Anda di halaman 1dari 2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman Padi memiliki nama ilmiah Oryza sativa, dimana padi merupakan
tanaman yang masuk ke dalam genus Oryza L. yang terdiri dari kurang lebih 25
spesies. Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman
padi merupakan tanaman pokok penghasil beras di bidang pertanian kuno yang
berasal dari dua benua asia dan afrika barat tropis subtropis dan sudah menjadi
makanan pokok bamgsa Indonesia sebelum Negara Indonesia ini sudah terbentuk.
Sejarah singkat tanaman padi masuk ke Indonesia di bawa oleh orang china dan
india, kemudian oleh masyarakat lokal di budidayakan secara luas dan menjadii
makanan pokok yang awalnya makanan pokok masyarakat lokal ialah umbi
umbian. (Santoso et al 2018)
Menurut Meliala dkk (2016) tanaman padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman
budidaya yang sangat penting karena sebagai sumber makanan. Hampir seluruh
masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dari tanaman padi. Tanaman padi
sendiri memiliki nilai spiritual, ekonomi, budaya, dan politik yang sangat penting
bagi masyarakat Indonesia. Tanaman padi cocok ditanam didaerah tropis seperti
Indonesia dan sekitarnya. Menurut Durai et al (2018) beras adalah salah satu
makanan pokok bagi setengah populasi manusia yang ada, sebagian besar beras di
produksi oleh petani-petani kecil. Indonesia sendiri merupakan produsen beras
ketiga terbesar pada tahun 2014. Permintaan tinggi akan komoditas beras sendiri
bergantung dengan bagaimana para petani dalam proses membudidayakan
tanaman padi itu sendiri.
DAPUS

Santoso., Julianti. R.M., Abdul. H.W. 2018. Sistem Pakar Penyakit Padi
Menggunakan Metode Certainty Factor Di Desa Giling, Pati Jawa
Tengah. Jurnal Sisfotek Global. 8(2) : 49-55.

Meliala J.H.S., Basuki N., Andy S. 2016. Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma
Terhadap Perubahan Fenotipik Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.). 4(7)
: 585- 594.

Durai, S., C. Mahesh., T. Sujithra., and A. Suresh., 2018. Survey of Rice Seed
Analysis for Varietal Purity Estimation by Using Image Processing
Techniques. International Journal of Engineering & Technology.
7(1.7):34-37.

Anda mungkin juga menyukai