Anda di halaman 1dari 9

Vol. 4. No.

1 Mei 2019

STRATEGI PENCEGAHAN KORUPSI DENGAN BUDAYA MALU


(STUDI KOMPARATIF MASYARAKAT MELAYU INDONESIA
DENGAN JEPANG)

Sri Sulistyawaty1
Nelvitia Purba2
Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah1,2
Email : Srilistya@yahoo.com

Abstrak

Kearifan lokal adalah merupakan ssuatu kebijaksanaan dan pengetahuan asli dari suatu
masyarakat tertentu yang berasal dari nilai nilai luhur tradisi budaya yang lahir dan berkembang
dari masyarakat tersebut. Budaya malu adalah merupakan konsep kearifan lokal dari orang
Melayu Budaya malu ini adalah merupakan cerminan dari Budaya Timur . Jepang merupakan
salah satu Negara yang menjalankan konsep Pencegahan korupsi melalui budaya malu di
dalam menjalankan aktivitas sehari-hari terutama berkaitan dengan kejujuran atas kesalahan
dan untuk berbuat kesalahan adalah hal yang jadi dasar semua tindakan. Oleh karena itu Upaya
pencegahan korupsi di negaranya melalui kultur yang dimiliki oleh Jepang.Metode Penelitian
Hukum yang dilakukan bersifat Yuridis Normatif. Hasil Penelitian mengemukakan bahwa Di
Indonesia konsep Budaya Malu merupakan Kearifan Lokal yang sudah berakar dan dilaksanakan
oleh masyarakat Indonesia yang terangkum dalam Bentuk Tunjuk Ajar syair – syair, pantun-
pantun, ungkapan-ungkapan yang mengandung nasehat kepada generasi penerus.. Budaya Malu
adalah merupakan Budaya yang perlu dipupuk dalam ber-sosial di dalam masyarakat, terutama
adalah Malu untuk melakukan perbuatan yang tidak baik dan benar yang harus dibudayakan
dalam aktivitas sehari hari sebagai dasar salah satu upaya untuk Pencegahan korupsi.

Kata kunci: budaya malu, melakukan pelanggaran hukum, pencegahan korupsi

Abstract

Local wisdom is a wisdom and original knowledge of a particular society derived from the noble
values of cultural traditions to regulate the life order of the community. The culture of shame is a
concept of local wisdom from the Malays. This culture of shame is a reflection of Eastern Culture.
Japan is one of the countries in Asia that runs the concept of Prevention of corruption through a
culture of shame in carrying out daily activities especially related to honesty over mistakes and to
make mistakes is the basis of all actions. Therefore efforts to prevent corruption in the country
through Japanese-owned culture. Legal Research Methods conducted are normative juridical. The
results of the study show that in Indonesia the concept of Shy Culture is Local Wisdom that has
been rooted and implemented by Indonesian people which is summarized in the Form of Teachings
of poetry - poetry, pantun-pantun, expressions containing advice which are passed down from
generation to generation. Shy Culture is a culture that needs to be fostered in social life in society,
especially is Malu to do deeds that are not good and right that must be cultivated in daily activities
as a basis for an effort to prevent corruption.

Keywords: shy culture, making mistakes, preventing corruption

1. PENDAHULUAN kesengsaraan bagi rakyat Indonesia dan


menimbulkan kerugian keuangan negara.
Kejahatan Korupsi merupakan
kejahatan korupsi ini menimbulkan
kejahatan extraordinary crime (kejahatan
problem bagi Negara Indonesia dan
luar biasa).Akibat yang ditimbulkan dari
dengan berbagai cara dilakukan untuk
kejahatan ini adalah menimbulkan

439 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 1 Mei 2019

mengatasi kejahatan ini melalui menggali kearifan lokal yang berkaitan


Penegakan dan Pencegahan kejahatan dengan Budaya Malu maka dapat
ini.Konsep Pencegahan Korupsi ini salah menahan krisis budaya dan jati diri,
satunya dilakukan dengan Kearifan lokal. termasuk korupsi,sebagaimana
Kearifan Lokal adalah suatu tradisi lokal perbandingan negara Jepang melakukan
yang dapat mengatur daripada tatanan pencegahan korupsi dengan melalui
yang mengatur tingkah laku masyarakat konsep kearifan lokal Budaya Malu.
secara arif dan bijaksana. Kearifan Lokal Malu ini adalah identitas dari
(jiwa rakyat) mempunyai peranan yang budaya Timur, yang tercermin dalam diri
penting di dalam kehidupan orang Melayu , sifat pemalu disini
bermasyarakat untuk mengatur kehidupan bukanlah rendah diri, melainkan malu
di dalam aktivitas sehari-hari yang untuk melakukan tindakan yang
dinamakan dengan Norma/Hukum . Von melanggar hukum. Budaya Malu ini perlu
Savigny Teori Volkgeist (Jiwa Bangsa) dijalankan terutama dalam dunia politik,
bahwa hukum itu dibentuk untuk pemerintahan dan kehidupan dalam
menciptakan suasana damai yang berbangsa, selama budaya malu belum
berorentrasi kepada ketenteraman para dijalankan secara maksimal,sehingga
masyarakat dan tersimpan dalam jiwa selama itu pula gagal menciptakan
masyarakat dan bangsa indonesia. keadaan yang lebih bagi bangsa kita.
Hukum yang baik dan memenuhi syarat Pemberantasan korupsi dapat
adalah hukum yang lahir dari bawah dianalogikan sebagai pemberantasan
keatas, bukan dari atas kebawa, artinya jamur yang tidak dimulai dari batangnya
persoalan yang menyangkut hukum saja, ada bagian akar yang pertama harus
dimulai dari bawah sebagai akibat yang dicabut agar berkembangnya benar-benar
menimbulkan hukum, sehingga terhenti. Dan akar dari permasalahan ini
terbentuklah hukum itu. adalah telah bergesernya dari Karakter
Dalam suasana kehidupan suatu manusia Indonesia yang telah melupakan
bangsa dalam bernegara kehidupan nilai-nilai kearifan lokal dari daerah-
bernegara khususnya di Indonesia pada daerah di Indonesia dan khususnya di
masa sekarang ini budaya malu belum Sumatera Utara yang berkaitan
menjadi suatu ukuran atau prinsip yang dengan”Budaya Malu“ oleh karena itu
dijadikan untuk pegangan dalam perlu adanya suatu Revitalisasi kearifan
menjalankan aktivitas berupa lokal yaitu Budaya Malu yang harus
kepemimpinan public atau kegiatan yang ditanamkan kepada generasi muda untuk
mampu menjadi suri teladan di kalangan pencegahan korupsi di Indonesia.
masyarakat pada umumnya sehingga sulit Penanggulangan korupsi dengan
untuk mencari tokoh atau figur yang bisa mengsinergikan strategi penindakan dan
diteladani. Sesungguhnya dapat diketahui pencegahan. Kejahatan Korupsi
bahwa Indonesia mempunyai tradisi yang merupakan isu sentral dalam penegakan
dapat mengontrol tata kehidupan hukum.Berbagai upaya telah dilakukan
bermasyarakat yang disebut oleh pemerintah di dalam pemberantasan
dengan”Kearifan Lokal”. Kearifan lokal korupsi ini dengan menetapkan berbagai
banyak sekali mengandung tatanan strategi nasional yaitu di era reformasi,
kehidupan dan kebijaksanaan hidup baik melalui Instruksi Presiden Nomor 5
masyarakat Indonesia.Pentingnya Tahun 2004 Tentang Percepatan
kearifan lokal dalam pendidikan secara Pemberantasan Korupsi, Strategi
luas adalah bagian dari upaya untuk Nasional Dan Rencana Aksi
meningkatkan ketahanan Nasional Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK)
sebagai bangsa Indonesia. Dengan 2010-2025, Instruksi Presiden Nomor 9

440 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 1 Mei 2019

Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi pengadilan dll. Sumber Datanya Adalah
Percepatan Dan Pemberantasan Korupsi Data Sekunder (Perpustakaan).Karena
2011, Instruksi Presiden Nomor 14 hanya Data Sekunder, maka tidak
Tahun 2011 Tentang Aksi Percepatan menggunakan Metode Sampling.
Dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012,
Strategi Nasional Pencegahan Dan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang
Urgensi Kearifan Lokal Budaya
(2012-2025 dan Jangka Menengah (2012-
Malu Jepang Dalam Strategi Pencegahan
2014).
Korupsi. Negara Jepang adalah
Berdasarkan hasil survey dari
masyarakat yang mengkedepankan moral
Transparency Internasional Jepang dapat
atau akhlak dalam konsep bertata-krama
dikemukakan bahwa 3 yang terbaik di
yang jiwanya ini berasal dari China
Asia sebagai Negara yang bersih dari
kuno.Ajaran Konfunisme di Jepang yang
Korupsi ,padahal di Negara Jepang tidak
tidak hanya di lakukan dalam aktivitas
ada Undang-Undang Tentang
sehari-hari dilingkungan keluarga, namun
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi .
juga di jalankan dalam keseharian
Kultur Budaya Malu di Jepang yang
pelayanan birokrasi dan mencari untung
menjadi dasar untuk “ Menghukum” yang
dengan pertanggung jawaban sosial.
melakukan tindakan korupsi dan
Budaya Malu adalah merupakan Budaya
pencegahannya. Jepang adalah
yang perlu dipupuk dalam ber-sosial di
merupakan negara Kepulauan sama
dalam masyarakat.
halnya dengan Indonesia yang terletak di
Jepang adalah merupakan Negara
Asia Timur . jepang terletak di bagian
yang sangat kuat dalam Budaya Malunya
barat Samudera Pacipic. Sebelah timur
dan merupakan salah satu dari 11
Laut Jepang serta Negara Jepang telah
karakter yang dimilki oleh bangsa Jepang
mampu mengatasi kejahatan korupsi di
yang tidak ada bedanya dengan Indonesia
negaranya melalui konsep Pencegahan
selain Budaya Malu juga memilki Ada 18
Budaya Malu. Jepang berbeda dengan
(delapan belas) nilai karakter bangsa
negara lain, negara ini sama sekali tidak
sebagaimana yang dikeluarkan oleh
memiliki Undang-Undang Khusus yang
Kemediknas yaitu :
mengatur tentang Pencegahan Korupsi
1. Nilai Religius
maupun lembaga khusus seperti KPK
2. Kejujuran
yang ada di Indonesia. Usaha-usaha yang
3. Toleransi
dilakukannya dengan Penegakan Hukum
4. Disiplin
dan Upaya PencegahanKorupsi dilakukan
5. Kerja Keras
melalui Kultur Budaya Malu.
6. Kreatif
7. Mandiri
2. METODE
8. Demokratis
Metode Penelitian Hukum yang 9. Rasa ingin tahu
digunakan adalah Metode Penelitian 10. Semangat Kebangsaan
Hukum Normatif Dengan Menggunakan 11. Cinta Tanah Air
Penelitian Kualitatif.Penelitian Hukum 12. Menghargai Prestasi
Normatif mengacu kepada ketentuan 13. Bersahabat/Komunikatif
perundang-undangan, putusan 14. Cinta Damai
pengadilan, doktrin (pendapat ahli), 15. Gemar Membaca
hukum yang berlaku umum, hukum yang 16. Peduli Lingkungan
merupakan kekecualian, hukum yang 17. Peduli Sosial
hanya atau masih didukung oleh 18. Tanggung Jawab.
minoritas sarjana atau minoritas

441 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 1 Mei 2019

Oleh karena itu Indonesia mampu - Malu Bila Tdk Antri


melakukan pencegahan korupsi melalui Dalam Melakukan
Nilai –nilai karakter Budaya Suatu Kegiatan.
MaluMembangun karakter bangsa Dari hal-hal yang dikemukakan di
memerlukan waktu yang panjang karena atas Orang Jepang juga terkenal dengan
karakter bangsa adalah sebuah peradaban Berjiwa kesatria oleh karena itu patut di
bangsa itu sendiri .Pada puncak hargai dan menjadi contoh di Indonesia
peringatan Hari Pendidikan Nasional yang menunjukkan kejujuran atas
yang berlangsung di Istana Negara kesalahan dan untuk berbuat kesalahan
tanggal 11 Mei 2010, Susilo Bambang adalah hal yang jadi dasar semua
Yudhoyono pada saat menjabat sebagai tindakan. Jika seseorang masih punya
Presiden menyampaikan pidatonya rasa malu maka ia akan berpikir jika akan
terkait masalah karakter bangsa melakukan kesalahan. Di negara Jepang
Indonesia. Beliau mengatakan bahwa : “ sejak usia dini selain diajarkan budaya
character building “ sudah mulai kita malu sejak anak-anak diajarkan budaya
lupakan, karakter Bangsa Indonesia saling memperhatikan dan melayani
sudah mulai terlupakan oleh dunia orang lain, budaya ini telah ditanamkan
pendidikan. Kuatnya Budaya Malu dari TK dan Sekolah Dasar. Di negara
bangsa Jepang ini dapat terlihat pada saat Jepang tidak perlu ada promosi dalam
terjadi Bencana Tsunami di Jepang bentuk poster,foto maupun siaran TV atas
banyak orang yang kehilangan harta keterlibatan para pemimpin dalam
bendanya.Semua harta tersebut banyak menunjukkan kesungguhan dalam
yang hilang. Yang sangat menakjubkan bekerja keras, hal ini disebabkan karena
adalah bahwa masyarakat Jepang di Jepang peduli pada lingkungan dan
memilih tidak mengambil barang-barang kegiatan bersih-bersih massal yang sudah
yang memang bukan miliknya Pasca merupakan hal yang wajar. Yang tidak
Tsunami tersebut ke kantor polisi. wajar adalah jika ada yang tidak
Orang Jepang yang terkenal berpartisipasi atau hanya sekedar tunjuk
adalah sebagai pekerja keras, disiplin, sana dan tunjuk sini. Budaya malu yang
dan berintegritas yang tinggi dan salah mendahulukan dan melayani orang lain
satu kuncinya adalah”Besarnya Rasa ini adalah bersumber dari Ajaran Zen
Malu”. Dalam konteks budaya Jepang Buddhism. Melayani akan menumbuhkan
terkenal jiwa samurai dalam prinsip rasa rendah hati dan kepekaan
samurai adalah ajaran untuk senantiasa diri.Budaya malu menumbuhkan rasa
hidup dengan kejujuran, terhadap diri tanggung jawab, perbaikan diri dan
sendiri beranjak dari jiwa samurai yang penyesalan yang dalam. Padahal banyak
melekat dalam jiwa masyarakat Jepang masyarakat Jepang yang tidak beragama,
yang terkenal dengan budaya malu namun justru mereka masih sangat teguh
sebagai cara mengangkat derajat bangsa untuk memegang tradisi ini.
menjadi bangsa yang unggul diatas
bangsa-bangsa yang lain.Budaya malu di 3.1 Upaya Pengendalian Korupsi Di
Jepang tersebut dalam aktivitas sehari- Indonesia
hari Upaya yang dilakukan untuk
Contohnya : - Malu Untuk Mengambil Pengendalian Korupsi di Indonesia
Barang Orang Lain. Antara lain : 1.Upaya Preventif Yang
- Malu Melanggar Dilakukan terhadap Upaya preventif ini
peraturan lalu Lintas. antara lain :
a. Kejaksaan akan melakukan kegiatan
Program Pembinaan masyarakat tata

442 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 1 Mei 2019

hukum dengan cara penyuluhan di d. Pembinaan kepada Lembaga Swadaya


sekolah – sekolah, dan di Pedesaan Masyarakat untuk melakukan gerakan
yang dilakukan oleh Badan Intelijen. anti korupsi.
b. Memberikan Sanksi hukuman yang
relatif berat sehingga menimbulkan 3.2 Upaya Pencegahan (Preventif)
efek jera dan daya tangkal terhadap a. Memulai gerakan dengan
pelaku kejahatan korupsi. menanamkan rasa semangat anti
Mempersiapkan Jaksa Penyidik korupsi yang bersifat fositif secara
dan Jaksa Penuntut Umum yang nasional maupun international dengan
profesional dan mempunyai integritas melakukan tindakan dan perbuatan
moral yang tinggi melalui pelatihan mementingkan kepentingan bangsa
diklat. melalui pendidikan formal dan non
Upaya Refresif formal serta Agama.
Usaha Untuk Jangka Panjang b. Setiap penerimaan pegawai baru
a. Pendidikan, membiasakan diri sendiri hendaknya berdasarkan prinsip dan
dan keluarga untuk tidak melakukan teknis yang sudah ditentukan.
korupsi. c. Para pemegang kekuasaan di
b. Membangun Budaya Anti Korupsi. intruksikan menerapkan pola hidup
c. Melakukan pengawasan internal dan sederhana dan memiliki rasa
eksternal yang benar-benar kepedulian anti korupsi dan
mengawasi, bukan hanya untuk bertanggung jawab.
mencari uang untuk bekerja sebagai d. Pegawai diutamakan kesejahteraan
pengawas. dan diberikan tunjangan hari tua agar
KPK memiliki agenda dalam dalam melaksanakan pekerjaannya
memberantas korupsi diantaranya dengan benar –benar menaati prinsip yang
melakukan; telah ditentukan.
1. Menciptakan budaya malu anti e. Menciptakan pejabat atau pemegang
korupsi. kekuasaan dalam membuat kebijakan
2. Mendorong pemerintah dalam dan keputusan yang jujur dan disiplin .
melakukan reformasi dalam semua f. Sistem keuangan dilakukan dengan
bidang birokrasi demi terwujudnya transfaran serta dipegang oleh pejabat
pemerintahan yang bersih dan kuat. yang memiliki komitmen dan
3. Membangun kepercayaan masyarakat. tanggung jawab tinggi sebagai kontrol
4. Melakukan upaya peneindakan yang dalam memerangi korupsi.
tegas dan berefek jera kepada para g. Melakukan inventaris pencatatan
pelaku korupsi besar. dalam segala bentuk transaksi
5. Mendorong penuh segala tindakan terhadap para pejabat dan pembuat
aparatur hukum dalam mencegah kebijakan pemerintahan secarav
korupsi dan antisipasi korupsi. terstruktur dan sistemasis.
Ada beberapa langka yang dapat h. Melakukan Penyegaran dan
dijadikan rujukan dalam memberantas reorganisasi dalam pemerintahan agar
korupsi di Indonesia adalah sebagai tidak terjadih kejenuhan dalam
berikut ; melaksanakan tugas pengabdian
a. Upaya pencegahan (preventif) kepada negara dalam memberantas
b. Penindakan korupsi.
c. Upaya pendidikan yang berorentasi Upaya penindakan benar-
dalam pencegahan korupsi di benardilakukan dengan tegas dan
masyarakat/mahasiswa/Pelajar. transfaran kepada mereka yang
melakukan pelanggaran dengan diberikan

443 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 1 Mei 2019

terdahulu peringatan, kemudian sebagai organisasi nirlaba sekarang


dilakukan pemecatan tidak terhormat dan menjadi organisasi non pemerintah
dihukum pidana. yang bergerak menuju organisasi
yang demokratik.
3.3 Upaya Edukasi Masyarakat. 3.5 KonsepKearifan Lokal Budaya
a. Memiliki tanggung jawab guna Malu Masyarakat Melayu Indonesia
melakukan kegiatan kontrol sosial Dalam Pencegahan Korupsi.
serta berpartisifasi partisipasi politik Sebagaimana diketahui bahwa
dalam menciptakan kepentingan setiap dari kelompok masyarakat yang
publik yang efektif. ada di Indonesia memiliki keunikan dan
b. Memiliki komitmen tinggi serta tidak budayanya sendiri, dengan konsepsinya
acuh dan afatis. masing-masing. Bahasa suku yang satu
c. Melakukan kontrol publik dalam dengan suku yang lain yang ada di
setiap kebijakan yang dibuat Indonesia ini mewujudkan konsepsi yang
pemerintah dari tingkat terkcil yakni berbeda, oleh karena itu tidak ada
desa samapai ke tingkat kelompok masyarakat yang dapat
pemerintahan pusat berskala mengklaim bahwa budayanya lebih baik
nasional. dari budaya kelompok lain.
d. Memberikan wawasan selebar- Masyarakat Melayu yang
lebarnya dalam pemahaman tentang umumnya tinggal di pesisir Pulau
penyelenggaraan pemerintahan Sumatra yang memiliki konsep budaya
negara dan aspek hukum. tertentu Adapun ciri-ciri dari Suku
e. Memposisikan diri sebagai subjek Bangsa Melayu antara lain :
pembangunan dan ikut serta berperan 1. Orang Melayu tersebut identik
aktif dalam setiap pengambilan beragama Islam.
keputusan yang dilakukan untuk 2. Orang Melayu tersebut memiliki
kepentingan masyarakat banyak sikap untuk selalu bertawakal kepada
dalam pencegahan korupsi. Allah.
3. Orang Melayu tersebut Taat Hukum
3.4 Upaya Edukasi LSM (Lembaga Dan Petuah Orang Tua.
Swadaya Masyarakat) 4. Orang Melayu memiliki tinggi sopan-
a. Indonesia Corruption Watch (ICW) santun di dalam pola tingkah laku
adalah Sebuah organisasi non untuk bergaul..
pemerintah yang mengawasi serta 5. Orang Melayu selalu
melakukan pelaporkan kepada publik mengkedepankan Pendidikan dan
mengenai korupsi yang terjadi di Ilmu Agama(Islam).
Indonesia dan terdiri dari 6. Orang Melayu berkomunikasi tidak
sekumpulan orang yang memiliki kasar, khusus untuk wanita
komitmen untuk memberantas mengenakan pakaian yang menutup
korupsi melalui usaha pemberdayaan aurat dengan sebutan baju kurung,
rakyat untuk terlibat melawan menjauhkan pantang larangan dan
praktek korupsi. ICW dilahirkan di dosa, serta biar mati daripada
Jakarta pada tanggal 21 Juni 1998 di menanggung malu dirinya atau
tengah gerakan reformasi. keluarganya, karena bisa menjatuhkan
b. Tranpararecy Internasional adalah marwah keturunannya, sebaliknya
sebuah organisasi Internasional yang tidak dengan kasar mempermalukan
memiliki visi dan misi serta orang lain.
bertujuan untuk memerangi korupsi 7. Orang Melayu di dalam mengambil
politik dan didirikan di jerman keputusan selalu bermusyawarah dan

444 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 1 Mei 2019

mufakat sebagai sendi kehidupan ungkapan dan lain sebagainya yang


sosial. Kondisi ini terlihat pada acara mengandung petuah-petuah maupun
perkawinan, kematian, selamatan amanah yang diturunkan secara turun-
mendirikan rumah, dan lain-lain. temurun yang isinya merupakan falsafah
Orang Melayu harus bermusyawarah hidup dari orang Melayu. Kenyataannya
/mufakat dengan kerabat atau handai saat ini Budaya Malu ini berangsur-
tolan. angsur mulai luntur dikalangan
8. Orang Melayu memiliki sikap ramah masyarakat pada umumnya dan
terhadap tamu. khususnya di kalangan generasi muda.
Dari hal-hal yang dikemukakan Karena pengaruh dari perubahan dan
diatas bahwa Melihat latar belakang kemajuan zaman oleh Karena Budaya
kehidupan suku Melayu adalah kental Malu harus dijunjung tinggi dalam pola
dengan adat-istiadat dan agama yang bertingkah laku di dalam masyarakat
membentuk etika.Kedua unsur ini Indonesia .
membawa kehalusan budi Melayu Dalam Tunjuk Ajar Melayu, yang
tersebut. Karena orang Melayu tersebut merupakan pola mengatur untuk
identik dengan beragama Islam, maka ia bertingkah laku yang dilakukan berkaitan
menngakui bahwa segala sifat buruk dan dengan Budaya Malu ini antara lain :
baik yang dilakukannya akan diketahui Malu untuk melakukan
oleh Tuhan Yang Maha esa, bahwa setiap kejahatan/melanggar hukum, Malu untuk
perbuatannya di dunia harus berkata kasar, Malu untuk menyombong,
dipertanggungjawabkannya di akhirat Malu untuk menipu, Malu untuk
kelak dan dihadapan Allah swt.Kalau ia berkhianat, Malu untuk merampas hak
bersifat dan bertingkah laku sesuai orang lain, Malu untuk berbuat semena-
dengan petunjuk Allah, maka iai akan mena, Malu untuk melepaskan kewajiban
mendapatkan tempat yang baik sesudah dan tanggungjawab, Malu untuk
mati, tetapi kalau ia bertingkah laku dan membuka aib orang, Malu untuk
bersifat buruk, maka ia akan menyingkap keburukan orang dan
mendapatkan tempat yang buruk, maka ia sebagainya.Dari sisi lain dipantangkan
akan mendapatkan tempat yang buruk di pula untuk Malu dalam hal-hal yang baik,
akhirat kelak. Dengan keyakinan dan Misalnya, Malu menuntut ilmu, Malu
keteguhan pada ajaran tetap bercermin untuk mengakui kesalahan dan
pada Hukum Islam dan Sunnah Nabi agar kebodohan diri sendiri, malu untuk
ia mendapat hidup bahagia di dunia berterus terang, malu bertanggung jawab,
maupun di akhirat. Kepatuhan terhadap malu melakukan pekerjaan kasar yang
hukum menyebabkan seseorang tersebut halal, malu meminta petuah dan amanah
tidak akan terjebab kepada hal-hal yang dan sebagainya.
tidak baik, karena Kitabullah dan Hadis Petuah Dari Orang Tua
harus dijunjung tinggi. mengemukakan :
Konsep Kearifan Lokal Budaya “Kalau malu berbuat ibadat, dunia akhirat
Malu ini sebagai Pencegahan Korupsi hidup tersesat, kalau malu bekerja,
sesungguhnya daapt dijadikan dasar hiduppun sengsara, kalau malu meminta
berpijak untuk bertingkah laku sehari-hari nasehat, dunia akhirat hidup melarat,
mengingat Budaya Malu ini Kalau malu beramal, alamat mati tak
sesungguhnya merupakan ciri khas dari berbekal”. Pemalu adalah merupakan
Budaya Timur, yang penerapannya di sifat yang dimiliki orang Melayu. Sifat
jalankan dalam kehidupan dan aktivitas pemalu disini bukanlah rendah diri, tetapi
sehari-hari walaupun terdapat dalam karena tingginya budi serta kehalusan
pantun-pantun,syair-syair, ungkapan- perasaan.Orang Melayu di dalam pola

445 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 1 Mei 2019

bergaul untuk menjaga perasaan orang negaranya dengan Penegakan Hukum


lain jangan sampai tersinggung. dan Upaya Pencegahan melalui kultur
Kehalusan jiwa dan perasaan yang dimiliki oleh Jepang dengan
tersebut, menyebabkan seseorang tersebut menanamkan Budaya Malu sejak dini.
sadar bahwa setiap tingkah lakunya Bagi Bangsa Indonesia Budaya
maupun sifat yang buruk akan Malu tersebut terangkum dalam Budaya
dipercakapkan maupun dilihat orang. Orang Melayu Dalam Tunjuk Ajar
Oleh karena itu seseorang tersebut harus Melayu,yang merupakan cerminan
hati-hati dalam bersikap maupun Moral. ungkapan dari Tunjuk Ajar dalam
bertindak. Dalam ungkapan dan Tunjuk peribahasa dan pantun, oleh karena itu
Ajar tentang ini banyak terdapat antara perlu dibudayakan budaya malu ini untuk
lain :”Tahu melihat cermin orang, tahu pencegahan korupsi sebagaimana negara
dikias gunjing orang”. Di dalam Tunjuk Jepang berhasil menekan kejahatan
Ajar orang Melayu dikawasan di korupsi melalui konsep Kultur Budaya.
Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi
Sumatera Utara terdapat unsur-unsur DAFTAR PUSTAKA
yang mengandung sifat malu yaitu
sebagaimana ungkapan ini : Malu Angha Nader (2002), Teori I
membuka aib orang, Kepemimpinan Berdasarkan
Malu menyingkap baju dibadan, Kecerdasan Spritual, Jakarta :
Malu mencoreng syara” Serambi.
Malu dilanda adat, Antar Venus (2015), Filsafat Komunikasi
Malu bertarung dalam lembaga, Orang Melayu, Bandung:Sibiosa
Bagi suku Melayu tidak suka Rekatama.
menceritakan tentang hal-hal yang kurang Chainur Arrasyid, dkk (2008),Taat Ajar
bagus yang terdapat pada diri seseorang Dan Taat Hukum Orang
terutama yang aib dan memalukan.Orang Melayu,Medan:USU Press.
Melayu juga tidak suka menceritakan Eko Handoyo (2009), Pendidikan Anti
tentang aib diri sendiri maupun keluarga Korupsi, Semarang,: Widyakarya
sendiri, termasuk juga tentang Pres.
kehebatan/keistimewaan dirinya karena Kamanto Sunarto (2004), Pengantar
rasa rendah hati melekat pada dirinya. Ia Sosiologi, Fak.Ekonomi Univ.
tidak akan atau tetap berusaha untuk tidak Indonesia.
melanggar hukum agama, serta takut Munir Fuady (2018), Metode Riset
untuk melanggar adat yang berlaku di Hukum Pendekatan Teori Dan
kalangan masyarakatnya, begitu juga Konsep,PT Rajagrafindo Persada.
akan berusaha untuk mengelak dalam Maruli Panggabean (1981), Bahasa,
pertengkaran dalam hal-hal yang tidak Pengaruh dan Peradabannya,
patut untuk dipertengkarkan dalam suatu Jakarta:PT Gramedia.
musyawarah. Maidin Gultom (2018), Suatu Analisis
tentang Tindak Korupsi Di
4. KESIMPULAN Indonesia, Refika.
Mana Sikana (2007),Teras Sastera
Orang Jepang yang terkenal
Melayu Tradisional,Selangor :
sebagai pekerja keras, disiplin, dan
Pustaka Karya.
berintegritas yang tinggi dan salah satu
Marwan Effendy (2013), Korupsi Dan
kuncinya adalah”Besarnya Rasa Malu”.
Strategi Nasional Pencegahan Serta
.Dengan demikian dapat dikemukakan
Pemberantasannya, Referensi.
bahwa Usaha-usaha yang dilakukan
untuk memeberantas korupsi di

446 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora


Vol. 4. No. 1 Mei 2019

Noriah Taslim (2010), Lisan Dan Tulisan Budaya, Islam Dan Kebudayaan
Teks Dan Budaya,Kuala Lumpur : Melayu Di Era Globalisasi Di
Dewan Bahasa Dan Pustaka. Malaysia Vol.10, No.1 Januari-Juni,
Robert Sibarani (2014), Kearifan Lokal Baharuddin bin H. Puteh dan
Hakikat, Peran, Dan Metode Tradisi Mohamad Nazli bin Homar.
Lisan, Asosiasi Tradisi Lisan Jurnal Pemerintahan, Reformasi Birokrasi
Shafwan Hadi Umry (2016), Literasi Menuju Indonesia Baru, Bersih Dan
Melawan Korupsi,Penerbit Mitra. Bermartabat, Data Wardana dan
Sugiyono (2016), Metode Penelitian Geovani Meiwanda, Vol. III Nomor
Kuantatif, Kualitatif, Dan R & 1 April. 2017
D,Alfabeta Bandung. Jurnal Pendidikan Karakter
Tuanku Luckman Sinar (2005), Budaya Pengembangan Pendidikan Karakter
Adat Melayu Jati Diri Dan Dan Budaya Bangsa Berwawasan
Kepribadian, Medan:Penerbit Kearifan Lokal, Imam Suyitno Vol II
Forkala. No.1 , 2012
Tengku Luckman Sinar (1994), Jati Diri Padjajaran Jurnal Imu Hukum, Perbedaan
Melayu, Medan:LPP MABMI. Pandangan Ajaran Sifat Melawan
Tengku Luckman Sinar (2004), Pantun Hukum Materiil Tindak Pidana
dan Pepatah Melayu: Penerbit Korupsi Seno Wibowo,* Ratna
MABMI. Nurhaya, Vol 2 No.2 THN 2015
Jurnal Sosial Budaya (2014): Media
Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan

447 Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora

Anda mungkin juga menyukai