Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

“CITATION AND BIBLIOGRAPHY SYSTEM (SITASI DAN DAFTAR PUSTAKA) :


APA, MLA, CHICAGO, TURABIAN DAN VANCOUVER”

Makalah Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah


Komputerisasi
Dosen Pembimbing :
Eka, S.S., M.Ed

Disusun Oleh :

Anni Yunita Safitri Mia Septiani Khadijah


Mila Sonia Mubayinatul Lafdiyah
Silmi Hanifah

JURUSAN AHWAL SYAKHSIYAH


SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH HUSNUL KHOTIMAH
KUNINGAN
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Atas segala karunia nikmat-Nya sehingga
saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “Citation and
Bibliography : APA, MLA, Chicago, Turabian, dan Vancouver” disusun untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Peradilan Islam yang dibimbing oleh Ust. Eka, S.S., M.Ed
Kami sebagai manusia biasa menyadari bahwa makalah ini masih membutuhkan banyak saran
dan kritik yang membangun.
Demikian apa yang bisa kami sampaikan, kami harap makalah ini dapat menjadi salah satu jalan
pembuka wawasan keilmuan para pembaca. Jazakumullahkhairankatsiran.

Kuningan, Februari 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengutipan tidak hanya menjadi tradisi penulisan, tapi juga sebagai keharusan yang mesti
dilakukan oleh siapa pun yang mengerjakan karya ilmiah. Mengapa demikian? Alasannya adalah
bahwa ilmu pengetahuan itu bersifat akumulatif. Artinya, penulis atau peneliti yang sekarang
selalu merujuk kepada penulisan atau hasil penelitian terdahulu. Tidak bisa tidak.
Oleh karena itu, penulis karya ilmiah mesti memahami teknik atau tatacara menulis sumber
rujukan. Seorang penulis karya ilmiah tidak boleh menulis sumber rujukan, baik in-text notation
(in-note), foot note, back note atau membuat daftar sumber (bibliografi) semaunya sendiri,
mengabaikan prinsip konsistensi, atau mencampur satu model dengan model lainnya. Selama ini,
cukup banyak penulis atau peneliti yang mengabaikan hal tersebut.
Atas dasar alasan itu, maka saya menyambut baik adanya upaya standarisasi penulisan sumber
rujukan itu. Tentu saja, kita tidak bisa membuat model sendiri dan mengabaikan aturan-aturan
yang banyak berlaku secara internasional. Oleh karena itu, dalam makalah ini, dan makalah-
makalah lain yang akan ditulis kemudian, akan ditulis model-model pengutipan yang berlaku dan
banyak dianut secara internasional.
Dalam makalah ini akan disampaikan model penulisan APA, MLA, Chicago, Turabian, dan
Vancouver.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana perbedaan system sitasi APA, MLA, Chicago, Turabian, dan Vancouver dalam isi
makalah, daftar isi, footnote, dan endnote ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami perbedaan system sitasi APA, MLA, Chicago, Turabian, dan
Vancouver dalam isi makalah, daftar isi, footnote, dan endnote.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KAIDAH DAN PERLUNYA SITASI


1. Mengapa Harus Sitasi
Tulisan ilmiah berupa: laporan praktikum, proposal penelitian, skripsi hingga disertasi, dan
manuskrip untuk diterbitkan di jurnal merupakan karya tulis ilmiah. Ciri-ciri karya tulis ilmiah
adalah sebagian isi mengandung kutipan-kutipan dari karya orang lain. Dalam penulisan karya
ilmiah, seorang author atau penulis mengandalkan isi dari tulisan orang lain sebagai salah satu
cara untuk menunjukkan bahwa gagasan yang dirumuskan, dibahas, atau disintesis dan dituliskan
sebagai argumen mempunyai dasar ilmiah yang cukup kuat, memadai dan ilmiah.
Perlu dibedakan bahwa dalam tulisan ilmiah ada bagian yang disebut gagasan penulis dan bagian
pendukung gagasan. Bagian gagasan tidak perlu disertai dengan sitasi atau sumber, karena
gagasan original atau otentik harusnya berasal dari pemikiran penulis sendiri. Sementara itu,
bagian pendukung gagasan sangat perlu dan wajib disertakan sitasi yang merupakan pustaka
yang dibaca dari sumber-sumber bacaan yang ilmiah.
Sitasi wajib ditulis dalam rangka memberikan “pengakuan karya cipta dan penghargaan karya
ilmiah” kepada author yang dituju. Selain itu sitasi referensi diperlukan dengan tujuan:

1. Terhindar dari plagriasme, yaitu suatu bentuk pencurian akademik


2. Memberikan referensi dalam karya tulis secara benar berarti memberikan jaminan pemberian
rujukan terhadap sumber yang disitasi dan juga merujuk penulis sumber yang digunakan dalam
karya tulis
3. Memberikan referensi berarti juga menunjukkan kemampuan serta gambaran penulis yang
telah melakukan penelusuran secara luas terkait karya tulis yang dikerjakan penulis tersebut
4. Memberikan referensi secara jelas dan tepat juga akan membuat pembaca karya tulis
mendapat arahan tentang materi yang ada dalam karya tulis tersebut.

Sitasi ditulis untuk tiap-tiap gagasan pendukung yang dimasukkan dalam karya ilmiah. Sitasi
di teks karya ilmiah nantinya di sebut sitasi dalam teks (in text) dan sitasi lengkap di dalam
daftar pustaka nantinya disebut bibliografi atau sering hanya dikenal sebagai daftar pustaka.
Sitasi in text biasanya hanya pengarang dan tahun (nama penulis, tahun) sedangkan bibliografi
atau daftar pustaka ditulis lengkap selengkapnya sesuai dengan aturan dan konsistensi yang
berlaku. Bibliografi atau daftar pustaka dapat berisi nama semua penulis karya ilmiah, tahun,
judul karya ilmiah yang disitir, nama penerbit, kota penerbit, editor, nama jurnal, volume dan
seri serta halaman jurnal yang dikutip serta dapat juga disertakan alamat website yang dikutip.
2. Cara Menyetir Pustaka
Menyitir kalimat dari pustaka lain dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: Parafrase dan Quote
(“.....”). Cara pertama parafrase yaitu: mengambil kalimat atau paragraf dari tulisan orang lain
secara langsung namun dituliskan kembali dengan gaya bahasa/kalimat/tulisan si penulis sendiri.
Untuk penulisan cara ini, penulis perlu memahami kalimat-kalimat yang akan disitir, baru
kemudian ditulis kembali. Hal tersebut untuk menghindari salah arti atau maksud dari penulis
sebelumnya yang disitir tulisannya.

Cara kedua yaitu penulis mengutip kata demi kata atau kalimat secara langsung dan
menuliskan kembali sama persis dalam karyanya, namun kalimat-kalimat tersebut diletakkan di
antara dua tanda petik atau disebut Quote. Dalam satu karya tulis harus dihindari terlalu banyak
quote, jika banyak quote, artinya karya tulis tersebut minim pemikiran dari penulis. Jika penulis
lupa menulis tanda quote atau sengaja tidak menuliskan tanda quote maka tindakan tersebut
dapat diartikan sebagai plagiarisme.
Berikut ini contoh dari teknik menyitir dengan kedua teknik tersebut di atas:
Contoh 1:
Merujuk dengan cara parafrase
Sumber asli:
Penularannya dapat terjadi melalui kontak antar manusia atau jika makanan dan
minuman yang di konsumsi terkontaminasi di karenakan penanganan yang tidak bersih

Hasil parafrase:
Ada dua hal cara penularan yaitu: kontak antar manusia dan kontaminasi makanan yang
dikonsumsi akibat tidak terjaganya kebersihan

Contoh 2:
Sumber asli:
Salmonella enteric merupakan penyebab gastroenteritis juga dapat menyebabkan demam
Tifoid. Oleh karena itu, demam Tifoid juga disebut dengan Enteric fever

Hasil quote:
“Salmonella enteric merupakan penyebab gastroenteritis juga dapat menyebabkan demam
Tifoid. Oleh karena itu, demam Tifoid juga disebut dengan Enteric fever”
3. Gaya Atau Style Merujuk
Gaya merujuk atau selanjutnya disebut style berkaitan dengan tata cara mencantumkan
pustaka dari hasil rujukan. Style tersebut nanti akan terlihat di in text kalimat-kalimat hasil
rujukan di karya tulis dan daftar pustaka. Terdapat banyak style, tetapi yang lazim digunakan di
in text adalah dengan cara mencantumkan nama penulis dan tahun terbit pustaka yang dirujuk.
Sementara itu style berbeda juga akan nampak perbedaannya di daftar pustaka yang telah dibuat
nantinya.
Seperti disampaikan sebelumnya, ada banyak style. Ratusan style dijumpai di tulisan-tulisan
ilmiah, jurnal dan karya tulis lainnya. Namun, ada beberapa style yang banyak digunakan
sebagai acuan. Berikut ini beberapa style yang sering digunakan, diantaranya adalah style APA
dan Harvard.
Style American Psycological Association (APA), versi terbarunya adalah APA versi 6. Style
APA pada dasarnya bukan saja gaya penulisan referensi, namun sekaligus gaya pengaturan
format tulisan. Di dalam Style APA versi 6 ini diatur mengenai penempatan judul, tepi halaman,
pengaturan judul bagian, penulisan daftar berurutan, penyajian tabel dan gambar, penggunaan
tanda baca, dan masih banyak lagi. Tutorial lengkap style APA tersedia dalam bentuk Manual
book namun sayangnya berbayar alias tidak gratis. Sementara itu tutorial ringkasnya dapat
diakses secara online. Tutorial ringkas style APA edisi 6 dapat dibaca dan/atau diunduh antara
lain dari website resmi Perpustakaan The University of Waikato dengan alamat website:
http://guides.is.uwa.edu.au/apa. Beberapa contoh penulisan sitasi dari style APA versi 6 yang
bersumber dari berbagai tulisan ilmiah dapat di lihat di link berikut ini:

http://guides.is.uwa.edu.au/loader.php?type=d&id=331148
Style Harvard, merupakan gaya penulisan referensi dengan model mirip dengan style APA
versi 6 yaitu: nama penulis dan tahun, tetapi ada beberapa perbedaan. Style Harvard masih
dibedakan menjadi beberapa model, seperti yang digunakan oleh perpustakaan The University of
Western Australia dengan gaya Harvard yang digunakan perpustakaan Staffordshire University
ada perbedaan. Ketentuan umum penulisan style menggunakan Harvard adalah:
1. Daftar pustaka atau bibliografi tidak menggunakan penomoran
2. Sebelum nama pengarang ditulis (biasanya ada dua kata dalam nama), nama harus dibalik
dulu Nama famili (keluarga) di depan (kata kedua). Pengecualian nama orang China yang
biasanya nama keluarganya sudah ditulis di depan.
3. Penulisan bibliografi ditulis sesuai urutan abjad setelah nama pengarang dibalik.
4. Jika ada lebih dari satu penulis dalam satu buku atau karya tulis, maka yang di balik hanya
penulis pertama. Penulis kedua dan selanjutnya tidak dibalik.
5. Jika ada dua penulis, antar penulis menggunakan kata hubung “dan”
6. Jika lebih dari tiga penulis menggunakan kata “dkk” atau”et all” (in text) sementara dalam
bibliografi ditulis lengkap seperti ketentuan no 1-3
7. Gelar akademik author atau penulis karya tulis yang dirujuk tidak ditulis.
8. Daftar pustaka yang tidak muat ditulis dalam satu baris  baris kedua menjorok kedepan
dengan jarak yang sama antar barisnya.
9. Apabila terdapat dua atau lebih judul buku dengan penulis yang sama, maka yang ditulis
terlebih dahulu adalah buku terbitan terlama.
10. (masih no.9) nama penulis tidak perlu dicantumkan kembali cukup ditulis dengan”-------“

Untuk lebih jelas dan detail cara penulisan sitasi dengan style Harvard Berikut link untuk
mendownload semua sampel Harvard style:

http://guides.is.uwa.edu.au/loader.php?type=d&id=49275

Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam mensitasi adalah: penulis karya ilmiah mesti
memahami teknik atau tatacara menulis sumber rujukan. Seorang penulis karya ilmiah tidak
boleh menulis sumber rujukan, baik in-text notation (in-note), foot note, back note atau membuat
daftar pustaka (bibliografi) semaunya sendiri, mengabaikan prinsip konsistensi, atau mencampur
satu model style dengan style lainnya. Selama ini, cukup banyak penulis atau peneliti yang
mengabaikan hal tersebut.
4. Perlunya Manajemen Referensi
Setelah sitasi in text tertulis, maka seperti disampaikan sebelumnya bahwa, bibliografi atau
daftar pustaka perlu ditulis. Bibliografi biasanya ditulis di akhir suatu karya ilmiah.
Permasalahan sering timbul ketika jumlah daftar pustaka yang ditulis banyak. Seringkali satu
atau lebih karya tulis orang lain yang telah disitir lupa untuk dicantumkan. Padahal melewatkan
buku atau jurnal dari karya orang yang telah disitir untuk ditulis berarti mengabaikan
penghargaan karya cipta tersebut kepada author, dan rawan kepada tindakan plagiarisme.
Di samping faktor buku, jurnal atau karya ilmiah lain terlewatkan untuk disitir di bibliografi,
faktor Inkonsistensi penulisan juga sering dijumpai pada saat penulisan bibliografi. Seringkali
penulis menulis kota penerbit sebuah buku sebelum nama penerbit pada satu kutipan bibliografi,
namun pada kutipan lain kota penerbit ditulis setelah nama penerbit buku. Hal tersebut juga
dijumpai terhadap aturan penulisan-penulisan author, volume jurnal dan halaman yang tidak
konsisten ditulis dalam satu bibliografi.
Hal lain yang sering terjadi, ketika penulis buku mengadakan pengeditan terhadap karya
tulisnya. Sebagai contoh penulis menghapus suatu baris atau kalimat karena di rasa tidak pas
dengan alasan lain. Secara otomatis sumber rujukan seperti author dan tahun dihapus. Namun
Penulis terkadang lupa untuk menghapus di bagian bibliografi. sehingga mengakibatkan. ada
satu atau dua buah kutipan di bibliografi yang tertulis tapi tidak dapat ditelusur di bagian in text.
Permasalahan lain adalah ketika penulis ingin kembali menelusuri sumber sitasi. Acapkali
penulis kebingungan mencari sumber rujukan yang telah digunakannya. Jika sumber rujukan
tersebut berupa softcopy (eBook, eJournal atau sumber dari internet lainnya), maka tidak jarang
penulis menghabiskan waktu hingga berjam-jam untuk mencari softcopy file tersebut
ditumpukan file-file di hardisk PC atau laptop. Apabila sumber rujukan tersebut berupa
hardcopy, maka tidak jarang ruangan penulis menjadi berantakan karena tumpukan kertas
berhamburan hanya untuk mencari sumber rujukan yang dimaksud. Untuk kasus penggunaan
hardcopy, penulis sarankan untuk segera men”scan” hardcopy tersebut dan menyimpan dalam
hardisk komputer dengan nama file misal author_tahun (contoh nama file: rudy dkk 2014) dan
ditaruh di folder tertentu serta mudah diingat.
Untuk menghindari hal-hal tersebut di atas, maka penulis suatu karya ilmiah yang banyak
melakukan penyitiran, sangat disarankan melakukan manajemen referensi. Dalam melakukan
manajemen referensi sekarang ini penulis banyak dibantu dengan kehadiran-kehadiran piranti
lunak untuk manajemen referensi. Piranti lunak tersebut diantaranya adalah Microsoft Office
yang telah banyak dikenal sebagai pengolah kata ternyata juga menyediakan fasilitas manajemen
referensi. Kemudian ada piranti lunak JabRef, Zotero, Mendeley, dan EndNote. Piranti-piranti
lunak tersebut yang akan dibahas di dalam buku ini satu persatu secara praktis untuk
memudahkan pembaca melakukan manajemen referensi. Masing-masing piranti lunak
manajemen referensi tersebut punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Untuk itu pilihan
kembali kepada penggunanya, alasannya dapat berupa sesuai kebutuhan, kemudahan dalam
memakai dan faktor berbayar atau tidaknya piranti lunak tersebut.

MENGELOLA REFERENSI DENGAN Ms. WORD


1. Membuat Sitasi
1. Langkah pertama tentu saja buka dokumen Microsoft words yang telah disiapkan atau akan
ditulis.
2. Tulislah kalimat yang anda kutip dari sebuah karya tulis, buku atau sumber lainnya.
3. Letakkan kursor di ujung kalimat yang dikutip
4. Klik Tab References, Insert Citation, pilih Add New Source, kemudian klik Reference.

Gambar 1. Tab References di Microsoft word

5. Muncul kotak Create Source.


6. Kemudian pilih bentuk sumber referensi yang digunakan, Book, Report, Journal Article,
atau yang lainnya
7. Isian yang lengkap mengenai sumber dapat ditambahkan dengan klik Show All Bibliography
Fields

Gambar 2. Membuat bibliografi di Microsoft word

Gambar 3. Mengisi informasi bibliografi di Micorosf word

8. Misalnya sumber yang akan dimasukkan adalah dari Book, maka isi kolom Author, Title,
Year, Publisher, City dan isian lainnya jika diperlukan.
9. Isian bagian Author dapat dilengkapi dengan klik Edit, maka akan muncul isian-isian lengkap
nama pengarang. Nama belakang (last name), nama tengah (middle name) dan nama belakang
(last name), kemudian klik Add dan OK
10. KembalipadabagianAuthor,jikapenyusunlaporantersebut adalah institusi bukan individu,
maka pada bagian Author di pilih Corporate Author
11. Setelah selesai semua isian, klik OK, maka akan muncul pada kursor yang Anda letakkan
tadi berupa in text.
Gambar 4. Mengedit sumber bibliografi di Microsoft word

Gambar 5. Hasil menyisipkan sitasi di Micorsoft word

12. In text tersebut, bisa di delete jika tidak menggunakan format referensi berupa In-text.
Namun, referensi tersebut akan tetap muncul pada Daftar Pustaka saat Bibliography dibuat di
akhir cara ini.
13. Setelah selesai memasukkan semua sumber sitasi, posisikan kursor pada bagian halaman
Daftar Pustaka, biasanya di halaman akhir.
14. Klik Reference, Bibiliography
Gambar 6. Menyisipkan sitasi di menggunakan Microsoft word

15. Maka akan muncul Daftar Pustaka tersebut sebagai berikut.

Gambar 7. Daftar pustaka otomatis muncul

16. Selanjutnya daftar pustaka yang muncul tersebut dapat dirapikan formatnya. Misal mengubah
tulisan Bibliography menjadi DAFTAR PUSTAKA, memperbaiki Style tulisan (Times New
Roman, 12, rata kiri kanan, spasi 2).

Gambar 8. Mengubah judul bibliografi menjadi daftar pustaka


17. Pada umumnya penulisan daftar pustaka atau daftar acuan bagian bawah lebih menjorok ke
dalam. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggeser Indent (Hanging Indent)
18. Untuk mengubah Style atau gaya penulisan Daftar Pustaka, klik References, pilih bagian
style. Dibagian tersebut ada beberapa pilihan, diantaranya style APA, Chicago, Turabian. Jika
ada perubahan style maka sitasi dan daftar pustaka juga otomatis akan ikut berubah.

Gambar 9. Mengubah style penulisan sitasi

19. Apabila ada penambahan kembali sumber sitasi yang lain, prosesnya sama dengan langkah di
atas. Kemudian Di bagian daftar pustaka tinggal klik Update citations and Bibliography
(bagian atas Daftar Pustaka tersebut yang telah dibuat di halaman akhir naskah).

Gambar 10. Mengupdate daftar pustaka

20. Kemudian daftar pustaka dapat dirapikan kembali.


21. Untuk memastikan koleksi sumber acuan yang sudah di input dapat di ketahui dengan klik
References, Manage Source. Daftar koleksi buku, jurnal, atau publikasi lainnya hanya akan
muncul di daftar pustaka jika dimasukkan dalam Current list. Untuk itu sumber tersebut dapat
di pindah dari Master list-Copy-Current list.

Gambar 11. Memastikan koleksi sumber acuan

Hal utama kelemahan manajemen referensi dengan Microsoft word ini adalah, tidak adanya
fasilitas tautan (attachment) dengan sumber referensi, tautan dengan PDF, sehingga
menimbulkan kesulitan pelacakan sumber rujukan jika akan di baca kembali.

B. Sitasi APA (american psychological association)


APA Styles merupakan salah satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh organisasi APA terutama
untuk bidang psikologi dan sosial. Beberapa ciri gaya penulisan sitiran dari APA Styles adalah:
1. Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan nama belakang penulis atau judul apabila
tidak ada penulis.
2. Nama depan penulis ditulis sebagai inisial.
3. Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun yang paling
lama.
4. Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun.
Berikut ini adalah contoh bentuk penulisan daftar pustaka berdasarkan APA Styles untuk sumber
informasi digital.
KUTIPAN / CATATAN
JENIS SUMBER DAFTAR PUSTAKA
DLM TEKS
Jurnal Online (Kim, 2010, p. 311) Penulis. (Tahun). Judul
Artikel. Nama Jurnal. Volume.
halaman.. Doi:xxx.xxx.
Penulis. (Tahun). Judul
Artikel. Nama Jurnal. Volume.
Halaman. Diakses dari URL.

(Kim, Mirusmonov, Lee, Kim, C., Mirusmonov, M., Lee,


2010, p. 311) – kutipan I. (2010). An empirical
pertama examination of factors
influencing the intention to use
mobile payment. Computers in
Human Behavior, 26, 310‐322.
Doi:10.1016/j.chb.2009.10.013

(Kim et al, 2010, p.311) – Kim, C., Mirusmonov, M., Lee,


kutipan selanjutnya I. (2010). An empirical
examination of factors
influencing the intention to use
mobile payment. Computers in
Human Behavior. 26. 310‐322.
Diakses dari
http://www.sciencedirect.com
Buku (Pengarang Penerbit) (American Psychological Penulis. (Tahun). Judul Buku
Bagian dalam Buku Association [APA], 2010) (edisi). Tempat Terbit:
Penerbit
(APA, 2010)   
American Psychological
Association. (2010). Publication
manual of the APA Style (6th
ed.). Washington, DC: Penulis.
(Yuan, 1998)
Yuan, P. (1998). Shanghai
Jahwa: Liushen Shower Cream
(A). In Kumar, S.R..   (Ed). Case
Studies in Marketing
Management (pp. 1‐11). Dehli:
Pearson.   Judul Buku (edisi).
(Tahun). Tempat: Penerbit
Merriam‐Webster’s Dictionary
(12th ed). (2007). Springfield,
MA: Merriam‐ Webster.
Buku (tanpa pengarang)

Judul Buku (edisi). (Tahun).


Tempat: Penerbit

Merriam‐Webster’s Dictionary
(12th ed). (2007). Springfield,
MA: Merriam‐ Webster.
Buku Online (pengarang (Kumar, 2012) Penulis. (Tahun). Judul Buku
lembaga, dll) (edisi). Tempat: Penerbit.
Diakses dari URL.

Kumat, S.R.. (2012). Case


studies in Marketing
Management.. Dehli:
Pearson.   Diakses dari
http://books.google.com/books  

Biro Pusat Statistik. (2013).


Statistik Indonesia 2010. Jakarta,
DKI: Penulis. Diakses dari
http://www.bps.go.id/books/file/1
2345.pdf
Disertasi, Tesis Online Penulis. (Tahun). Judul
tesis/disertasi (catatan).
Tersedia dari    nama database.
(nomor rekod).

Young, R.F. (2007). Crossing


boundaries in urban ecology
(doctoral dissertation). Tersedia
dari Proquest Dissertation &
Theses Database. (UMI No.
327681).
Publikasi Pemerintah Institusi. (Tahun). Judul
Online Publikasi   (nomor publikasi).
Tempat: Penerbit. Diakses dari
URL

Kementrian Pendidikan dan


Kebudayaan RI. (2011).
Peraturan Mendiknas tentang
Satuan Pengawasan Intern
(Permendiknas Nomor 47 tahun
2011).    Jakarta, DKI: Penulis.
Diakses dari http://spi.um.ac.id/
uploads/...SPI.pdf
Dokumen dari situs Penulis. (Tahun). Judul
universitas atau bagian dokumen online. Diakses dari
nama Institusi, Judul Web,
URL

Surachman, A. (2008). SOP


Perpustakaan FEB UGM.
Diakses dari Universitas Gadjah
Mada, Situs Web Perpustakaan
http://lib.feb.ugm.ac.id/files/sop/
Situs Blog Penulis. (Tahun, tanggal).
Judul Artikel/blog. Pesan pada
URL

Surachman, A. (2013, 25 Mei).


Akses E‐ Resources
Perpustakaan Nasional RI.
Tulisan pada
http://arifs.blog.ugm.ac.id  
Web Profesional Penulis. (Tahun).
Judul  dokumen online.
Diakses tanggal …, dari URL

Ikatan Akuntan Indonesia.


(2008). Standar Akuntansi
Indonesia. Diakses 27 Mei 2013,
dari
http://www.iai.or.id/standar/sai.ht
ml
Situs Web tanpa informasi (http://www.nasa.go.id)
spesifik dokumen

C. Modern Language Associatiom (MLA)


MLA style dikembangkan oleh the Modern Language Association (MLA), sebuah organisasi
yang mempromosikan studi bahasa dan sastra. MLA merupakan gaya standar untuk memformat
paper dan laporan-laporan di beberapa sekolah dan college. Ia juga digunakan oleh sejumlah
publikasi ilmiah.
Petunjuk kutipan ini menawarkan sebuah pengenalan singkat untuk MLA style, dan ia
mengilustrasikan format kutipan yang lebih tepat bagi sejumlah sumber penelitian pada
umumnya. Daftar sumber-sumber tercetak meliputi sumber-sumber yang secara khusus
ditemukan di perpustakaan, seperti buku, jurnal, majalah dan surat-surat kabar. Daftar sumber-
sumber elektronik meliputi sumber-sumber yang ditemukan online atau dipublikasikan pada
DVD atau CD-ROM, meliputi ensiklopedi, journal, majalah, surat- surat kabar, dan dokumen-
dokumen pemerintah. Informasi dalam petunjuk ini didasarkan pada edisi keenam dari MLA
Handbook for Writers of Research Papers (2003). Untuk informasi yang lebih lengkap, lihat MLA
Handbook or atau Web site resmi MLA.
MLA merupakan satu dari beberapa model yang digunakan secara umum dalam mengutip
sumber-sumber referensi. Kampus Anda atau pembimbing Anda mungkin menuntut gaya
kutipan yang berbeda seperti gaya APA yang dikembangkan oleh the American Psychological
Association, atau model Chicago yang dikembangkan oleh the University of Chicago Press dan
digambarkan dalam the Chicago Manual of Style. Ketika dalam keraguan tentang model mana
yang digunakan, tanya pembimbing Anda

Beberapa Tip Praktis tentang Model MLA


 Sejumlah tampilan MLA berbeda dari model kutipan lain.
 Judul digarisbawahi, bukan dimiringkan.
 Kata-kata penting dalam judul dikapitalkan.
 Alamat Web, atau URL, diisikan dalam angle brackets (<>).
 Untuk beberapa sumber yang didaftar dalam Works Cited, nama penulis utama ditulis
dalam last-first order, misalnya, Doe, John. Beberapa nama urutan ditulis dalam first-last
order, misalnya, Doe, John, Jane Roe, and Ronald Roe.
 Jika ada lebih dari satu pengarang, nama-nama dipisahkan oleh koma; kata “dan”
mendahului nama akhir.
 Jika mungkin, nama awal dan tengah pengarang digunakan secara penuh. Jika hanya
inisial yang tersedia, ia dapat diterima untuk menggunakannya.
 Jika mengacu pada bagian khusus dari sebuah karya, jumlah halaman untuk bagian itu
termasuk kutipan dalam teks (the in-text citation), tapi tidak dalam the list of Works Cited.
Dengan kekecualian tentang artikel-artikel jurnal dan dokumen- dokumen yang
dapat dicetak, sumber-sumber elektronik iasanya tidak menunjukkan nomor-
nomor halaman; jika nomor-nomor halaman tidak dapat ditemukan, tidak ada keperluan
untuk memuatnya.
Format dan Contoh-contoh
Untuk tiap bentuk sumber penelitian, sebuah format “formula” disediakan, diikuti oleh contoh
yang digambarkan dari sebuah karya yang diterbitkan. Masing-masing kutipan digambarkan
dalam dua bentuk, pertama seperti akan muncul dalam daftar karya-karya yang dikutip,
kemudian seperti akan muncul sebagai kutipan dalam teks.
Sumber-sumber Tercetak
1. Buku dengan pengarang tunggal
Nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah. Judul Buku. Kota {meliputi Negara, provinsi,
jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit.
Dalam teks: (Nama Akhir Pengarang halaman awal – halaman akhir dari referensi tertentu) atau
(Nama Akhir Pengarang).
Contoh:
Salinger, Jerome David. The Catcher in the Rye. Boston: Little, Brown and Company, 1951.
In teks: (Salinger 106-107) atau (Salinger).
2. Buku dengan dua pengarang
Nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama dan Nama awal tengah akhir pengarang
kedua. Judul Buku. Kota {meliputi Negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun
terbit.
Dalam teks: (Nama akhir pengarang pertama dan kedua halaman awal – halaman akhir dari
referensi tertentu) atau (Nama Akhir Pengarang Pertama dan Kedua).
Contoh:
Bailey, Garrick and James Peoples. Introduction to Cultural Anthropology. Belmont, CA:
Thomson Wadsworth, 1999.
Dalam Teks: (Bailey and Peoples 96-99) atau (Bailey and Peoples)
3. Buku dengan tiga pengarang
Nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama, Nama awal tengah akhir pengarang kedua,
dan Nama awal tengah akhir pengarang Ketiga. Judul Buku. Kota
{meliputi Negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit.
Dalam teks: (Nama akhir pengarang pertama dan kedua halaman awal – halaman akhir dari
referensi tertentu) atau (Nama Akhir Pengarang Pertama, kedua, dan ketiga).
Contoh:
Sebranek, Patrick, Verne Meyer, and Dave Kemper. Write for College. Wilmington, MA: Great
Source Education Group, 2004.
Dalam teks: (Sebranek, Meyer, and Kemper 231) atau (Sebranek, Meyer, and Kemper).
4. Buku Edisi Kedua atau Lainnya
(Contoh dua pengarang)
Nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama dan Nama awal tengah akhir pengarang
kedua. Judul Buku (xth edition). Kota {meliputi Negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}:
Penerbit, tahun terbit.
Dalam teks: (Nama akhir pengarang pertama dan kedua halaman awal – halaman akhir dari
referensi tertentu) atau (Nama Akhir Pengarang Pertama dan Kedua).
Contoh:
Mertler, Craig A. and Carol M. Charles. Introduction to Educational Research (5th ed.).
Boston: Pearson Allyn & Bacon, 2005.
Dalam teks: (Mertler and Charles 321) atau (Mertler and Charles).

5. Artikel Journal
(Contoh dua pengarang)
Nama akhir, Nama awal tengah pengarang pertama dan Nama awal tengah akhir pengarang
kedua. “Judul Artikel”. Judul Jurnal. Volume. Issu (Tahun publikasi): halaman awal – halaman
akhir dari seluruh atrikel {halaman permulaan+ jika halaman-halaman tidak nyambung}.
Dalam teks: (Nama akhir pengarang pertama dan kedua halaman awal – halaman akhir dari
referensi tertentu{halaman permulaan+ jika halaman-halaman tidak bersambung}) atau (Nama
Akhir Pengarang Pertama dan Kedua).
Contoh:
O’Connell, John F. and George M. Perkins. “The Economics of Private Liberal Arts Colleges.”
Journal of Business, 76.3 (2003): 499-514.
Dalam teks: (O’Connell and Perkins 501) atau (O’Connell and Perkins).

6. Artikel Majalah
(Contoh seorang pengarang)
Nama akhri pengarang, nama awal tengah. “Judul Artikel.” Judul Majalah Tanggal Bulan. Tahun
{tanggal publikasi}: halaman permulaan - halaman akhir dari seluruh artikel {halaman
permulaan + jika halaman-halaman tidak berlanjut }.
Dalam teks: (Pengarang halaman permulaan – halaman akhir dari referensi spesifik
{halaman permulaan + jika halaman-halaman tidak berlanjut }) atau (Pengarang).
Contoh:
Serrill, Michael S. “Soviet Union War of Nerves.” Time 2 Apr. 1990: 26-30.
Dalam teks: (Serrill 29) atau (Serrill).

7. Artikel Surat Kabar


(Contoh satu pengarang)
Nama akhri pengarang, nama awal tengah. “Judul Artikel.” Judul Surat Kabar Tanggal Bulan.
Tahun {tanggal publikasi}: halaman permulaan - halaman akhir dari seluruh artikel {halaman
permulaan + jika halaman-halaman tidak berlanjut }.
Dalam teks: (Pengarang halaman permulaan – halaman akhir dari referensi spesifik
{halaman permulaan + jika halaman-halaman tidak berlanjut }) atau (Pengarang).
Contoh:
Rood, Lee. “The Steep Costs of Driving Drunk.” Des Moines Register 31 Dec. 2005: A12-A13.
Dalam teks: (Rood A12) or (Rood).

8. Artikel Surat Kabar, tidak ada pengarang


“Judul Artikel.” Judul Surat Kabar Tanggal Bulan. Tahun {tanggal publikasi}: halaman
permulaan halaman akhir dari seluruh artikel {halaman permulaan + jika halaman-halaman tidak
berlanjut }.
Dalam teks: (“Judul artikel” halaman awal – halaman akhir dari referensi tertentu
{halaman awal – jika halaman-halaman tidak berlanjut })atau (“Judul Artikel”).
Contoh:
“Gas Prices: Pollution Rules May Be Eased.” The Seattle Times 26 Apr. 2006: A1+.
Dalam teks: (“Gas Prices” A5) atau (“Gas Prices”)
Sumber-sumber Elektronik
1. Artikel Encyclopedia Online
(Contoh satu pengarang)
Nama akhri pengarang, nama awal tengah. “Judul Artikel.” Judul Karya Referensi Tahun
publikasi. Tanggal Bulan. Tahun {tanggal diambil dari Web}. <URL>
Dalam teks: (Pengarang)
Contoh:
Hart, John. “Water Pollution.” Microsoft Encarta Online Encyclopedia. 2006. 19 Apr. 2006.
<http://encarta.msn.com/encyclopedia_761572857/Water_Pollution.html>
Dalam teks: (Hart)

2. Artikel Encyclopedi Online, Tidak ada pengarang


“Judul Artikel.” Judul Karya Referensi. Tahun Publikasi. Tanggal Bulan. Tahun {tanggal diambil
dari Web}. <URL> Dalam teks: (“Judul Artikel”)
Contoh:
“Common Cold.” Microsoft Encarta Online Encyclopedia. 2006. 10 Nov. 2006.
<http://encarta.msn.com/encyclopedia_761578766/Common_Cold.html>
Dalam teks: (“Common Cold”)

3. Artikel dalam Encyclopedi DVD atau CD-ROM


(Contoh seorang pengarang)
Nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah. “Judul Artikel.” Judul Karya Referensi. DVD
{atau CD-ROM}. Kota {meliputi Negara, provinsi, jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun
terbit.
Dalam teks: (Nama Akhir Pengarang).
Contoh:
Hart, John. “Water Pollution.” Microsoft Student 2007. DVD. Redmond, WA: Microsoft
Corporation, 2006.
Dalam teks: (Hart).

4. Artikel dalam Encyclopedi DVD atau CD-ROM, Tidak ada pengarang


“Judul Artikel.” Judul Karya Referensi. DVD {or CD-ROM}. Kota {meliputi Negara, provinsi,
jika kota tidak dikenal}: Penerbit, tahun terbit.
Dalam teks: (“Judul Artikel”).
Contoh:
“Common Cold.” Microsoft Student 2007. DVD. Redmond, WA :
Microsoft Corporation, 2006.
Dalam teks: (“Common Cold”).

5. Artikel Jurnal. Online


(Contoh lima pengarang)
Nama akhir, awal dan tengah pengarang pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kelima. “Judul
Artikel.” Judul Jurnal Volume. Issu (Tahun publikasi): halaman awal- halaman akhir {jika
tersedia}. Tanggal Bulan. tahun {tanggal diambil dari Web}).
<URL>
Dalam teks: (Pengarang, et al. halaman awal-halaman akhir dari referensi spesifik) atau
(Pengarang, et al.)
Contoh:
Muntner, Paul, Jiang He, Jeffrey A. Cutler, Rachel P. Wildman, and Paul K. Whelton. “Trends in
Blood Pressure Among Children and Adolescents.” Journal of the American Medical
Associat ion ( J AM A) 291.17 (2004): 2107-2113. 22 May 2007.
<http://jama.ama-assn.org/cgi/content/abstract/291/17/2107>
Dalam teks: (Muntner et al., 2110-2111) atau (Muntner et al.)

6. Artikel Majalah Online


(Contoh seorang pengarang)
Nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah. “Judul Artikel.” Judul Majalah Tanggal
Bulan. Tahun {tanggal publikasi}. Tanggal Bulan. Tahun {tanggal diambil dari Web}. <URL>
Dalam teks: (Nama Akhir Pengarang).
Contoh:
Nash, J. Madeleine. “Where the Waters are Rising.” Time 25 Apr. 2005. 20 Feb. 2006.
<http://www.time.com/time/magazine/0,9263,7601050425,00.html>
Dalam teks: (Nash)
7. Artikel Surat Kabar Online
(Contoh seorang pengarang)
Nama Akhir pengarang, Nama awal Nama tengah. “Judul Artikel.” Judul Surat Kabar Tanggal
Bulan. Tahun {tanggal publikasi}. Tanggal Bulan. Tahun {tanggal diambil dari Web}. <URL>
Dalam teks: (Nama Akhir Pengarang).
Contoh:
Waxman, Sharon. “Hollywood Welcomes New Crop of Moguls.” The New York Times 19 Apr.
2005. 2 Jan. 2007.
http://select.nytimes.com/gst/abstract.html?res=F70F16FC345A0C7A8DDDAD0894D D404482
Dalam teks: (Waxman)
8. Dokumen Pemerintah Online,Tidak ada pengarang
Pemerintah {kota, negara, atau provinsi}. Agency. Judul Publikasi. Kota {meliputi Negara,
provinsi, atau singkatan Negara jika kota tidak dikenal }: Penerbit {jika tersedia}, tahun
publikasi. Tanggal Bulan. Tahun {data diambil dari Web}.
<URL>
Dalam teks: (Pemerintah. Departemen (Agency) halaman permulaan – halaman akhhir dari
referensi spesifik {jika tersedia}) atau (Pemerintah Departemen)
Contoh:
United States. Department of Education, Office of Innovation and Improvement. Innovat ions in
Education: Alternat ive Rouet s to Teacher Certificat ion. Washington, D.C.: Education
Publications Center, 2004. 20 Apr. 2006.
<http://www.ed.gov/admins/tchrqual/recruit/altroutes/report.html>
Dalam teks: (United States Department of Education, Office of Innovation and Improvement 2-
3) or (United States Department of Education, Office of Innovation and Improvement)
D. CHICAGO-STYLE CITATION
The Chicago Manual of Style menyajikan dua sistem dokumentasi dasarnotes and
bibliographyauthor-datePemilihan di antara keduanya sering tergantung pada perihal subyek dan
sumber yang dikutip, seperti masing-masing sistem disukai oleh kelompok ilmuwan yang
berbedaARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
CHICAGO-STYLE CITATION
Gaya notes and bibliography banyak dipilih dalam bidang humaniora, termasuk kesusasteraan,
sejarah, dan seniJenis ini menyajikan informasi bibliografis dalam catatan (notes)Sistem author-
date telah lama digunakan di bidang fisika, ilmu alam, dan ilmu-ilmu sosialDalam sistem ini,
sumber-sumber dikutip secara ringkas dalam teks, biasanya dalam kurung, dengan nama-akhir
pengarang dan tahunSitasi pendek dilengkapi pada daftar referensi, di mana informasi
bibliografis penuh disajikanTerpisah dari penggunaan catatan versus rujukan kurung dalam teks,
kedua sistem tersebut berbagi gaya yang serupaARSGSB Modul4 Chicago - Notes and
Bibliography
 GSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
BUKU: SATU PENGARANG1. Michael Pollan, The Omnivore’s Dilemma: A Natural History
of Four Meals (New York: Penguin, 2006), 99–100.Pollan, Michael. The Omnivore’s Dilemma:
A Natural History of Four Meals. New York: Penguin, 2006.ARSGSB Modul4 Chicago - Notes
and Bibliography
DUA ATAU LEBIH PENGARANG
1. Geoffrey C. Ward and Ken Burns, The War: An Intimate History, 1941–1945 (New York:
Knopf, 2007), 52.Ward, Geoffrey C., and Ken Burns. The War: An Intimate History, 1941–1945.
New York: Knopf, 2007.ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 UNTUK EMPAT ATAU LEBIH PENGARANG
Cantumkan semua pengarang dalam bibiliografi; pada catatan cantumkan hanya pengarang
pertama ditambah dengan et al.1. Dana Barnes et al., Plastics: Essays on American Corporate
Ascendance in the 1960s . . .Barnes, Dana, . . .ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and
Bibliography
EDITOR, TRANSLATOR, ATAU COMPILER PENGGANTI PENGARANG
1. Richmond Lattimore, trans., The Iliad of Homer (Chicago: University of Chicago Press,
1951), 91–92.Lattimore, Richmond, trans. The Iliad of Homer. Chicago: University of Chicago
Press, 1951.ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
EDITOR, TRANSLATOR, ATAU COMPILER SEBAGAI TAMBAHAN TERHADAP
PENGARANG
1. Gabriel García Márquez, Love in the Time of Cholera, trans. Edith Grossman (London: Cape,
1988), 242–55.García Márquez, Gabriel. Love in the Time of Cholera. Translated by Edith
Grossman. London: Cape, 1988.ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 BAB ATAU BAGIAN LAIN DARI SEBUAH BUKU
1. John D. Kelly, “Seeing Red: Mao Fetishism, Pax Americana, and the Moral Economy of
War,” in Anthropology and Global Counterinsurgency, ed. John D. Kelly et al. (Chicago:
University of Chicago Press, 2010), 77.Kelly, John D. “Seeing Red: Mao Fetishism, Pax
Americana, and the Moral Economy of War.” In Anthropology and Global Counterinsurgency,
edited by John D. Kelly, Beatrice Jauregui, Sean T. Mitchell, and Jeremy Walton, 67–83.
Chicago: University of Chicago Press, 2010.ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and
Bibliography
 BAB DARI SEBUAH JUDUL YANG SECARA ORISINAL DITERBITKAN DI MANA-
MANA
1. Quintus Tullius Cicero, “Handbook on Canvassing for the Consulship,” in Rome: Late
Republic and Principate, ed. Walter Emil Kaegi Jr. and Peter White, vol. 2 of University of
Chicago Readings in Western Civilization, ed. John Boyer and Julius Kirshner (Chicago:
University of Chicago Press, 1986), 35.Cicero, Quintus Tullius. “Handbook on Canvassing for
the Consulship.” In Rome: Late Republic and Principate, edited by Walter Emil Kaegi Jr. and
Peter White. Vol. 2 of University of Chicago Readings in Western Civilization, edited by John
Boyer and Julius Kirshner, 33–46. Chicago: University of Chicago Press, Originally published in
Evelyn S. Shuckburgh, trans., The Letters of Cicero, vol. 1 (London: George Bell & Sons,
1908).ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 GSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
PREFACE, FOREWORD, PENGANTAR, ATAU BAGIAN LAIN YANG SERUPA DARI
SEBUAH BUKU1. James Rieger, introduction to Frankenstein; or, The Modern Prometheus, by
Mary Wollstonecraft Shelley (Chicago: University of Chicago Press, 1982), xx–xxi.Rieger,
James. Introduction to Frankenstein; or, The Modern Prometheus, by Mary Wollstonecraft
Shelley, xi–xxxvii. Chicago: University of Chicago Press, 1982.ARSGSB Modul4 Chicago -
Notes and Bibliography
 BUKU DITERBITKAN SECARA ELEKTRONIK
Jika sebuah buku tersedia lebih dari satu format, kutip versi yang anda gunakanUntuk buku yang
digunakan online, cantumkan URL; cantumkan tanggal akses jika itu diminta oleh penerbit atau
disiplin andaJika tidak ada nomor halaman yang tetap, anda dapat mencantumkan judul seksi
atau bab atau nomor lainARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 BUKU DITERBITKAN SECARA ELEKTRONIK
1. Jane Austen, Pride and Prejudice (New York: Penguin Classics, 2007), Kindle edition.2.
Philip B. Kurland and Ralph Lerner, eds., The Founders’ Constitution (Chicago: University of
Chicago Press, 1987), accessed February 28, 2010,Austen, Jane. Pride and Prejudice. New York:
Penguin Classics, Kindle edition.Kurland, Philip B., and Ralph Lerner, eds. The Founders’
Constitution. Chicago: University of Chicago Press, Accessed February 28, pubs.uchicago.edu/
founders/.ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
ARTIKEL JURNAL: ARTIKEL JURNAL TERCETAK
Dalam catatan, cantumkan nomor halaman spesifik yang digunakan jika ada.Dalam bibiliografi,
cantumkan rentang halaman artikelARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
ARTIKEL JURNAL: ARTIKEL JURNAL TERCETAK
1. Joshua I. Weinstein, “The Market in Plato’s Republic,” Classical Philology 104 (2009):
440.Weinstein, Joshua I. “The Market in Plato’s Republic.” Classical Philology 104 (2009):
439–58.ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 ARTIKEL DALAM JURNAL ONLINE
Masukkan DOI (Digital Object Identifier) jika jurnal tersebut memilikinyaDOI adalah ID
permanen yang ketika ditambahkan ke pada alamat browser Internet, akan menuju sumber
tersebutJika DOI tidak tersedia, cantumkan URLMasukkan tanggal akses hanya jika diminta oleh
penerbit atau disiplin andaARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 ARTIKEL DALAM JURNAL ONLINE
1. Gueorgi Kossinets and Duncan J. Watts, “Origins of Homophily in an Evolving Social
Network,” American Journal of Sociology 115 (2009): 411, accessed February 28, 2010, doi:
/Kossinets, Gueorgi, and Duncan J. Watts. “Origins of Homophily in an Evolving Social
Network.” American Journal of Sociology 115 (2009): 405–50. Accessed February 28, doi:
/ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 ARTIKEL DALAM SURAT KABAR ATAU MAJALAH POPULER
Artikel surat kabar dan majalah dapat dikutip di dalam teks (“As Sheryl Stolberg and Robert
Pear noted in a New York Times article on February 27, 2010, . . .”) pengganti catatan dan
biasanya tidak dimasukkan dalam daftar pustakaSelain itu, dapat dikutip dengan cara formal
seperti contoh berikutJika menggunakan artikel secara online, cantumkan URL; masukkan
tanggal akses jika disyaratkan oleh penerbit atau disiplin andaJika pengarang tidak
teridentifikasi, mulai engan judul artikelARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 ARTIKEL DALAM SURAT KABAR ATAU MAJALAH POPULER
1. Daniel Mendelsohn, “But Enough about Me,” New Yorker, January 25, 2010, 68.2. Sheryl
Gay Stolberg and Robert Pear, “Wary Centrists Posing Challenge in Health Care Vote,” New
York Times, February 27, 2010, accessed February 28, 2010,Mendelsohn, Daniel. “But Enough
about Me.” New Yorker, January 25, 2010.Stolberg, Sheryl Gay, and Robert Pear. “Wary
Centrists Posing Challenge in Health Care Vote.” New York Times, February 27, Accessed
February 28,28health.html.ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 GSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
TINJAUAN BUKU1. David Kamp, “Deconstructing Dinner,” review of The Omnivore’s
Dilemma: A Natural History of Four Meals, by Michael Pollan, New York Times, April 23,
2006, Sunday Book Review,books/review/23kamp.html.Kamp, David. “Deconstructing Dinner.”
Review of The Omnivore’s Dilemma: A Natural History of Four Meals, by Michael Pollan. New
York Times, April 23, 2006, Sunday Book Review.review/23kamp.html.ARSGSB Modul4
Chicago - Notes and Bibliography
 GSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
TESIS ATAU DISERTASI1. Mihwa Choi, “Contesting Imaginaires in Death Rituals during the
Northern Song Dynasty” (PhD diss., University of Chicago, 2008).Choi, Mihwa. “Contesting
Imaginaires in Death Rituals during the Northern Song Dynasty.” PhD diss., University of
Chicago,ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 MAKALAH DISAJIKAN DALAM SEBUAH PERTEMUAN ATAU KONFERENSI
1. Rachel Adelman, “ ‘Such Stuff as Dreams Are Made On’: God’s Footstool in the Aramaic
Targumim and Midrashic Tradition” (paper presented at the annual meeting for the Society of
Biblical Literature, New Orleans, Louisiana, November 21–24, 2009).Adelman, Rachel. “ ‘Such
Stuff as Dreams Are Made On’: God’s Footstool in the Aramaic Targumim and Midrashic
Tradition.” Paper presented at the annual meeting for the Society of Biblical Literature, New
Orleans, Louisiana, November 21– 24, 2009.ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and
Bibliography
GSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
SITUS WEBSitasi terhadap konten situs web sering dibatasi dengan menyebutkan dalam teks
(“As of July 19, 2008, the McDonald’s Corporation listed on its website . . .”)Jika diinginkan
bentuk yang lebih formal, dapat dilakukan seperti contoh berikutBerhubung konten seperti itu
sering berubah, masukkan tanggal akses, atau jika tersedia tanggal modifikasi terakhir situs
tersebutARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 GSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
SITUS WEB1. “Google Privacy Policy,” last modified March 11, 2009,2. “McDonald’s Happy
Meal Toy Safety Facts,” McDonald’s Corporation, accessed July 19, 2008,Google. “Google
Privacy Policy.” Last modified March 11, privacypolicy.html.McDonald’s Corporation.
“McDonald’s Happy Meal Toy Safety Facts.” Accessed July 19, ml.ARSGSB Modul4 Chicago -
Notes and Bibliography
 ENTRI BLOG ATAU KOMENTAR
Entri atau komentar blog dapat dikutip dalam teks (“In a comment posted to The Becker-Posner
Blog on February 23, 2010, . . .”) pengganti catatan, dan biasanya tidak dimasukkan dalam daftar
pustakaBerikut ini adalah contoh bentuk sitasi formalARSGSB Modul4 Chicago - Notes and
Bibliography
ENTRI BLOG ATAU KOMENTAR
Jack, February 25, 2010 (7:03 p.m.), comment on Richard Posner, “Double Exports in Five
Years?,” The Becker-Posner Blog, February 21, 2010, beckerposner/2010/02/double-exports-in
five-years-posner.html.Becker-Posner Blog, The.
uchicagolaw.typepad.com/beckerposner/.ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
GSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
ATAU PESAN TEKSdan pesan teks dapat dikutip di dalam teks (“In a text message to the
author on March 1, 2010, John Doe revealed . . .”) pengganti catatan, dan jarang dimasukkan di
dalam daftar pustakaBentuk formal adalah seperti berikut1. John Doe, message to author,
February 28, 2010.ARSGSB Modul4 Chicago - Notes and Bibliography
 ITEM DALAM DATABASE KOMERSIAL
Untuk item yang ditemubalik dari database komersial, tambahkan nama database dan nomor
akses diikuti fakta-fakta tentang publikasiDalam contoh berikut, disertasi diambil dari database
ProQuestChoi, Mihwa. “Contesting Imaginaires in Death Rituals during the Northern Song
Dynasty.” PhD diss., University of Chicago, ProQuest (AAT ).ARSGSB Modul4 Chicago -
Notes and Bibliography
E. Sitasi atau Kutipan Gaya Turabian dan Vancouver
TURABIAN STYLE merupakan panduan penulisan laporan ilmiah yang selanjutnya disebut
Format Chicago, format penulisan ini sama dengan format dan gaya penulisan yang ditulis oleh
Kate L Turabian.
Ciri khas yang mudah kita lihat adalah adanya penempatan nomor pada bagian akhir kutipan
dan catatan-kaki (footnotes) pada bagian bawah halaman yang memuat kutipan. Setiap akhir bab
akan ditempatkan seluruh daftar referensi dalam bab itu dalam End-Notes.
Dalam bagian penulisan seluruh referensi, format dan gaya CMS-Turabian mencantumkan
Daftar Pustaka (bibliography)

Cara penulisan Daftar Pustaka dengan gaya Chicago atau Turabian adalah :  Nama
Belakang, Nama Depan, Tengah. Judul Buku atau Volume. (2d.ed.diterjemahkan
oleh...). Kota Penerbit: Penerbit, 2011.

Seperti halnya contoh :

 [1]Mary Lion, Bryce Lyon, and Henry S. Lucas,  The Wardrobe Book, with collaboration
of Jean de Sturier (Brussels: Commission Royale d'Histoire de Begiique, 1983), 175.

  Cahill, Thomas. The Gifts of the Jews: How a Tribe of Desert Nomads Changed the Way
Everyone Thinks and Feels. Oxford: Lion Publishing, 1998. 

SISTEM VANCOUVER merupakan sistem yang sering digunakan dalam berbagai jurnal ilmiah
atau publikasi akademik. Sistem ini umumnya disebut author-number system karena sistemnya
yang merujuk dengan menggunakan angka. Nama Vancouver diambil karena sistem ini
merupakan hasil dari pertemuan yang dilaksanakan di Vancouver, British Columbia, Canada
pada tahun 1979 yang merupakan cikal bakal berdirinya ICMJE (International Comitee of
Medical Journal Editors). Dibandingkan harvard, vancouver lebih populer digunakan di jurnal
kedokteran karena tidak terlalu banyak memakan tempat (karena hanya perlu menuliskan angka
tanpa nama dan tahun) sehingga mengurangi jumlah halaman. Selain itu, vancouver juga
memungkinkan penggunanya merujuk lebih dari satu sumber untuk sebuah pernyataan (kalimat)
tanpa perlu merusak estetika penulisan.

Ciri khas penulisan sitasi dengan menggunakan Vancouver adalah angka yang digunakan di
dalam in text citation. Nah oleh karena itulah kita harus memahami cara penulisan in text
citation serta daftar pustaka dengan gaya Vancouver ini.
1. In text citation; penulisan in text citation Vancouver adalah salah satu yang paling unik.
Ada beberapa aturan yang perlu Anda penuhi terkait penulisan sitasi di dalam teks
menggunakan Vancouver, diantaranya adalah:

 Menggunakan nomor Arab (1,2,3,4) bukan romawi (I, II, III, IV)

 Nomor menunjukkan urutan sitasi di dalam teks, sehingga di daftar pustaka urutan
penulisannya mengikuti urutan nomor dan bukan alphabet.

 Teknik penulisan in text citation menggunakan Vancouver adalah penggunaan kurung (),


kurung siku [], ataupun superscript.

 Semua tanda in text citation di atas bisa dipilih salah satunya, yang terpenting adalah
konsisten di dalam penggunaannya. Bila menggunakan superscript maka harus terus
menggunakan format ini hingga selesai artikelnya, dan seterusnya.

2. Daftar pustaka; untuk penulisan daftar pustaka pada dasarnya serupa dengan beberapa
format di atas. Adapun format penulisan daftar pustaka dengan menggunakan Vancouver
adalah Nama terakhir penulis, inisial nama depan penulis. Judul artikel. Kota Penerbit:
Penerbit; Tahun. Halaman rujukan.

Nama penulis – penulisan nama penulis Vancouver adalah dengan format Nama Terakhir,
Inisial Nama Depan dan/atau Nama Tengah. Dapat juga menuliskan hingga 6 penulis di
daftar pustaka, dan bila rujukan memiliki lebih dari 6 daftar penulis maka harus
menuliskan et al setelahnya.

Selain itu bila kita merujuk chapter di dalam suatu buku maka pertama-tama kita harus
menulis penulis chapter dan diikuti dengan penulis buku ditambahkan dengan (eds.).
Misalnya:

John D, Jane D. Cigarettes as a risk factor of cardiovascular events. In: Johnatan A


(eds.) Textbook of cardiology.

Judul artikel – berbeda dengan beberapa format penulisan daftar pustaka yang lain,
untuk menuliskan judul artikel menggunakan format Vancouver, Kita hanya perlu
menuliskan huruf kapital di kata pertama dari judul artikel tersebut.

Kemudian bila akan merujuk dari chapter di dalam suatu buku maka kita harus
menuliskan judul chapter diikuti dengan judul buku tersebut. Misalnya seperti contoh
sebelumnya:

John D, Jane D. Cigarettes as a risk factor of cardiovascular events. In: Johnatan A


(eds.) Textbook of cardiology.
Selebihnya aturan penulisannya mengikuti sumber rujukan yang biasa digunakan, seperti
beberapa contoh di bawah ini:

1. Artikel Jurnal

 Nama penulis. Judul tulisan; sub judul tulisan. Nama singkatan Jurnal. Tahun
bulan hari; volume (issue): halaman.

 Nama penulis. Judul artikel. Nama singkatan Jurnal [Internet]. Tanggal publikasi
[tanggal mengakses jurnal]; volume (issue): halaman. Available from nama
database: URL database

2. Buku
 Nama penulis. Judul buku. Edisi (bila edisi pertama tidak perlu ditulis).
Pengarang/pemilik kedua (jika tidak ada tidak perlu) Tempat publikasi: Penerbit;
tahun. Halaman.

 Nama penulis. Judul buku. Edisi (bila edisi pertama tidak perlu ditulis) [internet].
Tempat publikasi: Penerbit; tahun [tanggal mengakses URL]. Halaman. Available
from nama database: URL

BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan
Ketika kita mengutip baik langsung maupun dengan melakukan parafrasa, jangan lupa untuk
tetap selalu menyebutkan sumber aslinya. Hal ini menghindarkan kita dari plagiarisme. Dalam
menulis sebuah karya ilmiah, kita harus memperhatikan gaya pengutipan pada tiap-tiap institusi,
karena mereka memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Pemahaman tentang format sitasi akan
memudahkan ketika kita melakukan penulisan suatu karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

 Baskoro, D.G. (2013, April ). Plagiarisme dan pembuatan sitasi. Materi       Pelatihan Kursus
Pelatihan Instruktur Literasi Informasi. Universitas       Padjajaran Bandung.
Citing sources using APA manual (6thed.). www.ltu.se/cms_fs/1.78649!/.../
                APA_6th_ed.pdf
Soelistyo, H. (2011). Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika.            Yogyakarta:
Penerbit Kanisius.
Zulkarnain., H. (2012, Mei). Menghindari perangkap plagiarisme dalam

                menghasilkan karya tulis ilmiah. Makalah disampaikan pada            Pelatihan


Penulisan Artikel Ilmiah, Lembaga Penelitian Universitas Jambi.

Anda mungkin juga menyukai