Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu hal penting
yang wajib diterapkan oleh semua perusahaan. Hal ini juga tertuang dalam
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 pasal 87.
5.2 Tujuan K3
1. Untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan tenaga kerja sehingga
di lingkungan kerja.
3. Untuk memastikan sumber produksi terpelihara dengan baik dan dapat digunakan secara
5.4 Peran K3
produktifitas nasional.
3. Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien.
4. Untuk mengurangi biaya perusahaan jika terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat
hubungan kerja karena sebelumnya sudah ada tindakan antisipasi dari perusahaan.
5.5 Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
4. Persyaratan dari owner yang sudah tertuang dalam kontrak tentang K3.
Gambar 5.2 Diagram Safety Planning
1. Melakukan sosialisasi setiap saat kepada seluruh pekerja agar mematuhi peraturan dan
rambu K3.
2. Menugaskan petugas K3 (safety officer) untuk selalu meninjau lokasi dan melakukan
Alat pelindung diri harus sesuai dengan potensi bahaya yang dapat terjadi dan
kualitas stadar yang ditetapkan. Terdiri dari :
a. Helmet/Topi/Pelindung kepala.
d. Earplug/Pelindung telinga/Earmuff.
e. Masker mulut/hidung/oksigen.
f. Sarung Tangan/karet/kulit/kain/plastik.
g. Safety belt/harness.
h. Masker Muka.
Gambar 5.5 Alat Pelindung Diri (APD)
2. Perlengkapan K3
c. Spanduk K3.
d. MCK.
e. P3K.
g. Petugas K3.
1. Identifikasi Risiko
2. Analisis Risiko
Analisis risiko dibagi menjadi 2 macam yaitu analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif.
b. Analisis Kuantitatif