Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alfina

NIM : 1908216

TUGAS : MO terkait Studi Kasus Pengelolaan Tenaga Kerja

Kebijakan yang akan saya ambil terkait pengelolaan tenaga kerja dimasa pandemi
covid-19 salah satunya akan sesuai dengan pasal 164 dan 165 UU No. 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, dimana suatu perusahaan berhak memutus hubungan kerja terhadap pekerja
apabila suatu perusahaan mengalami kerugian. Kebijakan ini berlaku apabila memang pada
dasarnya kondisi perusahaan telah mencapai titik kerugian yang jika perusahaan tidak
melakukan kebijakan tersebut maka kerugiannya akan semakin besar dan kemungkinan hal
buruk yang akan terjadi yaitu perusahaan akan mengalami kebangkrutan dan penutupan
usaha, hal ini dikarenakan ada biaya-biaya yang dikeluarkan secara terus-menerus selama
berjalannya operasi perusahaan, sedangkan untuk pemasukan pendapatan perusahaan sendiri
tidak seimbang dengan pengeluarannya, maknanya pemasukan yang diterima oleh
perusahaan dimasa pandemic covid-19 saat ini sangat sedikit dibandingkan masa-masa
normal, maka dari itu manajer operasi perlu menerapkan kebijakan ini dimasa Pandemi
Covid-19 demi keberlangsungan hidup perusahaan. Alasan dari pengambilan kebijakan
tersebut atas dasar upaya perusahaan untuk dapat bertahan hidup di tengah pandemic Covid-
19 dengan kondisi krisis perekonomian, tentunya perusahaan tidak ingin usahanya sampai
ditutup karena pemiliki usaha akan kehilangan sumber penghasilannya sehingga akan
dimunculkan kebijakan-kebijakan yang dapat membuat perusahaan mampu bertahan dimasa
pandemic covid-19, dari kebijakan tersebut maka manajer usaha dapat mengelola tenaga
kerja dengan menyesuaikan kebutuhan ketenagakerjaan yang sesuai dengan kemampuan serta
kebutuhan perusahaan untuk dapat beroperasi dengan efektif serta efesien.

Kebijakan lain yang dilakukan ialah mengurangi volume kegiatan operasi yang biasa
dilakukan oleh perusahaan, tentunya ukuran kegiatan operasi yang berjalan dimasa pandemic
covid-19 akan lebih sedikit dibandingkan pada masa-masa normal. Kebijakan pengurangan
volume kegiatan operasi dari segi jumlah disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini
selain itu tingkat konsumen yang menurun juga menjadi latar belakang pengurangan volume
kegiatan operasi. Alasan kebijakan tersebut dibuat agar dapat membuat perusahaan tetap bisa
meraih keuntungan dari kegiatan operasi yang dilakukan dimasa pandemic covid-19 dengan
cara penghematan pengeluaran sumber daya yang dimiliki perusahaan baik dari segi
teknologi, modal usaha, dan tenaga kerja. Dasar utama yang menjadi landasan dari kebijakan
tersebut ialah mempertahankan perusahaan untuk dapat tetap beroperasi serta tercapainya
tujuan perusahaan.

Kebijakan lain yang dibuat ialah pemberlakukannya kegiatan operasi yang harus
sesuai dengan protocol kesehatan covid-19. Sangat penting sekali manajer operasi
memastikan kegiatan operasi dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan atau minimnya
konflik penghambat operasional perusahaan. Jika dilihat situasi dan kondisi saat ini,
maraknya penyakit covid-19 ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan serta
perekonomian, hal itu membuat manajer operasi perlu memperhatikan aspek kesehatan para
tenaga kerjanya demi kelancaran kegiatan operasi yang optimal. Kondisi para tenaga kerja
yang non-reaktif covid-19 atau dapat dikatakan sehat serta terhindar dari berbagai macam
penyakit lainnya akan sangat mendukung operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
Alasan kebijakan ini dibuat, dengan dasar menjaga kesehatan para tenaga kerja agar dapat
melaksanakan kegiatan operasi dengan lancar, sehingga dari kelancaran kegiatan operasi
itulah akan membuat perusahaan dapat mencapai tujuan usahanya serta menjadikan usaha
yang memiliki rasa empati terhadap tenaga kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai