Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Mempelajari Sosiologi

Sosiologi merupakan studi ilmiah mengenai berbagai gejala sosial yang ada
di masyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan sosial, usia sosiologi relatif muda
dibandingkan dengan ilmu lainnya. Namun, apakah kamu sudah tahu, kenapa
kamu harus belahar sosiologi?

Berikut 4 manfaat belajar sosiologi :


1. Memberi analisis solusi dari permasalahan sosial. Dengan
mempelajari sosiologi, kita dapat menganalisis fenomena sosial yang
terjadi ditengah-tengah masyarakat secara ilmiah dan mendalam.
Sehingga kita dapat menentukan sikap / tindakan yang tepat dan
bijaksana mengahapi suatu problematika sosial. Pada tingkatan
pemerintahan, suatu kebijakan tidak boleh sekonyong-konyong
diterapkan, tanpa adanya sebuah riset dan analisis sosial yang
mendalam. Suatu kebijakan publik haruslah berdasar pada tinjauan
sosiologis yang memperhatikan berbagai aspek-aspek sosial. Agar
kebijakan tersebut bisa mengakomodir kepentingan seluluruh elemen
sosial dalam masyarakat.

2. Meningkatkan kesadaran sosial. Itulah sebabnya sosiologi sudah


diajarkan di tingkat sekolah menengah. Karena dengan mempelajari
sosiologi, maka akan menumbuhkan kesadaran sosial di kalangan
generasi muda. Dengan mempejari sosiologi, kita akan menyadari
adanya keberagaman sosial dalam masyarakat beserta potensi
konfliknya. Mulai dari differensiasi sosial seperti perbedaan suku, ras,
bahasa, budaya dan agama yang melihat perbedaan tersebut secara
horizontal; sampai stratifikasi sosial seperti kelas ekonomi dan tingkat
pendidikan yang melihat perbedaan tersebut secara vertikal.

3. Mengasah untuk berfikir kritis. Dengan mempelajari sosiologi, kita akan


belajar mengenai berbagai fenomena sosial secara sistematis dan ilmiah.
Hal tersebut akan mengasah ketajaman kita dalam menganalisis ruang-
ruang sosial dan melihatnya secara objektif. Misalnya fenomena
maraknya pedagang kaki lima di kota-kota besar indonesia. Sepintas
orang melihat mereka sebagai penyebab kemacetan dan tampilan dari
wajah kumuh kota besar. Padahal lebih jauh dari itu, pedagang kaki lima
merupakan wujud dari sektor ekonomi informal kota yang bisa menyerap
tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil, untuk tetap bisa produktif
dan mengurangi angka pengangguran. Oleh karena itu, mereka
seharusnya difasilitasi dan dimasukan dalam perencanaan tata ruang
kota, bukan malah disingkirkan dan ditangkapi seperti penjahat.

4. Melihat dan menentukan arah perubahan sosial. Dengan mempelajari


sosiologi, kita akan memahami bahwa masyarakat selalu dinamis dan
mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dengan memahami berbagai
perubahan yang terjadi, maka kita bisa menentukan sikap sosial dan
kebijakan yang tepat untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
tersebut. Misalnya pandemi covid 19 yang telah menyebabkan perubahan
radikal dalam bidang pendidikan, yang tadinya belajar secara tatap muka,
kini harus dilakukan secara daring. Tentu saja hal tersebut menemui
banyak kendala, namun kita harus tetap menyesuaikan diri dengan
kondisi ini dan melihat peluang yang ada. Perubahan sosial ini
mendorong generasi z untuk menjadi generasi digital native, yang
terbiasa hidup dan menyalurkan kreativitasnya dalam ruang digital. Saat
ini, sudah banyak pekerjaan baru yang tidak mengharusnya mereka untuk
pergi ke kantor, mereka bisa bekerja dari rumah, pada jam yang tidak
ditentukan waktunya.

Anda mungkin juga menyukai