Anda di halaman 1dari 46

2M

LEMBAR BALIK
DUKUNGAN KESEHATAN
JIWA DAN PSIKOSOSIAL
ANAK DAN REMAJA
PENINGKATAN KETAHANAN KESEHATAN JIWA REMAJA

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza


Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI
2020
Sambutan

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Lembar Balik
Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial Anak dan Remaja, dalam rangka Peningkatan Ketahanan Kesehatan Jiwa
Remaja, dapat diselesaikan. Pandemi COVID-19 berdampak pada seluruh kehidupan masyarakat termasuk terhadap
kesehatan jiwa pada anak dan remaja. Remaja sebagai salah satu kelompok yang rentan mengalami masalah kejiwaan
perlu mendapat dukungan dalam penguatan kesehatan jiwa dan psikososialnya. Upaya promotif terhadap kesehatan
jiwa remaja memerlukan media untuk memberikan edukasi dan informasi kepada remaja.

Lembar balik ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan informasi terkait peningkatan ketahanan kesehatan jiwa
remaja melalui peningkatan keterampilan sosial kecakapan hidup. Kami berharap lembar balik ini dapat dimanfaatkan
oleh tenaga pendidik di tingkat SMP/SMA sederajat, tenaga kesehatan dan konselor sebaya dalam upaya promosi
kesehatan jiwa remaja dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi COVID-19.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk akademisi, organisasi profesi. organisasi remaja,
UNICEF dan WHO yang telah memberikan dukungan. pendampingan dan kontribusi dalam penyusunan lembar balik ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi kerja keras Saudara. Kami menyadari bahwa lembar balik ini belum sempurna,
untuk itu masukan dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Apa itu Apakah penting
Kesehatan Jiwa? bagi Remaja?
Kali ini kita akan berbicara tentang kesehatan jiwa,
sebelum itu kita pahami terlebih dahulu, apa itu..

Kesehatan Jiwa?
Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu
dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial
sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri,
dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif,
dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.
(UU No.18/2014) tentang Kesehatan Jiwa

Lalu, kenapa kita sebagai remaja penting menjaga kesehatan jiwa ya?

Menjaga kesehatan jiwa itu penting agar kita mampu mengelola perasaan,
memaksimalkan potensi diri, dan menghadapi berbagai kondisi kehidupan sehingga
bisa lebih sehat, bahagia, kreatif dan semangat mencapai impian.

Kita mulai cari tahu yuk,bagaimana cara agar remaja bisa menjaga kesehatan
jiwanya? Salah satunya dengan meningkatkan keterampilan sosial.
“Si Dewi kok cuek aja ke aku ya,
padahal kan kami sudah lama “Iya, emang gak enak
“Hmm, aku bisa menggambar
berteman...” dicuekin temen sendiri..” tapi kurang bisa bernyanyi,
jadi aku butuh les menyanyi...”

ART

Kesadaran Diri
ES
SUPPLI

dan Empati
Keterampilan Sosial

Kesadaran diri, yaitu kemampuan mengenali kelebihan

1 dan kekurangan, keinginan dan ketidakinginan, karakter,


dan keyakinan menerima diri, sehingga remaja
bisa mencari tahu dan menilai diri sendiri.

Target pengembangan kompetensi psikososial pada remaja adalah


eksplorasi dan menilai diri.

Pengembangan kompetensi psikososial ini dilakukan untuk membangun


kemandirian dan integritas diri.

Empati, yaitu kemampuan memahami dan memposisikan perasaan

2 ataupun permasalahan orang lain pada diri sendiri,


yang bisa dikembangkan dengan emosi dan interaksi.

Fokus terhadap kebutuhan orang lain dan meningkatkan upaya untuk melayani orang
lain, menciptakan kenyamanan, kepedulian dan memberikan perhatian secara pribadi,
serta menumbuhkan perasaan dikenal secara pribadi.
Lebih baik aku mengikuti pelajaran sekolah
“Aku ingin bermain game terlebih dahulu lalu bermain game
dengan temanku tapi aku juga setelah pelajaran selesai..
ada pelajaran sekolah...”

Pengambilan Keputusan
& Pemecahan Masalah
Keterampilan Sosial

Pemecahan Masalah, yaitu kemampuan menguraikan masalah,

3 menghubungkannya dengan hal lain yang terkait,


lalu kemudian membuat penyelesaian

Mengembangkan rencana dan mewujudkan tujuan melalui


pengenalan situasi/masalah, penentuan target, perencanaan dan
koordinasi aktivitas, peningkatan intensitas untuk mencapai target,
penetapan prioritas, serta pendayagunaan potensi.

Pengambilan Keputusan, yaitu kemampuan menggali

4 dan mengembangkan pilihan, mengenali nilai dan perasaan


yang berkaitan dengan pilihan, menentukan prioritas,
dan memilih langkah yang tepat

Target pengembangan kompetensi psikososial ini pada remaja adalah


mengambil keputusan dengan tepat, dengan mempertimbangkan dampak
dan konsekuensi dari masing-masing pilihan, menentukan prioritas dan
memilih langkah yang tepat dalam mengatasi kebimbangan.
Mari kita cek website resmi Aku ada ide!
Gugus Tugas COVID-19 (covid.go.id). Bagaimana jika kita membuat
Aku baca artikel di internet, Ooh itu jika kamu tidak memakainya video TikTok untuk meluruskan berita ini
katanya memakai masker dengan benar agar para remaja tidak salah paham?
tidak melindungi kita dari COVID-19

Berpikir Kritis & Kreatif


Untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan,
perlu cara berpikir yang kritis dan kreatif.

Keterampilan Sosial

Berpikir Kritis adalah kemampuan kecerdasan intelektual,

5 meliputi bagaimana remaja memahami dan mengolah informasi,


serta memahami lingkungan sekitar.

Selain berpikir kritis, tentunya juga butuh keterampilan

6 Berpikir Kreatif, yang merupakan membuat ide baru


dengan mengupas informasi dan pengalaman
sehingga bisa buat sesuatu yang berbeda
Komunikasi Efektif
& Hubungan Interpersonal
Keterampilan sosial juga diperlukan
saat berhubungan dengan orang lain, yaitu:

Komunikasi Efektif

7 adalah kemampuan menyampaikan ide


dan menerima umpan balik secara jernih.

Keterampilan ini dapat dikembangkan dengan melatih mendengar aktif,


menggunakan strategi komunikasi, berkomunikasi secara verbal, dan
meningkatkan kemampuan persuasif (membujuk).

Hubungan Interpersonal

8
kemampuan membangun hubungan yang berkualitas dan baik
sehingga bisa berperan aktif dalam kelompok
untuk mencapai tujuan bersama

Membangun hubungan interpersonal dilakukan dengan keaktifan memulai kontak,


menunjukan penerimaan, membantu orang lain, meningkatkan kualitas kelompok,
serta mengembangkan minat untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebaya.
Pengendalian Emosi
& Pengelolaan Stres
Aku kesal sama masalah ini,
namun aku akan coba
mengendalikan reaksiku
MASALAH agar nggak kesal terus..”

H!
D U
A
Keterampilan Sosial yang lainnya:

Pengendalian Emosi

9
adalah kemampuan mengenali emosi diri dan orang lain,
sehingga sehingga kita bisa mengelola emosi dengan baik.
Penting untuk melatih mengungkapkan emosi secara positif

Pengelolaan Stres

10 adalah kemampuan mengenali sumber stres,


efeknya, dan cara kontrolnya, sehingga mampu bertahan
Meningkatkan
Harga Diri
Harga Diri

adalah perasaan yakin terhadap diri


dan menghargai diri sendiri

Seseorang yang merasa yakin dan baik akan dirinya


akan mempunyai citra diri yang sehat,
mengetahui bahwa ia pantas untuk disayangi,
yakin bahwa dia pintar dan berbakat.

Ia memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik,


berkeinginan untuk mengetahui apa yang baik
dan memiliki harapan masa depan.

Langkah awal adalah mengenali diri


dan menerima diri sebagaimana adanya
KAMU HEBAT!
KAMU JUGA!

Cara Mengenali Diri


dan Mengembangkan
Rasa Percaya Diri
Kenali Diri

Hargai Diri Kita

Yakin dan Percaya


dengan Kemampuan Kita
Bagaimana Cara Kita Mengenali Diri Kita
dan Menerima Sebagaimana Adanya?

1 Kenali diri dengan menggali hal-hal positif yang ada dalam diri kita.
Kita juga dapat melakukan evaluasi pada diri sendiri, pusatkan pada
bagaimana perasaanmu tentang perilaku, sekolah, dll hal ini akan
memberi perasaan yang lebih kuat tentang dirimu dan mencegah
untuk bergantung pada orang lain.

Hargai diri kita. Kita bisa mencoba berbicara pada diri sendiri,
2 sanggah setiap asumsi buruk orang terhadap kita.

3 Yakin dan percaya dengan kemampuan kita. Kita dapat membuat


sebuah tekanan menjadi kekuatan , mulailah hal ini dari dasar dan
beri hadiah dirimu pada setiap keberhasilan. Selain itu kita juga
berani mengambil risiko, mulailah dengan mencoba hal baru dan
menerima kegagalan.
Cobalah untuk Berterima Kasih
Aku U dan Memaafkan Diri Sendiri
&D i r i K
“Terima kasih ya
(sebut nama sendiri),
karena hari ini
Kamu Istimewa! kamu sudah makan buah
untuk jaga kesehatanku..”

“Terima kasih ya
(sebut nama sendiri),
karena sudah menolong adik
mengerjakan pekerjaan sekolahnya
hari ini..”

“Maaf ya, (sebut nama sendiri),


karena hari ini
aku sedang malas sekali
dengan sekolah on-line,
sampai mama marah..”
Cobalah kalian berterimakasih kepada diri kalian sendiri.
Sebagai contoh lihatlah kalimat di sebagai berikut :

Halo (sebut nama sendiri)

“Terima kasih ya (sebut nama sendiri), karena hari ini


kamu sudah makan buah untuk jaga kesehatanku.”
“Terima kasih ya (sebut nama sendiri), karena sudah menolong adik
mengerjakan pekerjaan sekolahnya hari ini.”

Selanjutnya cobalah kalian memaafkan diri kalian sendiri.


Sebagai contoh bisa dengan kalimat sebagai berikut:

Maaf ya, (sebut nama sendiri), karena hari ini


aku sedang malas sekali dengan sekolah on-line, sampai mama marah.”

Maaf ya, (sebut nama sendiri), aku kemarin malas belajar,


jadi tadi ulangan banyak yang tidak bisa.”
Aku dan Penciptaku
Ya Tuhan, aku bersyukur padaMu Sebagai ungkapan syukurku,
karena menciptakanku aku akan menjaga diriku,
sebagai pribadi yang unik menghargai sesama
dengan segala kelebihan dan menjaga lingkungan
dan kekurangan sekitarku
Tuhan menciptakanku sebagai pribadi yang unik..
Begitu pula dengan keluargaku,
teman-temanku dan sesama di sekelilingku diciptakan unik,
tidak ada yang sama meski kembar sekalipun.
Dengan segala kelebihan dan kekurangan,
semua hadir untuk saling melengkapi sehingga perlu saling menghargai.

Contoh meningkatkan harga diri


dengan bersyukur kepada Sang Pencipta

Aku bersyukur karena Sebagai ungkapan syukur,


aku ingin
Ÿ Mata yang dapat melihat jelas
Ÿ Tangan dan kaki yang dapat berfungsi
Ÿ Makan makanan sehat untuk tubuhku
Ÿ Dalam diriku aku menemukan sosok yang…
Ÿ Menjaga perasaan dan pikiranku sendiri
Ÿ Teman-teman yang…
Ÿ Menghargai orang-orang di sekitarku
Ÿ Keluarga yang…
Ÿ Menjaga alam dengan baik
Ÿ Alam sekitar yang...
Pengendalian Emosi

Aku & Diriku


Apa itu Emosi?

Emosi adalah bentuk perasaan yang khas, kualitas dari kesadaran dan
suatu cara untuk bereaksi. Bisa bersifat positif atau negatif.

Perasaan yang dimiliki dan perubahan perasaan yang cepat di masa


remaja adalah hal yang normal. Begitu mereka menyadari, mereka
dapat menerima dan mengatasi emosinya, tidak menjadi takut atau
frustasi akibat dari emosi tersebut.

SEMUA emosi itu nyata dan baik. Tiap emosi punya fungsi dan tujuan
yang baik. Tugas kita adalah mengenali dan mengelolanya supaya
tujuan baik tersebut tercapai.

Ketika kamu merasa bahagia maka kamu membuat semua orang


sekitarmu juga bahagia. Bila kamu sedang murung maka kamu bisa
menyebabkan orang lain merasa tertekan.

Emosi apa yang sedang kamu rasakan? Coba tanyakan perasaanmu


kepada dirimu agar kamu bisa lebih memahami.
Pengendalian Emosi

Kenali dan analisa Tentukan situasi apa yang dapat


situasi penyebab emosi dan tidak dapat diubah

Pelajari pengaruh situasi Pilih cara positif


pada kehidupanmu untuk bereaksi
Coba ikuti langkah berikut untuk mengendalikan emosimu:

a. Kenali situasi yang menyebabkan timbulnya emosi tersebut.


b. Analisa mengapa situasi tersebut mengganggumu?
c. Analisa dampak dari situasi yang sedang atau dapat dialami
dalam kehidupan kamu.
d. Apa arti situasi tersebut bagimu? Apa pengaruhnya pada
kehidupan kamu?
e. Apakah pengaruhnya serius dan berlangsung lama atau hanya
mengecewakan kamu untuk sementara waktu?
f. Tentukan apa yg dapat dan tidak dapat diubah. Kamu selalu
dapat mengubah reaksimu sekalipun situasi itu di luar
kendalimu.
g. Pilihlah cara yang positif untuk bereaksi.
h. Pikirkanlah suatu hal yg positif dari situasi tertentu dan apa
yang dapat dipelajari dari situasi tersebut.
Mengatasi Stres
Kamu pasti sering sekali mendengar kata stres,
sebenarnya apa sih stres dan bagaimana cara mengatasinya?

Stres adalah reaksi tubuh


terhadap setiap situasi yang tidak menyenangkan

Stres merupakan situasi yang biasa ditemukan dalam kehidupan


sehari-hari dan proses alamiah sebagai bagian dari penyesuaian
diri kita terhadap lingkungan sekitar.

Stres itu seperti air atau api. Kita butuh dalam jumlah tertentu,
air kita pakai untuk minum, mandi, dll, api kita pakai untuk
memasak. Tapi kalau berlebihan air bisa menjadi kebanjiran dan
api bisa menjadi kebakaran.

Stres memengaruhi fisik, emosi dan perilaku serta dapat


memacu orang untuk berprestasi lebih baik.
Cara Mengatasi Stres
Perbanyak teman Konseling
Latihan fisik/ Berpikir dan dukungan
olah raga Positif keluarga APLIKASI
SEHAT
JIWA

Jika ingin berkeluh kesah,


kamu bisa mengubungi
call center di bawah ini

LAYANAN KESEHATAN JIWA TELEPON PELAYANAN SOSIAL ANAK (TePSA) UNDUH DI PLAYSTORE

HOTLINE 119 ext 8 HOTLINE 1500771 APLIKASI SEHAT JIWA


Kamu bisa melakukan beberapa cara
untuk mengatasi stres, yaitu:

• Latihan fisik/olah-raga (dalam bentuk apapun): seperti jalan, joging,


berenang, naik sepeda, main games secukupnya.

• Pengendalian perilaku mengacu kepada cara mengatur diri sendiri.


Melakukan analisa terhadap penyebab dan dampak dari
perilakunya sendiri.

• Perbanyak teman dan dukungan sosial. Sebagai remaja kamu


membutuhkan dukungan orangtua, teman dan lingkungan.
Dukungan tersebut bisa dipakai sebagai suatu strategi untuk
mengurangi dampak stres.

• Selain itu kamu juga bisa meregangkan tubuh, tertawa, menarik nafas
panjang, mendengarkan musik, menikmati matahari pagi, perbanyak
makan sayur dan buah, lebih banyak mendengarkan, mensyukuri
anugerahmu dan duduk dengan santai.

• Konseling juga merupakan cara lain untuk menangani stres.


Konseling bisa dilakukan melalui telepon 119 ext 8 dan Aplikasi Sehat Jiwa.
Aku dan Keluargaku
Apa yang bisa
membuatku lebih
nyaman di rumah?
Apa yang bisa
membuatku lebih
nyaman bersama
Mama/Ayah/
Apa hal yang Kakak/Adik?
menyenangkan
dalam keluargaku?

Bila hal yang tidak menyenangkan lebih banyak disebutkan


daripada yang menyenangkan mungkin perlu mencari pertolongan

LAYANAN KESEHATAN JIWA TELEPON PELAYANAN SOSIAL ANAK (TePSA) UNDUH DI PLAYSTORE

HOTLINE 119 ext 8 HOTLINE 1500771 APLIKASI SEHAT JIWA


Keluarga diharapkan bisa memberikan dukungan
pada saat remaja mengatasi stres.

Sekarang coba kita identifikasi hal yang menyenangkan


dan hal yang tidak menyenangkan di dalam keluargamu.

Apa yang bisa membuatku lebih nyaman di rumah?


Apa yang bisa membuatku lebih nyaman bersama
mama/ayah/kakak/adik
Apakah kami merasa aman di rumah? Apakah ada kekerasan
di dalam rumah?

Bila lebih banyak hal yang tidak menyenangkan


dibanding yang menyenangkan
atau ada kekerasan dalam rumah
mungkin perlu mencari pertolongan
dengan menghubungi call center dan Aplikasi Sehat Jiwa

LAYANAN KESEHATAN JIWA TELEPON PELAYANAN SOSIAL ANAK (TePSA) UNDUH DI PLAYSTORE

HOTLINE 119 ext 8 HOTLINE 1500771 APLIKASI SEHAT JIWA


Aku dan Sekolahku
Hal yang menyenangkan di se
g bi sa m em bu at ku le bih nyaman Apakah aku kolahku
Apa yan m
Bersama teman-teman/g
uru? Apakah ada erasa aman di sekolah?
Jika ada .... k kekerasan di sekolah?
emana aku b
isa melapor?
a k m e n y e n angkan
Hal yang tid ekolahku
di s

LAYANAN KESEHATAN JIWA TELEPON PELAYANAN SOSIAL ANAK (TePSA) UNDUH DI PLAYSTORE

HOTLINE 119 ext 8 HOTLINE 1500771 APLIKASI SEHAT JIWA


Lingkungan sekolah juga diharapkan bisa memberikan dukungan
saat remaja mengatasi stres.

Sekarang coba kita identifikasi hal yang menyenangkan


dan hal yang tidak menyenangkan di sekolah.

Apa yang bisa membuatku lebih nyaman bersama


teman-teman/guru?
Apakah kamu merasa aman di sekolah?
Apakah ada kekerasan di sekolah?

Bila lebih banyak hal yang tidak menyenangkan


dibanding yang menyenangkan
atau ada kekerasan dalam sekolah
mungkin perlu mencari pertolongan dengan menghubungi
call center dan Aplikasi Sehat Jiwa

LAYANAN KESEHATAN JIWA TELEPON PELAYANAN SOSIAL ANAK (TePSA) UNDUH DI PLAYSTORE

HOTLINE 119 ext 8 HOTLINE 1500771 APLIKASI SEHAT JIWA


Apa yang baik untuk
Selain untuk sekolah, saya posting di
berapa lama aku bersama media sosial?
internet dalam satu hari?
Apa yang aku kerjakan
dengan internet?

Konten apa saja yang


Apakah pernah ada hal
baik untuk aku lihat
yang tidak menyenangkan
di internet?
ketika berinteraksi di
internet? Apa yang aku
lakukan?

Aku dan Internet


Saat ini internet telah menjadi bagian dari kehidupan kita.
Internet bisa memberikan dampak yang baik dan buruk
sehingga kita diharapkan dapat menggunakan internet dengan bijak.

Coba kita refleksikan beberapa hal terkait penggunaan internet

Ÿ Selain untuk sekolah, berapa lama kamu bersama internet dalam 1 hari?
Ÿ Apa yang kamu kerjakan dengan internet?
Ÿ Apa yang baik untuk kamu posting di media sosial?
Ÿ Konten apa saja yang baik untuk kamu lihat di internet?
Ÿ Apakah pernah ada hal yang tidak menyenangkan ketika berinteraksi di
internet? Jika iya apa yang kamu lakukan?

Hal yang boleh dilakukan saat menggunakan internet antara lain:

Menggunakan bahasa yang santun, menyebarkan konten yang positif, dll

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan internet antara lain:

menanggapi chat atau email dari orang yang tidak dikenal, memproduksi
atau menyebarkan spam, virus, hoax, gambar/foto/video pornografi, dll
Penyelesaian Konflik

Jujur + Bersikap Positif =

Pikiran Sehat
Konflik adalah suatu kondisi bila ada ketidakserasian antara kegiatan,
perasaan, atau niat yang terjadi pada saat yang bersamaan, dapat berupa
kata-kata yang merendahkan, perilaku menghindar/menyangkal

Penyelesaian konflik adalah proses untuk menyelesaikan semua hal


yang bersifat antagonis dalam usaha untuk meraih kesepakatan
dengan berbagai pihak yang dilakukan melalui cara negosiasi

Jika penyelesaian suatu konflik tergantung padamu,


maka hal yang terbaik dilakukan adalah:

Ÿ Biarkan pikiranmu menjadi santai dan biarkan berbagai solusi datang kepadamu
sementara kamu melakukan hal lain.
Ÿ Terimalah energi-energi kreatif yang ada di sekelilingmu yg mungkin tidak dapat kamu
terima jika kamu sedang mengalami tekanan (stres) dan fokuskanlah dirimu secara
intensif pada masalah tersebut.
Ÿ Berbagai aktivitas mungkin dapat membantu datangnya solusi secara alamiah dalam
pikiranmu, seperti berolah raga atau kesenian.
Ÿ Kita akan lebih kreatif pada saat kita santai, dan berpikir secara kreatif adalah satu-satunya
cara untuk mengakhiri konflik. Cobalah untuk melihat konflik dari sudut pandang baru.
Ÿ Ketika tak ada jalan lain yang dapat dilakukan selain mengatasi konflik, gunakan berbagai
jenis strategi ‘coping’ dalam usaha untuk mengatasi emosi dan pikiranmu.
Pelajari teknik relaksasi, teknik mengendalikan kemarahan.
Berperilaku Asertif

Pasif Asertif Agresif


(Terlalu penurut) (Percaya diri, (Suka memaksa)
tegas dan santun)
Dalam penyelesaian konflik kita juga perlu bersikap asertif, yaitu tegas, terbuka,
dan jujur tentang apa yang kita butuhkan dan bagaimana perasaan kita.
Ketika kita bertindak asertif, kita tak hanya menunjukkan
bahwa kita menghargai orang lain dan diri kita sendiri,
tetapi kita dapat mempertahankan kebutuhan kita sendiri
dan membuat relasi positif dengan baik.

Bertindak asertif adalah sehat dan positif

Kamu bisa lakukan langkah berikut ini untuk bertindak asertif

1. Lakukan kontak mata, berdiri tegak, dan ramah.


2. Gunakan bahasa tubuh yang tepat:
Ÿ Tatap muka orang tersebut
Ÿ Angkat kepala anda
Ÿ Berdiri atau duduk di samping orang tersebut
3. Gunakan bahasa tubuh yang tak mengancam orang lain.
4. Gunakan ekspresi wajah yang cocok dengan kata-katamu.
5. Gunakan nada bicara dan volume suara yang tegas.
6. Pilihlah waktu yang tepat untuk berbagi perasaanmu.
7. Gunakan campuran pernyataan "Saya" & "Kamu." Katakan perasaanmu dan
terima tanggung jawab pernyataan tersebut.
8. Tegas tapi penuh pengertian, terus terang dan penuh penghargaan.
“Ngerokok yuk, “Nggak ah, aku lebih
biar kelihatan jantan?” suka berolah-raga..”

“Aku tidak suka rasanya,


“Nge-beer, yuk..”
aku lebih suka jus..”

“Maaf aku tidak mau


“Mau ganja, nggak?”
melanggar hukum..”

Menghadapi Tekanan Teman Sebaya


Remaja akan merasa aman bila diterima oleh kelompok/teman sebaya.
Namun teman sebaya kadangkala dapat memberikan pengaruh yang negatif

Bila seorang remaja berhadapan dengan berbagai pilihan,


ada kalanya sulit untuk memutuskan apa yang akan dilakukan

Remaja berhadapan dengan bermacam-macam pilihan yang membingungkan


dan penting bagi mereka untuk mampu mengatakan TIDAK.

Berikut Cara Mengatakan TIDAK

Ÿ Menolak dengan sopan


Ÿ Memberi alasan
Ÿ Berlaku tegas
Ÿ Balik menekan
Ÿ Menghindari situasi
Ÿ Memberikan alternatif
Ÿ Kenali & turuti perasaanmu
Aku dan Temanku
t erima kasih Teman yan
i, a k u b e r g menyena
Hari in ngkan…
rena …
kepada… ka

Hari ini, aku merasa….


kepada... karena…
Apa yang b
Teman yang kurang isa membu
nyaman be atku lebih
saya senangi… Kenapa? rsama tem
an-teman?
Apakah kamu pernah bertanya kepada diri sendiri
mengenai teman seperti apa yang kubutuhkan? Coba deh:

Ÿ Teman yang menyenangkan adalah… (sebut nama temanmu)


Ÿ Hari ini, aku berterima kasih kepada… (sebut nama temanmu)
karena…
Ÿ Hari ini, aku merasa … (misal senang, sedih, kesal) kepada….
(sebut nama temanmu) karena…
Ÿ Teman yang kurang saya senangi adalah… (sebutkan nama
temanmu) Kenapa?
Ÿ Apa yang bisa membuatku lebih nyaman bersama teman-teman?
Tim Penyusun

dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS dr. Nancy Dian Anggraeni, M.Epid
dr. Lucia Maya Savitri, MARS dr. Juzi Delianna, M.Epid
dr. Herbet Sidabutar, Sp.KJ dr. Fatchanuraliyah, MKM
Dien Anshari, S.Sos, M.Si, Ph.D dr. Artha Camellia, MHA, MPH
Tanti Kosmiyati Kostaman, S.Psi, M.Sc dr. Fransisca Handy, Sp.A
Khairunnisa Mubarokah Wini Wulansari, S.Si, MKM
Erliana Setiani, SKM, MPH dr. Anita
Bambang Tri Wahono, S.Kep, MPH Muhammad Sandy Irawan, SE
Andrey Abad

Kontributor

Direktorat Kesehatan Keluarga Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI)
Ikatan Psikolog Klinik (IPK) Indonesia Himpunan Psikolog Seluruh Indonesia (HIMPSI)
Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) Wahana Visi Indonesia (WVI)
Asosiasi Kesehatan Remaja Indonesia (AKAR) Aliansi Remaja Indonesia
UNICEF Indonesia WHO Indonesia
CER I A
C erdas intelektual, emosional dan spiritual
E mpati dalam berkomunikasi efektif
R ajin beribadah sesuai agama dan keyakinan
I nteraksi yang bermanfaat bagi kehidupan
A sah, Asih dan Asuh Tumbuh Kembang
dalam Keluarga dan Masyarakat

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza


Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI
2020

Anda mungkin juga menyukai