Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

BAHASA INDONESIA

OLEH

NAMA : Yunita Loinenak

NIM : 145902619

KELAS :B

PRODI : D3 Kebidanan

SEMESTER :V

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2021
SOAL

1. Apa yang anfa pamahi tentang ragam bahasa?


2. Uraiankan bahasa?
3. Uraian factor-faktor yang menyebabkan terjadinya ragam bahasa?
4. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa?
5. Uraiankan jenis variasi bahasa?
6. Uraiankan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya variasi bahasa?
7. Uraiankan ragam dan variasi bahasa apa yang anda gunakan di gempat tinggal saat
berkomunikasi dengan anggota keluarga?
8. Uraiankan ragam dan variasi bahasa apa anda dan teman-teman mahasiswa gunakan
saat berkomunikasi di kampus?
9. Adakah kata-kata atau istilah yang popular dikalangan mahasiswa yang sering anda
gunakan atau dengar? Jika ada contohkan

Jawaban
1. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang digunakan saat berkomunikasi, dengan
kosakata yang berbeda-beda, sesuai dengan siapa kita bicara, apa yang kita
bicarakan, dan dimana kita bicara
2. Berdasarkan Media
1) Ragam Lisan
Contoh: (Saya) lagi buat bahan ajar. Selamat malam Bapak/Ibu. Silakan
mengakases tugas melalui LMS sekarang.
2) Ragam Tulis
Contoh: Saya sedang membuat bahan ajar mata kuliah Bahasa Indonesia.
3. Factor budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda, seperti di
wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.
Factor sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek moyang sendiri-
sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya.
Factor letak geografis
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di daerah pantai,
pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan
dengan intonasi volume suara yang besar dan tingi. Berbeda dengan daerah
pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar
disebabkan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang
kecil.
4. bahasa adalah mahasiswa paham mengenai pengertian, pengklasifikasian, dan faktor-
faktor yang memicu timbulnya ragam dan variasi bahasa sehingga lebih cermat dan
tepat dalam menggunakan bahasa sesuai dengan konteks.
5. Berdasarkan Penutur
 Idiolek adalah variasi bahasa yang bersifat perorangan.
Variasi idiolek ini berkenaan dengan “warna” suara, pilihan kata, gaya bahasa,
susunan kalimat, dan sebagainya yang menjadi ciri khas sesorang.
 Dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif,
yang berada pada suatu tempat, wilayah, atau area tertentu. Dialek ini
didasarkan pada wilayah atau area tempat tinggal penutur, lazim disebut dialek
areal, dialek regional atau dialek geografi.
Contoh: Beta pi(gi) kampus mau iko ujian.
 Kronolek atau dialek temporal

Variasi bahasa yang muncul karena pengaruh masa atau zaman. Kronolek ini
lazimnya dipengaruhi oleh artis atau figur tertentu. Misalkan saja, akhir-akhir
ini sering muncul ungkapan “zaman now”. Sebelumnya ada ungkapan
“Sakitnya tuh di sini”, “Kacian deh loe”, dan lain-lain. Kepopuleran kosa kata
ini tidak bertahan lama, karena begitu masuk zaman berikutnya, akan muncul
ungkapan variasi baru untuk menyatakan sesuatu.

 Berdasarkan Unsur Sosial


Variasi berdasarkan usia
Variasi bahasa yang digunakan berdasarkan tingkat usia.
Misalnya, variasi bahasa anak-anak akan berbeda dengan variasi bahasa
remaja atau orang dewasa. Kata “ma’am” misalnya digunakan oleh anak-anak
untuk menyatakan aktivitas makan dan kata “dede / ade” sebagai bentuk
panggilan umum untuk anak-anak.
Kata “bobok” juga merupakan variasi bahasa anak-anak untuk menyatakan
aktivitas tidur.
 Variasi bahasa berdasarkan pendidikan
Variasi bahasa ini merupakan variasi bahasa yang terkait dengan tingkat
pendidikan si pengguna bahasa.
Misalnya, kata “spesifik, implementasi, dan proporsional” banyak digunakan
oleh masyarakat yang memiliki pendidikan tinggi, sedangkan masyarakat
berpendidikan rendah umumnya menggunakan kata “khusus” untuk
menggantikan kata “spesifik”.
 Variasi bahasa berdasarkan jenis kelamin
Variasi yang digunakan oleh wanita akan berbeda dengan variasi bahasa yang
digunakan oleh pria, yang secara umum dapat dilihat dari kosakata yang
diproduksi.
Kosakata seperti janggut, kumis, peci, koteka, dan “ciu” pada umumnya
berhubungan dengan laki-laki.
Kosakata seperti  menstruasi, sanggul, lipstik, bra, hamil, dan kerudung
berhubungan dengan wanita.
 Variasi bahasa berdasarkan profesi
Variasi yang digunakan berdasarkan jenis profesi, pekerjaan maupun tugas
para pengguna bahasa tersebut.
Misalnya variasi bahasa yang digunakan para buruh, guru atu dosen, dokter,
dukun, dll.
 Variasi bahasa berdasarkan tingkat ekonomi
Variasi yang yang terkait dengan tingkat ekonomi penutur bahasa tersebut.

Kata “supermarket, kfc, shopping, bioskop” cenderung digunakan oleh penutur


yang tingkat ekonominya menengah ke atas.

Kata “pasar, ayam goreng, belanja, tv, radio” lebih banyak digunakan oleh
penutur dengan ekonomi menengah ke bawah

 Variasi bahasa berdasarkan tingkat kebangsawanan


Variasi bahasa yang digunakan terkait tingkat kebangsawanan seseorang atau
raja-rja dalam masyarakat.
Misalnya bahasa Jawa yang digunakan dalm lingkungan kerjaan/keraton dan
yang digunakan oleh masyarakat jawa pada umumnya.
Kata “romo” dan “bapak”
6. Faktor yang menyebabkan timbulnya ragam dan variasi bahasa
Ragam danvariasi bahasa timbul seiring dengan timbulnya perubahan di dalam
masyarakat. Perubahan itu berupa ragam dan variasi-variasi bahasa yang dipakai
sesuai keperluamya. Oleh karena banyaknya ragam maupun variasi pada hakikanya
tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien.
Dalam pemakian bahasa timbul mekanisme untuk memilih ragam dan variasi tertentu
yang cocok untuk keperluan tertentu.
1. Factor budaya
Setiap daerah mempunyai perbedaan kultur atau daerah hidup yang berbeda,
seperti di wilayah Jawa dan Papua serta beberapa wilayah Indonesia lainnya.
2. Factor sejarah
Setiap daerah mempunyai kebiasaan (adat istiadat) dan bahasa nenek moyang
sendiri-sendiri dan berbeda-beda, antara daerah satu dengan daerah lainnya.
3. Factor letak geografis
Setiap daerah memiliki dataran yang berbeda, seperti wilayah di daerah pantai,
pegunungan yang biasanya cenderung mengunakan bahasa yang singkat jelas dan
dengan intonasi volume suara yang besar dan tingi. Berbeda dengan daerah
pemukiman padat penduduk yang menggunakan bahasa lisan yang panjang lebar
disebabkan lokasinya yang saling berdekatan dengan intonasi volume suara yang
kecil.
7. Contoh komunikasi variasi ragam bahasa dengan keluarga: kak, mari katong makan
sama-sama.
8. Bahasa yang saya gunakan dikampus saat berkomunikasi dengan teman yaitu bahasa
Indonesia contohnya: teman-teman, kemarin katong dapat tugas tentang apa e?
9. Kata-kata popular yang sering digunakan dikampus
contohnya: katong,beta, lhu, besong, sonde apa-apa.

Anda mungkin juga menyukai