Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN HARIAN

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER

DI APOTEK KIMIA FARMA SETIABUDHI

Jl. SETIABUDHI 36 BANDUNG

AKHSANI NURJANAH

3351151135

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

2016
Hari / tanggal : Jumat, 1 April 2016 (Shift pagi)
Agenda Uraian
Perkenalan Apoteker Perkenalan dari Apoteker Penanggung Jawab Kimia Farma
Pengelola Apotek Setiabudhi yaitu Ibu Reyke Pracillya S.Farm. Apt.
(APA) KF Setiabudhi
Penjelasan tata tertib dan Mempelajari peraturan peserta PKPA yakni sbb :
peraturan peserta PKPA 1. Peserta PKPA tidak diperkenankan memegang HP saat
dinas kecuali sedang istirahat makan.
2. Setiap peserta PKPA wajib melakukan uji petik setiap hari
sebanyak 20 item yang tdd 10 item ethical dan 10 item
OTC dari swalayan farmasi.
3. Jam kerja dilakukan selama 7 jam yang dibagi menjadi 2
shift yakni :
 Shift 1 : 08.00 – 15.00
 Shift 2 : 14.00 – 21.00
Peserta PKPA wajib datang 10 menit sebelum jam dinas
dimulai
4. Pertama datang membantu merapikan swalayan farmasi.
5. Membantu karyawan bersih-bersih dan beres-beres.
6. Membantu karyawan membereskan obat pada saat barang
datang
7. Melakukan greeting
8. Tidak menyentuh komputer kecuali saat uji petik
9. Selalu bertanya/cek akhir penyiapan obat kepada
karyawan
10. Grooming (berpenampilan menarik)
11. Berpakaian rapi (kemeja & celana/rok kain) , sepatu hitam
(boleh heels max 3 cm atau flat shoes)
12. Sopan, beretika, dan ramah dalam melayani pasien
13. Tukar jadwal atau berhalangan hadir konfirmasi terlebih
dahulu dengan pimpinan.
14. Piring/gelas yang digunakan dicuci sendiri sebelum
pulang.
Pembuatan jadwal Pembuatan jadwal PKPA selama sebulan yang dirundingkan
PKPA selama sebulan dengan mahasiswa PKPA lainnya.
Mempelajari Greeting Mempelajari dan mempraktekan Greeting pembuka dan penutup di
pembuka dan penutup KF Setiabudhi oleh APA. Greeting pembuka adalah sambutan
yang harus diucapkan setiap kali pengunjung datang ke apotek.
Sedangkan Greeting penutup adalah ucapan penutup yang
diucapkan saat pengunjung selesai bertransaksi dan akan
meninggalkan apotek. Greeting pembuka yang diucapkan adalah
“Selamat Datang di Kimia Farma, ada yang bisa dibantu ?” .
Greeting pembuka diucapkan dengan bahasa yang bersahabat
dengan kedua telapak tangan tertelungkup di depan dada.
Sedangkan Greeting penutup yang diucapkan adalah “Terima
Kasih, semoga sehat selalu”. Greeting penutup juga diucapkan
dengan bahasa yang bersahabat dengan tangan kanan diletakkan di
bahu sebelah kiri sambil sedikit membungkuk.
Mempelajari lokasi dan - Lokasi Kimia Farma Setiabudhi berada di Jl. Dr. Setiabudhi
tata letak di apotek KF no.36 Bandung dan hanya bisa dilewati satu jalur arah.
Setiabudhi - Bangunan apotek ini terdiri dari 1 lantai, memiliki tempat parkir
tapi tidak terlalu luas.
- Bagian-bagian yang terdapat dalam apotek :
Ruang tunggu. Ruang tunggu ditujukan kepada pengunjung untuk
menunggu pelayanan PIO. Ruang tunggu berupa kursi panjang
yang memuat 3 orang yang menyatu dengan swalayan farmasi dan
tempat penyerahan resep.
Swalayan farmasi. Ruangan yang berisi persediaan obat-obatan
bebas (OTC) dan bebas terbatas, kosmetika, alat-alat kesehatan,
produk-produk tradisional, suplemen, susu, vitamin anak,
pembalut wanita, diapers bayi, serta beberapa makanan dan
minuman ringan.
Tempat penyerahan resep dan penyerahan obat. Tempat untuk
menerima resep dokter dari pasien yang berkunjung ke apotek
serta untuk menerima obat dengan disertai PIO. Terdapat fasilitas
tempat duduk, rak yang berisi majalah dan brosur kesehatan, serta
lemari pendingin yang berisi aneka minuman dingin.
Rak obat-obatan ethical. Terdapat lima buah rak yang berisi
obat-obatan ethical. Lima rak tersebut terdiri dari beberapa
departemen obat-obatan yang dapat diputar. Rak pertama bagian
atas terdapat golongan antibiotik, bagian bawah terdapat
departemen antidiabetes, lalu dibalik rak terdapat golongan
generik. Rak kedua bagian atas terdapat golongan gastrointestinal,
bagian bawah terdapat golongan antikolesterol, lalu dibalik rak
terdapat golongan cardiovasukular. Rak ketiga bagian atas terdapat
golongan hormon, bagian bawah terdapat departemen
muscoloskeletal, dibalik rak bagian atas terdapat golongan
antialergi, dan bagian bawah terdapat golongan vitamin. Rak
keempat bagian atas terdapat departemen analgetik, lalu bagian
bawah terdapat golongan CNS (obat system syaraf pusat), lalu
dibalik rak bagian atas terdapat departemen saluran kemih. Rak
kelima bagian atas hingga bawah terdapat golongan obat tetes
mata (OTM), dan dibaliknya terdapat departemen salep (topical).
Sediaan cair seperti sirup, suspensi, drops disimpan pada rak
terpisah dengan sediaan obat lainnya.
Kasir. Terdapat 2 buah komputer untuk melakukan transaksi
pembayaran obat-obatan ethical atau OTC dari swalayan farmasi.
Di dekat meja kasir terdapat tempat penyiapan obat yang terdiri
dari etiket, klip plastik,selotip, gunting, hekter, serta beberapa
buku referensi seperti FI edisi IV, MIMS, ISO.
Meja peracikan obat. Terdapat tempat peracikan obat yang
terdiri dari timbangan analitik, lalu di atasnya terdapat rak berisi
gelas ukur, pipet tetes, corong, erlenmeyer,, lalu tak jauh di
dekatnya terdapat tempat cuci piring dan disebelahnya terdapat
lemari es yang berisi obat-obatan steril, suppositoria.
Lemari penyimpanan NAPZA. Di atas tempat cuci piring
terdapat sebuah lemari penyimpanan NAPZA yang menempel di
dinding dengan dua pintu.
Tempat praktek dokter. Terdapat 5 praktek dokter di apotek ini,
yakni praktek 2 dokter umum, dokter mata, dokter gigi, dan dokter
spesialis kulit dan kelamin.
Mushola dan toilet. Terdapat 2 buah toilet dan 1 ruang mushola
di belakang apotek.
Penyusunan resep Menyusun resep yang diberikan dokter pada apotek dari awal
Januari hingga akhir Maret berdasarkan nomor urut dan tanggal
resep.
Penyusunan faktur dan Menyusun faktur beserta bukti penerimaan barang apotek dari
bukti penerimaan barang awal Januari hingga akhir Maret berdasarkan tanggal faktur dan
apotek bukti penerimaan barang apotek.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Minggu, 3 April 2016 (Shift siang)


Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Swamedikasi adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan
swamedikasi. masyarakat untuk menolong dirinya sendiri. Swamedikasi
biasanya dilakukan untuk penyakit ringan seperti sakit kepala,
demam, sakit gigi, diare.

Dalam swamedikasi, metode yang umum dilakukan adalah metode


WWHAM, yakni :
 Who is it for ? Untuk siapa ?
 What are the symptoms ? Apa gejalanya ?
 How long has the symptoms ocured ? Berapa lama gejala
tersebut terjadi ?
 Action being taken already ? Tindakan yang telah
dilakukan ?
 Medicines for other conditions ? Obat yang dipakai untuk
kondisi lain ?

Contoh kasus : Ada seorang pria datang ke apotek ingin membeli


obat tetes telinga, ketika ditanya keluhannya, dia hanya mengeluh
telinganya berdenging karena gejala flu yang dialaminya.
Seharusnya dia tidak perlu obat tetes telinga tersebut karena itu
hanyalah untuk membersihkan kotoran telinga.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )
Hari / tanggal : Senin, 4 April 2016 (Shift siang)
Agenda Uraian
Uji petik barang - Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh kasus : Ada seorang pengunjung datang ke apotek ingin
swamedikasi. membeli obat penurun demam untuk anaknya yang usianya baru 1
tahun, lalu direkomendasikan untuk memakai sediaan drops. Atas
rekomendasi tersebut, dia akhirnya membeli Tempra Drops.
Melayani resep yang Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau
diberikan dokter pada dokter hewan kepada apoteker untuk membuat dan menyerahkan
pasien obat kepada pasien.
Contoh resep yang diterima sbb :
R/ Candesartan 8 mg No VII
S1dd1
R/ Cardio aspirin 100 mg no. VII
S1dd1 (pc)
R/ Disflatyl 40 mg no XXX
S3dd2 (kunyah saat makan)
R/ Curvit Cl em no.I
S3dd1c

Pro : Ny. X

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Tidak ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Pasien diduga menderita gangguan jantung dan gangguan


lambung, sehingga diberikan Candesartan, Disflatyl, Cardio
aspirin serta Curvit. Sediaan yang diberikan adalah tablet. Tidak
ada interaksi obat dalam resep ini.Cardio aspirin diminum setelah
makan untuk menghindari iritasi lambung.
Candesartan
Indikasi : anihipertensi dan gangguan jantung
Kontraindikasi : wanita hamil, menyusui,, anak-anak dibawah 6 th,
pasien dengan gangguan hati, ginjal, jantung.
Dosis : Dewasa : 8 mg/hari
Gangg.ginjal,hati : 4 mg/hari
Hipertensi berat : 16-32/hari
Disflatyl (Dimethylpolyxilane)
Indikasi : mengurangi penimbunan gas dalam saluran cerna,
perasaan penuh pada epigastrium, meteorismus sementara dan
pasca operasi, sindrom gastrokardiak.
Dosis : Dewasa : 1-2 tablet dikunyah sesudah makan dan sebelum
tidur. Dikunyah sampai halus
Cardio aspirin
Indikasi : mengurangi bahaya thrombosis coroner dalam masa
pemulihan dari infark jantung, mengurangi resiko infark miokard,
pencegahan thrombosis.
Kontraindikasi : pasien dengan riwayat tukak lambung maupun
duodeni, pasien hemophilia, pasien dengan penderita gangguan
darah lainnya
Dosis : Umumnya 1 tablet 100 mg/hari. Sebaiknya diminum
setelah makan untuk mengurangi iritasi lambung.
Curvit Cl emulsion
Indikasi : membantu memenuhi kebutuhan vitamin pada masa
pertumbuhan, membantu memperbaiki nafsu makan dan
membantu memelihara daya tahan tubuh.
Dosis : Dewasa : 1 sdm 3x sehari
Anak 6-12 th : 1 sdm 2x sehari
Anak 1-6 th : 1 sdm 1x sehari
Anak 6 bln-1 thn : ½ sdm/hari.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )
Hari / tanggal : Selasa, 5 April 2016 (Shift siang)
Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh kasus : Seorang wanita datang ke apotek hendak
swamedikasi. membeli obat pencahar untuk adiknya yang sudah dua hari
mengeluh susah buang air besar. Lalu direkomendasikan untuk
menggunakan dulcolax dan disarankan juga untuk selalu
mengkonsumsi sayuran untuk mencegah terjadinya kembali
sembelit.
Pelayanan copy resep Copy resep adalah salinan resep yang dibuat oleh apoteker yang
memuat semua keterangan obat yang terdapat pada resep asli.
Salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis
resep, penderita yang bersangkutan, petugas kesehatan atau
petugas lain yang berwenang.
Copy resep yang dilayani sbb :
R/ Tiriz drop FL no I
S1dd1 0,44 cc nedet
R/ Forumen ear drop f/ I
S3dd gtt I-II AD
R/ Mucopect drops fe I
S2dd gtt VIII oral

Usia Pasien :21 bulan

Pada copy resep tertulis Tiriz drop dengan signa sehari satu kali
tetes sebanyak 0,44 cc yang belum diambil oleh pasien, lalu
Forumen ear drop dengan signa sehari tiga kali 1-2 tetes pada
telinga kiri, lalu mucopect drops dengan signa sehari 2 kali 8
tetes per oral.
Tiriz Drops ( Cetirizine HCl )
Indikasi : antialergi (antihistamin)
Dosis : Dewasa dan anak2 usia diatas 12 th : 1 ml atau 2x0,5
sekali sehari
Anak-anak 6-12 th : 1 ml, sekali sehari atau dalam dosis terbagi
(2x0,5 ml), 0,5 ml pada pagi hari dan malam hari
Anak usia 2-6 th : 0,5 ml, sekali sehari atau dalam dosis terbagi
(2x0,25 ml), 0,25 ml pada pagi dan malam hari.
Forumen ear drop (Natrium Dokusat)
Indikasi : untuk membantu mengeluarkan kotoran telinga.
Kontraindikasi : kondisi perforasi/adanya lubang pada gendang
telinga atau peradangan pada telinga
Efek samping : rasa tersengat sesaat atau iritasi
Aturan pakai : digunakan secukupnya ke dalam telinga yang
kotor tidak lebih dari dua malam berturut-turut
Mucopect drops (Ambroxol HCl)
Indikasi : untuk terapi sekretolitik pada penyakit
bronkopulmonal akut dan kronik yang berhubungan dengan
sekresi mucus abnormal dan gangguan transportasi mucus
Kontraindikasi : wanita hamil, disfungsi hati dan ginjal, laktasi.
Efek samping : alergi, efek GI ringan
Dosis :Dewasa dan anak diatas 12 th : 2x sehari 4 mL
Anak 6-12 th : 2x sehari 3 mL,
Anak 4-6 th : 2x sehari 2 mL
Anak 2-4 th : 2x sehari 1,5 mL
Anak 1-2 th : 2x1 sehari 1 mL
Membersihkan gondola Membersihkan gondola dan membantu merapikan obat-obatan di
swalayan farmasi.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )
Hari / tanggal : Rabu, 6 April 2016
Agenda Uraian
Kuliah umum Melaksanakan kuliah umum di Apotek Pendidikan Kimia Farma
Unpad yang berlokasi di Jalan Ir. H. Djuanda ( Dago ) no.248
Bandung. Kuliah umum dilakukan sebagai pembukaan kegiatan
PKPA, lalu terdapat pemberian beberapa materi yakni :
 Compounding dan dispensing
 Komunikasi farmasis
 GPP
 Studi Kelayakan Apotek
Compounding dan dispensing
Compounding adalah segala aktivitas merubah obat menjadi
bentuk baru ( meracik, mempuyerkan dan melarutkan ). Tujuan
compounding adalah untuk memudahkan penggunaan kepada
pasien, serta untuk menyesuaikan kebutuhan pasien.
Dispensing adalah proses menyiapkan dan menyerahkan obat
kepada pasien. Proses dispensing meliputi penerimaan resep,
pemeriksaan keberadaan obatnya, interpretasi resep,
pengambilan obat, preparasi dan proses pemberian, komunikasi
dengan pasien, memastikan pasien memahami cara penggunaan
obat, monitoring kepatuhan pasien, dan pencatatan.
Komunikasi farmasis
Komunikasi farmasis adalah interaksi antara dua pihak yakni
antara apoteker dan pasien. Apoteker harus memberikan
informasi mengenai obat kepada pasien dengan berkomunikasi.
Elemen komunikasi terdiri dari : nada bicara, tekanan, ekspresi,
dan penampilan.
Jenis-jenis komunikasi terdiri dari verbal dan non verbal.
Komunikasi verbal adalah komunikasi secara lisan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bertemu baik secara
langsung ataupun tidak langsung melalui penghubung bahasa.
Komunikasi non verbal adalah komunikasi secara tidak lisan,
bisa dengan bahasa tubuh, isyarat yang berupa sikap, ekspresi,
wajah, kontak mata, fisik, sikap tubuh, jarak personal.
Tujuan komunikasi adalah untuk membagikan informasi obat
kepada pasien serta untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam
mengkonsumsi obat.
GPP ( Good Pharmacy Practice )
GPP ( Good Pharnmacy Practice ) atau dalam bahasa Indonesia
adalah Cara Pelayanan Farmasi Yang Baik adalah suatu
pedoman yang dipakai untuk menjamin bahwa layanan yang
diberikan farmasis kepada pasien telah memenuhi kualitas yang
tepat dan terjamin. Regulasi GPP apoteker di apotek adalah
PMK no.35 tahun 2014 dan PMK no.51 tahun 2014.
Manfaat GPP untuk pasien : Pasien mendapatkan hak berupa
jaminan obat/produk yang berkualitas, informasi yang jelas,
terhindar dari Medication Error atau Drug Related Problem
Manfaat GPP untuk apoteker : dapat meningkatkan mutu
pelayanan kefarmasian dan menjamin layanan kefarmasian.
5 standar GPP :
 Fasilitas peralatan dan pelayanan penunjang, berupa
bangunan, ruangan, peralatan, alat bantu pelayanan
 Manajemen mutu berupa personil, pembelajaran
berkelanjutan, dan mutu proses
 Mutu pelayanan farmasi berupa pelayanan resep,
swamedikasi, monitoring dan evaluasi penggunaan obat,
home care pharmacy
 Hukum, regulasi dank kode etik
 Partisipasi dalam kegiatan social dan kesehatan
masyarakat

Studi Kelayakan Apotek ( Feasibility Study )


Studi kelayakan apotek adalah suatu metode pembelajaran layak
tidaknya gagasan suatu proyek untuk dilaksanakan. Tujuannya
adalah untuk menghindari resiko kerugian, untuk memudahkan
perencanaan, memudahkan pengawasan, dan memudahkan
pengendalian.
Aspek yang diperhatikan adalah :
 Aspek lokasi
 Aspek pasar dan pemasaran
 Aspek teknis operasi
 Aspek SDM
 Aspek manajemen dan organisasi
Tingkat keberhasilan dipengaruhi factor sumber daya internal
dan eksternal. Faktor internal berupa manajemen, kualitas
pelayanan, produk yang dijual, dan kualitas karyawan. Faktor
eksternal berupa pertumbuhan pasar, pesaing, pemasok dan
peraturan pemerintah.
Struktur studi kelayakan terdiri dari 5 tahap : Penemuan gagasan,
penelitian lapangan, evaluasi, rencana dan realisasi.
Run Down pembukaan apotek :
1. Pembangunan fisik
2. Rekruitmen pegawai
3. Training
4. Pengurusan SIA
5. Menyiapkan barang dagangan
6. Peresmian/pembukaan
7. Operasional
8. Evaluasi

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Kamis, 7 April 2016 (Shift siang)


Agenda Uraian
Uji petik barang dagangan Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh Kasus :
swamedikasi. Seorang wanita datang ke apotek dan ingin membeli obat
Tuzalos karena flu yang dideritanya. Lalu direkomendasikan
agar mengkonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan
tubuh. Lalu dia membeli pharmaton untuk vitaminnya.
Pelayanan resep Melayani resep racikan yang diberikan dokter pada pasien.
R/ Amoxan 150 mg
CTM ¼ tab
Dexa ¼ tab
Da in caps dtd no XV
S3dd1

R/ Fuladic cr topical no.1 tube


Sue

Di resep pertama tertulis Amoxan 150 mg, CTM 1/4 tab, dan
Dexamethason ¼ tab yang dibuat kapsul sebanyak 15 buah
dengan signa s3dd1 (sehari diminum 3x1 bungkus), dan resep
kedua tertulis Fuladic topical sebanyak 1 tube untuk pemakaian
luar. Diberikan informasi pada pasien bahwa racikan kapsul
harus habis karena mengandung antibiotik.
Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Amoxan tab (Amoxicillin 500 mg)


Indikasi : ISPA (tonsillitis, sinusitis, laringitis, faringitis), ISPB
(bronchitis, bronkiolitis, pneumonia), infeksi telinga tengah,
ISK, infeksi kulit, infeksi lambung karena H.pylori.
Kontraindikasi :Pasien yang alergi terhadap Penicillin, bayi yang
lahir dari ibu yang alergi terhadap Penicillin.
Efek samping :Reaksi alergi ruam, bengkak, kulit kemerahan,
gatal, gangguan pencernaan, penggunaan jangka panjang
mengakibatkan superinfeksi oleh jamur dan bakteri yang resisten
terhadap Amoxycillin.
Dosis : Dewasa : 250-500 mg 3x sehari
Anak-anak : direkomendasikan sediaan sirup (untuk BB
diatas 8 kg)
Bayi : drops (untuk BB dibawah 8 kg)
CTM tab (Chlorpheniramine Maleat)
Indikasi : Pengobatan pada gejala alergi seperti bersin, urticarial,
rhinorrhea, pruritis.
Efek samping :Mengantuk. Jangan berkendara ketika
menkosumsi obat ini
Dosis : Dewasa : 0,5-1 tab 3x4 kali sehari
Anak-anak : 0,5 dosis dewasa (6-12 th)
0,25 dosis dewasa (1-6 th)
Dexamethason tab
Indikasi : Antiinflamasi, rematik arthritis, alergi dermatitis,
penyakit kulit.
Kontraindikasi : Pasien hipersensitif dexamethasone, penderita
infeksi jamur sistemik, penderita herpes simplex pada mata,
TBC aktif, peptic ulcer aktif, psikosis, wanita hamil.
Dosis : Dewasa : 0,5 mg-10 mg/hari
Anak-anak : 0,08 mg-0,3 mg.kg BB/hari dibagi dalam 3
atau 4 dosis
Fuladic salep (Sodium Fusidat)
Indikasi : Lesi di kulit primer dan sekunder yang disebabkan
S.aureus seperti abses, folikulitis, hidradenitis.
Kontraindikasi : Pasien hipersensitif Sodium Fusidat, infeksi
yang disebabkan oleh organisme yang tidak peka terhadap
Fusidat, khususnya P.aeruginosa
Efek samping : Skin rash, urticarial, iritasi
Penyaluran barang Membantu melakukan pengecekan barang yang telah
didistribusikan dari BM dan membantu menyimpan di rak-rak
ethical dan gondola di swalayan farmasi.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Jumat, 8 April 2016 (Shift siang)


Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari
dagangan 10 item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan
farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh kasus : Seorang ibu datang ke apotek ingin membeli
swamedikasi. minyak kayu putih merek Caplang, namun yang tersedia hanya
minyak kayu putih produk Kimia Farma yaitu Fitocare, lalu
dijelaskan kepada pengunjung bahwa kandungan dan khasiatnya
sama, dan pengunjung membelinya.
Pelayanan resep Melayani 1 resep psikotropika yang diberikan dokter pada
pasien.
R/ Analsik no.X
S3dd1 (malam)
R/ Braxidin no.X
S1dd1 (malam)

Dalam resep tertulis Analsik sebanyak 10 tablet dengan signa


sehari 3x1 dan diminum pada malam hari, serta Braxidin
sebanyak 10 tablet dengan signa sehari 1x1 dan diminum pada
malam hari. Karena obat yang diresepkan adalah jenis
psikotropika, maka harus disertai dengan no telepon dan alamat
pasien.
Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Braxidin ( Chlordiazepoxide )
Indikasi : Pengobatan terhadap gejala pada gangguan saraf
otonom dan saraf somatic karena kecemasan, pengobatan tukak
lambung dan tukak usus 12 jari, pengobatan dyspepsia nervosa,
colitis dan diare.
Kontraindikasi : Penderita glaucoma, psikosis berat, syok,
hipertropi posfat.
Efek samping : Mengantuk, hipotensi, gangguan mental,
penglihatan, adiksi. Efek jangka panjang menimbulkan efek
antikolinergik seperti mulut kering, gangguan saat berkemih,
konstipasi atau sembelit
Dosis : Dewasa 1 tablet 3-4x sehari
Analsik ( kombinasi Metampiron dan Diazepam )
Indikasi : Sakit kepala akibat psikis murni, neuralgia, sakit
pinggang, rematik, kolik ginjal dan bilier,nyeri otot dan tulang
sendi.
Kontraindikasi : gangguan jiwa berat, tendensi perdarahan,
porfiria, hipersensitif terhadap derivate Pirazolon.
Efek samping : mengantuk, amnesia, ketergantungan obat,
gangguan penglihatan, hipotensi, agranulositosis, reaksi alergi.
Dosis :Dewasa : 3x sehari 1 kaplet
Anak-anak : ½ dari dosis dewasa
Menyesuaikan stock Mengecek kesesuaian stock beberapa item narkotika dan
napza bulan Maret psikotropika serta pengeluaran dari resep selama bulan Maret
untuk dibuat laporan narkotika.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Sabtu, 9 April 2016 (Shift pagi)


Agenda Uraian
Uji petik barang dagangan Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contohnya ada seorang ibu ingin membeli obat diare untuk
swamedikasi. anaknya yang baru 2 hari, dan sang ibu meminta jika obat yang
berbentuk cair, maka disarankan untuk membeli diapet anak cair.
Pelayanan resep pasien Melayani copy resep yang diberikan pasien ke apotek.
R/ Micardis 40 mg no XXX
S1x1 nedet
R/Allupurinol 100 mg no.XXX
S1x1 det30
R/ Ondansetron 80 mg no XXX
S1x1 nedet

Di copy resep tertulis Micardis 40 mg dengan signa 1x1


sehari,obat belum diambil pasien, lalu Allupurinol 100 mg
dengan signa 1x1 sehari, obat sudah diambil sebanyak 30 tablet,
dan Ondansetron 80 mg dengan signa 1x1 sehari, obat belum
diambil pasien.
Micardis tab (Telmisartan)
Indikasi : Terapi hipertensi essensial
Kontraindikasi : Wanita hamil dan menyusui, gangguan fungsi
hati dan ginjal berat, sirosis hati, obstruksi saluran empedu,
intoleransi fruktosa herediter.
Efek samping : Gangguan GI, arthralgia, berkeringat banyak,
gangguan penglihatan,vertigo, ISPA, ansietas, nyeri dada dan
punggung.
Dosis :Dewasa : 40 mg 1x1 sehari max 80 mg 1x sehari
Allupurinol
Indikasi : Hiperurisemia primer, sekunder
Kontraindikasi : Pasien hipersensitif terhadap Allupurinol,
pasien gout akut.
Efek samping : gejala hipersensitifitas atau alergi, gangguan
pencernaan, sait kepala, vertigo, mengantuk, gangguan darah
Dosis : Dewasa : 100-300 mg sehari (dosis awal)
200-600 mg sehari (dosis pemeliharaan)
Dosis maksimum 300 mg atau 900 mg
Anak-anak : 10-20 mg/kg BB sehari atau 100-400 mg sehari
Ondansetron
Indikasi : mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi dan
radioterapi pasca operasi
Kontraindikasi : pasien hipersensitivitas terhadap antagonis
5HT3 lainnya, wanita hamil, menyusui, gangguan fungsi hati.
Efek samping : sakit kepala, konstipasi, kejangm gangguan
gerakan, aritmia, bradikardi, gangguan penglihatan.
Dosis : Dewasa : 0 mg, 1-2 jam sebelum terapi/injeksi intravena
lambat, 8 mg sesaat sebelum terapi, dilanjutkan dengan 8 mg
oral tiap 12 jam sampai dengan 5 hari.

R/ Cefarox syr
S2dd ¾ cth det
R/ 2,25 Mucohexin 1,2 mg
4 Epexol 8 mg
4 Tremenza 16 g
5 Kenacort 1/3
5 Cerini 1/3
m.f pulv dtd no XV
s3dd1
Di resep tertulis Cefarox sirup dengan signa sehari 2x1 sendok
teh, obat sudah diambil pasien, lalu resep racikan yang tdd
Mucohexin, Epexol, Tremenza, Kenacort dan Cerini dibuat
serbuk sebanyak 15 bungkus dengan signa sehari 3x1.

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada
Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai
Mucohexin (Bromhexin HCl)
Indikasi : sebagai peluruh dahak (ekspektoran) pada bronchitis
dan keadaan saluran pernafasan lainnya.
Kontraindikasi : Pasien ulcer pencernaan.
Efek samping : efek pada saluran pencernaan dan peningkatan
nilai aminotransferase dalam serum yang bersifat sementara.
Dosis :Dewasa dan anak lebih dari 10 th : 3x1` satu tablet
Anak 5-10 th : 3x1 ½ tablet
Anak 2-5 th : 2x1 ½ tablet
Epexol (Ambroxol HCl)
Indikasi : agen mukolitik (pengencer dahak)
Kontraindikasi : pasien dengan riwayat alergi terhadap
ambroxol, pasien dengan ulkus lambung
Efek samping : gangguan GI, nyeri pada ulu hati
Dosis :Anak kurang dr 2 th : 2x sehari ½ sendok takar
Anak 2-5 th : 3x sehari ½ sendok takar
5-10 th : 2-3x sehari 1 sendok takar
Dewasa dan anak lebih dr 10 th : 3x sehari 1 tab
Tremenza (Pseudoefedrin dan Triprolidine)
Indikasi : untuk mengurangi gejala flu karena reaksi alergi pada
saluran nafas atas.
Kontraindikasi : pasien infeksi saluran pernapasan bawah,
penyakit alergi yang menimbulkan asma, hipersensitif terhadap
Tremenza
Dosis : Dewasa : 1 tablet 3-4 x dalam sehari
Anak lebih dr 12 th : 1 tablet 3-4 kali sehari
Efek samping : kering pada hidung, mulut, tenggorokan,
mengantuk, pusing, sakit kepala, gangguan koordinasi, tremor
Kenacort (Triamcinolone )
Indikasi : Artritis rematoid, demam rematoid, asma bronchial,
rintis vasomotor, leukeumia, limfosarkoma, fibrosis paru.
Kontraindikasi : TB aktif, psikosis.
Efek samping : patah tulang yang spontan, purpura, kemerahan
pada kulit, jerawat, berkeringat,
Dosis : Dewasa : 4-48 mg/hari.
Cerini ( Cetirizine HCl 10 mg)
Indikasi : Pengobatan rhinitis parenial, rhinitis alergi, urtikaria
idiopatik kronis
Kontraindikasi : wanita hamil
Efek samping : mengantuk, pusing, sakit kepala, gelisah, mulut
kering.
Dosis :Dewasa dan anak lebih dr 6 th : 1x sehari 1 kaplet
Pasien dengan gangguan ginjal : 1x sehari ½ kaplet
Penyimpanan barang Membantu melakukan pengecekan barang yang telah
didistribusikan dari BM dan membantu menyimpan di rak-rak
ethical dan gondola di swalayan farmasi .

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )
Hari / tanggal : Senin, 11 April 2016 ( Shift siang )
Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : seorang wanita datang ke apotek dan mengeluhkan
swamedikasi. tenggorokannya sakit, menelan pun sakit dan ingin membeli
Degirol dan minuman cap kaki tiga.
Membersihkan gondola Membantu membersihkan gondola dan merapikan obat-obatan
di swalayan farmasi.
Melayani resep dari Membantu melayani resep dari dokter.
dokter R/ Amoxiclav 500 no X
S3dd1 (pc)
R/ Meteor 4 mg no XV
S2dd1 (pc)
R/ Nonflamin no X
S3dd1
R/ Gentasolon 10 g no I
Sue (di tangan )
R/ Dactolon cream no I
Sue (di kaki kiri)

Pro : Tn. Asri


Usia : 48 th

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Amoxiclav (Amoxicillin dan Asam Klavulanat)


Indikasi : antibakteri (ISPA, ISPB,ISK, gonnorhoe)
Kontraindikasi : wanita hamil, menyusui, pasien hipersensitif
golongan penisilin.
Efek samping : mual, diare, ruam kulit, urtikaria, muntah,
kandidiasis.
Dosis :Dewasa dan anak2 lebih dr 12 th : bila infeksi berat 1
tablet 3x sehari
Anak2 kurang dr 12 th / 40 kg BB : 20 mg/kg BB/ hari.
Nonflamin (Tinoridine HCl)
Indikasi : mengurangi peradangan setelah operasi, trauma atau
pemeriksaan medis yang invasive, peradangan pada ISPA,
peradangan setelah cabut gigi,nyeri otot dan sendi.
Kontraindikasi : pasien dengan riwayat alergi obat AINS lainnya
(ibuprofen, asam mefenamat, aspirin, dll), penderita gangguan
darah, wanita hamil dan menyusui, disfungsi ginjal, jantung atau
hati, lansia di atas 75 th.
Efek samping : penurunan nafsu makan, mual, mengantuk, diare,
konstipasi, perdarahan GI, mulut kering, pusing.
Dosis :3x 1-2 tablet. Disarankan meminum obat ini setelah
makan untuk mengjindari iritasi lambung.
Gentasolon cream (Fluocinolone acetonide, gentamicin
sulfate)
Indikasi : pengobatan topical dermatitis, dermatitis atopi
terinfeksi, neurodermatitis, dermatitis seboroik, eksim,
dermatitis kontak.gatal pada bagian anogenital.
Kontraindikasi : penyakit virus atau TB kulit, acne vulgaris,
scabies, dermatitis perioral, infeksi baktero dan jamur kecuali
sedang diberikan kemoterapi., wanita hamil
Efek samping : kulit kering, pruritus, iritasi, rasa terbakar/perih,
hiperkortisme, hipopigmentasi.
Dosis : oleskan 2-3 kali sehari

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Selasa, 12 April 2016 (Shift pagi)


Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : seorang bapak datang ke apotek ingin membeli obat
swamedikasi. batuk berdahak dan flu, lalu membeli sirup Actifed untuk batuk
berdahak dan flu.
Membersihkan gondola Membantu membersihkan gondola dan merapikan obat-obatan
di swalayan farmasi.
Pelayanan resep pasien R/ Enzymed gel no.I
Sue (pagi-sore)
R/ Gentasolon cr no.I
Sue (siang-malam)

Pro : Ny.Susana, 49 th
Dalam resep tertulis gel Enzymed dengan signa dioles tipis
selama pagi dan sore, lalu krim Gentasolon dengan signa dioles
tipis juga selama siang dan malam.

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Gentasolon krim ( Fluocinocolone acetonide 0,025%,


gentamicin sulfat 0,1% )
Indikasi : dermatitis atopi terinfeksi, eksim, dermatitis seboroik,
gatal, dermatosis, dermatitis kontak, neurodermatitis.
KI : penyakit virus dan TB kulit, acne vulgaris, scabies,
dermatitis perioral.
Dosis : oleskan 2-3 kali sehari
ES : kulit kering, pruritus, iritasi, rasa terbakar/perih, erupsi
seperti jerawat.

R/ Analsik tab 50 no.X


S2dd tab 1
R/ Claneksi 500 f no.X
S2dd1 tab 1

Pro : Ny.Mimin

Pada resep tertulis Analsik sebanyak 10 tablet dengan signa


sehari 2x1, lalu Claneksi sebanyak 10 tablet dengan signa sehari
2x1. Diduga pasien menderita infeksi disertai nyeri berat. Untuk
nyeri diberikan Analsik dan untuk infeksi diberikan Claneksi,
karena di resep ini obatnya adalah obat keras, maka diminta no
telepon dan alamat pasien. Karena Claneksi adalah antibiotic,
maka harus dihabiskan.
Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Claneksi ( Amoxcicillin, asam klavulanat )


Indikasi : Antibiotik, Infeksi saluran nafas atas dan bawah,k
saluran urogenital, kulit dan jaringan lunak, septicemia.
Dosis : dewasa dan anak di atas 12 tahun 1 kaplet 500 mg tiap 8
jam.
Analsik ( Metampiron 500 mg, Diazepam 2 mg )
Indikasi : untuk meringankan rasa nyeri sedang sampai berat,
teruitama nyeri kolik dan yeri setelah operasi.
KI : Pasien hipersensitif Metampiron dan Diazepam, bayi
dibwah 1 bulan dengan BB di bawah 5 kg, wanita hamil dan
menyusui, glaucoma sudut sempit, psikosis akut.
Dosis : 1 kaplet, bila nyeri belum hilang dilanjutkan 1 kaplet tiap
6-8 jam, maksimum 4 kaplet sehari.

Copy resep
R/ Ultracet VI
S2dd1 nedet
Pada copy resep tertulis Ultracet dengan signa sehari 2x1 tablet
yang belum diambil oleh pasien.
Ultracet ( Tramadol HCl 37,5 mg, PCT 325 mg)
Indikasi : Terapi jangka pendek untuk nyeri akut sedang sampai
berat
KI : Intoksikasi alkohol akut, gangguan fungsi hati, anak
dibawah 16 th.
ES : mual, pusing, somolen.
Dosis : untuk meredakan nyeri 1-2 tablet tiap 4-6 jam, maksimal
8 tablet sehari. Untuk pasien dengan bersihan kreatinin kurang
dari 30 ml/menit yaitu kurang lebih 2 tablet tiap 12 jam.
Survei traffic studi Melakukan survei traffic untuk studi kelayakan apotek di lokasi
kelayakan apotek calon apotek Kimia Farma, yakni di Jl. Talaga Bodas
no.96.Survei dilakukan dari pukul 17.00-20:00 WIB. Survei
traffic yakni menghitung berapa banyak jumlah kendaraan
(motor dan mobil ) serta pejalan kaki yang lewat di depan lokasi
calon apotek. Hasil survei :
Pukul 17:00 – 18:00 : jumlah motor 912, jumlah mobil 712,
jumlah pejalan kaki 4.
Pukul 18:00-19:00 : jumlah motor 785, jumlah mobil 790,
jumlah pejalan kaki 4.
Pukul 19:00-20:00: jumlah motor 507, jumlah mobil 535, jumlah
pejalan kaki 5.
Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt
( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Rabu, 13 April 2016 (Shift siang)


Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi. Seorang
obat OTC dan wanita datang ke apotek dan ingin membeli obat batuk kering,
swamedikasi. lalu disarankan untuk membeli Actifed sirup untuk batuk kering.
Survei traffic studi Melakukan survei traffic untuk studi kelayakan apotek di lokasi
kelayakan apotek calon apotek Kimia Farma, yakni di Jl. Talaga Bodas
no.96.Survei dilakukan dari pukul 12.00-17:00 WIB. Survei
traffic yakni menghitung berapa banyak jumlah kendaraan
(motor dan mobil ) serta pejalan kaki yang lewat di depan lokasi
calon apotek. Hasil survei :
Pukul 12:00 – 13:00 : jumlah motor 838, jumlah mobil 792,
jumlah pejalan kaki 16.
Pukul 13:00-14:00 : jumlah motor 975, jumlah mobil 1014,
jumlah pejalan kaki 14.
Pukul 14:00-15:00: jumlah motor 436, jumlah mobil 842, jumlah
pejalan kaki 5.
Pukul 15:00-16:00: jumlah motor 552, jumlah mobil 799, jumlah
pejalan kaki 3.
Pukul 16:00-17:00: jumlah motor 945, jumlah mobil 793, jumlah
pejalan kaki 10.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Kamis, 14 April 2016 (shift siang)


Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : seorang bapak datang ke apotek ingin membeli obat
swamedikasi. untuk merekatkan gigi namun lupa merknya, yang maksudnya
adalah pasta gigi Polident.
Pelayanan resep No.R/ : 1
R/ Daryan tulle
Simm

Di resep tertulis Daryan tulle yang harus diserahkan ke dokter.

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Daryan tulle ( Framisetin sulfat)


Indikasi : luka bakar, luka trauma (terpukul, terbentur, terkilir,
tertusuk, dll)
Kontraindikasi : reaksi hipersensitifitas, luka bakar dengan
permukaan tubuh yang luas (mencapai 30% atau lebih)

Copy resep
R/ Olmetec 20 mg no XV
S1dd1
R/ Liprolac Sach no II
S1dd1
Di resep tertulis berikan Olmetec dengan dosis 20 mg sebanyak
15 tablet dengan signa sehari 1x dan berikan Liprolac Sach
sebanyak 2 sachet dengan signa sehari 1x.

Olmetec 20 mg ( Olmesartan medoxomil)


Indikasi : Hipertensi esensial
Kontraindikasi : wanita hamil trimester 2 dan 3, laktasi,
obstruksi saluran empedu
Efek samping : nyeri perut, diare, dyspepsia, gastritis, pusing,
influenza, bronchitis, faringitis, ISK, batuk
Dosis :
Dewasa : awal 10 mg 1x sehari, dapat ditingkatkan sampai
maksimal 40 mg sehari atau ditambah dengan HCT.
Liprolac sach
Indikasi : suplemen untuk memelihara kesehatan pencernaan
anak
Perhatian : wanita hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter
terlebih dahulu sebelum menkonsumsi Liprolac
Dosis : 1-2x sehari 1 sachet atau sesuai anjuran dokter. Dapat
dikonsumsi langsung atau dicampur dengan air.

R/ Stratamed gel tube I


Sue
R/ Glisodin caps no XX
S2dd1
R/ Esilgan 1 mg tab no V
S1dd1 (sore)

Pada resep tertulis Stratamed gel untuk pemakaian luar, lalu


Glisodin sebanyak 20 kapsul dengan signa sehari 2x1, lalu
Esilgan 1 mg sebanyak 5 tablet dengan signa sehari 1x1.
Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Glisodin (Super Oksida Dismutase ekstrak melon dengan


gliadin)
Indikasi : Suplemen antioksidan
Kontraindikasi : pasien yang hipersensitif dengan gluten
Dosis : 1 kapsul/hari
Esilgan (Estazolam)
Indikasi : cemas, tegang, psikosis, nyeri pasca op, trauma, dll
Kontraindikasi : Miastenia gravis, depresi nafas, usia lanjut,
disfungsi jantung, hati, ginjal
Efek samping : mengantuk, pusing
Dosis :
Psikosis skizofrenia : 2-4 mg sebelum tidur
Malam sblm operasi : 1-2 mg sebelum tidur
Survei traffic studi Melakukan survei traffic untuk studi kelayakan apotek di lokasi
kelayakan apotek calon apotek Kimia Farma, yakni di Jl. Talaga Bodas
no.96.Survei dilakukan dari pukul 07.00-12:00 WIB. Survei
traffic yakni menghitung berapa banyak jumlah kendaraan
(motor dan mobil ) serta pejalan kaki yang lewat di depan lokasi
calon apotek. Hasil survei :
Pukul 07:00 – 08:00 : jumlah motor 1139, jumlah mobil 720,
jumlah pejalan kaki 20.
Pukul 08:00-09:00 : jumlah motor 941, jumlah mobil 590,
jumlah pejalan kaki 95.
Pukul 09:00-10:00: jumlah motor 1076, jumlah mobil 789,
jumlah pejalan kaki 83.
Pukul 10:00-11:00: jumlah motor 1067, jumlah mobil 775,
jumlah pejalan kaki 22.
Pukul 11:00-12:00: jumlah motor 829, jumlah mobil 753, jumlah
pejalan kaki 22.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Jumat, 15 April 2016 (shift siang)


Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : Seorang ibu datang ke apotek ingin membeli obat untuk
swamedikasi. melancarkan buang air besar sehabis operasi, dan ibu tersebut
membeli Laxadine sirup.
Pelayanan resep No.R/ : 1
R/ Erphaphyliin 200 mg
OBH 200 ml IKA
S3dd1 C
R/ Lameson XII
S3dd1
R/ Sanmol tab XV
S3dd2
R/Biothicol X
S3dd1

Di resep tertulis Erpaphyliin 200 mg yang dicampur dengan


OBH IKA 200 mL dengan signa sehari 3x1 sendok makan, lalu
Lameson sebanyak 15 tablet dengan signa sehari 3x1 tablet., lalu
Biothicol sebanyak 10 tablet dengan signa sehari 3x1 tablet dan
diberi informasi bahwa mengkonsumsi Biothicol harus sampai
habis karena Biothicol adalah antibiotik.

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -
Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

OBH IKA (Succus liquiritiae 500 mg, ammon Cl 300 mg,


SASA 300 mg)
Indikasi : untuk batuk berdahak
Aturan pakai : sebaiknya diberikan sesudah makan.
Lameson (methylprednisolone)
Indikasi : kondisi alergi dan inflamasi, penyakit reumatik yang
memberi respon terhadap terapi kortikosteroid, penyakit kulit
dan saluran napas, penyakit endokrin.
Kontraindikasi : TB, infeksi jamur sistemik, herpes simpleks,
DM, varisela, osteoporosis berat
Efek samping : retensi Na dan cairan, gangguan penyembuhan
luka, gangguan metabolisme KH, lemah otot, osteoporosis
Dosis : awal : 4-48 mg/hari, lalu diturunkan bertahap sampai
dosis efektif terendah untuk pemeliharaan.
Anak : 0,8 – 1,1 mg/kg BB
Sanmol ( Paracetamol )
Indikasi : meredakan nyeri termasuk nyeri kepala, sakit gidi,
demam.
KI : pasien disfungsi hati dan ginjal
ES : reaksi hematologi, reaksi kulit, dan alergi.
Dosis : dewasa 1-2 tablet, anak : ½ - 1 tablet
Biothicol ( Tiamfenicol )
Indikasi : Infeksi karena Salmonella, H. Influenzae, Chlamydia
KI : hipersensitif terhadap Tiamfenicol, disfungsi hati dan ginjal.
ES : diskrasia darah, anafilaktik, urtikaria, mual, muntah, diare
Dosis : dewasa, anak-anak dan bayi kurang dari 2 minggu : 50
mg/kg BB

R/ Codipront caps VI
S1dd1 (malam)
R/ Lasgan 30 mg caps VI
S1dd1 (pagi) (ac)
R/ Trifed tab X
S2dd1 (malam)

Pada resep tertulis Codipront sebanyak 6 kapsul dengan signa


sehari 1x1 pada malam hari, Lasgan 30 mg sebanyak 6 kapsul
dengan signa sehari 1x1 pada pagi hari setelah makan, dan
Trifed sebanyak 10 tablet dengan signa sehari 2x1 pada malam
hari. Karena Codipront termasuk golongan narkotika, maka
diperlukan alamat dan nomor telepon pasien.

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -
Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai
Codipront ( Kodein 30 mg, Feniltoloksamin 10 mg )
Indikasi : pengobatan simtomatik batuk kering selama
bronchitis, flu, radang saluran pernapasan karena alergi atau
infeksi.
KI : insufisiensi pernapasan, serangan asmatis akut
ES : mual, muntah, konstipasi, sakit kepala ringan, gangguan
buang air kecil
Dosis : dewasa dan anak usia di atas 14 tahun : 2x1 kapsul
Lasgan ( Lansoprazole )
Indikasi : Tukak lambung berulang, refluks esophagitis, tukak
duodenum
KI : wanita hamil dan menyusui
ES : diare, sakit perut, mual, lelah, sakit kepala, mulut kering,
ruam kulit
Dosis : untuk tukak lambung : 30 mg/hari selama 4 minggu.
Untuk refluks esophagitis 30 mg/hari selama 8 minggu.
Trifed ( Triprolidin HCl 2,5 mg, Pseudoefedrin HCl 30 mg )
Indikasi : pengobatan gejala pilek, sinusitis, dan kondisi alergi.
KI : wanita hamil dan menyusui
ES : mulut kering, sakit kepala, mengantuk, palpitasi
Dosis : dewasa dan anak usia lebih dari 12 tahun : 3x1 tablet.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )
Hari / tanggal : Sabtu, 16 April 2016 (shift siang)
Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : Seorang pria ingin membeli test pack untuk istrinya,
swamedikasi. lalu membeli test pack merk Sensitif.
Pelayanan resep R/ Salbutamol 0,8
Etaphyllin 60
Epeesol 30
Hexilon 2 g
Mf pulv dtd no X da in caps
S3dd1

Di resep tertulis Salbutamol, etaphyllin, epeesol dan hexilon


yang diracik menjadi kapsul sebanyak 10 bungkus dengan signa
sehari 3x1

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Salbutamol
Indikasi : kejang bronkus pada semua jenis asma bronkial,
bronchitis kronis dan emphysema
KI : pasien hipersensitif salbutamol
Dosis : harus dengan resep dokter. Dewasa 2-4 mg, 3x4 sehari.
Anak-anak 2-6 th : 1-2 mg 3-4 kali sehari, anak-anak 6-12 th : 2
mg, 3-4 kali sehari
ES : palpitasi, kejang otot, takikardia, sakit kepala
Etaphylline ( Acefylline piperazine )
Indikasi : asma bronkial, spasme bronkus pada bronchitis,
gangguan nafas atau sesak secara umum
Dosis : tablet : 2-8 tablet/hari dalam dosis terbagi, ampul ( IM ) :
3-4 amp/hari, iv : 1-2 amp/hari

Epexol ( Ambroxol HCl )


Indikasi : penyakit saluran nafas akut dan kronis dengan sekresi
bronkial yang abnormal, terutama serangan akut bronchitis
kronis, asma bronkial.
ES : efek gastrointestinal ringan
Dosis : dewasa dan anak lebih dari 10 th : 1 tablet. Anak 5-10
th : ½ tablet. Diberikan setelah makan
Hexilon ( methylprednisolone )
Indikasi : asma bronkial, rhinitis alergi, dermatitis kontak, atopis
KI : pasien TBC, ulkus peptic, infeksi jamur sistemik, herpes
simpleks
ES : moon face, osteoporosis, gangguan sekresi hormone seks,
glaucoma
Dosis : awal 4-48 mg/hari, turunkan dosis secara bertahap
sampai dosis efektif terendah. Obat diberikan setelah makan

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Senin, 18 April 2016 (shift pagi)


Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : seorang pria datang ke apotek ingin membeli obat
swamedikasi. untuk mengobati bisulnya, lalu disarankan untuk memakai
Ichtyol salep.
Pelayanan resep Resep 1 :
R/ Lasix 1 tab
HCT 1 tab
Spironolakton 25 1 tab
Mf dtd in caps No.XX
1-0-0
R/ Promag No. XXX
S2dd1
R/ Digoksin No.X
S1dd1/2
R/ Laxadine syr no.II
S2dd1C

Di resep tertulis Lasix, Spironolakton dan HCT yang dibuat


racikan dalam bentuk kapsul sebanyak 20 buah dengan signa
sehari 1x1 pada malam hari, lalu promag sebanyak 30 tablet
dengan signa sehari 2x1, digoksin sebanyak 10 buah dengan
signa sehari 1x1/2 tablet dan Laxadine dengan signa sehari 2x1
sendok makan. Diberikan informasi pada pasien bahwa
meminum digoksin harus tepat waktu, dank arena promag yang
merupakan antasida bisa berinteraksi dengan obat lainnya, maka
saat meminum antasida dengan obat lainnya diberi jeda 1 jam.

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Melayani copy resep.


R/ Valisanbe 5 mg no X
S2dd1 (nedet)

Pada copy resep tertulis Valisanbe 5 mg sebanyak 10 tablet


dengan signa sehari 2x1 yang belum diambil oleh pasien. Karena
Valisanbe adalah golongan psikotropika, maka diminta no
telepon dan alamat pasien.

Valisanbe ( Diazepam 5 mg )
Indikasi : keadaan neurotic, psikosomatik.
KI : glaucoma, miastenia gravis, penderita sensitive diazepam
ES : mengantuk, ataksida, depresi pernafasan, tremor, vertigo,
konstipasi
Dosis : dewasa 5-10 mg, jika perlu dapat diulang dengan interval
10-15 menit, maksimal 30 mg, anak-anak 1-2 mg diberikan
secara perlahan lahan, jika perlu dapat diulang dengan interval 3-
4 jam.

R/ Cefixime syr no I
S2dd cth ½
R/ Cetirizine C no.I
S1dd cth 1

Pada resep tertulis Cefixime sirup dengan signa sehari 2x ½


sendok teh dan Cetirizine sirup dengan signa sehari 1x1 sendok
teh. Diinformasikan kepada pasien bahwa penggunaan Cefixime
harus sampai habis karena Cefixime adalah antibiotik.

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -
Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Cefixime
Indikasi : pengobatan pada infeksi system pernapasan seperti
bronchitis, ISK, dan infeksi lainnya.
KI : wanita hamil dan menyusui, pasien dengan gagal ginjal,
pasien alergi penisilin atau sefalosporin
Dosis : 200-400 mg/hari untuk 7-14 hari. Untuk anak-anak dosis
disesuaikan berdasarkan berat badan.
ES : sakit kepala, pusing, gangguan pencernaan, diare, sakit
perut.
Cetirizine
Indikasi : untuk meredakan gejala alergi seperti bersin-bersin,
hidung gatal, mata berair.
KI : pasien disfungsi ginjal, hati, diabetes, porfiria, alergi
antihistamin.
Dosis : anak 2-6 th 2,5 mg, 6-12 th 5 mg, anak lebih dari 12 th
10 mg.
ES : lemas, lelah, mulut kering, sakit perut.

R/ Vectrine no.I
S3dd cth 1
R/ Azitromycin no.I
S1dd cth 1
R/ Metilprednisolon 6 mg
Salbutamol 7,5 mg
Accolate 1/3 tab
Da in caps dtd no XV
S3dd1

Pada resep tertulis Vectrine sirup dengan signa sehari 3x1


sendok teh, Azitromycin sirup dengan signa sehari 1x1 sendok
teh, dan racikan kapsul yang terdiri dari Metilprednisolon,
Salbutamol dan accolate DIinformasikan bahwa menkonsumsi
sirup Azitromycin harus sampai habis karena Azitromycin
adalah antibiotik
Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai
Melakukan telefarma Telefarma adalah melayani pasien melalui telepon, menanyakan
keadaan pasien, apakah kondisinya sudah membaik atau belum,
dan apakah membutuhkan obat lain lagi. Hari ini dilakukan
telefarma kepada pasien Nn. A yang berusia 21 tahun yang pada
tanggal 13 April berobat ke dokter kulit di apotek. Adapun resep
yang diterima Nn. A adalah sbb :
R/ Lameson 8 mg no.X
S2dd1 (pc)
R/ Cetirizine 10 mg no.X
S1dd1 (malam)
R/ Refaquin cr no.1
Da in pot / sue (malam sebelum tidur)
R/ Parasol SPF 33 cr no.I
Da in pot / sue (pagi-siang)
Telefarma dilakukan pada pukul 12.20 dan yang mengangkat
telepon adalah pasien sendiri. Keluhan pasien adalah terdapat
bercak coklat pada wajah dan terasa gatal yang diduga adalah
Melasma. Melasma adalah kelainan pigmentasi berupa bercak
warna coklat, abu-abu atau biru keabuan pada wajah, umumnya
dikenal sebagai flek hitam. Saat ditanyai kondisinya sekarang,
pasien mengaku kondisinya sudah membaik, wajahnya sudah
tidak terlalu gatal, obat Lameson dan Cetirizine pun sudah habis,
namun keluhan pasien adalah wajahnya terasa berminyak karena
memakai krim dari dokter dan menanyakan apakah boleh
memakai bedak tabur, dan tentu boleh jika ingin.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )
Hari / tanggal : Selasa, 19 April 2016 (shift pagi)
Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : seorang pria datang ke apotek membeli alat kontrasepsi
swamedikasi. kondom Fiesta.
Melayani copy resep Melayani copy resep

R/ Kolkatriol 0,5 no XX
S2dd caps I nedet
R/ Nutriflam caps no XV
S2dd caps I nedet
R/ Mexpharm 7,5 no XX
S2dd tab I det

Pada copy resep tertulis Kolkatriol 0,5 sebanyak 20 kapsul dan


Nutriflam kapsul sebanyak 15 buah yang belum diambil pasien,
dan Mexpharm 7,5 sebanyak 20 tablet yang sudah diambil
pasien.

Kolkatriol 0,5 mcg ( Calcitriol )


Indikasi : osteoporosis, pasca menopause, Osteodistrofi ginjal
pada penderita gagal ginjal menahun. Rakitis karena kekurangan
vit D, hipoparatiroid pasca bedah dan idiopatik.
KI : pasien hiperkalsemia
ES : sindroma hiperkalsemia, intoksikasi Ca
Dosis : untuk kolkatriol dewasa osteoporosis, pasca menopause
0,25 mcg/hari. Untuk osteodistrofi ginjal 0,25 mcg/hari dapat
ditingkatkan menjadi 0,25 mcg/hari dengan interval 2-4 minggu.
Bayi dan anak 1-5 th hipoparatiroidisme 0,25-0,75 mcg/hari.
Nutriflam ( Serratiopeptidase 5 mg, pancreatin 25 mg,
lecithin 100 mg )
Indikasi : inflamasi pasca operasi segala kondisi, inflamasi
bernanah
Dosis : 3x sehari 1-2 kapsul diberikan sesudah makan
Mexpharm ( Meloxicam 7,5 mg dan 15 mg )
Indikasi : terapi simptomatik jangka pendek untuk OA akut,
terapi simptomatik jangka panjang untuk arthritis rheumatoid.
KI : pasien hipersensitif terhadap Meloxicam, ulkus lambung
aktif, insufisiensi hepar dan ginjal yang berat. Anak kurang dari
15 th, wanita hamil dan menyusui.
Dosis : Arthritis rheumatoid 15 mg/hari, osteoarthritis 7,5
mg/hari, bila perlu dosis ditingkatkan hingga 15 mg/hari
ES : dyspepsia, mual, muntah, anemia, pruritus.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Rabu, 20 April 2016 (shift pagi)


Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : seorang ibu datang ke apotek dan ingin membeli obat
swamedikasi. untuk anaknya yang mengalami biang keringat. Lalu disarankan
membeli Caladine lotion.
Melayani resep R/ Caladine lotion fl no.I
Sue
R/ Glisodin tab no.V
S1dd tab 1
Pro : Nn.Endah (21 th)

Pada resep tertulis Caladine lotion dengan signa untuk


pemakaian luar dan Glisodin sebanyak 5 tablet dengan signa
sehari 1x1 tablet.
Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -
Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Glisodin (Super Oksida Dismutase ekstrak melon dengan


gliadin)
Indikasi : Suplemen antioksidan
Kontraindikasi : pasien yang hipersensitif dengan gluten
Dosis : 1 kapsul/hari
Caladine lotion
Indikasi : mengobati gatal karena biang keringat, udara panas,
gigitan serangga, sebagai antiseptic kulit, astringensia dan
antialergi.

R/ Cataflam tab VI
S2dd1
Pro : Nn. Sintia (20 th)
Pada resep tertulis Cataflam sebanyak 6 tablet dengan signa
sehari 2x1

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

R/ forumen ear drops fe I


S3dd gtt 1 DS
Pro : Joses (1 ½ th)
Pada resep tertulis tetes telinga forumen dengan signa sehari 3x1
tetes di telinga kiri dan kanan.

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada
Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

R/ Ikaderm 20 g
Dermasolon 10 g
(iter2x) mf cr sue (bid)
R/ Telfast BD no.X
S2dd1
Pro : Tn.Andi (41 th)
Dalam resep tertulis racikan krim yang terdiri dari Ikaderm 20 g,
Dermasolon 10 g dengan signa sehari 2x untuk pemakaian luar.
Resep boleh diulang sebanyak 2x, lalu Telfast BD sebanyak 10
tablet dengan signa sehari 2x1.

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -
Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )
Hari / tanggal : Minggu, 24 April 2016 (shift siang)
Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : seorang wanita membeli bedak Salycil untuk mengatasi
swamedikasi. biang keringat.
Melakukan telefarma Hari ini dilakukan telefarma kepada pasien Tn. B. Adapun copy
resep yang diterima Tn. B pada tanggal 21 April adalah sbb :
R/ Ciprofloxacin 500 mg no XV
S2dd1 (pc) nedet

Telefarma dilakukan pada pukul 11:50 dan yang mengangkat


telepon adalah pasien sendiri. Pasien mengakui kondiisnya sudah
membaik dan obatnya masih dikonsumsi. Pasien mengaku telah
menjalani proses laser karena adanya benjolan dan diberi obat ini
sesudahnya. Pasien juga tidak mengeluhkan efek apapun setelah
mengkonsumsi Ciprofloxacin ini dan tidak sedang
mengkonsumsi obat lain selain Ciprofloxacin.

Telefarma kedua dilakukan pada Tn.C pada pukul 14;20 dan


yang mengangkat telepon adalah ibu pasien. Resep yang
diterima Tn.C pada tanggal 20 April adalah sbb :
R/ forumen ear drop
S3dd gtt 1 DS
Pro : Tn. C (1 ½ th )

Saat ditelepon, ibu pasien bilang bahwa kondisi anaknya sudah


membaik, obat tetes telinganya dipakai sekali karena hanya
untuk mengeluarkan kotoran dari telinga anaknya, pemakaiannya
sudah dihentikan tanggal 21 April, tidak ada efek lain setelah
memakai obat tetes telinga tersebut.
Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt
( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Senin, 25 April 2016 (shift pagi dan siang)


Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : seorang pria datang ke apotek ingin membeli obat maag
swamedikasi. karena maagnya kambuh, dan membeli Magasida table.
Melayani resep R/ Salbron 4 mg no X
S2dd1
R/ Codipront caps no X
S2dd1
R/ Mucopect no XV
S3dd1
Pro : Ny. Shinta (70 th)

Pada resep tertulis Salbron 4 mg sebanyak 10 tablet dengan


signa sehari 2x1, lalu Codipront seb\anyak 10 kapsul dengan
signa sehari 2x1, dan Mucopect sebanyak 15 tablet dengan signa
sehari 3x1. Pada resep Codipront diberi garis merah karena
Codipront adalah golongan narkotika dan tidak lupa juga disertai
no telepon dan alamat pasien.

Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Salbron ( Salbutamol sulfate 2 mg )


Indikasi : Bronkodilator dan mukolitik ekspektoran
ES : tremor otot halus skeletal terutama tangan, palpitasi dan
kadang kram otot
Dosis : dewasa 2-4 mg. Anak diatas 6 tahun 2 mg, anak 2-6
tahun : 1-2 mg diberikan 3-4 kalis ehari.
Codipront ( Codein 30 mg, Phenyltoloxamine 10 mg )
Indikasi : pengobatan simptomatik batuk kering selama
bronchitis, flu, radang saluran pernapasan karena alergi atau
infeksi.
Dosis : dewasa dan anak usia di atas 14 tahun sebanyak 2x sehari
1 kapsul, dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
Mucopect ( Ambroxol HCl)
Indikasi : terapi sekretolitika pada penyakit bronkopulmonal
akut dan kronik yang bethubungan dengan sekresi mucus
abnormal dan gangguan transportasi mucus.
ES : reaksi alergi, efek gangguan pencernaan ringan.
Dosis : dewasa 3x sehari 1 tablet, dapat ditingkatkan 2x sehari 2
tablet.
Melakukan telefarma Hari ini dilakukan telefarma kepada pasien Nn. D. Adapun resep
resep yang diterima Nn.D tanggal 22 April adalah sbb :
R/ Amoxycillin tab 500 mg no XII
S3dd1
R/ PCT tab 500 mg no.XII
S3dd1
R/ Klotaren tab 50 mg no XII
S3dd1
Pro : Nn. D (38 th)

Telefarma dilakukan pada pukul 19:15 dan yang mengangkat


telepon adalah pasien sendiri. Saat ditelepon pasien mengaku
bahwa kondisinya sudah mulai membaik. Pasien baru dicabut
giginya dan mendapat resep tersebut. Untuk Amooxicillin masih
dikonsumsi dan diberi informasi bahwa dikonsumsinya harus
sampai habis, sedangkan Klotaren dan PCt sudah dihentikan
penggunaannya karena pasien sudah tidak merasa sakit lagi pada
giginya.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )
Hari / tanggal : Selasa, 26 April 2016 (shift pagi dan siang)
Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : seorang ibu datang ke apotek ingin membeli obat
swamedikasi. demam untuk anaknya yang baru berusia 1 tahun, lalu
disarankan untuk membeli Tempra drops
Melayani copy resep Melayani copy resep
R/ Theobron caps no.XV
S3dd1 (obat sesak) detX
Pro : Tn.Toto

Pada copy resep tertulis Theobron sebanyak 15 kapsu dengan


signa sehari 3x1 yang baru diambil pasien sebanyak 10 kapsul
dan sisanya belum diambil.
Theobron ( Theophylline )
Indikasi : asma bronkial dan kondisi brokospatik lain
KI : pasien dengan tukak peptic, gastritis aktif, gangguan ginjal
dan hati yang berat
Dosis : dewasa 3x sehari 1 kapsul, pemberian obat bersamaan
dengan makanan untuk mengurangi nyeri pada pencernaan.
ES : gangguan pencernaan, cemas, sering berkemih

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Hari / tanggal : Rabu, 27 April 2016 (shift pagi dan siang)


Agenda Uraian
Uji petik barang Melakukan uji petik terhadap 20 item barang yang terdiri dari 10
dagangan item dari obat ethical dan 10 item dari OTC di swalayan farmasi.
Melayani pengunjung Membantu melayani pengunjung yang datang ke apotek untuk
dalam pembelian obat- membeli obat yang pada umumnya untuk swamedikasi.
obat OTC dan Contoh : seorang pria ingin membeli obat untuk meredakan gatal
swamedikasi. pada tenggorokannya, namun dia hanya ingin obatnya berbetuk
seperti permen, lalu disarankan membeli Strepsils.
Melayani resep R/ Velcox tab XV
S1dd1 tab
R/ Neurontin XV
S1dd1 (malam)
R/ Methycobal 500 mg XXX
S1dd2 (siang)
Pro : Ny. X
Pada resep tertulis Velcox sebanyak 15 tablet dengan signa
sehari 1x1, lalu Neurontin sebanyak 15 tablet dengan signa
sehari 1x1 pada malam hari dan Methycobal 500 mg sebanyak
30 tablet dengan signa sehari 1x2 tablet pada siang hari.
Pengkajian administrative
Persyaratan Checklist
Nama dokter Ada
SIP Ada
Alamat dokter Ada
Tanggal penulisan resep Ada
Tanda tangan/ paraf Tidak ada
dokter
Nama pasien Ada
Alamat pasien Ada
Umur pasien Tidak ada
Jenis kelamin pasien Ada
Berat Badan pasien Tidak ada

Pengkajian farmasetika
Persyaratan Checklist
Bentuk sediaan Ada
Dosis Ada
Cara pemakaian Ada
Stabilitas -

Pengkajian klinis
Persyaratan Checklist
Alergi -
Efek samping Sesuai
Interaksi Sesuai
Kesesuian dosis Sesuai
Kesesuaian durasi Sesuai
Kesesuaian jumlah obat Sesuai

Velcox (Meloxicam 7,5 mg)


Indikasi : pengobatan asimptomatik jangka pendek eksaserbasi
osteoarthritis akut dan pengobatan asimptoimatik jangka panjang
rematoid artritis.
Dosis : Artritis rematoid : 15 mg per hari
Osteoartritis 7,5 mg per hari
Neurontin ( Gabapentin )
Indikasi : terapi pada kejang parsial
ES : mengantuk, pusing, lelah, ataksia
Dosis : 900-1200 mg per hari, dikonsumsi bersama makanan
atau tidak.
Methycobal ( Mecobalamin )
Indikasi : defisiensi vit B12, neuropati perifer dan anemia
pernisiosa.
KI : pasien dengan alergi Methycobal
ES : ruam kulit, mual, muntah, penurunan nafsu makan, diare.
Dosis : dewasa 3x1 tablet, dosis tergantung dari gejala penderita.
Dosis obat suntik untuk neuropati perifer adalah 500 mcg per
hari.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )
Hari / tanggal : Sabtu, 28 April 2016
Agenda Uraian
Kuliah Umum Melaksanakan kuliah umum di Apotek Pendidikan Kimia Farma
Unpad yang berlokasi di Jalan Ir. H. Djuanda ( Dago ) no.248
Bandung. Penyampaian materi “Peranan Strategis (Tupoksi)
profesi apoteker dalam bidang kesehatan”
Materi singkat :
Visi, misi dan nilai :
Nilai : berpihak pada rakyat, bertindak cepat dan tepat, kerja
sama tim, integritas yang tinggi, transparan dan akuntabilitas
Misi nya adalah membuat rakyat sehat dan visinya adalah
masyarakat yang mandiri dalam hidup sehat

Materi manajemen dan pelayanan :


Manajemen pelayanan di bidang kesehatan dibagi menjadi 2
yakni pengelolaan alkes, BMHP dan obat obatan serta pelayanan
farmasi klinik yang meliputi pengkajian resep, dispensing dan
compounding PIO, konseling, home pharmacy care, PTO, serta
MESO.
Kaidah etika dan hukum :
1.Kode etik pelayanan kefarmasian
2. Kaidah etika profesi apoteker
3. Kaidah hukum profesi apoteker
Post test Melakukan post test sebagai evaluasi atas materi PKPA yang
selama ini diberikan.

Drs. Made P. Narendra., M.M., Apt Reyke Pracillya S.Farm. Apt


( Pembimbing Dalam) ( Apoteker Penanggung Jawab KF )

Anda mungkin juga menyukai