Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN TENTANG SAYANGI SESAMA, STOP BULLYING PADA SISWA SDN

SINGONEGARAN 2 KOTA KEDIRI


BIDANG KEGIATAN
PENGABDIAN MASYARAKAT

DIUSULKAN OLEH :

Ketua : Aprin Rusmawati S.Kep.,Ns.,M.Kep NIK : 13.07.09.080


Anggota 1 : Cindy Linggar Fitrianingrum NIM : 1711B0014
Anggota 2 : Devi Arfika Widya Rahmadi NIM : 1711B0016
Anggota 3 : Ratna Juwita NIM : 1711B0062
Anggota 4 : Shelli Evina Dita Anggraini NIM : 1711B0068
Anggota 5 : Siti Nur Aisyah NIM : 1711B0069
Anggota 6 : Wolfardus Nome NIM : 1711B0070
Anggota 7 : Yuyun Murpina NIM : 1711B0075

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


SURYA MITRA HUSADA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
KEDIRI
2018

i
ii
ABSTRAK

Bullying merupakan upaya menyakiti secara psikologis ataupun fisik oleh seseorang atau
sekelompok orang yang lebih “kuat” terhadap seseorang atau sekelompok orang yang lebih
“lemah”. Banyak faktor yang mendasari terjadinya bullying terhadap anak. Salah satunya adalah
pengaruh dari media elektronik seperti televisi. Anak cenderung akan meniru apa yang mereka
tonton tanpa mengetahui baik atau tidaknya acara tersebut. Banyak masalah yang timbul akibat
bullying baik pelaku maupun si korban. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk
menghentikan bullying dengan memberikan pemaparan mengenai bullying. Metode yang
dilakukan dalam artikel ini adalah memberikan penjelasan mengenai bullying. Dalam artikel ini
didapatkan hasil bahwa siswa SDN Singonegaran 2 memahami apa yang dipaparkan oleh penyaji
tentang bullying. Siswa mengakui contoh dari tindakan bullying biasanya berupa memukul
teman sampai memar, mengolok-olok teman dan juga membeda-bedakan teman.

Keyword : bullying, anak, kekerasan mental

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya penyusun laporan yang berjudul “SAYANGI SESAMA, STOP BULLYING”
dapat diselesaikan dengan penuh tanggung jawab dan tepat pada waktu yang ditentukan.

Dalam penyusunan tugas ini tentu tidak lepas mendapatkan banyak saran,
dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu kami dari penulis dengan kerendahan
hati mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. H. Sandu Siyoto, S.Sos.,S.KM.,M.Kes selaku Ketua Stikes Surya Mitra Husada
Kediri
2. Prima Dewi Kusumawati, S.Kep.Ns.,M.Kes selaku Ketua LPPM Stikes Surya Mitra
Husada Kediri
3. Kepala Sekolah SDN Singonegaran 2
4. Semua teman dan pihak yang membantu dalam menyusun laporan ini.

Dengan diselesaikannya laporan ini tentunya masih banyak sekali kekurangan baik dari
segi isi, bahasa, maupun susunannya. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan
tersebut dan tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat
positif bagi kami.

Walaupun laporan ini sederhana, semoga bermanfaat dan berguna bagi penulis, institusi
pendidikan dan pembaca pada umumnya.

Kediri, 25 Mei 2018

Kelompok Penyusun

iv
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN
SAMPUL DALAM................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................................ii
ABSTRAK.............................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................1
C. Manfaat......................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perilaku Bullying.....................................................................................2
B. Bentuk-bentuk Bullying.............................................................................................2
C. Faktor-faktor Penyebab Bullying...............................................................................3
D. Dampak Bullying.......................................................................................................4
E. Cara Pencegahan Perilaku Bullying...........................................................................5
F. Cara Penanganan Bullying yang Menjadi Korban Bullying......................................5
G. Cara Penanganan Bullying yang Menjadi Pelaku Bullying.......................................6
BAB III METODE PELAKSANAAN..................................................................................7
BAB IV ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............................................9
BAB V HASIL LAPORAN DAN PEMBAHASAN............................................................10
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Balasan Pengabdian Masyarakat...............................................................14


Lampiran 2 Susunan Biodata Ketua dan Anggota dalam Pengabdian Masyarakat...............15
Lampiran 3 Leaflet.................................................................................................................25
Lampiran 4 Surat Izin Pengabdian Masyarakat.....................................................................27
Lampiran 5 Surat Perintah Tugas..........................................................................................28
Lampiran 6 Surat Perjalanan Dinas.......................................................................................29
Lampiran 7 Dokumentasi.......................................................................................................31
Lampiran 8 Daftar Hadir Peserta Penyuluhan.......................................................................35

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belakangan ini kasus kekerasan pada anak marak terjadi. Bentuk ancaman atau
pemalakan lebih sering muncul dalam beberapa bentuk seperti minta makanan, minta
dibuatkan tugas, sampai saat ujian minta diberikan contekan. Kasus lain berupa ejekan
kapada teman-temannya sampai teman yang diejek menangis. Selain itu juga sering
terjadi kebisaan buruk memanggil temannya dengan nama bapaknya atau bukan nama
yang sebenarnya dengan maksud melecehkan.

Seorang wanita dengan bangga menceritakan perilaku anak perempuannya yang


baru duduk sekolah dasar yang melakukan bullying kepada teman-temannya dengan jalan
menguasai alat permainan saat jam istirahat. Seorang anak SD dengan bangga bercerita
pada orang tuanya bahwa dia sangat terkenal di sekolahnya karena ditakuti teman-
temannya. “saya adalah ketua geng disekolah,” kata anak itu dengan bangga.

Umumnya para orang tua, guru dan masyarakat menganggap fenomena bullying
disekolah adalah hal biasa dan baru merespon jika hal itu telah membuat korban terluka
hingga membutuhkan bantuan medis dalam hal bullying fisik. Sementara bullying sosial,
verbal dan elektronik masih belum ditanggapi dengan baik. Hal ini dikarenakan kurannya
pemahaman dan dampak buruk dari bullying terhadap perkembangan dan prestasi anak
disekolah dan tidak adanya atau belum dikembangkannya mekanisme anti bullying dan
dampaknya.

B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan siswa diharapakan dapat memahami isi materi serta
dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tujuan khusus
Memberi penjelasan tentang perilaku bullying kepada siswa SD dan cara
mengatasinya.

C. Manfaat
1. Bagi Siswa
Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
mencegah terjadinya kasus bullying pada siswa.
2. Bagi mahasiswa
Setelah melakukan penyuluhan diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan
kemampuannya untuk berkomunikasi di depan umum sesuai dengan tugas yang
diberikan.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perilaku Bullying


a. Veenstra et al (2005)
Agresi yang berulang-ulang, yang dilakukan seseorang atau lebih dengan maksud
menyakiti atau mengganggu orang lain secara fisik (memukul, menendang,
mendorong, mengambil atau merebut sesuatu milik orang lain), secara verbal
(mengejek, mengancam) atau secara prikologis (mengeluarkan dari kelompok,
mengisolasi, menyebar gosip).
b. Olweus (dalam Slater & Bremmer, 2003)
 Perilaku agresif atau perilaku yang bermaksud menyakiti.
 Dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus.
 Dalam sebuah hubungan interpersonal yang ditandai oleh ketidakseimbangan
kekuatan.
 Perilaku ini seringkali muncul tanpa adanya provokasi yang nyata.
c. Djuwita (2006)
Mengemukakan pendapat dengan menyimpulkan pengertian dari beberapa ahli,
bahwa yang dimaksud bullying atau peer victimization adalah bentuk-bentuk perilaku
di mana terjadi pemaksaan atau usaha menyakiti secara psikologis ataupun fisik oleh
seseorang atau sekelompok orang yang lebih “kuat” terhadap seseorang atau
sekelompok orang yang lebih “lemah”, dan dilakukan dalam sebuah kelompok
misalnya siswa satu sekolah.
Rey (2002) mengemukakan bahwa bullying merupakan salah satu masalah umum
di sekolah, meskipun jumlah bullying berkurang selama masa remaja, efeknya lebih
destruktif pada masa tersebut karena adanya kebutuhan remaja untuk diterima oleh
teman sebaya. Remaja laki-laki lebih terbuka terhadap bullying dan cenderung
menjadi pelaku (bully) daripada remaja perempuan. Menurutnya penyebab bullying
adalah: (1) Budaya sekolah, (2) Sikap guru mengabaikan, memaafkan atau
mendukung agresi. Atau sikap mereka secara jelas menentang perilaku tersebut, (3)
Kepribadian dan atribut fisik bully.

B. Bentuk-bentuk Bullying
Bullying terbagi kedalam dua jenis yaitu, pertama, bullying secara fisik terkait
dengan suatu tindakan yang dilakukan pelaku terhadap korbannya dengan cara memukul,
menggigit, menendang dan mengintimidasi korban di ruangan dengan mengitari,
mencakar, mengancam. Kedua, bullying secara non-fisik terbagi menjadi dalam dua yaitu
verbal dan non-verbal. Bullying verbal dilakukan dengan cara mengancam, berkata yang
tidak sopan kepada korban, menyebar luaskan kejelekan korban, pemalakan yang

2
dilakukan oleh pelaku bullying terhadap korbannya. Bullying non-verbal dilakukan
dengan cara menakuti korban, melakukan gerakan kasar seperti memukul, menendang,
melakukan hentakan mengancam kepada korban, memberikan muka mengancam,
mengasingkan korban dalam pertemanan.

C. Faktor-faktor Penyebab Bullying


a. Dinamika Keluarga
Keluarga adalah yang pertama mengajarkan pelajaran penting dan selamanya
untuk anak. Sebuah keluarga yang menggunakan bullying sebagai alat untuk
mengajarkan anak bahwa bullying adalah cara yang dapat diterima untuk
berhubungan dengan orang lain dan untuk mendapatkan apa yang dia inginkan atau
butuhkan. Menurut Profesor Arthur Horne dari Universitas Georgia, anak-anak yang
dibesarkan di anggota keluarga yang menggunakan kata-kata sarkasme, kritik,
pengucilan, atau mereka menjadi saksi penyalahgunaan anggota keluarga maka pada
akhirnya mereka beranggapan bahwa permusuhan dan intimidasi adalah satu-satunya
sarana untuk bertahan hidup.
b. Media
Gambar dan pesan dapat mempengaruhi seseorang dalam mempersepsikan
bullying. Bullying digambarkan sebagai sesuatu hal yang lucu dan dapat diterima.
Beberapa contoh cara dimana media televisi menggunakan bullying dalam acara talk
show, komedi, dan permainan dimana mereka menggunakan penghinaan dan
penghancuran orang lain sebagai hiburan. Gambar kekerasan di media juga dapat
dilihat sebagai pembenaran untuk perilaku yang kasar dalam kehidupan nyata.
Psikolog David Perry dari Florida Atlantic University percaya bahwa pemuda yang
melihat gambaran kekerasan atau seseorang yang menjadi panutan (populer)
melakukan tindak kekerasan maka mereka akan mendukung gagasan bahwa
keberhasilan dapat dicapai dengan tindakan agresif.
c. Norma Pergaulan
Secara aktif ataupun pasif norma pergaulan dapat mempromosikan ide bahwa
bullying adalah bukan masalah yang serius. Ini merupakan jenis pergaulan dimana
anggotanya hanya berdiri selama insiden bullying terjadi dan membisu. Mereka
sebenarnya secara tidak langsung dianggap bersekongkol dengan pelaku. Hal tersebut
mereka lakukan karena mereka hanya ingin menghindari situasi tersebut supaya diri
mereka sendiri aman. Terkadang baik pelaku maupun “pengamat” percaya bahwa
bullying dapat mengajarkan bagaimana dia harus bersikap dalam suatu norma.
d. Teknologi
Dengan menggunakan internet pelaku bullying dapat mengirimkan gambar yang
menyakitkan atau pesan, ancaman, kata-kata kotor untuk mendapatkan perhatian pada
saat yang sama. Mereka dapat memberikan komentar yang berbau cabul tentang
korban, keluarga korban, atau teman-teman korban dalam anonim. Selain itu mereka

3
juga mengundang orang lain dalam situs pelaku untuk memberikan komentar.
Beberapa pelaku bullying menggunakan email, pesan teks, pesan telepon, dan sistem.
e. Kultur Sekolah
Kultur sekolah dapat berkontribusi dalam menumbuhkan pelaku bullying jika
komunitas dalam sekolah mengabaikan tanda-tanda yang jelas atau mereka benar-
benar acuh tentang apa yang dapat terjadi di lorong-lorong sekolah atau taman
bermain tanpa adanya pengawasan.

D. Dampak Bullying
a. Faktor Resiko yang Terjadi Pada Pelaku Bullying
Tidak hanya korban, pelaku tindak kekerasan bullying juga mempunyai resiko
yang terjadi pada dirinya, yaitu salah satunya pelaku kolektif, dalam pengertiannya
pelaku kolektif adalah sebuah perilaku spontan dan tidak terstruktur yang
berkembang dalam suatu individu maupun kelompok, karena perilaku kolektif yang
bersifat spontan dan tidak terstruktur maka perilaku itu melanggar norma-norma
sosial yang sudah mapan. Setelah membahas mengenai pengertian perilaku kolektif,
seseorang yang melakukan tindakan bullying akan spontan mengulangi tindakannya
lagi, dorongan/stimulus tersebut sangat mengganggu psikologi pelaku bullying
meskipun pelaku sendiri tidak merasakan gangguan terserbut.
Selain itu, pelaku bullying akan melakukan tindakan sebagai berikut:
 Sering terlibat perkelahian, pelaku bullying biasanya sering berkelahi dan
mencari-cari masalah dengan temannya.
 Merokok, pelaku bullying cenderung memaksa korban untuk mau merokok.
 Meminum alkohol.
 Melakukan tindakan pencurian
 Resiko mengalami cidera akibat perkelahian dengan korban
 Menjadi biang kerok di sekolah
b. Faktor Resiko yang Terjadi Pada Korban Bullying
Dampak adanya bullying, meliputi:
 Dampak fisik, seperti memar, benjol, luka tangan, pusing, sering capek dan
tidak sekolah, lecet, luka kening, dada sakit, memar kepala dan tidak sekolah.
 Dampak verbal, seperti tidak masuk kelas, suasana kelas menjadi tidak
nyaman untuk belajar, suasana kelas gaduh, tidak konsentrasi dalam belajar,
dan tidak betah.
 Dampak psikis, seperti tidak sekolah (enggan masuk sekolah), depresi, taut,
minder, malu, rasa ingin bunuh diri, tidak betah disekolah, dan tidak nyaman
belajar.
Jika dikaitkan dengan sisi sosial-psikologis, para korban bullying cenderung juga
akan menjadi pelaku bullying, atau sebaliknya. Selain itu, para korban bullying juga
akan mengalami beberapa tekanan mental yang membuat dirinya jadi merasa minder,

4
depresi, sering menyalahkan lingkungan, pendiam, pemurung, bahkan jika tekanan
mental atau psikis yang diakibatkan tindakan bullying tersebut sangat mengganggu,
bahkan dapat terjadi kemungkinan bunuh diri yang dilakukan oleh korban. Seperti
yang terjadi pada Fifi Kusrini yang berusia 13 tahun. Dia bunuh diri akibat
mendapatkan perlakuan bullying, diejek sebagai anak tukang bubur oleh teman-teman
yang ada di sekolahnya. Dia mera frustasi, minder, dan depresi sehingga memutuskan
untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri (Jurnal Psikologi UNDIP, Siswati &
Costrie, 2009).

E. Cara Pencegahan Perilaku Bullying


1. Pencegahan yang harus dilakukan orang tua
a. Menerapkan hidup disiplin dan bertanggung jawab
b. Selalu berkomunikasi dengan anak, sehingga anak tidak merasa canggung untuk
membicarakan hal-hal buruk yang dialaminya
c. Merangkul bukan memarahi ketika anak sedang mengalami masalah
d. Tidak berbicara hal kasar pada anak

2. Pencegahan yang harus dilakukan oleh sekolah


a. Membekali para guru dan pelatih lewat pelatihan seminar tentang mencegah
bullying
b. Memberikan penyuluhan bagaimana bullying sangat berdampak buruk dan
merugikan lingkungan sekolah yang dihadiri oleh para murid
c. Membuat poster tentang pencegahan bullying

F. Cara penanganan bullying yang menjadi korban bullying


1. Penanganan oleh orang tua jika anaknya menjadi korban bullying
a. Pelajari dan kenali karakter anak kita
b. Jalin komunikasi dengan anak dan jangan larut dalam emosi
c. Jangan terlalu cepat ikut campur dalam masalah anak
d. Masuklah di saat yang tepat. Orang tua harus mengetahui kapan ia ikut campur ke
dalam masalah
e. Bicaralah dengan orang yang tepat. Jika memutuskan ikut campur dalam
menyelesaikan masalah, pertimbangkan apakah langsung berbicara dengan pelaku
bullying, orang tuanya atau gurunya
f. Jangan ajari anak lari dari masalah

2. Penangan yang bisa dilakukan oleh guru


a. Usahakan mendapat kejelasan mengenai apa yang terjadi
b. Bantu anak mengatasi ketidaknyamanan yang ia rasakan, jelaskan apa yang
terjadi dan mengapa hal itu terjadi

5
c. Mintalah bantuan pihak ketiga (guru atau ahli profesional) untuk membantu
mengembalikan anak ke kondisi normal, jika dirasa perlu
d. Amati perilaku dan emosi anak, bahkan ketika kejadian bully yang ia alami sudah
lama berlalu
e. Binalah kedekatan dengan teman-teman anak

G. Cara penanganan anak yang menjadi pelaku bullying


1. Segera ajak anak bicara mengenai apa yang ia lakukan
2. Cari penyebab anak melakukan hal tersebut
3. Posisikan diri dalam menolong anak dan bukan menghakimi anak

BAB III
6
METODE PELAKSANAAN

A. Pokok Bahasan : Penyuluhan Sayangi Sesama Stop Bullying pada siswa SDN
Singonegaran 2 Kecamatan Pesantren Kota Kediri
B. Sub Pokok Bahasan : Mengetahui pengertian tentang bullying dan dapat mengetahui
bentuk bullying, penyebab perilaku bullying, cara pencegahan
dan juga cara penanganan
C. Sasaran : Siswa SDN Singonegaran II Kecamatan Pesantren Kota
Kediri
D. Waktu Pelaksanaan : Senin, 28 Mei 2018 – Rabu, 30 Mei 2018. Pukul 07.30 WIB
E. Tempat : SDN Singonegaran II Kecamatan Pesabtren Kota Kediri
F. Materi :
1. Menjelaskan Pengertian bullying
2. Menjelaskan bagaimana bentuk bullying
3. Memberi tahu bagaimana bentuk bullying
4. Memberi tahu penyebab perilaku bullying
5. Menjelaskan cara pencegahan dan penangan perilaku
bullying
G. Kegiatan :

No Fase Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta


1. Pembukaan 5 menit  Menyampaikan salam  Menjawab
 Memperkenalkan diri salam
 Menjelaskan maksud  Mendengarkan
dan tujuan perkenalan dan
maksud tujuan
2. Pelaksanaan 30 menit  Menjelaskan Pengertian  Mendengarkan
bullying penjelasan dari
 Menjelaskan bagaimana pemateri
bentuk bullying
 Memberi tahu
bagaimana bentuk
bullying
 Memberi tahu penyebab
perilaku bullying
 Menjelaskan cara
pencegahan dan
penangan perilaku

7
bullying
3. Evaluasi 5 menit  Memberikan pertanyaan  Menjawab
kepada siswa – siswa Pertanyaan
sebagai evaluasi tenteng  Mengajukan
penjelasan sebelumnya pertanyaan
 Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya terkait materi
yang diberikan
4. Terminasi 5 menit  Menyampaikan  Mendengarkan
kesimpulan materi kesimpulan
 Menutup kegiatan  Menjawab
dengan mengucapkan salam
terima kasih atas
partisipasinya
 Mengakhiri pertemuan
dan mengucapkan salam

H. Kepanitiaan
1. Moderator : Shelli Evina Dita Anggraini
Tugas : Mengatur jalannya acara
2. Penyaji : Cindy Linggar Fitrianingrum
Tugas : Menyampaikan Materi
3. Fasilitator : Aprin Rusmawati, Siti Nur Aisyah, Ratma Juwita, Wolfardus
Nome
Tugas : Menyiapkan media yang akan di gunakan
4. Observer : Yuyun Murpina
Tugas : Mengawasi jalannya acara
5. Dokumentasi : Devi Arfika Widya Rahmadi
Tugas : Dokumentasi Acara
I. Metode : Penyuluhan dan Tanya jawab
J. Media : LCD, proyektor, laptop, leaflet
K. Setting Tempat :

MODERATOR DAN FASILITATOR

AUDIEN PENYAJI
L. Kriteria Evaluasi DOKUMENTASI DAN OBSERVASI
1. Evaluasi Struktur

8
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan dalam waktu 10 Menit.
b. Media yang digunakan belum lengkap yaitu Proyektor. Media yang ada dan
digunakan seperti Leaflet, LCD, laptop.
c. Setting tempat sesuai dengan tempatnya.
2. Evaluasi Proses
a. 95% peserta antusias.
b. 100% peserta mengikuti acaranya dari awal sampai akhir.
c. Proses penyuluhan berjalan dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi yang disampaikan.
d. Selama proses penyuluhan 10% peserta berpartisipasi mengikuti dalam
mengajukan pertanyaan.
3. Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah disampaikan dengan
kriteria tidak memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan
yang diberikan kepada siswa.
Pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa ke peserta :
1. Apa yang dimaksud dengan bullying?
Jawaban peserta : tindakan kekerasan seperti menendang,memukul dan mengejek.
2. Bagaimana cara mencegah terjadinya bullying?
Jawaban peserta : sering bercerita dan terbuka dengan ayah dan ibu, menjadi
orang yang disiplin dan tidak membeda-bedakan teman
3. Apa yang kamu lakukan jika ada temanmu yang menyendiri?
Jawaban peserta : diajak bermain, diajak bergabung dan dirangkul
4. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan bullying?
Jawaban peserta : tidak terbuka dengan orang tua, melihat foto kekerasan di hp,
pergaulan yang salah.

Banyaknya akibat bullying mendorong berbagai cara untuk mencegah perilaku


bullying tersebut sehingga mulai banyak orang tergerak untuk memberikan
penyuluhan tentang bullying.

BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

9
A. Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Jumlah Satuan Biaya


1. Alat Print 1 1 Rp.2.265.000,00
2. Kertas HVS 1 Box Rp.150.000,00 Rp.150.000,00
3. Pembelian hadiah 50 Rp.30.000,00 Rp.1.500.000,00
4. Vendel 1 Rp.500.000,00 Rp.500.000,00
5. CD 2 Rp.50.000,00 Rp.100.000,00
6. Konsumsi 9 Rp.40.000,00 Rp.360.000,00
7. Transport 5 Rp.25.000,00 Rp.125.000,00
Total Pengeluaran Rp.5000.000,00

B. Jadwal Kegiatan

Bulan Mei
No Jadwal Kegiatan
1 2 3 4
1. Observer Penyuluhan
2. Persiapan Penyuluhan
3. Melakukan Penyuluhan
4. Evaluasi

BAB V

10
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tanggal : 28 Mei 2018 s/d 30 Mei 2018


Waktu : 07.30-10.00
Tampat : SDN Singonegaran 2 Kota Kediri
Topik : Sayangi Sesama, Stop Bullying
Peserta : Siswa SDN Singonegaran 2
Penanggung Jawab : Aprin Rusmawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Pelaksanaan Kegiatan

Tahap ini meliputi pemberian salam pembuka, memperkenalkan diri dan penyampaian
tujuan diberikan penyuluhan. Kemudian pemateri memberikan pertanyaan pembuka untuk
mengetahui tingkat pengetahuan peserta tentang materi yang akan diberikan. Pertanyaan sebagai
berikut :

a. Pengertian bullying
b. Coba beri contoh sikap bullying.

Peserta masih bingung menjelaskan pengertian bullying, tetapi sebenarnya mereka tahu
apa itu bullying dengan bukti mereka bisa menjawab contoh sikap bullying.

1. Evaluasi Struktur
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan dalam waktu 10 Menit.
b. Media yang digunakan belum lengkap yaitu Proyektor. Media yang ada dan
digunakan seperti Leaflet, LCD, laptop.
c. Setting tempat sesuai dengan tempatnya.

2. Evaluasi Proses
a. 95% peserta antusias.
b. 100% peserta mengikuti acaranya dari awal sampai akhir.
c. Proses penyuluhan berjalan dengan lancar dan peserta penyuluhan memahami
materi yang disampaikan.
d. Selama proses penyuluhan 10% peserta berpartisipasi mengikuti dalam
mengajukan pertanyaan.
2. Evaluasi Hasil

11
Peserta penyuluhan mengerti 80% dari apa yang telah disampaikan dengan kriteria tidak
memberikan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang diberikan kepada
siswa.
Pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa ke peserta :
5. Apa yang dimaksud dengan bullying?
Jawaban peserta : tindakan kekerasan seperti menendang,memukul dan mengejek.
6. Bagaimana cara mencegah terjadinya bullying?
Jawaban peserta : sering bercerita dan terbuka dengan ayah dan ibu, menjadi orang
yang disiplin dan tidak membeda-bedakan teman
7. Apa yang kamu lakukan jika ada temanmu yang menyendiri?
Jawaban peserta : diajak bermain, diajak bergabung dan dirangkul
8. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan bullying?
Jawaban peserta : tidak terbuka dengan orang tua, melihat foto kekerasan di hp,
pergaulan yang salah.

Banyaknya akibat bullying mendorong berbagai cara untuk mencegah perilaku bullying
tersebut sehingga mulai banyak orang tergerak untuk memberikan penyuluhan tentang
bullying.

12
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tidak ada anak yang pantas menjadi korban bullying dan anak yang pantas menjadi
pelaku bullying. Dalam alasan apapun, bullying tidak dibenarkan dilakukan dalam area
sekolah ataupun dimana saja, dalam keadaan dan situasi apapun. Maka dari itu, STOP
BULLYING! Bullying akan hanya mengakibatkan hal-hal negatif terhadap korban dan
pelakunya. Bullying bisa dicegah, ditanggulangi dan diperbaiki menurut cara-cara yang
sudah dipaparkan diatas. Hal yang paling penting adalah kita sebagai calon pengajar atau
calon orang tua, sedini mungkin menanamkan nilai-nilai moral pada anak agar tidak
melakukan hal-hal negatif seperti bullying terhadap anak lain. Juga anak harus dibekali
keberanian agar berani mengatakan tidak pada tekanan-tekanan negatif yang ia terima.

B. Saran
Perlu adanya perhatian dari semua pihak baik orang tua, guru dan pihak sekolah agar
kasus bullying dapat dihapuskan dan tidak akan ada lagi korban bullying selanjutnya. Hal
ini perlu diseriusi, agar generasi penerus tidak mengalami gangguan-gangguan yang
mungkin dapat mengakibatkan kerugian besar bahkan trauma dikemudian hari.

13
DAFTAR PUSTAKA

Khasanah, E. Elinda. 2015. Fenomena Bullying Di Sekolah Dasar Kawasan Beresiko Kota
Yogyakarta. Hal : 17-20
Lestari, Windy Sartika. 2016. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Bullying di Kalangan Peserta
Didik. Sosio Didaktika : Social Science Education Journal. Vol. 3, No. 2 : 150-151.
Novalia, Ricca. 2016. Dampak Bullying Terhadap Kondisi Psikososial Anak di Perkampungan
Sosial Pingit. Hal : 14-23
Sholihat, Neni. 2012. Bullying Oh Bullying. 25 Mei 2018.
https://nsholihat.wordpress.com/tag/cara-mengatasi-bullying/
Situmorang, Adi. 2015. Contoh Penutup: Kesimpulan, Kritik, dan Saran. 25 Mei 2018.
http://danifeel.blogspot.co.id/2015/05/contoh-penutup-kesimpulan-kritik-dan.html?m=1
Sugiariyanti. Perilaku Bullying Pada Anak dan Remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi. Vol.1, No. 2 :
102-103.
Victorique, Eukaristia. 2012. Perilaku Bullying Pada Anak. 24 Mei 2018.
http://Animenekoi.blogspot.co.id/2012/01/perilaku-bullying-pada-anak-sd.html?m=1
Wlms, Andy. 2017. Cara Mencegah Terjadinya Bullying. 25 Mei 2018.
www.andywlms.com/info/cara-mencegah-terjadinya-bullying/

14
Lampiran 1

SURAT BALASAN PENGABDIAN MASYARAKAT

15
Lampiran 2

SUSUNAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA DALAM PENGABDIAN


MASYARAKAT

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Aprin Rusmawati, S.Kep.Ns.,M.Kep


2. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3. Jabatan Struktural Dosen
4. NIK 13.07.09.080
5. NIDN 0720048605
Tempat dan tanggal Kediri, 20 April 1986
6.
lahir
7. Alamat Rumah Jl. Kawi 2 Mojoroto Kota Kediri
8. Nomor Telepon/Fax 085649627331
9. Alamat Kantor Jl. Manila No.37 Sumberece Kota Kediri
10. Nomor Telepon/Fax 035469130/03547009713
11. Alamat Email akbaraprin@gmail.com
Manajemen Keperawatan
Mata Kuliah yang
12. Patient Safety
Diampu
Manajemen Kamar Operasi

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3
Stikes Surya Mitra Universitas
Nama Institusi
Husada Diponegoro
Magister
Jurusan Keperawatan Kepemimpinan dan
Manajemen
Tahun Masuk/Lulus 2004/2009 2013/2016

C. Pengalaman Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah (Rp)
Permainan Konstruktif
Balok Susun dengan
1. 2018 Perkembangan Hibah Dikti Rp.18.420.000,00
Kreatifitas Pada Anak
Usia Pra Sekolah
2. - - - -
3. - - - -

16
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian
Sumber Jumlah (Rp)
Terapi Komplementer
1. 2015 Pada Demam Berdarah STIKes Rp.5000.000,-
Dengue
Pengolahan Sampah
Rumah Tangga
Menjadi Kompos Pada
2. 2016 STIKes Rp.5000.000,-
Masyarakat Cakarwesi
RT 37 Kelurahan
Pesantren Kota Kediri
Sehat Bersama
3. 2016 STIKes Rp.5.000.000,-
STRADA
Deteksi Dini
4. 2017 STIKes Rp.3.500.000,-
HIV/AIDS

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal atau 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun


Tingkat Kejadian Perilaku
Kekerasan Akibat
Penyalahgunaan Obat
1. Global Health Science 2/3/2017
Dextromethorphan Pada
Remaja di Desa Kedungrejo
Muncar Banyuwangi
Effect of Nursing Compliance
In Washing Hand To Phlebitis
Journal of Nursing
2. Phisical Events In Graha Room 1/2/2018
Practice
Hita Husada dr Iskak
Tulungagung Hospital
Analisis Kehidupan Malam
Mahasiswa Kost di Kota Prosiding Seminar
3. Kediri (Studi Kualitatif Nasional dan 1/1/2017
Mahasiswa Sekolah Kesehatan Internasional
di Kota Kediri)
Upaya Meningkatkan
Kemampuan Perawat Dalam
4. Menerapkan Patient Centered Diponegoro University 2016
Care (PCC) di Rumah Sakit
(Studi di RSUD DR. Harjon)

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Lampiran 3
LEAFLET

27
28
Lampiran 4
SURAT IZIN PENGABDIAN MASYARAKAT

29
Lampiran 5
SURAT PERINTAH TUGAS

30
Lampiran 6
SURAT PERJALANAN DINAS

31
32
Lampiran 7
DOKUMENTASI
1. Pemberian Penyuluhan

2. Proses Tanya Jawab

33
3. Saat Pemberian /Hadiah

4. Pada Saat Setelah Penyuluhan dengan Kelas IV

5. Pada Saat Setelah Penyuluhan dengan Kelas 5


34
6. Pemberian Cindera Mata

7. Foto Bersama dengan Kepala Sekolah

35
Lampiran 8

36
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

37
38
39
40

Anda mungkin juga menyukai