Anda di halaman 1dari 6

LABORATORIUM FITOKIMIA-FARMAKOGNOSI

FAKULTAS FARMASI - UKWMS

KELOMPOK Y8
Nama NRP
Salwa Damayanti 2443019177
Putu Vivin Pratiwi 2443019239
Sari Ningsih Safitri 2443019317
STUDI KASUS SKRINING FITOKIMIA 1

Berikut merupakan lembar buku kerja apoteker yang bekerja di bagian kontrol kualitas PT
JAMU SEHAT INDONESIA:

1. Lengkapilah dan tentukan hasil skrining fitokimia Jambu Biji terlampir


MEMENUHI atau TIDAK MEMENUHI SYARAT sesuai Pustaka standarisasi
yang digunakan.
2. Bandingkan hasil pengujian tersebut dengan Pustaka lainnya dan beri pembahasan
mengapa bisa terjadi perbedaan tersebut.

Senyawa identitas: Kuersetin

Struktur kimia :

Pola kromatografi

Lakukan Kromatografi lapis tipis seperti tertera pada Kromatografi <61> dengan parameter
sebagai berikut :

Fase gerak : kloroform P-aseton P-asam format P (10:2:1)

Fase diam : Silika gel 60 F254

Larutan uji : 1% dalam etanol P, gunakan Larutan uji KLT seperti tertera pada
Kromatografi <61>

Larutan pembanding : Kuersetin 0,1% dalam etanol P

Volume penotolan : 20 µL Larutan uji dan 2 µL Larutan pembanding


LABORATORIUM FITOKIMIA-FARMAKOGNOSI
FAKULTAS FARMASI - UKWMS

Deteksi : Aluminium klorida LP

Susut pengeringan <111> Tidak lebih dari 10%


Abu total <81> Tidak lebih dari 8,4%
Abu tidak larut asam <82> Tidak lebih dari 0,8%
Sari larut air <91> Tidak kurang dari 18,2%
Sari larut etanol <92> Tidak kurang dari 15,0%
Kandungan Kimia Simplisia
Kadar flavonoid total tidak kurang dari 0,20% dihiung sebagai kuersetin.
Lakukan penetapan kadar sesuai dengan Penetapan Kadar Flavonoid Total <151> Metode 1.
Larutan unji ditimbang seksama lebih kurang 1 g serbuk simplisia, masukkan ke dalam labu
erlenmeyer, ditambhakan 25 mL etanol P, ekstraksi selama 1 jam dengan pengaduk magnetik.
Saring ke dalam labu tentukur 25 mL, bilas kertas saring dengan etanol P dan tambahkan etanol
P sampai tanda.
Larutan pembanding Ditimbang seksama lebih kurang 10 mg kuersetin, masukkan ke dalam
labu tentukur 25 mL, larutkan dan tambahkan etanol P sampai tanda. Buat seri pengenceran
larutan pembanding dengan kadar berturut-turut 100, 75, 60, 50 dan 40 µg/mL.
Prosedur Pipet secara terpisah 0,5 mL larutan uji dan masing-masing seri larutan pembanding
ke dalam wadah yang sesuai, tambahkan pada masing0masing 1,5 mL etanol P, 0,1 mL
aluminium klorida P 10%, 0,1 mL natrium asetat 1 M dan 2,8 mL air. Kocok dan diamkan
LABORATORIUM FITOKIMIA-FARMAKOGNOSI
FAKULTAS FARMASI - UKWMS

selama 30 menit pada suhu ruang. Ukur serapan pada panjang gelombang serapann maksimum
ebih kurnang 425 nm. Lakukan pengukuran blangko dengan cara yang sama, tanpa
penambahan aluminium klorida. Buat kurva kalibrasi.
Hitung presentase flavonoid total sebagai kuersetin dalam serbuk simplisia dengan kurva baku
atau dengan rumus :

Skrining Daun Jambu Biji

Alkaloid saponin tannin glikosida flavonoid steroid/triterpenoid antrakinon

No Golongan Pereaksi Hasil Kesimpulan Pustaka


Senyawa Pengamatan
1 Alkaloid a. Ekstrak + Mayer Terbentuk endapan + Harahap. S.N., et al. 2021.
putih SKRINING FITOKIMIA
DARI SENYAWA
METABOLIT SEKUNDER
BUAH JAMBU BIJI
MERAH (Psidium guajava
L.). Edumatsains,5 (2)
b. Ekstrak + dragendorf Terbentuk endapan + Harahap. S.N., et al. 2021.
kuning jingga SKRINING FITOKIMIA
DARI SENYAWA
METABOLIT SEKUNDER
BUAH JAMBU BIJI
MERAH (Psidium guajava
L.). Edumatsains,5 (2)
2 Saponin Ekstrak + air panas/ Tidak Terbentuk - Harahap. S.N., et al. 2021.
Dikocok vertikal buih atau busa + 10 SKRINING FITOKIMIA
selama 10 menit menit DARI SENYAWA
LABORATORIUM FITOKIMIA-FARMAKOGNOSI
FAKULTAS FARMASI - UKWMS

METABOLIT SEKUNDER
BUAH JAMBU BIJI
MERAH (Psidium guajava
L.). Edumatsains,5 (2)
3 Tanin Ekstrak + FeCl3 Terbentuk warna + Harahap. S.N., et al. 2021.
hijau kehitaman SKRINING FITOKIMIA
DARI SENYAWA
METABOLIT SEKUNDER
BUAH JAMBU BIJI
MERAH (Psidium guajava
L.). Edumatsains,5 (2)
4 Flavonoid Ekstrak + serbuk Mg Terbentuk warna + Harahap. S.N., et al. 2021.
+ HCl pekat merah pekat SKRINING FITOKIMIA
DARI SENYAWA
METABOLIT SEKUNDER
BUAH JAMBU BIJI
MERAH (Psidium guajava
L.). Edumatsains,5 (2)
5 Triterpenoid/ Ekstrak + pereaksi Terbentuk warna + Harahap. S.N., et al. 2021.
steroid Lieberman-Bourchat hijau SKRINING FITOKIMIA
DARI SENYAWA
METABOLIT SEKUNDER
BUAH JAMBU BIJI
MERAH (Psidium guajava
L.). Edumatsains,5 (2)
6 Glikosida Ekstrak + Etanol + Terbentuk warna - Arifuddin, Bone, Mahfuzun
Lieberman-Burchard biru atau hijau Bone. 2020. SKRINING
FITOKIMIA DAN PROFIL
KROMATOGRAFI LAPIS
TIPIS (KLT)TUMBUHAN
ANTIMALARIA ASAL
INDONESIA. Jurnal Sains dan
Kesehatan. 3(2)
7 Minyak atsiri Dipipet 1 mL larutan Bau khas Gunawan, D dan Mulyadi.
uji, diuapkan 2004. ILMU OBAT ALAM
(FARMAKOGNASI) JILID
1.Jakarta. Penebar Swadaya

Pembahasan
Pada uji skrining fitokimia ini hasil yang didapatkan akan dibandingkan dengan jurnal
acuan untuk melihat apakah hasil yang didapatkan memenuhi syarat atau tidak. Uji alkaloid
dilakukan dengan menggunakan pereaksi Mayer, pereaksi Bouchardat dan pereaksi
Dragendorff. Dari gambar hasil skrining Daun Jambu Biji dapat dilihat bahwa ekstrak pekat
direaksikan dengan pereaksi mayer memberikan perubahan warna menjadi terbentuknya
endapan putih, serta dengan ditambahkan pereaksi Dragendorff memberikan perubahan
terbentuknya endapan kuning jingga. Hal ini menandakan bahwasanya sampel buah jambu biji
LABORATORIUM FITOKIMIA-FARMAKOGNOSI
FAKULTAS FARMASI - UKWMS

merah mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid serta hasilnya sesuai dengan pustaka.
Pada pengujian alkaloid akan terjadi reaksi pengendapan karena adanya penggantian ligan.
Atom nitrogen yang mempunyai pasangan elektron bebas pada alkaloid mengganti ion iod
dalam pereaksi dragendroff dan pereaksi mayer. Hal ini mengakibatkan terbentuknya endapan
jingga pada penambahan pereaksi dragendroff karena nitrogen digunakan untuk membentuk
ikatan kovalen koordinat dengan K+ yang merupakan ion logam dan terbentuk endapan putih
kekuningan pada penambahan pereaksi mayer karena nitrogen pada alkaloid akan bereaksi
dengan ion logam K+ dari K2[HgI4] (kalium tetraiodomerkurat (II)) membentuk kompleks
kalium-alkaloid yang mengendap (Mahir 2016).
Pada uji saponin dilakukan dengan cara sejumlah ekstrak dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
kemudian ditambahkan 10 ml air panas, didinginkan kemudian dikocok kuat-kuat selama 10
detik hasil yang didapat posotif mengandung saponin karena terbentuk buih setinggi 1 cm tidak
kurang 10 menit dan pada penambahan 1 tetes HCl 2N, buih tidak hilang. Kemudian pada uji
tanin/fenolik dilakukan dengan menambahkan pereaksi FeCl3 ke dalam ekstrak, maka terjadi
perubahan warna hijau kehitaman. Dari hasil pengujian skrining daun jambu biji terjadi warna
hijau kehitaman hal ini menandakan bahwasanya di dalam sampel buah jambu biji merah
mengandung senyawa tanin/fenolik.
Pada uji glikosida ekstrak ditambahkan pelarut etanol sebanyak 5 ml kemudian
ditambahkan 10 tetes pereaksi Lieberman-Burchard. hasil positif bila berwarna biru atau hijau.
Dan pada uji flavonoid dilakukan dengan penambahan serbuk Mg dan amil alkohol
memberikan perubahan terbentuknya endapan coklat pada ekstrak sampel, serta dilakukan
dengan penambahan HCl pekat juga memberikan perubahan terbentuknya endapan merah tua.
Pada hasil pengujian diperoleh uji flavonoid tidak menghasilkan endapan warna merah tua, hal
ini berarti pada ekstrak mengandung tidak senyawa metabolit sekunder flavonoid. Tujuan
penambahan serbuk magnesium dan HCl pekat ini untuk mereduksi ikatan glikosida dengan
flavonoid. Agar flavonoid bisa diidentifikasi, maka ikatan glikosida dengan flavonoid dalam
tanaman harus diputus dengan cara mereduksi ikatan tersebut yang mana hasil yang didapatkan
positif karena terbentuk warna kuning (Muthmainnah B, 2017).

Kesimpulan
Uji skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder pada daun jambu biji yang telah
dilakukan memenuhi syarat atau terdapat senyawa metabolit sekunder pada daun jambu biji.
LABORATORIUM FITOKIMIA-FARMAKOGNOSI
FAKULTAS FARMASI - UKWMS

Daftar Pustaka
Arifuddin, Bone, Mahfuzun Bone. 2020. SKRINING FITOKIMIA DAN PROFIL
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)TUMBUHAN ANTIMALARIA ASAL
INDONESIA. Jurnal Sains dan Kesehatan. 3(2)
Gunawan, D dan Mulyadi. 2004. ILMU OBAT ALAM (FARMAKOGNASI) JILID 1. Jakarta.
Penebar Swadaya
Harahap, S. N., et al. 2021. SKRINING FITOKIMIA DARI SENYAWA METABOLIT
SEKUNDER BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.). Edumatsains,5
(2)

Anda mungkin juga menyukai