Laporan
Tugas 1 Kelompok
Oleh :
KELOMPOK 3
Muhammad Hassan Rafi Akbari 15120035
Bummy Akbar 15120019
Fattah Ghiffari 12820026
Aulia Fajriaturrakhmah 18220024
Penulis beranggapan bahwa dalam konteks masyarakat dan sosial, seringkali dihadapi
pada kondisi di mana kecenderungan untuk menghormati perbedaan adalah hal yang
biasa saja dan wajar. Namun, apabila terjadi suatu permasalahan dan konflik yang
sebenarnya bersifat pribadi dan hanya terjadi pada skala individu, seringkali kedua
pihak menyalahkan lawannya berkaitan dengan hal yang bersifat keyakinan dan
menggeneralisasi suatu agama dengan sifat tertentu. Dalam hal ini, penulis
menginginkan pembentukan pendidikan agama dan pola pikir yang dapat memahami
keberagaman dan kepercayaan orang lain secara general dan didasari dari banyak
sudut pandang keyakinan. Yang mana hal ini berlawanan dengan pola pikir individu
beragama yang menggeneralisasi suatu agama dan keyakinan yang berbeda tanpa
adanya peninjauan dari sudut pandang berbeda dan rasa saling menghormati.
Hasil Temuan Penulis Artikel
Penulis artikel ini, Andrew Davis, menemukan suatu fenomena ketika orang-orang
memiliki ideologi bahwa agama mereka merupakan agama paling baik dan
menganggap agama lain salah cenderung menimbulkan pertikaian yang mengancam
perdamaian. Eksklusivisme agama menjadi suatu poin krusial karena melibatkan
pandangan negatif terhadap komitmen fundamental orang lain. Penulis berpendapat
bahwa meyakinkan tiap agama bertentangan satu sama lain dapat mengancam
koeksistensi damai, terutama melihat kondisi kehidupan saat ini yang memiliki
beragam agama dan kepercayaan.
Kehidupan dengan keberagaman agama saat ini menjadi cukup berat ketika adanya
eksklusivisme suatu agama. Penulis menemukan bahwa terdapat sebuah keberatan
dalam menanggapi pluralisme agama dan referensi kepada Tuhan. Berbagai
pemahaman referensi terhadap Tuhan menimbulkan suatu keberatan dalam toleransi
agama. Penulis juga beranggapan bahwa orang-orang belum sepenuhnya
menghormati perbedaan. Tidak jarang, ketika ada permasalahan atau pertikaian, antar
individu sering mengaitkan permasalahannya dengan agama atau kepercayaan satu
sama lain. Hal ini yang mengakibatkan kedamaian antaragama menurun.
Simpulan
Hidup berdampingan dalam keberagaman kepercayaan atau agama yang diyakini kini
menjadi sebuah tantangan besar. Munculnya sifat ekskulisivisme pada seseorang,
yaitu memiliki rasa bahwa agama mereka merupakan agama paling baik dan
menganggap agama lain salah menjadi salah satu tantangan yang kini sering dihadapi.
Sifat ini tentunya dapat membuat kehidupan manusia di bumi menjadi tidak selaras
dan dapat menimbulkan perselisihan antar agama.