Anda di halaman 1dari 27

III

Bentuk Negara Kesatuan &


Makna Kesatuan
SEJARAH BENTUK
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

UUD
UUD BENTUK 1945
1945 PEMERINTAHA Pasal
Pasal 1 N
18
NKRI dibagi atas
Negara Kesatuan
daerah-daerah provinsi dan
Republik Indonesia,
daerah provinsi itu dibagi
ialah Negara
atas kota dan kabupaten
Kesatuan, yang
yang tiap-tiap kota,
berbentuk Republik
kabupaten dan provinsi itu
mempunyai pemerintahan
Lanjutan Sejarah NKRI…

❖ Bentuk Negara Kesatuan PERIODE 1


❖ Bentuk Pemerintahan Republik 17-08-1945 sd 26-12-1949
❖ Sistem Pemerintahan
Presidensial
PERIODE 2
❖ Konstitusi UUD 1945
❖ Bentuk Negara Serikat (Federasi)
27-12-1949 sd 15-08-1950 ❖ Bentuk Pemerintahan Republik
❖ Sistem Pemerintahan : Parlementer
Semu (Quasi Parlementer)
❖ Konstitusi : Konstitusi RIS
❖ Bentuk Negara Kesatuan PERIODE 3
❖ Bentuk Pemerintahan Republik
❖ Sistem Pemerintahan 14-08-1950 sd 05-07-1959
Parlementer
❖ Konstitusi : UUDS 1950
Lanjutan sejarah NKRI..

❖ Bentuk Negara Kesatuan PERIODE 4


❖ Bentuk Pemerintahan Republik 05-07-1959 sd 21-02-1966
❖ Sistem Pemerintahan
Presidensial
ORDE BARU
❖ Konstitusi UUD 1945
❖ Bentuk Negara Kesatuan
22-02-1966 sd 20-05-1998 ❖ Bentuk Pemerintahan Republik
❖ Sistem Pemerintahan Presidensial
❖ Konstitusi UUD 1945

❖ Bentuk Negara Kesatuan REFORMASI


❖ Bentuk Pemerintahan Republik
❖ Sistem Pemerintahan 21-05-1998 –
Presidensial SEKARANG
Lanjutan..
PEMBULATAN

1
2 Pembagian daerah ke dalam
Pada dasarnya bentuk provinsi, kemudian kabupaten,
organisasi pemerintahan negara kota dan desa tentunya tidak
adalah unitaris, namun dalam dimaksudkan sebagai
penyelenggaraan pemerintahan pemisahan apalagi pemberian
dapat saja dilakukan kadulatan sendiri.
pendelegasian urusan
pemerintahan atau kewenangan
kepada pemerintahan provinsi,
kabupaten/kota maupun desa.
MAKNA
DALAM SISTEM
KESATUAN
PENYELENGGARAAN NEGARA
The greatness of
INDONESIA
Kehebatan Indonesia sudah tenar
01 sejak zaman kerajaan kuno yang
pernah ada di bumi nusantara.
Penemuan benda sejarah seperti
candi, relief, patung kuno dan
sebagainya menjadi bukti
hebatnya peradaban bangsa ini
dimasa lalu.
Kehebatan itu tercatat dalam
02 kitab-kitab yang menjadi
karya sastra hebat
dimasanya
Kitab-kitab
Kuno yang
Memuat
Kehebatan
KITAB KITAB KUNO

KITAB SUTASOMA
• Mpu Tantular (Abad XIV)
NEGARA KERTAGAMA • Era Kerajaan Majapahit/Raja SERAT CENTHINI
Hayam Wuruk • Raja Pakubuwana V (Abab
• Mpu Prapanca (1365)
• Era Kerajaan Majapahit/Raja XVIII)
1. Pangeran Sutasoma sebagai
Hayam Wuruk • Kasunanan Surakarta
pertapa mencapai keutamaan
Bahasan Tradisi dan Ilmu
hidup.
Negara dengan tradisi (agama) Pengetahuan yang dikhawatirkan
2. Memuat Semboyan Bhinneka
yang suci punah
Tunggal Ika
3. Kakawih Sutasoma berisi banyak
Pujasastra terhadap Raja pelajaran yang berharga. Di
Hayam Wuruk (Subjektivitas) antaranya mengajarkan toleransi
03 PERSATUAN & KESATUAN BANGSA DALAM
SEJARAH

1. Filosofi dasar persatuan dan Beliau Gajah Mada Patih


Sumpah Palapa Mahapatih Amangkubumi tidak ingin
kesatuan bangsa dapat Gajahmada. Sumpah ini
ditemukan pertama kali dalam melepaskan puasa. Ia Gajah
berbunyi: Sira Gajah Mada, "Jika telah mengalahkan
kitab Sutasoma karya Mpu Mahapatih Amangkubhumi tan
Tantular. Nusantara, saya (baru akan)
ayun amuktia palapa, sira melepaskan puasa.
2. Dalam kitab itu ada tulisan Gaja h Mada: "Lamun huwus
berbunyi “BhinnekaTunggal Jika mengalahkan Gurun,
kalah nusantara isun amukti Seram, Tanjung Pura, Haru,
Ika tan hana dharma palapa, lamun kalah ring
mangrwa”, yang berarti Pahang, Dompo, Bali, Sunda,
Gurun, ring Seran, Tañjung Palembang, Tumasik,
“berbeda-beda tetapi tetap Pura, ring Haru, ring Pahang,
satu, tak ada kebenaran yang demikianlah saya (baru akan)
Dompo, ring Bali, Sunda, melepaskan puasa".
mendua”. Palembang, Tumasik, samana
3. Frasa inilah yang kemudian isun amukti palapa".
diadopsi sebagai semboyan
yang tertera dalam lambing
negara Garuda Pancasila.
Informasi tentang Kitab Sutasoma
dan Sumpah Palapa ini bukanlah
untuk bernostalgia ke masa silam
bahwa kita pernah mencapai
kejayaan.
Informasi ini penting untuk
menunjukkan bahwa gagasan,
hasrat, dan semangat persatuan
sesungguhnya telah tumbuh dan
berkembang dalam akar sejarah
bangsa Indonesia
• Sebagai sebuah
negara kesatuan
(unitary state), sudah
selayaknya dipahami
benar makna
“kesatuan” tersebut.
• Dengan memahami
secara benar makna
kesatuan, diharapkan
seluruh komponen
bangsa Indonesia
memiliki pandangan,
tekat, dan mimpi yang
sama untuk terus
mempertahankan dan
memperkuat kesatuan
bangsa dan negara.
GENETIK PERSATUAN DALAM SEJARAH BANGSA

Tahun 1928, para


pemuda telah memiliki Pada saat itu, jelas
pandangan sangat belum ada bahasa
visioner dengan persatuan. Jika Yang terpilih menjadi
mencita-citakan dan pemilihan bahasa bahasa persatuan Mereka telah
men- deklarasikan diri nasional didasarkan adalah bahasa berpikir dalam
sebagai bangsa yang pada jumlah penduduk Melayu. Hal ini kerangka
berbangsa dan terbanyak yang menunjukkan tidak kepentingan
bertanah air Indoensia, menggunakan adanya sentimen nasional diatas
serta berbahasa bahasa daerah kesukuan atau kepentingan pribadi,
persatuan bahasa tertentu, maka egoisme kelompok, atau
Indonesia Bahasa Jawa-lah yang kedaerahan golongan
. akan terpilih
PROKLAMASI
17 Agustus 1945

1. .Sejak saat itulah Indonesia


secara resmi menjadi entitas
politik yang merdeka, berdaulat,
dan berkedudukan sejajar dengan
negara merdeka lainnya.
2. Makna kesatuan selanjutnya
adalah kesatuan geografis,
teritorial atau kewilayahan
03 Selanjutnya….

Deklarasi Juanda
UU No. 4/Prp/1960 01
(13-12-1957) menjadi
tentang Perairan tonggak lahirnya konsep
Indonesia Wawasan Nusantara
02

03
UU No. 17 Tahun 1985 Konsep Wawasan Nusantara
diterima dan ditetapkan
tentang Pengesahan 04 dalam Konvensi Hukum Laut
UNCLOS dengan penegasan
PBB (UNCLOS = United
batas kedaulatan secara Nations Convention on the
kewilayahan Law of the Sea) (10-12-1982)
INDONESIA Indonesia adalah melting pot atau
tempat meleburnya berbagai
keragaman yang kemudian
bertransformasi menjadi identitas baru
yang lebih besar bernama Indonesia.
Indonesia adalah konstruksi
masyarakat modern yang tersusun dari
kekayaan sejarah, sosial, budaya,
ekonomi, politik, dan ideologi yang
tersebar di bumi nusantara.
Gerakan separatisme atau
upaya-upaya kearah disintegrasi
bangsa, adalah sebuah tindakan
ahistoris yang bertentangan
dengan semangat persatuan dan
kesatuan tersebut
• Disamping kesatuan psikologis, politis, dan geografis diatas,
penyelengga-raan pembangunan nasional juga harus didukung
oleh kesatuan visi
• Ada koherensi antara tujuan dan cita-cita nasional yang
termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 dengan visi, misi, dan
sasaran strategis yang dirumuskan dalam RPJPN, RPJMN, RPJPD,
RPJMD, hingga Renstra K/LNK dan SKPD Prov/Kab/Kota
• Maka program-program pembangunan di setiap instansi
pemerintah baik pusat maupun daerah, pada hakekatnya
membentuk derap langkah yang serasi menuju kepada titik akhir
yang sama.
• Keberadaan lembaga politik, pelaku usaha sektor swasta, hingga
organisasi kemasyarakatan (civil society) sesungguhnya harus
bermuara pada tujuan dan cita-cita nasional

• Ini berarti pula bahwa pencapaian tujuan dan cita-cita nasional


bukanlah tanggungjawab dari seseorang atau instansi saja,
melainkan setiap warga negara, yang merasa memiliki identitas
ke-Indonesia-an dalam dirinya, dalam upaya mewujudkan tujuan
dan cita-cita nasional
PEMBUKAAN UUD 1945 PEMBUKAAN UUD 1945 -
- ALINEA KE II ALINEA KE IV
Merdeka Melindungi
Bersatu Memajukan
Berdaulat Kesejahteraan
Adil dan Makmur Mencerdaskan
Perdamaian Dunia
LAMBANG
NEGARA
PROSES RANCANGAN LAMBANG
NEGARA

SULTAN HAMID (II)


BENDERA MERAH PUTIH

LAGU BENDERA MERAH PUTIH


MERAH PUTIH DALAM SEJARAH
Bendera perang
Sisingamangaraja
IX memakai (1825-1830 M)
warna merah Pangeran
putih Diponegoro
memakai panji-panji
berwarna merah putih
Panji atau
pataka Kerajaan
Majapahit, berwarna
Pejuang Aceh menggunakan
merah putih bendera perang berupa
umbul-umbul warna merah dan
putih, di bagian belakang
diaplikasikan gambar pedang,
bulan sabit, matahari, dan
bintang serta beberapa ayat suci
Al Quran
BAHASA NEGARA (INDONESIA)

UUD 1945 bahasa INDONESIA


Pasal 36 sebagai bahasa
negara
18-08-1945
Bahasa
Indonesia secara

j a ra h Pertengahan
abad
resmi diakui
sebagai "bahasa

e ke-19 Raja Ali persatuan

s
Jan Huyghen van
Linschoten pada Haji dari bangsa" pada

a la m Kerajaan abad ke-17 istana Riau-Joh


or (pecahan
saat Sumpah
Pemuda 28-10-1

d Sriwijaya dan Alfred Russel


Wallace pada Kesultanan 928.
Istilah Melayu berpengaruh Penggunaan
luas hingga ke abad ke-19 Melaka)
atau sebutan menulis kamus bahasa Melayu
bagi wilayahnya Filipina menyatakan
Aksara pertama bahwa bahasa sebagai bahasa
dalam bahasa sebagai Malaya membawa ekabahasa
orang nasional atas
Melayu/Jawi sendiri berasal penyebaran untuk bahasa
Bahasa Indonesia Melayu/Melaka usulan M. Yamin
ditemukan di dari Kerajaan Bahasa Melayu Melayu.
adalah varian semakin dianggap sebagai
bahasa Melayu, pesisir Pulau Malayu (Abad
VII) yang meluas, tampak bahasa yang
sebuah Bahasa Sumatera, paling penting di
mengindikasikan bertempat di dalam prasasti
Austronesia dari Keping "dunia timur".
Cabang Bahasa bahwa bahasa ini Batang Hari,
menyebar ke Jambi. Tembaga
Sunda-Sulawesi, Laguna.
yang digunakan berbagai tempat
sebagai lingua di Nusantara,
franca di berkat
Nusantara penggunaannya
oleh Kerajaan
Sriwijaya (Abad
ke VI)
LAGU KEBANGSAAN “INDONESIA RAYA”
Lagu Indonesia Raya diciptakan
oleh WR Supratman dan
dikumandang kan pertama kali di
muka umum pada Kongres
Pemuda 28-10-1928 di Jakarta Naskah tersebut ditulis oleh WR Supratman
dan disebarluaskan oleh koran Sin dengan Tangga Nada C (natural) dan
Po pada edisi bulan November dengan catatan Djangan Terlaloe Tjepat,
1928 sedangkan pada sumber lain telah ditulis
oleh WR Supratman pada Tangga G (sesuai
kemampuan umum orang menyanyi pada
rentang a - e) dan dengan irama Marcia, Jos
Cleber (1950) menuliskan dengan irama
Maestoso con bravura (kecepatan
metronome 104).
Lalu…

01 BENDERA KEBANGSAAN

02 BAHASA NASIONAL
Lambang
Bagaiman -lambang
a Anda Negara 03 LAMBANG NEGARA
Bersikap (UU No.
24/2009)
04 LAGU KEBANGSAAN

Anda mungkin juga menyukai