Anda di halaman 1dari 8

MODUL 11

GELOMBANG BERDIRI PADA TALI

1. TUJUAN
1.1. Menentukan Frekuensi Harmonik Gelombang Berdiri pada Tali.
1.2. Menentukan Cepat Rambat Gelombang pada Tali.
1.3. Menentukan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Cepat Rambat Gelombang pada Tali.

2. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN


2.1. LabQuest2 (1 buah)
2.2. Vibrator (1 buah)
2.2
2.3. Penguat daya (1 buah) 2.1
2.4. Katrol (1 buah)
2.5. Kabel penghubung (2 buah) 2.9
2.6. Penggaris (1 buah)
2.3
2.7. Meteran (1 buah)
2.8. Neraca digital (1 buah)
2.10
2.9. Statif (1 buah) 2.4
2.10. Beban gantung (9 keping)
2.11. Tali tebal (1 buah) 2.5
2.12. Tali tipis (1 buah) 2.14 2.12 2.11 2.7
2.13. Tali hijau (1 buah) Gambar 11.1. Alat-alat yang digunakan 2.6
2.14. Tali cokelat (1 buah)

3. TEORI DASAR
Gelombang adalah getaran yang merambat pada suatu medium dan membawa energi dari satu
tempat ke tempat lainnya dan tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Gelombang
dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan mediumnya, yakni gelombang elektromagnetik dan
gelombang mekanik. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat tanpa melalui
medium atau perantara, misalnya gelombang cahaya. Sedangkan itu, gelombang mekanik merupakan
gelombang yang merambat melalui suatu medium atau perantara.

Gelombang mekanik dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan arah gerakan partikel
terhadap arah perambatan gelombang, yaitu:

a. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang merambat searah dengan arah getaran
partikelnya. Contoh: gelombang pada pegas.

M11 - Gelombang Berdiri pada Tali 1


b. Gelombang transversal adalah gelombang yang merambat tegak lurus dengan arah getaran
partikelnya. Contoh: gelombang pada tali.

Jika seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus, maka akan terlihat
suatu bentuk gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gelombang
tersebut dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya ditutup, maka gelombang pada tali itu
akan terpantul dan menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut
gelombang. Salah satu eksperimen fisis yang mengamati tentang gelombang stasioner pada tali adalah
percobaan yang dirancang oleh Franz Melde. Skema percobaan Melde adalah sebagai berikut:

Gambar 11.2. Desain percobaan Melde.

Gelombang stasioner biasa disebut juga gelombang tegak, gelombang berdiri atau gelombang
diam, merupakan gelombang yang terbentuk dari perpaduan atau interferensi dua buah gelombang yang
mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama tapi arah rambatnya berlawanan. Amplitudo pada
gelombang stasioner tidak konstan, besarnya amplitudo pada setiap titik sepanjang gelombang tidak
sama. Pada simpul amplitudo sama dengan nol dan pada perut gelombang amplitudo maksimum. Berikut
ini merupakan gambaran dari gelombang stasioner dengan ujung tetap.

Gambar 11.3. Ilustrasi gelombang stasioner dengan ujung tetap.

M11 - Gelombang Berdiri pada Tali 2


Berdasarkan gambar 11.3. di atas, panjang gelombang dapat diungkapkan sebagai berikut:

𝑙
𝜆= (11.1)
𝑛

dengan

𝜆 : panjang gelombang (m)

𝑙 : panjang tali (m)

𝑛 : banyaknya gelombang

Beberapa parameter-parameter fisis fundamental dalam mengamati fenomena gelombang


mekanik adalah periode, panjang, dan frekuensi gelombang. Periode gelombang (T) adalah waktu yang
diperlukan oleh gelombang untuk menempuh satu gelombang penuh. Panjang gelombang (𝜆) adalah
jarak yang ditempuh gelombang dalam waktu satu periode. Frekuensi (f) adalah banyaknya gelombang
yang terjadi setiap satuan waktu. Hubungan antara periode dan frekuensi adalah

1
𝑇= (11.2)
𝑓

Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Secara
umum, cepat rambat gelombang stasioner dapat ditentukan dengan persamaan:

𝑣= 𝜆 × 𝑓 (11.3)

atau

𝜆
𝑣= (11.4)
𝑇

dengan

𝑣 : cepat rambat gelombang (m/s)

𝜆 : panjang gelombang (m)

𝑓 : frekuensi gelombang (Hz)

𝑇 : periode gelombang (s)

Gambar 11.4. Gelombang merambat pada tali.

M11 - Gelombang Berdiri pada Tali 3


Pada kasus gelombang yang merambat pada tali seperti pada gambar 11.4., rambatan pulsa
gelombang stasioner dengan kecepatan 𝑣 dapat dianalisis dengan mengamati jarak tempuh segmen tali
(∆𝑠) yang diilustrasikan pada gambar berikut:

Gambar 11.5. Analisis rambat gelombang.

Pulsa gelombang tersebut merupakan segmen dari gerak melingkar yang memiliki percepatan
sentripetal sebagai berikut:

𝑣2
𝑎= (11.5)
𝑅

Dengan demikian segmen elemen tali (∆𝑠) dapat dinyatakan dengan:

∆𝑠
𝜃= → ∆𝑠 = 𝜃 × 𝑅 (11.6)
𝑅

Dengan memperhatikan Gambar 11.5, maka jumlah gaya radial yang memberikan percepatan
sentripetal dapat dinyatakan oleh

𝜃
∑ 𝐹 = 2 𝐹 sin (11.7)
2

untuk 𝜃 yang kecil berlaku sin 𝜃 ≈ 𝜃, sehingga persamaannya menjadi:

∑ 𝐹 = 𝐹𝜃 (11.8)

Di sisi lain, massa persatuan panjang kawat didefinisikan sebagai:


𝑚
𝜇= → 𝑚 = 𝜇 × ∆𝑠 → 𝑚 = 𝜇 × 𝜃 × 𝑅 (11.9)
∆𝑠

Sehingga jumlah gaya yang memberikan percepatan dapat dinyatakan dengan

𝑣2 𝑣2
∑ 𝐹 = 𝐹𝜃 = 𝑚 × 𝑎 × 𝜇 = 𝜇𝜃𝑅 × → 𝐹𝜃 = 𝜇𝜃𝑅 × (11.10)
𝑅 𝑅

M11 - Gelombang Berdiri pada Tali 4


Dengan demikian,

𝐹
𝑣= √ (11.11)
𝜇

dengan

𝑣 : cepat rambat gelombang (m/s)

𝐹 : tegangan tali (N)

𝜇 : massa persatuan panjang tali (kg/m)

4. LANGKAH PERCOBAAN
4.1. Set Up Alat Percobaan
1. Ukur panjang dan massa tali A, B, dan C untuk menentukan massa per satuan panjang. Catat
pada Tabel 11.1.

2. Ukur massa beban yang digunakan. Catat pada Tabel 11.2.

Tabel 11.1. Data pengukuran massa dan panjang tali. Tabel 11.2. Data pengukuran massa beban.

Massa Panjang µ Massa Beban


Jenis Tali Beban
(kg) (m) (kg/m) (kg)

A Pengait …

B 1 …

C 2 …

… …

N …

3. Pastikan alat terangkai seperti pada Gambar 11.6. (Konsultasikan dengan asisten) dengan
panjang tali 100 cm.

4. Nyalakan tombol ON pada penguat daya.

M11 - Gelombang Berdiri pada Tali 5


5. Hubungkan Speaker Out pada LabQuest2 dan Audio In pada penguat daya dengan kabel mini
stereo.

6. Pada menu Home LabQuest2 pilih Power Amplifier. Atur 2.0 VAC dan ubah frekuensi di sekitar 20
Hz.

7. Klik Start, gunakan simbol atas dan bawah untuk mengatur nilai frekuensi sehingga mendapatkan
frekuensi harmonik pertama (setengah gelombang penuh) yang akan digunakan sebagai
parameter masukan.

Gambar 11.6. Skema rangkaian alat percobaan

4.2. Menentukan Frekuensi Harmonik


1. Pastikan alat tetap terangkai seperti pada Gambar 11.6.
1
2. Sesuaikan frekuensi sampai menghasilkan harmonik pertama ( 2 𝜆) yakni amplitude terbesar
ditengah dan simpul di ujung. Saat mendekati frekuensi optimal, buatlah penyesuaian secara
bertahap dan tunggu beberapa detik setelah melakukan penyesuaian agar sistem stabil.
3. Catat frekuensi tersebut sebagai 𝑓1 .
4. Tanpa mengubah panjang tali, tingkatkan frekuensi secara bertahap sehingga mendapatkan
3
harmonik kedua (𝑓2 (𝜆)), harmonik ketiga(𝑓3 (2 𝜆)) dan harmonik keempat (𝑓4 (2𝜆)).
5. Gambarkan bentuk gelombang dan catat nilai frekuensi, amplitudo maksimum dan panjang
gelombang pada tiap-tiap frekuensi harmonik.
6. Hitung nilai cepat rambat gelombang dari setiap frekuensi harmonik. Hitung pula rata-rata cepat
rambat gelombang serta standar deviasi dari data yang diperoleh dari setiap tali.
7. Ulangi langkah 1-6 dengan menggunakan jenis tali yang berbeda.

Tabel 11.3. Data Hasil Percobaan Frekuensi Harmonik


f (Hz) f1 f2 f3 f4
1/f (s)
λ (m)
A (m)
v (m/s)

M11 - Gelombang Berdiri pada Tali 6


4.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan gelombang berdiri pada tali
1. Ikatkan tali di pengait speaker dan di ujung katrol ditambah beban sebagai penggantung seperti
pada Gambar 11.7. Hitung panjang tali dari pengait speaker sampai tali kontak dengan katrol
sebesar 100 cm.

Gambar 11.7. Rangkaian dengan penambahan beban.


2. Atur frekuensi sehingga mendapatkan harmonik keempat atau bentuk gelombang yang mudah
diamati.
3. Tanpa mengubah nilai frekuensi, lakukan penambahan beban kemudian catat nilai massa dan 𝜆.
4. Tentukan nilai tegangan tali (F) dan cepat rambat gelombang (v).
5. Lakukan regresi linear F terhadap v2 lalu tentukan nilai kerapatan tali dari hasil regresi linear yang
didapatkan. Hitung pula error terhadap nilai kerapatan tali yang diperoleh di awal.
6. Lakukan langkah 1-5 dengan jenis tali yang berbeda

Tabel 11.4. Data Hasil Percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan gelombang berdiri.
Frekuensi Periode F v v2
Massa (kg) λ (m)
(Hz) (detik) (kg.m/s2 ) (m/s) (m2 /s2 )

5. TUGAS ANALISIS
5.1. Jelaskan apakah Hukum Melde dapat dibuktikan kebenarannya melalui percobaan ini?
5.2. Bagaimana cara agar gelombang pada tali bisa teramati dengan baik?
5.3. Bagaimana perubahan pada gelombang yang terjadi ketika dilakukan penambahan beban?
Jelaskan mengapa demikian!
5.4. Pada percobaan 1, bagaimana perubahan gelombang ketika ditambahkan frekuensi? Apakah
dapat menentukan frekuensi harmonik ke-n?
5.5. Apakah amplitudo dapat berubah apabila terjadi perubahan pada salah satu dari frekuensi, massa
beban atau rapat massa tali? Jika iya jelaskan, jika tidak apakah yang mempengaruhi amplitudo
di eksperimen ini?

M11 - Gelombang Berdiri pada Tali 7


6. PUSTAKA
D. Halliday, R. Resnick, and J. Walker, Fundamentals of Physics (Extended), 8th edition, John Wiley
& Sons (2008).
L. Dukerich, Advanced Physics with Vernier – Beyond Mechanics, Vernier Software and Technology.
M. Abdullah. Fisika Dasar II, Penerbit ITB (2007).

M11 - Gelombang Berdiri pada Tali 8

Anda mungkin juga menyukai