1. TUJUAN
1.1. Menentukan Frekuensi Harmonik Gelombang Berdiri pada Tali.
1.2. Menentukan Cepat Rambat Gelombang pada Tali.
1.3. Menentukan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Cepat Rambat Gelombang pada Tali.
3. TEORI DASAR
Gelombang adalah getaran yang merambat pada suatu medium dan membawa energi dari satu
tempat ke tempat lainnya dan tidak diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Gelombang
dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan mediumnya, yakni gelombang elektromagnetik dan
gelombang mekanik. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat tanpa melalui
medium atau perantara, misalnya gelombang cahaya. Sedangkan itu, gelombang mekanik merupakan
gelombang yang merambat melalui suatu medium atau perantara.
Gelombang mekanik dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan arah gerakan partikel
terhadap arah perambatan gelombang, yaitu:
a. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang merambat searah dengan arah getaran
partikelnya. Contoh: gelombang pada pegas.
Jika seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus, maka akan terlihat
suatu bentuk gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gelombang
tersebut dinamakan gelombang transversal. Jika kedua ujungnya ditutup, maka gelombang pada tali itu
akan terpantul dan menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut
gelombang. Salah satu eksperimen fisis yang mengamati tentang gelombang stasioner pada tali adalah
percobaan yang dirancang oleh Franz Melde. Skema percobaan Melde adalah sebagai berikut:
Gelombang stasioner biasa disebut juga gelombang tegak, gelombang berdiri atau gelombang
diam, merupakan gelombang yang terbentuk dari perpaduan atau interferensi dua buah gelombang yang
mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama tapi arah rambatnya berlawanan. Amplitudo pada
gelombang stasioner tidak konstan, besarnya amplitudo pada setiap titik sepanjang gelombang tidak
sama. Pada simpul amplitudo sama dengan nol dan pada perut gelombang amplitudo maksimum. Berikut
ini merupakan gambaran dari gelombang stasioner dengan ujung tetap.
𝑙
𝜆= (11.1)
𝑛
dengan
𝑛 : banyaknya gelombang
1
𝑇= (11.2)
𝑓
Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu. Secara
umum, cepat rambat gelombang stasioner dapat ditentukan dengan persamaan:
𝑣= 𝜆 × 𝑓 (11.3)
atau
𝜆
𝑣= (11.4)
𝑇
dengan
Pulsa gelombang tersebut merupakan segmen dari gerak melingkar yang memiliki percepatan
sentripetal sebagai berikut:
𝑣2
𝑎= (11.5)
𝑅
∆𝑠
𝜃= → ∆𝑠 = 𝜃 × 𝑅 (11.6)
𝑅
Dengan memperhatikan Gambar 11.5, maka jumlah gaya radial yang memberikan percepatan
sentripetal dapat dinyatakan oleh
𝜃
∑ 𝐹 = 2 𝐹 sin (11.7)
2
∑ 𝐹 = 𝐹𝜃 (11.8)
𝑣2 𝑣2
∑ 𝐹 = 𝐹𝜃 = 𝑚 × 𝑎 × 𝜇 = 𝜇𝜃𝑅 × → 𝐹𝜃 = 𝜇𝜃𝑅 × (11.10)
𝑅 𝑅
𝐹
𝑣= √ (11.11)
𝜇
dengan
4. LANGKAH PERCOBAAN
4.1. Set Up Alat Percobaan
1. Ukur panjang dan massa tali A, B, dan C untuk menentukan massa per satuan panjang. Catat
pada Tabel 11.1.
Tabel 11.1. Data pengukuran massa dan panjang tali. Tabel 11.2. Data pengukuran massa beban.
A Pengait …
B 1 …
C 2 …
… …
N …
3. Pastikan alat terangkai seperti pada Gambar 11.6. (Konsultasikan dengan asisten) dengan
panjang tali 100 cm.
6. Pada menu Home LabQuest2 pilih Power Amplifier. Atur 2.0 VAC dan ubah frekuensi di sekitar 20
Hz.
7. Klik Start, gunakan simbol atas dan bawah untuk mengatur nilai frekuensi sehingga mendapatkan
frekuensi harmonik pertama (setengah gelombang penuh) yang akan digunakan sebagai
parameter masukan.
Tabel 11.4. Data Hasil Percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan gelombang berdiri.
Frekuensi Periode F v v2
Massa (kg) λ (m)
(Hz) (detik) (kg.m/s2 ) (m/s) (m2 /s2 )
5. TUGAS ANALISIS
5.1. Jelaskan apakah Hukum Melde dapat dibuktikan kebenarannya melalui percobaan ini?
5.2. Bagaimana cara agar gelombang pada tali bisa teramati dengan baik?
5.3. Bagaimana perubahan pada gelombang yang terjadi ketika dilakukan penambahan beban?
Jelaskan mengapa demikian!
5.4. Pada percobaan 1, bagaimana perubahan gelombang ketika ditambahkan frekuensi? Apakah
dapat menentukan frekuensi harmonik ke-n?
5.5. Apakah amplitudo dapat berubah apabila terjadi perubahan pada salah satu dari frekuensi, massa
beban atau rapat massa tali? Jika iya jelaskan, jika tidak apakah yang mempengaruhi amplitudo
di eksperimen ini?