Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amanda Nur Annafi

Kelas : XI Harvard

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.


Marilah kita selalu mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha kuasa. Karena
berkat rahmat dan kuasa-Nya, pada kesempatan ini kita masih diperkenankan hadir di sini
dalam keadaan sehat.
Ceramah kali ini saya akan membahas tentang “Garda Terdepan Pandemi Saat Ini
Adalah Kita Bukan Tenaga Medis Apalagi Waktu”. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa
COVID -19 adalah masalah besar yang saat ini tak kunjung juga terselesaikan. Wabah ini
terus menerus menyerang tanpa henti. Sudah banyak korban dari virus ini, ia menyerang
siapa saja dari orang tua, anak kecil maupun tenaga medis. Virus ini menular melalui
percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan yang menyebabkan gangguan ringan pada
sistem pernapasan seperti pilek, sakit tenggorokan maupun demam, infeksi paru- paru yang
berat hingga yang paling fatal adalah kematian.
Hadirin yang berbahagia,
Banyak hal yang telah dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran
COVID- 19. Dari melakukan upaya mengubah segala aktivitas yang awalnya dilakukan
diluar rumah atau secara tatap muka menjadi daring. Selain itu pemerintah juga sudah
menetapkan PSBB untuk kota- kota tertentu yang berada pada zona merah. Namun upaya
pemeritah ini tidak juga dapat memutus rantai penyebaran COVID- 19, hal ini dikarenakan
masih banyaknya masyarakat yang kurang sadar akan bahaya virus ini. Mereka masih saja
melakukan kegiatan diluar rumah dan berkumpul- kumpul tanpa mementingkan protokol
kesehatan seperti memakai masker.
Banyaknya dokter dan tenaga medis yang memberikan pelayanan kesehatan untuk
masyarakat hingga mengorbankan nyawanya, bahkan banyak dari mereka yang mendapatkan
perlakuan yang kurang menyenangkan seperti dikucilkan tetangga, tidak hanya itu mereka
juga harus menjaga jarak bahkan tidak bertemu dengan keluarganya demi mengobati dan
merawat pasien yang terkena COVID- 19. Melihat betapa berat dan sulitnya peran mereka
kita sebagai masyarakat seharusnya dapat bekerja sama dan membantu meringankan beban
tenaga medis dan dokter dalam melawan virus ini.
Hadirin yang terhormat,
Garda terdepan dalam perang menghadapi pandemi saat ini bukan lah tenaga medis,
dokter maupun pemerintah melainkan masyarakat itu sendiri. Sudah banyak sekali tenaga
medis maupun dokter yang terinfeksi virus ini dan meninggal. Bila pemeran garda terdepan
adalah dokter atau tenaga medis maka siapa lagi yang akan menjadi elemen bangsa yang
dapat diandalkan untuk melawan pandemi ini. Jika masyarakat yang menjadi garda terdepan
dalam melawan virus ini sudah tumbang maka terdapat garda kedua dan garda akhir yaitu
dokter dan tenaga medis.
Hadirin yang saya cintai,
Marilah kita sebagai pemeran garda terdepan ini menjalankan peranan kita. Peran kita
dalam melawan pandemi COVID- 19 ini adalah dengan mematuhi himbauan dan anjuran dari
pemerintah untuk mengutamakan protokol kesehatan dengan menjaga kesehatan diri serta
lingkungan, mengonsumsi makanan bergizi yang berimbang untuk meningkatkan sistem
imunitas diri.
Oleh karena itu dalam melawan pandemi ini tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada
pemerintah, dokter maupun tenaga medis. Segala himbauan pemerintah dalam memberantas
pandemi COVID- 19 akan berhasil tergantung dari kesadaran masyarakat itu sendiri.
Kebijakan pembatasan berskala besar adalah satu upaya untuk memutus penularan virus ini,
namun kembali lagi kepada kesadaran masyarakat.
Demikianlah uraian singkat yang dapat saya sampaikan. Akhir kata saya ucapkan
terima kasih dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam bertutur kata.

Anda mungkin juga menyukai