Disusun oleh :
2. Alysa Febrida
3. Amalia Rizki
4. Anisa Marsela
6. Khoirunnisa
8. Riska Permata
9. Reynaldi Fadiancha
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyusun makalah ini. Penulis menyusun makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah pengembangan strategi Promosi Kesehatan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada, Bunda Sri Sumiati selaku dosen mata kuliah
Pengembangan Strategi Promosi Kesehatan dan juga kepada teman-teman sekelas yang sudah
memberi dukungan dalam proses pembuatan tugas ini.
Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis menyadari bahwa penulisan tugas ini masih
sederhana dan hasilnya jauh dari sempurna. Maka penulis meminta saran dan kritik yang bersifat
membangun dalam makalah ini.
Demikianlah kata pengantar dari penulis, semoga makalah ini mendapatkan hasil yang
memuaskan dan berguna bagi para pembaca.
PENDAHULUAN
N Masalah Kegiatan Tujuan sasara waktu dan Biay penang kriteria Hasil
o Kesehat yang umum n tempat a gung
an akan dan dan jawab
Sum
dilakukan tujuan
ber
khusus dana
SKENARIO
Alkisah hiduplah dua ibu karir yang masih muda sosialita dan wanita masa kini yang
sedang mengandung anak pertama mereka , mereka sangat gembira sekali dengan kehamilannya
jadi mereka memeriksakan kandungannya ke instalasi kesehatan terdekat , di sana mereka
bertemu dengan perawat yang akan memeberikan edukasi kepada dua ibu muda tersebut ,
perawat setempat memeberikan edukasi tentang pentingnya memeberikan Asi ekslusif untuk
bayi , dua ibu muda yang katanya wanita masa kini itu tertarik dengan penjelasan perawat dan
akan menerapkan kepada bayi mereka , setelah 2 bulan kemudian kedua ibu muda dan yang
katanta wanita karir dan wanita masa kini tersebut melhirkan anak anak yang sangat lucu lucu
dan katanya unyu unyu , kedua ibu muda tersebut menerapkan Asi ekslusif pada anaknya dan
setelah 3 bulan salah satu ibu muda dan yang katanya wanita masa kini itu memeberhentikan
pemebrian Asi pada anaknya dan menggantinya dengan susu formula karena yah pekerjaannya.
Ibu A : aduh aduh anakku, mama pergi kerja dulu ya kamu minum susu formula saja ya
mama sudah belikan susu formula paling mahal se supermarket yang ada di jogja nanti
biar cetar membahana, plus wow
Suatu hari di tengah malam terdengar suara tangisan di rumah ibu A suara tangis bayi yang tak
kunjung berhenti
Ibu A : aduh kok gak berhenti nangis ? ya Allah udah sayang diem, kok kamu nangis
terus to ? ( si ibu memegang jidat anaknya ) la kenapa panas ya? aduh kita ke rumah
sakit sekarang ya sayang ya ?
Dan ternyata di rumah sakit si ibu A bertemu dengan ibu B dan ternyatanya juga anak mereka
terserang kuman yang sama
Di ruang perawat
Ibu A : maaf mbak perawat saya mau tanya ini kan kata dokter sakit anak saya sama
kaya ibu B tapi kok demamnya panas banget ya sus gek gak turun-turun terus panas
sedangkan anak ibu B panasnya sudah turun , kok gitu ya mbak ya ? (tampak bingung)
Ibu A : formula, saya kan sudah pilihkan susu formula paling mahal se jogja
Ibu B : duh jeng, kalau anak saya mah, saya kasih ASI aja suster, soalnya lebih sehat
dan sudah teruji bahwa kandungan ASI dapat meningkatkan imun si kecil.
Perawat : iya ibu, sebenarnya ASI dan Susu Formula itu memang sama-sama baik, tetapi untuk
Bayi seusia 0-6 bulan itu lebih baik Ibu memberikan ASI Esklusif karena ASI itu sangat
dibutuhkan untuk Tumbuh Kembang Bayi. Ada baiknya Ibu A memberikan ASI mulai
sekarang.
Ibu B : iya loh jeng, mahal belum tentu baik meskipun itu susu formula paling mahal se
indonesia raya merdeka ASI tetap paling baik begitu kan sus
Perawat : iya ibu yang dikatakan ibu B memang benar, bagaimanapun juga Asi itu lebih
baik dari susu formula paling mahal sekalipun , jadi penting sekali pemberian Asi
ekslusif itu selain untuk menutrisi daya tahan tubuh bayi yang di beri Asi juga akan
lebih bagus jadi adek akan lebih sehat dengan Asi bukan susu formula kandungan susu
formula juga tidak sama dengan Asi , karna apa yang ada pada Asi belum tentu ada
pada susu formula
Ibu A : oh begitu ya sus, yasudah nanti saya usahakan untuk memberikan susu ASI.
Nah begitulah ceritanya , jadi ibu ibu pemberian Asi ekslusif itu penting untuk bayi , jangan lupa
ya ibu ibu asi ekslufif minimal 6 bulan terimakasih sekian dari kami.
SATUAN ACARA PROMOSI KESEHATAN
Waktu : 30 Menit
Latar Belakang
ASI eksklusif adalah bahwa bayi pada umur 0-6 bulan hanya menerima ASI dari ibu, atau
pengasuh yang diminta memberikan ASI dari ibu, tanpa penambahan cairan atau makanan padat
lain, kecuali sirup yang berisi vitamin, suplemen mineral atau obat pemberian ASI eksklusif
setidakmya sampai 6 bulan. ASI eksklusif bukan hanya semata didasarkan pada pertimbangan
bahwa ASI eksklusif adalah makanan terbaik bagi bayi, akan tetapi juga menjadi bagian integral
dari proses reproduksi yang memiliki implikasi penting bagi kesehatan ibu yang menyusui. Dan
pemberian ASI selama 6 bulan justru mendorong pertumbuhan bayi yang optimal.
World Health Organisation (WHO) menyatakan hanya 64,7% ibu menyusui didunia
yang memberikan ASI secara Eksklusif. (Meutia, 2009). Dari data Survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukan bahwa sebanyak 27% bayi di Indonesia
mendapatkan ASI eksklusif sampai dengan umur 4-5 bulan. Sedangkan Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2013, angka pemberian ASI eksklusif pada bayi berumur 0-6 bulan hanya
mencapai angka 30,2%. Angka yang relative masih sedikit, padahal dengan ASI dan menyusui
baik ibu dan bayinya akan mendapatkan banyak manfaat. Bahkan hal ini juga berimbas ke
lingkungan, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan ini adalah diharapakan masyarakat dapat mengerti,memahami
tentang arti ASI ekslusif.
C. Media
1. Poster
2. Laptop
D. Kegiatan Penyuluhan
E. MATERI
ASI ( AIR SUSU IBU )
Air Susu Ibu “ASI” adalah suatu emulsi dalam larutan protein, laktosa dan garam-
garam organik yang disekresikan oleh kdua belah kelenjar, payudara ibu pasca melahirkan
dan berguna sebagai makanan bayi. Asi merupakan cairan alamiah yang mudah didapat
dan fleksibel dapat diminum tanpa persiapan khusus dengan temperatur yang sesuai
dengan bayinya serta bebas dari kontaminasi bakteri sehingga mengurangi resiko gangguan
intestinal.
ASI ekslusif merupakan ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan dalam waktu
6 bulan, tanpa memberikan makanan/minuman pendamping atau pengganti lain selain ASI
seperti susu formula, jeruk, madu, air putih, air teh dan tanpa tambahan makanan padat
“bubur nasi, bubur susu, biskuit dan lainnya
ASI merupakan asupan nutrisi utama bagi bayi. Oleh karena itu, pemberian ASI bisa
memberikan banyak manfaat bagi bayi, di antaranya:
b) Melancarkan pencernaan
ASI sering disebut sebagai perfect food karena mengandung nutrisi yang mudah dicerna
oleh bayi, seperti protein, laktosa, dan lemak.
Selain baik untuk mendukung fungsi sistem pencernaannya yang masih berkembang,
pemberian ASI juga baik untuk mencegah gangguan pencernaan pada bayi seperti
konstipasi dan diare, terutama pada bayi yang terlahir prematur.
ASI mengandung beragam zat dan nutrisi lengkap, termasuk vitamin dan mineral, yang
tidak dimiliki susu formula atau makanan lainnya. ASI dihasilkan melalui proses alami di
dalam tubuh ibu dan mengandung komponen yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi.
Setiap makanan yang Bunda konsumsi selama menyusui akan memengaruhi cita rasa
ASI. Secara tidak langsung, hal ini bisa mengenalkan bayi dengan berbagai rasa makanan
melalui ASI. Pengenalan rasa ini diharapkan dapat membantu bayi saat mulai mencoba
makanan pendamping ASI (MPASI) nantinya.
e) Meningkatkan kecerdasan otak
Beberapa studi menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian ASI dan
perkembangan kognitif anak. Anak-anak yang diberi ASI eksklusif ketika bayi terlihat
memiliki tingkat kecerdasan atau IQ yang lebih tinggi daripada anak yang tidak disusui.
Meski demikian, tingkat kecerdasan seorang anak juga dipengaruhi oleh banyak faktor,
seperti pola asuh dan lingkungan keluarga
Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI berisiko lebih
rendah meninggal karena sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), jika dibandingkan
bayi yang tidak diberi ASI. Manfaat ini bahkan sudah bisa diperoleh bayi walau ia baru
disusui selama 2 bulan.
Tak hanya berbagai manfaat di atas, pemberian ASI juga berpengaruh pada bayi saat
imunisasi. Bayi yang diberi ASI memiliki risiko lebih rendah mengalami demam setelah
imunisasi daripada bayi yang tidak diberi ASI.
Proses menyusui melibatkan kontak kulit langsung antara ibu dan bayi. Kontak fisik ini
dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Selain itu, menyusui
juga dapat memberikan rasa tenang dan nyaman pada bayi sehingga ia bisa lebih tenang
dan tidak rewel.
Selain membuat rahim kembali ke ukuran semula, menyusui juga dapat membakar kalori.
Hal ini tentunya memudahkan ibu untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan dan
mencegah obesitas. Tak hanya itu, menyusui bahkan bisa digunakan sebagai salah satu
KB alami.
c. Menurunkan risiko berbagai penyakit
Banyak riset mengungkapkan bahwa proses menyusui dapat membuat ibu menyusui
berisiko lebih rendah untuk terkena berbagai penyakit, seperti kanker payudara, kanker
rahim, diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, osteoporosis, hingga penyakit
jantung.
d. Mengurangi stres
Menyusui dapat membuat Bunda merasa lebih rileks dan tenang karena adanya pelepasan
hormon oksitosin dalam tubuh. Dengan demikian, stres yang kerap dialami setelah
persalinan akan jauh berkurang dan Bunda pun lebih menikmati masa menyusui si buah
hati.
Agar proses menyusui lebih lancar, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Bunda coba
lakukan saat menyusui :
Makan dan minum yang cukup agar tetap bertenaga dan terhindar dari dehidrasi, karena
bayi perlu diberi ASI setidaknya 2–3 jam sekali.
Bersabarlah selama menyusui karena umumnya bayi membutuhkan waktu sekitar 20–30
menit untuk menyusu pada setiap payudara.
Buatlah posisi senyaman mungkin saat menyusui agar ASI bisa keluar dengan lancar,
misalnya dengan menambah bantal penyangga.
Hindari pemakaian sabun, losion, atau krim yang mengandung alkohol di sekitar puting
payudara untuk mencegah keretakan atau iritasi kulit.
Usahakan untuk memompa ASI setiap kali payudara terasa penuh.
Periksakan diri ke dokter sebelum memberikan ASI kepada bayi, terlebih jika sedang
menderita penyakit tertentu seperti HIV dan hepatitis B.