Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM KETIGA

POKOK BAHASAN : PERCOBAAN PENGLIHATAN


SUBPOKOK BAHASAN : 1. Refleks Pupil
2. Pemeriksaan Kornea
3. Pemeriksaan Lapang Pandang
4. Penglihatan Binokuler
TANGGAL : 29 April, 30 April, 2 Mei, dan 3 Mei 2019

3.1 TUGAS
1. Gambarkan bagian-bagian bola mata !
2. Bagaimana jalur sensasi dan refleks pupil ?
3. Apa yang dimaksud dengan refleks cahaya direk & indirek ?
4. Apa yang di sebut dengan blind spot dan bagaimana cara memeriksanya ?

3.2 SASARAN BELAJAR


Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami fungsi refleksi cahaya pada bola mata.
2. Memahami neurofisiologi mata.
3. Memahami pengaruh struktur wajah/sekeliling mata yang membatasi lapang
pandang.
4. Membedakan penglihatan monokuler dan binokuler.

3.3 PELAKSANAAN PRAKTIKUM


3.3.1 PEMERIKSAAN REFLEKS PUPIL
3.3.1.1 Metode : Observasi
3.3.1.2 Tujuan : Melakukan pemeriksaan refleks pupil direk/indirek.
3.3.1.3 Alat yang digunakan : Lampu senter kecil
3.3.1.4 Cara kerja
1. Tutup satu mata, sinarilah mata yang terbuka dan lihat perubahan pupil yang
terjadi.
2. Ulangi langkah pertama pada mata lainnya.
3. Dengan kedua mata terbuka sinarilah salah satu mata kemudian lihat
perubahan pupil kedua mata.

3.3.2 PEMERIKSAAN LENGKUNG BIDANG MUKA SELAPUT BENING MATA


3.3.2.1 Metode : Observasi
3.3.2.2 Tujuan : Melakukan pemeriksaan kornea dengan keratoskop
untuk melihat permukaan kornea pemeriksaan refleks
pupil direk/indirek.

3.3.2.3 Alat yang di gunakan : Keratoskop dari placido


3.3.2.4 Cara kerja
Dalam latihan praktis ini lengkung bidang muka selaput bening mata diperiksa
dengan perantaraan alat keratoskop dari Placido.
Alat yang akan bekerja sebagai benda bercahaya terdiri atas sejumlah lingkaran-
lingkaran konsentris hitam di atas dasar putih.
1. Orang percobaan disuruh berdiri (atau duduk) membelakangi cahaya.
2. Keratoskop yang menerima cahaya sepenuhnya ditempatkan pada jarak kira-
kira 20 cm dari mata yang akan diperiksa.
3. Orang percobaan diminta supaya selalu melihat ke lubang.
4. Si penyelidik melihat melalui lubang yang ada di tengah-tengah keratoskop.
a. Akan tampak olehnya gambaran yang dibentuk oleh bidang muka kornea
berbentuk bulat sempurna, maka bayangan itu akan memperlihatkan
lingkaran-lingkaran konsentrik.
b. Jika suatu meridian lainnya yang berdiri tegak lurus padanya maka akan
terlihat lingkaran-lingkaran lonjong dengan sumbu yang paling panjang
terdapat di dalam bidang meridian yang kecil melengkungnya
(Astigmatisme kornea yang teratur).
c. Pada astigmatisme yang tidak teratur garis-garis konsentrik itu berbentuk
tidak teratur pula.
5. Apakah yang saudara lihat pada mata kanan dan kiri saudara ?

3.3.3 PEMERIKSAAN LUAS LANTANG PANDANG PERIMETRI


3.3.3.1 Metode : Observasi
3.3.3.2 Tujuan : Melakukan pemeriksaan luas lapang pandang dengan
perimetri refleks pupil direk atau indirek
3.3.3.3 Alat yang di gunakan : Perimetri
3.3.3.4 Cara kerja
1. Pelajari lebih dahulu cara menggunakan perimeter (alat pengukur lantangan
pandangan).
2. Suruh orang percobaan duduk seenaknya membelakangi cahaya, mata
satunya ditutup dengan sapu tangan yang diikatkan pada kepala dan dagunya
disandarkan di atas sandaran dagu yang diatur tingginya, sehingga tepi mata
bawah terletak setinggi ujung batang sandaran dagu.
3. Penglihatan dipusatkan pada titik pusat putih pada perimeter.
4. Pasang sehelai formulir di sebelah belakang piringan perimeter. Letakkan
perimeter horizontal.
5. Kemudian gerakkan piringan kecil berwarna putih mulai dari tepi sepanjang
perlahan-lahan ke pusat sampai orang percobaan yang senantiasa
memusatkan penglihatannya pada titik pusat melihat piringan kecil tersebut.
6. Kemudian di sepanjang sektor yang lain dari perimeter. Bacalah tempat-
tempat dimana piringan kecil mulai terlihat dan catat tempat-tempat tersebut
pada formulir.
7. Kerjakan pemeriksaan tersebut untuk meridian lainnya dengan antara 30°.
Setelah selesai, kerjakan pemeriksaan yang sama dengan menggunakan
piringan-piringan berwarna merah, hijau, kuning, dan biru. Tetapkan tempat-
tempat di mana warna-warna mulai dikenal. Dengan demikian saudara
mendapat lantangan pandangan untuk berbagai warna.
8. Kemudian tetapkan lantangan-lantangan pandangan seperti di atas untuk
mata kanan.
9. Gambarkan di dalam satu sistim sumbu! Pemeriksaan lantangan pandangan
tersebut dikerjakan juga pada anggota-anggota rombongan lainnya.
3.3.4 PERCOBAAN RUANG MONOKULER & BINOKULER
3.3.4.1 Metode : Observasi
3.3.4.2 Tujuan : Melakukan percobaan ruang monokuler & binokuler
3.3.4.3 Alat yang di gunakan : Alat dari hering
3.3.4.4 Cara kerja
Masalah terpenting dalam melihat dengan dua mata, yaitu kita dapat
melihat ketiga dimensi atau dalam. Akan tetapi apabila kita menutup salah satu
mata kita, tidak berarti bahwa dengan segera kita melihat ruang di sekitar kita
sekonyong- konyong sebagai suatu bidang datar. Hal ini disebabkan oleh
berbagai faktor pengalaman, misalnya perbedaan ukuran dari bayangan-
bayangan retina dari benda-benda yang letaknya pada berbagai jarak, terjadinya
bayangan, perspektif udara, perpendekan perspektif dan paralaksis (pergeseran
benda-benda satu terhadap yang lain) yang juga terjadi pada pergerakan dari
hanya satu mata.
1. Orang percobaan harus melihat pada suatu batang, melalui suatu teropong
kayu.
2. Si pemeriksa dari sebelah menjatuhkan kelereng-kelereng (gundu-gundu)
satu persatu di depan atau di belakang batang tadi.
Orang percobaan harus menyatakan pendapatnya: apakah kelereng-kelereng
itu jatuhnya di depan atau di belakang batang. Seorang dengan penglihatan
binokuler yang baik, biasanya tak membuat kesalahan.
3. Jatuhkanlah kelereng-kelereng di depan orang percobaan 20 kali tak teratur
berganti-ganti di depan atau di belakang, kalau ia melihat dengan dua mata.
Catat apa yang saudara kerjakan dan jawaban orang percobaan.
4. Salah satu mata orang percobaan ditutup dengan pembalut mata dan
percobaan tadi diulangi.
LAPORAN

Nama :Hana Kusumah.................. Tgl. Latihan: 8 desember 2020....


No. Pokok :314120035........................ Pasangan: 1 alma ....................
Gol. & Subgol :.......................................... 2 .............................
Tanda tangan :.......................................... 3 .............................

REFLEKS PUPIL
1. Terangkan dengan gambar, mengapa dapat menarik kesimpulan dari hal-hal yang
saudara lakukan dan amati, bahwa pupil saudara mengecil secara konsesuil pada
penyinaran.
Berhubungan dengan hal ini hendaknya saudara ingat akan letak titik apa yang
terdapat di depan mata dan kepala prinsip proyeksi ekstern.
Jawab
1.Pupil mata mengecil (normal)
2.Pupil mata mengecil (normal)
3.Pupil mata mengecil (normal)
Karena cahaya mempegaruhi perubahan pupil, intesitas cahaya sangat terang pupil
akan mengecil karena mengalami kontraksi dan intesiata cahaya redup pupil melebar
karena kmengalami delatasi.

2. Hasil lengkung refleks sebagai berikut:


Jawab
Saat cahaya mengenal retina terjadi impuls yang mula mula berjalan melalui nervus
optikus dan kemudian ke nucleus edingerwestpakl dan akhirnya kembali melalui syaraf
parasimpatis untuk mengkonstriksikan sfinger pupil. Fungsi dari reflek mata adalah
membantu mata untuk beradaptasi secara cepat terhadap keadaan perubahan cahaya.
PEMERIKSAAN LENGKUNG BIDANG MUKA SELAPUT BENING MATA
Pada pemeriksaan dengan keratoskop Placido pada kedua kornea tampak gambaran
berikut :
Pada kornea terlihat rata

Kesimpulan :
LUAS LAPANG PANDANG PERIMETRI
Gambarkan hasil percobaan di formulir perimetri!

Kesimpulan:

PERCOBAAN RUANG MONOKULER DAN BINOKULER : ALAT DARI HERING


Dengan penglihatan binokuler kesalahan........................................................................
dan pada penglihatan monokuler kesalahan....................................................................
ini disebabkan..................................................................................................................

Kesimpulan :
LAPORAN
INDRA PERASA

Hasil Percobaan:

Kesimpulan :
PRAKTIKUM KEEMPAT
POKOK BAHASAN : SIKAP DAN KESEIMBANGAN BADAN
SUBPOKOK BAHASAN : Refleks Vestibularspinal dan Okulovestibular
TANGGAL : 29 April, 30 April, 2 Mei, dan 3 Mei 2019

4.1 TUGAS
1. Sebutkan dan jelaskan organ apa yang berperan dalam keseimbangan!
2. Apa yang dimaksud dengan refleks okulovestibular dalam sistem keseimbangan
dan jelaskan?
3. Apa yang dimaksud dengan refleks vestibularspinal dalam sistem keseimbangan
dan jelaskan?
4. Apa peranan kanalis semisirkularis dalam percobaan Barany (rotary akseleration)?

4.2 SASARAN BELAJAR


Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa akan mampu:
1. Memahami sistem okulovestibular
2. Memahami sistem vestibularspinal

4.3 PELAKSANAAN PRAKTIKUM


4.3.1 Tujuan
Pada akhir latihan ini mahasiswa harus dapat:
1. Mengemukakan berbagai reaksi perubahan sikap badan katak oleh
perangsangan kanalis semisirkularis dan reaksi menegakkan badan setelah
ekstirpasi labirin.
2. Menyebutkan beberapa faktoryang dapat mempengaruhi reaksi perubahan sikap
di atas.
3. Mendemonstrasikan kepentingan kedudukan kepala dan mata dalam
mempertahankan keseimbangan badan pada manusia.
4. Mendemonstrasikan dan menerangkan pengaruh percepatan sudut:
a. dengan kursi Barany terhadap :
- gerakan bola mata (nistagmus)
- tes penyimpangan penunjukan
- tes jatuh
- keran (sensasi)
b. dengan berjalan mengelilingi statif.

4.3.2 Alat dan Binatang Percobaan yang Diperlukan


1. Katak
2. Papan fiksasi katak + gelas beker
3. Ether + kapas + jarum pentul
4. Skalpel + gunting halus + pinset halus + bor halus
5. Kursi putar Barany
6. Tongkat atau statif yang panjang
7. Bak berisi air

4.3.3 Cara Kerja


4.3.3.1 Percobaan pada katak
1. Letakkan seekor katak di papan fiksasi dan tutuplah dengan gelas beker.
2. Peganglah papan fiksasi dan gelas beker itu dengan kedua belah tangan dan
gerakanlah ke atas, ke bawah, kemudian putarlah ke kanan dan ke kiri.
3. Perhatikan dengan seksama perubahan-perubahan sikap badan katak:
a. posisi kepala
b. fleksi/ekstensi ekstremitas.
4. Bukalah gelas beker dan palingkan kepala katak ke kanan; perhatikan sikap dan
kedudukan kakinya.
5. Masukkan katak itu ke dalam bak yang berisi air dan perhatikan gerakan kaki
dan arah berenangnya.
6. Buanglah labirin katak itu dengan cara sebagai berikut:
a. Biuslah katak itu dengan cara memasukkannya bersama-sama dengan kapas
yang telah dibasahi dengan ether ke dalam gelas beker yang ditelungkupkan
b. Setelah katak itu terbius letakkan katak itu terlentang di papan fiksasi dan
sematkan jarum-jarum pentul pada keempat kakinya.
- bagaimana kita mengetahui bahwa katak sudah terbius ?
c. Fiksasikan rahang atas katak dengan jarum pentul pada papan fiksasi dan
bukalah mulutnya selebar-lebarnya.
d. Guntinglah selaput lendir rahang atas di garis median dengan gunting halus
sesuai dengan garis “y” pada gambar.
e. Bebaskan selaput lendir itu dari jaringan di bawahnya dan doronglah ke
lateral. Cegah perdarahan sedapat-dapatnya.
f. Perhatikan dasar tengkorak katak terutama OS parabasalenya yang
membayang (P pada gambar).
g. Rusaklah labirin kanan dengan jalan membor OS parabasalenya di tempat
diberi tanda X secara hati-hati sedalam ± 1-2 mm (sampai terasa bahwa bor
telah menembus tulang yang keras).
7. Setelah efek pembiusan pada katak menghilang ulangi tindakan no 1-5.
8. Buanglah sekarang labirin kiri dengan cara yang sama seperti sub 6 dengan
demikian kedua alat keseimbangan telah dibuang.
9. Ulangi sekarang tindakan no 1-5.
10. Catatlah hasil pengamatan saudara pada formulir yang disediakan.

Gambar 22. Arah Garis Y dan P pada Katak


4.3.3.2 Percobaan Pada Manusia
A. Pengaruh kedudukan kepala dan mata yang normal terhadap keseimbangan
badan :
1. Suruhlah orang percobaan berjalan mengikuti suatu garis lurus di lantai dengan
mata terbuka dan kepala serta badan dalam sikap yang biasa. Perhatikan
jalannya dan tanyakan apakah ia mengalami kesusahan dalam mengikuti garis
lurus tersebut.
2. Ulangi percobaan di atas (no 1) dengan mata tertutup.
3. Ulangi percobaan diatas (no 1 dan 2) dengan:
a. Kepala dimiringkan dengan kuat ke kiri.
b. Kepala dimiringkan dengan kuat ke kanan.
4. Bagaimana pengaruh sikap kepala dan mata terhadap keseimbangan badan?

B. Percobaan dengan kursi Barany


a. Nistaqmus:
1. Suruhlah orang percobaan duduk tegak di kursi Barany dengan tangannya
memegang erat tangan kursi.
2. Tutup kedua matanya dengan saputangan dan tundukkan kepalanya 30
derajat ke depan.
• Apa maksud tindakan penundukan kepala orang percobaan 30 derajat ke
depan?
3. Putarlah kursi kekanan 10 kali dalam 20 detik secara teratur dan tanpa
sentakan.
4. Hentikan pemutaran kursi dengan tiba-tiba.
5. Bukalah saputangan dan suruhlah orang percobaan melihat jauh ke depan.
6. Perhatikan arah nistagmus.
7. Tetapkan arah komponen lambat dan cepat nistagmus tersebut.
8. Apa yang dimaksud dengan rotatory nistagmus dan postrotatory nistagmus?

b. Tes penyimpangan penunjukkan (past pointing test of Barany)


Persiapan
1. Suruhlah orang percobaan duduk tegak di kursi Barany dan tutuplah kedua
matanya dengan saputangan.
2. Pemeriksa berdiri tepat di muka kursi Barany sambil mengulurkan tangan
kirinya ke arah orang percobaan.
3. Suruhlah orang percobaan meluruskan lengan kanannya ke depan sehingga
dapat menyentuh jari tangan pemeriksa yang telah diulurkan sebelumnya.
4. Suruhlah orang percobaan mengangkat lengan kanannya ke atas kemudian
dengan cepat menurunkannya kembali sehingga dapat menyentuh jari
pemeriksa lagi.
Tindakan no 1-4 merupakan persiapan untuk tes sesungguhnya sebagai
berikut:
Pelaksanaan
5. Suruhlah sekarang orang percobaan dengan kedua tangannya memegang
erat tangan kursi, menundukkan kepala 30 derajat ke depan.
6. Putarlah kursi ke kanan 10 kali dalam 20 detik secara teratur tanpa
sentakan.
7. Segera setelah pemutaran, kursi dihentikan dengan tiba-tiba, suruhlah orang
percobaan menegakkan kepalanya dan melakukan tes penyimpangan
penunjukan seperti di atas.
8. Perhatikan apakah terjadi penyimpangan penunjukkan oleh orang
percobaan. Apabila terjadi penyimpangan, tetapkanlah arah
penyimpangannya. Teruskanlah tes tersebut sampai orang percobaan tidak
salah lagi menyentuh jari tangan pemeriksa.
9. Bagaimana keterangan terjadinya past pointing?

c. Tes iatuh
1. Suruhlah orang percobaan duduk di kursi Barany dengan kedua tangannya
memegang erat tangan kursi.
Tutuplah kedua matanya dengan saputangan dan bungkukkan kepala dan
badannya sehingga posisi kepala membentuk sudut 120 derajat dari posisi
normal.
• Apa maksud penundukkan kepala orang percobaan 120 derajat dari
posisi dan sentakan?
2. Putarlah kursi ke kanan 10X dalam 10 detik secara teratur dan tanpa
sentakan.
3. Segera tiba-tiba, suruhlah orang percobaan menegakkan kembali kepala
dan badannya.
4. Perhatikan kemana dia jatuh dan tanyakan kepada orang percobaan
kemana rasanya ia akan jatuh.
5. Ulangi tes jatuh ini, tiap kali pada orang percobaan lain dengan :
a. Miringkan kepala ke arah bahu kanan sehingga kepala miring 90 derajat
terhadap posisi normal.
b. Menengadahkan kepala kebelakang sehingga membuat sudut 60 derajat.
• Apa maksud tindakan sub 5a dan b terhadap posisi kanalis
semisirkularis tertentu?
6. Hubungkan arah jatuh pada setiap percobaan dengan arah aliran endolimfe
pada kanalis semikularis yang terangsang.

d. Kesan (sensasi)
1. Gunakan orang percobaan lain.
Suruhlah orang percobaan duduk di kursi Barany dan tutuplah kedua
matanya dengan saputangan.
2. Putarlah kursi tersebut ke kanan dengan kecepatan yang berangsur-angsur
bertambah dan kemudian kurangilah kecepatan putarannya secara
berangsur-angsur pula sampai berhenti.
3. Tanyakan kepada orang percobaan arah perasaan berputar:
• Sewaktu kecepatan putar masih bertambah.
• Sewaktu kecepatan putar menetap.
• Sewaktu kecepatan putar dikurangi.
• Segera setelah kursi dihentikan.
4. Berikan keterangan tentang mekanisme terjadinya arah perasaan berputar
yang dirasakan oleh orang percobaan.
e. Percobaan sederhana untuk kanalis semisirkularis horisontalis
1. Suruhlah orang percobaan, dengan mata tertutup dan kepala ditundukkan 30
derajat, berputar sambil berpegangan pada tongkat atau statif, menurut arah
jarum jam, sebanyak 10X dalam 30 detik.
2. Suruhlah orang percobaan berhenti, kemudian membuka matanya dan
berjalan lurus ke muka.
3. Perhatikan apa yang terjadi.
4. Ulangi percobaan ini dengan berputar menurut arah yang berlawanan
dengan arah jarum jam.
a. Apa yang saudara harapkan terjadinya pada orang percobaan ketika
berjalan lurus ke muka setelah berputar 10X searah dengan jarum jam?
b. Bagaimana keterangannya?
LAPORAN LATIHAN

Nama : ............................... Tgl Latihan : ................................


No. Pokok : ................................ Pasangan : 1.............................
Gol. & sub. Gol : ............................... 2.............................
Tanda Tangan : ............................... 3..............................

Sikap katak sebelum ekstirpasi labirin:


………………………………………………………………………………………………………
Sikap katak setelah ekstirpasi labirin unilateral sebelah:....................................................
………………………………………………………………………………………………………
Kepala : .............................................................................................................................
Penjelasan : ......................................................................................................................
Ekstremitas depan :...........................................................................................................
Penjelasan :.......................................................................................................................
Ekstremitas belakang :.......................................................................................................
Penjelasan : ......................................................................................................................
Cara berenang : ................................................................................................................
Penjelasan : ......................................................................................................................
Lain-lain : ..........................................................................................................................
Sikap katak setelah ekstirpasi bilateral: .............................................................................
Penjelasan :.......................................................................................................................
Kesimpulan:.......................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai