Tabel 4.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi 1......................................................... 45
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah, diangkan oleh pejabat pembina
kepegawaian, diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan
serta digaji berdasarkan peraturan perundangan undangan (UU
No.5 tahun 2014 tentang ASN). Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
bebas dari intervensi politik, professional, bersih dari praktek
korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran
sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 diperlukan dalam rangka mencapi tujuan
nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.(Lembaga Administrasi Negara, 2014)
Tujuan nasional seperti tercantum dalam pembukaan UUD
1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Tujuan dunia ini dapat terwujud dengan
terbentuknya ASN yang unggul dan selaras dengan dinamika yang
berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat akan kinerja
pemerintah sebagai pelayan masyarakat. (Lembaga Administrasi
Negara, 2014)
Pemerintah sebagai pelayan masyarakat dituntut
menjalankan tugasnya dengan transparan dan akuntabel dalam
bingkai reformasi kinerja. ASN perlu dikelola dan dikembangkan
1
secara strategis dalam manajemen pengembangan sumber daya
manusia. Oleh karena itu untuk memperbaiki kinerja pemerintahan
khususnya ASN dengan melakukan reformasi terhadap diklat
prajabatan bagi calon ASN. Diklat prajabatan pola baru sekarang
ini telah memadukan antara tahap internalisasi dan aktualisasi.
Tahap internalisasi merupakan tahap penanaman nilai-nilai dasar
ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu
dan anti korupsi (ANEKA). Sedangkan tahap aktualisasi merupakan
tahap perwujudan dari nilai-nilai dasar tersebut ditempat
tugas.(Lembaga Administrasi Negara, 2014)
Peserta ditugaskan untuk merancang aktualisasi yang akan
dilaksanakan di tempat kerja yang dalam hal ini penyusun akan
melaksanakan di ruang Flamboyan RSUD Brebes. Selama kurang
lebih dua bulan penyusun bekerja di ruang Flamboyan, penulis
kerap menemukan beberapa permasalahan. Adapun
permasalahannya seperti ketidakdisiplinan perawat pelaksana,
kurangnya bantal dan selimut pasien di ruang perawatan,
ketidakefektifan pengelolaan obat pasien di ruang rawat inap,
kekosongan uang kas ruangan, masih banyak pengunjung pasien
yang berkunjung di luar jam besuk, serta pencegahan wound
dehiscence pada pasien post laparotomy yang belum optimal yang
mengakibatkan banyaknya pasien post operasi yang sudah pulang
datang kembali ke rumah sakit dengan kondisi luka jahitan terbuka
lagi.
Laparotomy merupakan prosedur bedah dengan membuat
sayatan di dinding perut, sementara wound dehiscence adalah
terbukanya tepi-tepi luka sehingga menyebabkan evirasi atau
pengeluaran isi organ-organ dalam seperti usus, hal ini merupakan
salah satu komplikasi post operasi dari penutupan luka di dalam
perut. Wound dehiscence juga dapat diartikan sebagai
terpisahnya jahitan luka pada abdomen secara partial atau komplit
2
salah satu atau seluruh lapisan dinding abdomen pada luka post
operatif disertai protrusi dan eviserasi isi abdomen.(Sjamsulhidayat,
R. ,1998)
Adapun faktor- faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya
wound dehiscence itu sendiri adalah terjadinya infeksi pada luka
operasi dan status nutrisi pasien. Terjadinya infeksi pada luka
operasi tidak terlepas dari perilaku bersih dan sehat dari pasien,
keluarga, maupun petugas kesehatan. Salah satu pencegahan
infeksi yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan 6 langkah
cuci tangan dalam kehidupan sehari- hari oleh pasien, keluarga,
maupun petugas kesehatan.(Sjamsulhidayat, R. ,1998)
Selain itu salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk
mencegah infeksi luka operasi dan status nutrisi pasien yang buruk
yaitu pada saat pasien post operasi akan pulang diberikan
discharge planning. Discharge planning merupakan perencanaan
pasien pulang dimana pasien atau keluarga diberi informasi tentang
bagaimana tindak lanjut atau perawatan pasien selanjutnya di
rumah, mulai dari segi nutrisi, perawatan luka, maupun aktivitas
pasien.
Selama dua bulan peserta bekerja di ruang Flamboyan,
ada sekitar 10 pasien yang mengalami wound dehiscence setelah
menjalani operasi laparotomy di ruangan tersebut. Pasien- pasien
tersebut mengeluh luka jahitannya terbuka kembali setelah pulang
ke rumah. Melihat permasalahan tersebut, perlu dilakukan
optimalisasi pencegahan wound dehiscence pada pasien post
laparotomy di ruang Flamboyan RSUD Brebes.
3
B. Identifikasi Isu, Dampak, dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi Isu
Isu adalah kesenjangan antara kenyataan yang ada dengan
harapan yang diinginkan. Berdasarkan uraian latar belakang di atas
terdapat beberapa isu yang ditemukan dalam melaksanakan tugas
di ruang Flamboyan RSUD Brebes. Isu yang diangkat dalam
rancangan aktualisasi ini bersumber dari prinsip-prinsip kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI yang meliputi manajemen ASN,
pelayanan publik dan whole of government (WoG).
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi saat ini Kondisi yang
diharapkan
1 2 3 4
1. Ketidakdisiplinan a. Perawat a. Perawat dapat
perawat pelaksana pelaksana sering melaksanakan
menunda- nunda pekerjaan tepat
Sumber isu: pekerjaan waktu
Manajemen ASN
b. Perawat b. Perawat
pelaksana sering hendaknya
meninggalkan meminta ijin yang
ruang perawatan jelas kepada
tanpa alasan kepala tim
yang jelas. bilamana hendak
meninggalkan
ruangan.
4
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi saat ini Kondisi yang
diharapkan
1 2 3 4
3. Ketidakefektifan a. Obat- obatan a. Obat- obatan
pengelolaan obat pasien yang pasien yang sudah
pasien di ruang sudah pulang pulang segera
rawat inap. terlihat dikembalikan lagi
menumpuk di ke apotek.
Sumber isu: ruang obat.
Manajemen ASN,
Pelayanan Publik b. Obat- obat jaga b. Obat- obat jaga di
yang ada di troli troli emergency
emergency tercukupi.
terlihat kurang.
5
No. Isu dan Sumber Isu Kondisi saat ini Kondisi yang
diharapkan
1 2 3 4
bingung dengan paham tentang
perawatan perawatan pasien
pasien selama di post operasi
rumah. selama di rumah.
6
Berikut ini beberapa isu di ruang Flamboyan RSUD
Brebes yang dianalisis dengan metode APKL dan USG.
Sumber isu:
Manajemen
ASN
2. Kurangnya + + + - Tidak - - - -
bantal dan memenuhi
selimut pasien di syarat
ruang
perawatan.
Sumber isu:
Pelayanan
Publik
3. Ketidakefektifan + + + + Memenuhi 3 4 4 11
pengelolaan syarat
obat pasien di
ruang rawat
inap.
Sumber isu:
Manajemen
ASN, Pelayanan
Publik
4. Masih banyak + + + + Memenuhi 3 3 3 9
pengunjung syarat
pasien yang
berkunjung di
luar jam besuk.
Sumber isu:
Pelayanan
Publik,
Manajemen
ASN
5. Pencegahan + + + + Memenuhi 4 4 4 12
wound syarat
7
No. Isu dan Sumber A P K L Keterangan U S G Total
Isu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
dehiscence
pasien post
laparotomy yang
belum optimal.
Sumber isu:
Manajemen
ASN, Pelayanan
Publik
8
3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam laporan ini adalah:
a. Bagaimana cara mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA).
b. Bagaimana cara mengoptimalkan pencegahan wound
dehiscence pasien post laparotomy di ruang Flamboyan
RSUD Brebes ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan laporan ini adalah:
a. Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA).
b. Untuk mengoptimalkan pencegahan wound dehiscence
pasien post laparotomy di ruang Flamboyan RSUD Brebes.
C. Manfaat
1. Bagi Peserta Latsar
Laporan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan
tentang kesehatan pada peserta latsar yang lain, tidak hanya
peserta latsar dengan latar belakang kesehatan saja tetapi juga
peserta latsar dengan latar belakang pendidikan dan teknik.
2. Bagi Unit Kerja
Laporan ini diharapkan mampu memberikan perubahan yang
positif dan inovative bagi ruang Flamboyan RSUD Brebes
sehingga mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan
dapat menjadi inspirasi bagi ruang rawat inap yang lain.
3. Bagi Organisasi Profesi
Laporan ini mampu memberikan pengetahuan baru yang
nantinya dapat dijadikan salah satu modal untuk pengembangan
organisasi keperawatan.
9
4. Bagi Pasien dan Keluarga Pasien
Laporan ini mampu meningkatkan pengetahuan pasien dan
keluarga tentang perawatan pasien post operasi sehingga
kejadian wound dehiscence dapat dihindari.
5. Bagi RSUD Brebes
Laporan ini dapat menjadi salah satu sumber untuk
meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Brebes.
10
BAB II
TUGAS UNIT KERJA
A. PROFIL ORGANISASI
11
e. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan karyawati.
f. Mengembangkan organisasi menuju kemandirian dengan
menerapkan prinsip-prinsip good governance.
Moto:
“ Mitra Untuk Sehat”
2. Nilai Organisasi
a. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan
rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat.
Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi
setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa
membedakan suku, golongan, agama dan status sosial
ekonomi.
b. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus
melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan
tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian
Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas
sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat
pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar
rumput.
c. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi
permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial
budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar
dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-
beda, sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda
pula.
12
d. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan
sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
e. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan
akuntabel.
13
3. Struktur Organisai
DIREKTUR
Inneke Tri S. SKM. M.Kes Dr. Khaerudin, MHKes. Endang Hakur, S.Kep, Ns.
Ka. Sie. Keperawatan Ka. Sie. ASKEP Kepala Ruang Flamboyan
Nur Islam, S.Kep, Ns. Anwar Senoaji, S.Kep, Ns. Radisep, S.Kep, Ns.
PELAKSANA PERAWATAN ADMIN
Nur Ikhsan
KATIM I KATIM II
Tasir, S. Kep, Ns. Jauzi Ashyfani, Amk. Safina Afriani, S.Kep, Ns.
Miftakhul Solikhin, Amk. Edi Susanto, S. Kep Femi Nur , S.Kep, Ns. Ria Pangesti, S.Kep, Ns.
M. Reza Benny S. Amk. Mafrikoh, Amk. Wiwit Miarti, Amk Ferdy, Amk
Ummi Izza, Amk. Gugah S. Amk. M. Zihni robert, Amk Andi Sugiarto, Amk
Rifqi Panji L., Amk. Imron Rosyadi, Amk. Dewi Sugiarti, Amk
14
B. TUGAS JABATAN PESERTA LATSAR
Uraian tugas sebagai seorang kepala tim adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
a. Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya
bersama kepala ruang.
b. Menyusun rencana asuhan keperawatan.
c. Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan
keperawatan.
d. Mengorientasikan pasien baru serta memberikan edukasi.
e. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian keperawatan.
2. Pengorganisasian dan ketenagaan
a. Merumuskan tujuan dari metode penugasan keperawatan
tim.
b. Melakukan koordinasi pekerjaan dengan im kesehatan lain.
c. Mengatur waktu istirahat untuk anggota tim/ pelaksana
d. Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan
kepada anggota tim/ pelaksana.
3. Pengarahan
a. Memberi pengarahan tentang tugas setiap anggota tim/
pelaksana.
b. Memberi teguran kepada anggota tim/ pelaksana yang
melalaikan tugas.
c. Memberi motivasi kepada anggota tim/ pelaksana.
4. Pengawasan
a. Mengawasi langsung proses pemberian asuhan
keperawatan dan catatan perkembangan pasien yang dibuat
oleh anggota tim
b. Memperbaiki, mengatasi kelemahan atau kendala yang
terjadi pada saat itu juga.
a. Memperhatikan aspek etik dan legal dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan.
17
C. ROLE MODEL
Sebagai seorang ASN, saya memiliki role model yang saya
jadikan sebagai teladan dalam menerapkan nila-nilai ANEKA.
Adapun role model yang saya pilih adalah Ibu Ineke Tri
Sulistyowati, SKM. M.kes. Beliau merupakan Kepala Bidang
Keperawatan RSUD Brebes pada saat ini. Beliau adalah sosok
wanita yang menginspirasi saya
untuk berkarya demi memajukan
pelayanan keperawatan di RSUD
Brebes. Beliau bertanggung
jawab dalam peningkatan mutu
pelayanan. Hal ini terlihat melalui
aktivitas beliau yang seringkali
melakukan kunjungan secara
langsung ke ruang rawat inap
untuk mengevaluasi kinerja
perawat sekaligus kepuasan
pasien dan keluarga terhadap
pelayanan yang ada (Akuntabilitas).
Ibu Ineke merupakan salah satu wanita yang mampu
menginspirasi wanita lain untuk menuntut ilmu setinggi- tingginya.
Beliau mengambil program magister kesehatan dan mampu
menunjukan bahwa tidak hanya laki- laki saja tetapi juga
perempuan mampu berkarya untuk bangsa. Bahwasanya
pendidikan tinggi itu tidak hanya untuk laki- laki saja
(Nasionalisme, sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia).
Ibu Ineke senantiasa bertutur kata sopan dengan siapa pun.
Beliau selalu mengaplikasikan semboyan 3 S (Senyum, Salam,
Sapa) dalam kehidupannya saat bekerja di rumah sakit (Etika
18
Publik). Hal itu menunjukan bahwa Ibu Ineke senantiasa
mengaplikasikan etika publik yang baik dalam bekerja.
Ibu Ineke selain sebagai kabid keperawatan juga diberi
tanggung jawab dalam Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.
Beliau sering menyampaikan kepada perawat- perawat untuk
terus konsisten dan disiplin dalam mendata untuk pelaporan
PMKP guna menjadi bahan evaluasi mutu pelayanan keperawatan
selanjutnya (Komitmen Mutu). Beliau juga senantisa disiplin dalam
berkarya. Setiap pagi beliau tidak pernah terlambat untuk
mengikuti kegiatan apel pagi di rumah sakit (Anti Korupsi).
19
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
20
c. Peragaan 6 langkah cuci tangan yang dilakukan oleh semua
perawat setelah dilaksanakannya pre conference. (SKP)
d. Pemberian sabun antiseptik pada pasien pre operasi secara
merata. (SKP, Penugasan Atasan)
e. Pembuatan poster tentang tips sehat untuk pasien post
operasi yang ditempel di setiap kamar pasien. (Inisiatif sendiri
yang disetujui atasan)
f. Pemberian discharge planning pada pasien post operasi
sebelum pulang. (SKP: Inovasi)
21
Tabel 4.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi Dan Habituasi
22
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
berurutan dan dibuat dengan materi dari
jelas. runtut dan sumber yang
jelas. terpercaya
Akuntabilitas:
Kejelasan (Dalam
menyusun materi
dibuat dengan
bahasa yang
mudah dipahami)
23
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan santun.
24
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
g. Membuka kegiatan g. Kegiatan Etika Publik:
pendidikan pendidikan Memberikan
kesehatan dengan kesehatan pelayanan publik
mengucapkan dimulai tepat secara santun.
salam pada waktu waktu dan Anti Korupsi:
yang sudah dibuka dengan Membuka
ditentukan. ucapan salam kegiatan tepat
dan keluarga waktu.
pasien Etika Publik:
membalas Memberikan
ucapan salam pelayanan publik
tersebut. secara santun.
25
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pasien.
26
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kesempatan pada pasien Sila ke 4,
keluarga pasien bertanya Kerakyatan yang
untuk bertanya. tentang hal dipimpin oleh
yang belum hikmat
bisa dipahami kebijaksanaan
dari materi dalam
pendidikan permusyawaratan
kesehatan. perwakilan
(Memberikan
kesempatan
pada keluarga
pasien untuk
bertanya)
27
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
cuci tangan setiap pukul cuci tangan rumah sakit nilai organisasi
11.00. dapat rujukan pelayanan pada kegiatan
didengarkan oleh kesehatan bagi ini adalah
seluruh pasien masyarakat penguatan pada
Sumber: SKP (Inovasi) dan keluarga di Brebes dan nilai pro rakyat,
ruang rawat inap. sekitarnya yang responsif
bermutu, (sesuai dengan
a. Mencari lagu 6 a. Memperoleh Komitmen Mutu: memuaskan dan kebutuhan
langkah cuci lagu 6 langkah Memperoleh lagu mandiri. pasien) dan
tangan yang cuci tangan 6 langkah cuci Kegiatan ini bersih (tidak
liriknya mudah dengan lirik tangan yang memberikan dipungut biaya).
dipahami dan yang mudah sesuai dengan kontribusi pada
alunan musiknya dipahami dan SOP rumah sakit misi yang ke tiga
mampu alunan musik Akuntabilitas: yaitu
menggugah yang penuh Kejelasan (Lirik mengembangkan
semangat. semangat. lagu mudah sistem layanan
diapahmi) medis, penunjang
Nasionalisme: dan administrasi
Sila 3, Persatuan melalui
Indonesia (Musik pemanfaatan ilmu
dari lagu tersebut pengetahuan dan
menggugah teknologi secara
semangat untuk tepat, efektif dan
hidup sehat, efisien.
dengan hidup
bersih dan sehat
28
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
berarti cinta
tanah air)
29
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan alat diputar dan diapahmi)
pengeras suara didengarkan Anti Korupsi:
yang terhubung oleh seluruh Menjalankan
dengan kamar- pasien dan kegiatan tepat
kamar pasien pada keluarga waktu.
pukul 11.00 hingga dengan jelas Nasionalisme
lagu selesai. dan mudah sila 5:
dipahami Keadilan
sehingga
pasien dan
keluarga
mudah
mengingat
langkahnya.
3. Memperagakan 6 Semua perawat Visi: Menjadi Penguatan nilai-
langkah cuci tangan oleh baik yang selesai rumah sakit nilai organisasi
semua perawat setelah jaga malam rujukan pelayanan pada kegiatan
dilaksanakannya pre maupun yang kesehatan bagi ini adalah
conference. akan jaga pagi masyarakat penguatan pada
mampu Brebes dan nilai inklusif
Sumber: SKP (Inovasi) memperagakan 6 sekitarnya yang (komponen
langkah cuci bermutu, profesi ikut
tangan sesuai memuaskan dan berperan aktif).
SOP rumah sakit. mandiri.
Kegiatan ini
a. Menyiapkan a. Perawat yang Akuntabilitas: memberikan
30
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
perawat yang akan berdinas pagi Bertanggung kontribusi pada
bertugas dan dan berdinas jawab dalam misi yang ke satu
sudah bertugas malam sudah mengumpulkan yaitu
setelah pre disiapkan. perawat yang Meningkatkan
conference. akan bertugas kapabilitas dan
dan sudah loyalitas sumber
bertugas menjadi daya manusia.
satu.
31
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
perawat baik
kepala ruang
atau perawat
pelaksana
melakukan
peragaan.
32
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar
Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
mutu pelayanan pelayanan yang
dan efektif. berkuaitas, aman
b. Menyiapkan sabun b. Sabun Komitmen Mutu: dan terjangkau
antiseptik sejumlah antiseptik Sabun antiseptik oleh masyarakat
pasien yang akan sejumlah diperoleh dari luas.
dioperasi. pasien yang gudang barang
akan dioperasi rumah sakit
sudah sehingga sudah
disiapkan. teruji.
Anti Korupsi:
Menyiapkan
sabun sejumlah
pasien yang akan
dioperasi.
33
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan jelas)
34
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Sumber: Inisiatif Sendiri a. Menyusun a. Rancangan Komitmen Mutu: sekitarnya yang responsif
yang Disetujui Atasan rancangan poster poster tentang Tips yang bermutu, (sesuai dengan
tentang tips sehat tips sehat disusun dibuat memuaskan dan kebutuhan
untuk pasien post untuk pasien sederhana mandiri. pasien) dan
operasi. post operasi namun tetap Kegiatan ini bersih (tidak
telah dibuat. memiliki banyak memberikan dipungut biaya).
manfaat untuk kontribusi pada
pasien. misi yang ketiga
yaitu
b. Mengkonsultasikan b. Tersusun Etika Publik: mengembangkan
kepada mentor rancangan Menghargai sistem layanan
dengan bahasa poster yang komunikasi, medis, penunjang,
yang sopan dan tepat dan konsultasi dan dan administrasi
santun. sesuai. kerjasama melalui
dengan mentor pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan
c. Membuat poster c. Poster dengan Akuntabilitas: teknologi secara
dengan model model yang Kejelasan (poster tepat, efektif, dan
yang menarik menarik dibuat dengan efisien.
dengan bahasa dengan model dan
yang mudah bahasa yang bahasa yang
dipahami pasien mudah mudah dipahami
dan keluarga. dipahami pasien dan
pasien dan keluarga)
keluarga.
35
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d. Mencetak poster d. Poster tentang Komitmen Mutu:
dengan alat tips sehat Poster yang
canggih dan bahan pasien post terbuat dari
yang berkualitas operasi banner akan
(banner) dicetak dalam lebih awet
bentuk banner. dibandingkan
dengan kertas
biasa dan
inovatif.
e. Memasang poster e. Poster tentang
di tiap kamar tips sehat Nasionalisme:
pasien. pasien post Sila ke 5,
operasi Keadilan
ditempel di Anti Korupsi:
setiap kamar Adil
pasien.
6. Memberikan discharge Discharge Visi: Menjadi Penguatan nilai-
planning pada pasien planning pada rumah sakit nilai organisasi
post operasi sebelum pasien post rujukan pelayanan pada kegiatan
pulang. operasi sebelum kesehatan bagi ini adalah
pulang dapat masyarakat penguatan pada
diberikan. Brebes dan nilai pro rakyat,
Sumber: SKP (Sasaran a. Menyusun a. Rancangan Komitmen Mutu: sekitarnya yang responsif
Kinerja Pegawai) rancangan discharge Membuat bermutu, (sesuai dengan
discharge planning planning perencanaan memuaskan dan kebutuhan
pasien post pasien post discharge mandiri. pasien) dan
36
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
operasi. operasi yang planning pasien Kegiatan ini bersih (tidak
dibuat secara yang berorientasi memberi kontribusi dipungut biaya).
lengkap dan mutu dan pada misi yang ke
disesuaikan responsif. dua yaitu
dengan menyelenggarakan
kebutuhan pelayanan yang
pasien. berkuaitas, aman
dan terjangkau
b. Menyusun b. Leaflet tentang Akuntabilitas: oleh masyarakat
rancangan leaflet perawatan (Kejelasan) luas.
tentang perawatan pasien post Leaflet dibuat
pasien post operasi operasi dengan bahasa
selama di rumah selama di yang jelas dan
dengan konsep rumah mudah dipahami.
yang menarik dan tersusun
bahasa yang dengan
mudah dipahami. gambar yang
menarik dan
bahasa yang
mudah
dipahami
pasien dan
keluarga.
37
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan bahasa tersusun komunikasi,
yang sopan dan dengan tepat konsultasi dan
santun. sesuai kerjasama
kesepakatan dengan mentor
bersama
mentor
.
d. Memberikan dan d. Keluarga Akuntabilitas:
menjelaskan tata mengatakan Integritas
cara pemberian paham tentang (Memberikan
obat pulang pasien tata cara obat pulang
yang sesuai pemberian pasien sesuai
dengan resep obat pulang resep dokter)
dokter kepada selama di Kejelasan
keluarga pasien rumah. (Menjelaskan tata
dengan bahasa cara pemberian
yang jelas,santun obat pulang
dan mudah pasien)
dipahami oleh Etika publik:
keluarga. Menggunakan
bahasa yang
santun.
38
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
boleh basah atau tempat informasi sesuai
kotor, dan pergantian keahlian)
pergantiannya balutan harus Kejelasan
harus dilaksanakan dilakukan. (Menjelaskan tata
di pelayanan atau cara pemberian
petugas kesehatan obat pulang
terdekat. pasien)
Etika publik:
Menggunakan
bahasa yang
santun.
39
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai- nilai Dasar Terhadap Visi Nilai- nilai
ANEKA dan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
g. Menjelaskan g. Keluarga Akuntabilitas:
dengan santun pasien Integritas
tentang diit sehat memahami (Menyampaikan
pasien selama di tentang diit informasi sesuai
rumah yang pasien selama keahlian dan
disesuaikan di rumah. disesuaikan
dengan instruksi dengan instruksi
dari dokter. dari dokter)
Etika publik:
Menggunakan
bahasa yang
santun.
40
B. JADWAL PELAKSANAAN
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
41
Bulan Agustus 2019
Minggu Minggu ke 2 Minggu ke 3 Minggu ke 4 Minggu ke 5 Rencana
No. Kegiatan ke 1 Bukti
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 kegiatan
pre conference
4. Pemberian Foto dan
sabun antiseptik video
pada pasien pre
operasi secara
merata
5. Pembuatan Foto
poster tentang
diit sehat untuk
pasien post
operasi yang
ditempel di
setiap kamar
pasien.
6. Pemberian Foto dan
discharge video
planning pada
pasien post
operasi sebelum
pulang.
42
C. ANTISIPASI DAN STRATEGI MENGHADAPI KENDALA
Dalam suatu kegiatan, akan ditemukan kendala yang mungkin
terjadi. Oleh karena itu penulis menyusun antisipasi dan strategi
menghadapi kendala. Antisipasi dan strategi untuk mengahadapi
kendala tersebut tercantum pada tabel di bawah ini.
43
No. Kegiatan Kendala yang Antisipasi dan
Mungkin Terjadi Strategi
Menghadapi
Kendala
1 2 3 4
ditempel di setiap kamar pasien dan dipahami pasien
pasien. keluarga tentang serta keluarga.
diit pasien post
operasi.
6. Pemberian discharge Terkadang pasien Berkoordinasi
planning pada pasien dan keluarga pergi dengan bagian
post operasi sebelum begitu saja dari admin untuk
pulang. ruang perawatan mengingatkan
setelah kelurga pasien
menyelesaikan supaya jangan
administrasi pulang terlebih
pembayaran. dahulu setelah
mengurus
administrasi
kepulangan.
44