Tumbuhan ▪Phytosterols
▪Brassinosteroids
Jamur Ergosterol
Steroid Pada Hewan Bertulang Belakang
Steroid
Steroid seks adalah subset dari hormon seks yang Hormon
menghasilkan perbedaan jenis kelamin atau
dukungan reproduksi . Mereka termasuk androgen Steroid Seks
, estrogen, dan progestagens
PREDNISONE METILPREDNISOLON
BETAMETASON BETAMETASON VALERAT
Kondisi Gradient
Perbandingan (%)
Waktu (menit)
Asetonitril Air
0,01 – 15,00 30 70
15,01 – 21,00 60 40
21,01 – 30,00 50 50
30,01 – 35,00 70 30
35,00 STOP
Prosedur Kerja
Penyiapan larutan baku.
• Larutan baku
Timbang saksama lebih kurang 10 mg masing-masing baku
pembanding, masukkan ke dalam masing-masing labu ukur 10 mL.
Tambahkan metanol sampai tanda batas. Saring melalui penyaring
membran dengan porositas 0,45 μm.
• Larutan baku campuran
Timbang saksama lebih kurang 10 mg setiap baku pembanding,
masukkan ke dalam sebuah labu ukur 10 mL. Tambahkan metanol
sampai tanda batas. Saring melalui penyaring membran dengan
porositas 0,45 μm.
Penyiapan sampel
Sediaan cair
• Pipet 15 mL contoh dan atur pH hingga 7 dengan larutan asam
klorida 0,5 M atau larutan amonium hidroksida 0,5 M.
• Lakukan ekstraksi N kali, setiap kali dengan 20 mL etil asetat.
Buang lapisan air. ( sampai semua analit terekstraksi)
• Kumpulkan ekstrak (jika perlu disaring) dalam cawan penguap.
Uapkan sampai kering di atas tangas air.
• Larutkan residu dalam 5 mL metanol dan saring melalui
penyaring membran dengan porositas 0,45 μm..
Sediaan krim
• Timbang seksama lebih kurang 5 g contoh, masukkan ke
dalam labu sentrifus dan larutkan dengan 20 mL metanol.
• Panaskan di atas tangas air selama 10 menit dan kocok kuat
selama 5 menit.
• Sentrifus pada kecepatan 3000-4000 rpm selama 10 menit
dan masukkan dalam lemari pembeku selama 10 menit.
• Pindahkan dan uapkan larutan hingga kering di atas tangas
air. Larutkan residu dalam 5 mL metanol dan saring melalui
penyaring membran dengan porositas 0,45 μm.
Prosedur KCKT
1. Kondisikan alat
2. Uji Kesesuaian sistem
3. Suntikkan secara terpisah, sejumlah volume sama larutan baku dari
masing-masing baku pembanding, larutan baku campuran dan
larutan uji pada kromatograf.
4. Bandingkan waktu retensi dari kromatogram yang diperoleh dari
larutan uji dan larutan baku ( Waktu Retensi)
Uji Kesesuaian Sistem
✓ Tujuan: untuk menentukkan bahwa sistem analisis beroperasi secara
benar atau tidak.
✓ Parameter – Parameter uji Kesesuain sistem
Identifikasi
1. Perbedaan waktu retensi larutan baku pembanding dan larutan uji tidak lebih
dari 1%.
2. Perkiraan waktu retensi (tR) untuk senyawa kortikosteroid :
Batas deteksi dan batas kuantitasi
GOLONGAN ANTIHISTAMIN
Reaksi Warna
• Antisin → Vitalli → Merah coklat
• Zat + H2S04 pekat → Merah jingga : Antihistamin/ Antazolin HC1;
Merah rosa/ mera : hijau : Prometazun HCI; Kuning-kuning tereang
jingga/ ungu:CTM, Difenhidramin HCI
• Zat + FeCl3 → Kuning-kuning kehijauan: Antazolin HCI, Feniramin
Maleat, CTM, Difenhidramin; Jingga-coklat: Prometazin HCI, CTM
• Frohde → ungu : Prometazin HCI
• DAB-HCI → Endapan hijau tosca, lama-lama hilang : CTM; Kekuningan
: Difenhidramin HCI; Kuning muda endapan putih : Prometazin HCI
No. PEREAKSl ANTAZOLIN ANTIHIST. PROMETAZIN HCL CTM DIFENHIDRAMIN HCL
2. H2S04 pekat Ada gas merah jingga Merah rosa Stabil Kuning Kuning terang jingga