Anda di halaman 1dari 3

UAS AKUNTANSI MANAJEMEN STRATEGIS (CC)

Nama : Agnes Cahyaning Sih


NIM : 185020300111093

Pada masa pandemi covid 19, perusahaan-perusahaan tertentu menikmati berkahnya,


namun demikian lebih banyak lagi yang mengalami kesulitan-kesulitan yang bahkan
menjurus ke kondisi yang sangat parah bahkan mematikan.
Dalam perspektif akuntansi manajemen strategis, jelaskan langkah-langkah apa yang
harus menjadi fokus bagi manajemen perusahaan-perusahaan yang menderita karena
pandemi covid 19 agar dapat terus bertahan, bahkan dapat tumbuh. Tambahkan
contoh2 praktis aplikasi langkah-langkah tersebut.
Jawaban:

1) Melakukan pivoting (beralih strategi bisnis)


Perusahaan harus menganalisa strategi yang saat ini mereka gunakan, apakah perusahaan
akan mampu bertahan dengan strategi yang dimiliki sekarang, ataukah perlu membuat
strategi baru. Apabila strategi yang saat ini ada tidak dapat berjalan, haruslah untuk
mengganti model bisnisnya, misalnya memfokuskan pada target pasar tertentu.
Contohnya:
- Melakukan Work From Home merupakan keputusan paling baik untuk saat ini,
walaupun mempersulit gerak perusahaan dalam mengkontrol karyawannya.
- Mengganti cara penjualan dari yang offline menjadi online.
- Mengoptimalkan penjualan yang dirasa lebih menguntungkan saat pandemic.
2) Jujur dan Transparan kepada karyawan (Brutally Honest)
Menurut saya jujur tentang kondisi perusahaan saat ini merupakan aspek yang penting,
dan keputusan yang terbaik untuk semua pihak. Perusahaan harus mampu menjelaskan
situasi, dan arah perusahaan kedepannya dengan jujur. Dengan begitu perusahaan dapat
merundingkan langkah apa yang terbaik untuk karyawannya. Dengan harapan karyawan
dapat memahami dan memaklumi kondisi di luar perusahaan.
Contohnya:
- Mengubah peraturan-peraturan tertentu demi kenyamanan bersama
- Apabila ada pemotongan gaji karyawan dapat memahami
- Apabila ada restrukturi karyawan dapat memahami
- Tidak melakukan perpanjangan kontrak pada karyawan yang masa kontraknya habis.
3) Mengalokasi ulang pekerjaan karyawan
Memaksimalkan pekerjaan yang dapat dilakukan karyawan, sebagai pilihan lain PHK.
Dengan mengalokasikan ulang pekerjaan karyawan diharapkan dapat memaksimalkan
kinerja perusahaan.
Contohnya:
- Mengalihkan karyawan ke divisi yang memiliki workload yang lebih besar atau ke
divisi baru yang dibentuk setelah perubahan strategi.
4) Mengoptimalkan sistem online
Dengan adanya kebijaksanaan Work From Home pasti mengharuskan perusahaan
memutar otak untuk memaksimalkan operasionalnya. Baik untuk memaksimalkan
kinerja karyawannya maupun untuk memaksimalkan pendapatannya. Dengan
mengoptimalkan sistem online diharapkan perusahaan mampu bertahan. Dengan adanya
sistem online tentu pastinya membangun trust merupakan poin penting.
Contohnya:
- Melakukan promosi digital kreatif (melakukan kolaborasi dengan organisasi/orang
yang dianggap berpengaruh pada bidang usahanya, melakukan promosi media sosial,
berinteraksi dengan pelanggan melalui konten kreatif media sosial, dsb.)
- Memaksimalkan penjualan secara online
- Melakukan rapat internal rutin untuk memantau para karyawan (dimulai dari setiap
divisi) sehingga ada kontrol terhadap kinerja karyawan.
- Melakukan pelatihan kepada karyawan yang belum terbiasa dengan sistem online.
5) Komunikasi dengan pemasok
Hal ini tergantung dengan jenis usaha yang dijalankan perusahaan. Adanya kemungkinan
masalah yang terjadi pada persediaan yang dibutuhkan dalam produksi akan selalu ada.
Berkomunikasi ulang dengan pemasok merupakan pilihan yang harus dipertimbangkan.
Hal ini dilakukan untuk meninjau ulang kesepakatan bisnis yang dilakukan pada kondisi
ini. Dengan begitu perusahaan sebisa mungkin meminimalisir kerugian yang terjadi.
Contohnya:
- Pada perusahaan konveksi, produksi baju tentu akan semakin berkurang seiring
dengan berkurangnya permintaan. Oleh karena itu, perusahaan harus berkomunikasi
dengan pemasok kain, untuk mengganti mungkin dengan kain yang dapat diproduksi
menjadi masker.
- Pada perusahaan farmasi, produksi obat tentu akan berkurang sedangkan produksi
multivitamin meningkat, perlunya komunikasi dengan pemasok ditujukan untuk
mengganti kesepakatan mengenai bahan baku yang dikirim.

Anda mungkin juga menyukai