Anda di halaman 1dari 2

5. Manajemen Logistik.

Logistik adalah proses yang secara strategis mengelola pengadaan, pergerakan, dan
penyimpanan material dan barang jadi beserta alirannya melalui organisasi pemasaran agar
memperoleh keuntungan bagi perusahaan dengan cara pemenuhan pesanan yang maksimal
dengan biaya yang efektif. Logistik tidak hanya terikat pada usaha manufaktur saja, tetapi terkait
pula dengan seluruh organisasi seperti pemerintah rumah sakit sekolah bank dan organisasi
lainnya. Logistik bersifat bebas terhadap alam, manusia finansial maupun sumber informasi
untuk input dan penyalur menyediakan bahan baku yang diatur oleh logistik dalam bentuk bahan
baku persediaan dalam proses dan barang jadi. Manajemen logistik sendiri merupakan suatu
proses kegiatan fungsional untuk mengelola material yang meliputi kegiatan perencanaan dan
penentuan kebutuhan, penganggaran, pengadaan penyimpanan dan penyaluran, pemeliharaan
(Abbas, 2012).
Manajemen logistik bertujuan agar barang atau bahan yang diperlukan untuk proses produksi
atau kegiatan operasional dapat tersedia dengan kuantitas, kualitas, waktu, dan tempat yang
dibutuhkan dengan biaya seefisien mungkin, melalui penerapan konsep standarisasi (standar
teknik, standar penyimpanan, pemusnahan, pengadaan), optimalisasi (sesuai dengan kebutuhan)
dan akurasi. Menurut Lumenta (1990), terdapat tiga tujuan manajemen logistik, yaitu :
1) Tujuan Operasional, yaitu tersedianya barang serta bahan dalam jumlah yang tepat dan
mutu serta waktu yang dibutuhkan.
2) Tujuan keuangan, yaitu terlaksananya tujuan operasional dengan biaya serendah mungkin
dengan hasil yang optimal.
3) Tujuan pengamanan, yaitu agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pemborosan,
penggunaan tanpa hak, pencurian, dan penyusutan yang tidak wajar serta nilai persediaan
yang sesungguhnya dalam sistem akuntansi.
Menurut Abbas (2012), manajemen logistik mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan
Fungsi yang mencakup aktivitas penetapan sasaran, pedoman, dan pengukuran
penyelenggaraan di bidang logistik
2) Fungsi Penganggaran
Fungsi yang terdiri dari kegiatan usaha untuk merumuskan rincian penentuan suatu skala
sandar, yaitu skala mata uang dan jumlah biaya dengan memperhatikan pengarahan dan
pembatasan yang berlaku.
3) Fungsi Pengadaan
Fungsi ini pegadaian merupakan usaha dan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
operasional yang telah direncanakan pada fungsi perencanaan, penentuan kebutuhan
maupun penganggaran.
4) Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran (Alokasi)
Fungsi ini merupakan pelaksanaan penerimaan, penyimpanan, dan penyaluran material
yang telah diadakan melalui fungsi sebelumnya untuk kemudian disalurkan kepada
instansi pelaksana.
5) Fungsi Pemeliharaan
Fungsi pemeliharan yaitu fungsi yang usahanya atau proses kegiatannya bertujuan untuk
mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil material inventaris.
6) Fungsi Penghapusan
Fungsi penghapusan merupakan usaha untuk menghapus kekayaan (aset) karena
kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi, dinyatakan sudah tua dari segi ekonomis
maupun teknis atau karena hal-hal lain menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
7) Fungsi Pengendalian
Fungsi yang terakhir ini merupakan pengelolaan perlengkapan yang meliputi usaha untuk
memantau dan mengamankan keseluruhan pengelolaan logistik.

Anda mungkin juga menyukai