Tugas OPM
Tugas OPM
Tugas – Tugas
1. Twibbon {1-6 oktober 2021 – Pukul : 23.59 WIB } (Tinggal Upload)
Caption + Hastag : (link) #opmforbrightfutre
#HMJManajemenUMM#manajemenUMM2021#GenerasiJasmerahkampusputih
Akses Template : https://bit.ly/twibbonOPM
2. Study Plan
Study plan merupakan gerakan untuk merencanakan kegiatan kuliah selama empat tahun
kedepan. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa bisa menetapkan tujuan atau standar dalam
proses pembelajaran selama masa perkuliahan. Buatlah study plan dengan mencantumkan
impian atau cita-cita yang kalian ingin capai selama berkuliah di jurusan manajemen dari awal
masuk hingga lulus. Cara mengerjakannya peserta menulis essai singkat mengapa memilih
jurusan manajemen minimal 300 kata. Kemudian Peserta merencanakan goals selama delapan
semester kedepan dengan menggunakan metode S.M.A.R.T
Ketentuan
Format : docs, pdf, ppt dll.
Platform Upload : Google Form
Tools : Ms Word,Ms Power Point dll
Deadline : 6 Oktober 2021 – Pukul 23.59
Referensi :
a. https://bit.ly/ReferensiStudyPlan1
b. https://bit.ly/ReferensiStudyPlan2
Contoh Mengerjakan bisa diakses pada link https://bit.ly/StudyPlanOPM
5. Dream Future
Dream future merupakan sebuah penugasan tentang goals yang akan dicapai dalam 10 tahun
ke depan. Dalam penugasan ini para maba diharapkan menjelaskan dengan detail mengenai
goals tersebut. Penugasan ini dikumpulkan dalam bentuk essai dengan minimal 300 kata .
Ketentuan
Format : Pdf
Format file : Nama – PLETON
deadline : 6 Oktober 2021
Sistematika
Goals yang ingin di capai
Motivasi memcapai mimpi
Menggunakan action plan
Tantangan dalam menghadapi mimpi
Referensi : https://bit.ly/ReferensiDreamFuture
6. Digital Campaign (PROSES)
Merupakan sebuah penugasan kepada maba manajemen 2021 untuk lebih aware dengan diri
sendiri dan lingkungan sekitar dan berani speak up dalam media digital seperti microblog .
isi microblog meliputi Definisi ,Pengalaman yang relevan dengan topic, dampak setelah
mengalami, Tantangan , quotes tentang topic. Topik microblog dapat dilihat pada point b.
• Ketentuan
Format: JPG,PNG
Mengangkat topic tentang:
Toxic productivity, Stress management, Emotional Intelligence, Sunk Cost effect, High
Order Thinking Skills, Overthinking, Time Management, Habit, Digital innovation,
Disruption era, Digital ethic, Data Literacy, Financial Literacy, Health Literacy, Digital
Literacy, dll
Jumlah caraousel /microblog: minimal 5 slide
Platform Upload: Instagram
Tools: Canva, Figma, Adobe Ilustrator, Photoshop, dll
Upload : 3 oktober 2021 – Pukul 23.59
Referensi :
Silahkan dibuat sekreatif mungkin
a) https://bit.ly/TutorialDigitalCampaign
b) https://bit.ly/referensiDigitalCampaign1
c) https://bit.ly/referensiDigitalCampaign2
d) https://bit.ly/referensiDigitalCampaign3
Biografi
Nadiem Makarim lahir 4 juli 1984. Di ketahui bahwa Nadiem Makarim mulai bersekolah SD di
Jakarta, kemudian ia lulus SMA di Singapura, dari Singapura ia kemudian melanjutkan
pendidikannya di jurusan International Relations di Brown University, Amerika Serikat. dan
selama setahun ia mengikuti program foreign exchange di London School of Economics. Ia juga
melanjutkan studinya di Harvard Business School, Harvard University dan lulus dengan
menyandang gelar MBA (Master Business Of Administration). Nadiem Makarim diketahui
pernah bekerja di sebuah perusahaan Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di Jakarta
dan menghabiskan masa selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja
sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief
Innovation officer kartuku. Berbekal banyak pengalaman selama bekerja, Nadiem Makarim
kemudian memberanikan diri untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendirikan perusahaan GO-
JEK pada tahun 2011.
Merintis Gojek
Kecintaannya terhadap jasa tukang ojek berhasil mengantarkannya menjadi pengusaha. Pada
2011, saat masih bekerja sebagai seorang pegawai, Nadiem perlahan merintis GO-JEK. Namun
masih menggunakan sistem sederhana alias manual. Saat itu, penumpang masih menggunakan
manual melalui telepon dan kirim pesan via ponsel pintar atau smartphone.
Tiga tahun kemudian, dia memutuskan keluar dari perusahaannya. Padahal saat itu jabatan
Nadiem cukup strategis, sebagai direktur e-commerce.
Dalam perjalanan, Sopir ojek Go-Jek di lapangan sempat ada gesekan dengan Sopir ojek lokal.
Para tukang ojek lokal/tradisional merasa kehadiran Gojek mengurangi pendapatan mereka.
Kini Nadiem Makarim sebagai CEO dan pendiri Go-Jek. Kini, sudah ada 10 ribu sopir ojek yang
tergabung dalam Go-Jek. Pertumbuhan 10 ribu Sopir ojek sangat cepat tahun ini. Padahal di awal
Januari 2015 saja, mitra Sopir ojek masih 1.000. Aplikasi mobile Go-Jek juga sudah diunduh
sebanyak 400 ribu.
Ke depan, Nadiem Makarim ingin memperluas jangkauan Go-Jek ke seluruh Nusantara.
Layanannya pun kini tak terbatas pada mengantarkan penumpang, namun juga bisa sebagai kurir
atau pengantar makanan.
Yang saya dapatkan dari sosok Nadiem Makarim Sang pendiri Gojek yaitu
Saya tertarik dengan sosok Nadiem Makarim karena dengan usianya yang tergolong masih muda
dapat menemukan sebuah ide bisnis yang menjajikan. Ketangkasan dan kecekatannya
menemukan peluang bisnis sangat menginspirasi. Dari pengelihatan dan kepeduliannya terhadap
kehidupan sehari-hari yang ia lakukan membuat ia terdorong untuk berfikir bagaimana masalah
yang ia hadapi dalam kehdupan sehari-harinya menjadi lebih mudah. Ia mampu mengubah ojek
yang biasa dan identik dengan pangkalan menjadi sebuah bisnis online yang sekarang menjadi
startup di Indonesia. Dengan didirikannya Go-JEK ini tentu mempermudah konsumen ketika
hendak memesan ojek, tanpa harus repot-repot datang ke pangkalan ojek, tukang ojek sudah
ready di depan rumah.
Nadiem Makarim dengan Go-JEKnya mampu menciptakan lapangan kerja, setidaknya ia dapat
mengurangi pengangguran di Indonesia yang jumlahnya semakin bertambah. Tukang ojek
searang bukan hanya sebuah profesi yang dipandang sebelah mata, namun kini menjadi profesi
bergengsi yang memang kehadirannya dibutuhkan masyarakat. Saya bangga dengan sosok
pendiri Gojek ini, dengan usaha keras ia mampu mengusung Gojek menjadi bisnis yang popular,
walaupun di tengah-tengah perjalanan bisnisnya ia menemukan permasalahan seperti gesekan
dengan tukang ojek tradiosional karena dianggap merebut atau mengurangi pendapatannya
namun ia tetep semangat untuk memperjuangkan dan mengembangkan usaha Gojeknya. Bahkan
sekarang ia hendak memperluas usahanya tidak sebatas ojek mengatar penumpang semata tetapi
juga sebagai kurir daan pengantar makanan. Semangat, kecekatan, kepedulian dan sikapnya yang
tidak mudah menerima keadaan yang ia hadapi sekarang menjadikan inspirasi buat diri saya.
5. Dream Future
6. Digital Campaign ( di zoom pergambar)
7. Analysis SWOT