Agroekosistem merupakan sebuah wilayah ekosistem yang dibangun atau dimodifikasi oleh manusia untuk kepentingan produksi dalam pertanan khusunya dalam bidang produksi. Ekosistem ini bukan termasuk ekosistem alami yang telah disediakan oleh alam sebab adanya campur tangan pihak manusia. Manusia telah memodifikasi ekosistem agar produksi dalam pertanian mereka dapat maksimal. Pada agrroekosistem juga terdapat komponen abiotik dan biotik. Agroekosistem juga ditujukan untuk memperoleh produk-produk pertanian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Jadi pada agrosistem peran manusia sangat berperan besar untuk kelangsungan agroeokosistem. Agroekosistem juga terdapat masalah yang terjadi seperti kerusakan tubuh tanah, dampak pemupukan yang berlebihan, degradasi lahan,dan sebagainya. Untuk memenuhi dan mengatasi masalah-masalah tersebut dibutuhkan ilmu yang memahami, mempelajari, merancang, dan mengolah keterkaitan antara tanaman dengan komponen biotik dan abiotik disekitarnya yaitu ilmu Agroekologi. Agroekologi adalah ilmu yang memperlajari penerapan prinsip-prinsip ekologi dalam pengelolahan agroekosistem untuk menghasilkan produk-produk pertanian. Agroekologi terdiri dari iklim, fisiografi atau keadaan wilayah dan tanah. Pada ekosistem pertanian agroekologi sangatlah penting untuk diterapkan, karena agroekologi memiliki manfaat yang sangat penting bagi pembangunan pertanian. Peta Zona agroekologi adalah konsep dimana pengelompokan wilayah komoditas pertanian dengan cara memperhatikan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan. Pembagian wilayah ditentukan berdasarkan topografi dan fisiologi wilayah tersebut karena dalam setiap wilayah pastinya memiliki keberagaman karena adanya pembagian wilayah tersebut. Zona agroekologi ini berfungsi untuk memperoleh sistem usaha tani yang berkelanjutan. Memanfaatkan interaksi antar komponen dan penggunaan lahan yang tepat berdasarkan komoditas disetiap wilayah akan memberikan produktivitas yang tinggi. Interaksi antar spesies adalah bentuk interaksi dalam suatu ekosistem yang sering berhubungan. Sumber daya yang terbatas akan meimbullkan persaingan oleh makhluk hidup di sekitarnya. Persaingan tersebut akan mempengaruhi kehidupan makhluk di sekitarnya apabila kebutuhan seumber daya alam sama. Ada beberapa macam interaksi, diantaranya, kompetisi yaitu interaksi yang dalamnya terdapat makhluk yang saling memerlukan kebutuhan yang sama sehingga timbullah kompetisi. Predsasi s interaksi yang menunjukkan persaingan dana akan saling makan satu sama lain. Parasitisme merupakan interaksi dimana salah satu makhluk hidup memberi dampak buruk terhadap makhluk yang ditumpanginya. Mutualisme adalah interaksi antar spesies yang saling menguntungkan. Serta komensalisme adalah dimana satu spesies mendapat keuntungan tanpa merugikan spesies lain. Interaksi anatar spesies biasanya ditunjukkan oleh alam sekitar yang membentuk kondisi di dalam daerah tersebut. Desa Pujon adalah salah satu desa wisata yang berada di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Desa Wisata Pujon awalnya merupakan desa biasa seperti kebanyakan desa lainya. Kepala desa yang baru terpilih pada periode tahun 2013 mempunyai misi untuk membangun desa dan akhirnya menjadikan desa tersebut menjadi desa wisata. Masyarakat terutama kaum muda mendukung dan juga turut ikut serta dalam pembangunan desa tersebut hingga akhirnya terwujud dan menjadi Desa Wisata Pujon. Desa wisata Pujon memiliki luas sekitar 230 ha dengan luas 50 ha merupakan lahan sawah dan sisahnya merupakan 180 ha merupakan lahan ladang, lereng pegunungan dan lain sebagainya. Luas wilayah pertanian tersebut menjadikan Desa Wisata Pujon memiliki komoditas budidaya sayur mayur dan buah-buahan. Komoditas unggulan disana lebih kepada komoditas sayur mayur seperti tomat, cabai, sawi putih, wortel, bawang merah, dan selada. Pelolahan tersebut dikerjakan petani dengan jumlah sekitar 300 orang yang tergabung dalam kelompok tani “Sari Agung” sehingga desa wisata tersebut berjalan dengan lancer dan di kelola dengan cara pengelolaan yang baik. 1.2 Tujuan 1. Mengetahui sejarah terbentuknya desa wisata pujon. 2. Mengetahui dan memahami peta zona agroekologi di Desa Wisata Pujon 3. Mengetahui dan memahami kompetinsi yang terjadi antar komponen agroekosistem di Desa Wisata Pujon.