Anda di halaman 1dari 1

Attention Deficit Hyperaktivity Disorder (ADHD)

Aktivitas sistem limbik berlebih DEFINISI Manifestasi klinis


Gejala kurang konsentrasi meliputi :
Attention Deficit Hyperaktivity 1. Sering mengalami kesulitan dalam memfokuskan
Disorder (ADHD) adalah gangguan ETIOLOGI perhatian pada tugas atau aktivitas bermain.
Mood yang labil, teperaen yang perkembangan dalam meningkatkan aktifitas 2. Sering tampak tidak mendengarkan bila di ajak
meledak-ledak, mudah terkejut, motorik anak-anak hingga menyebabkan Faktor biologis dan
bicara langsung.
selalumenyentuh di sekitar aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan getetis
3. Sering kehilangan barang-barang.
cenderung berlebihan. 4. Pelupa dalam aktivitas sehari-hari. 
Gejala Hiperaktivitas impulsive, meliputi :
Ditandai dengan berbagai keluhan
1. Tangan dan kaki sering tidak bisa diam karena
perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa
gelisah atau menggeliat di tempat duduk.
duduk dengan tenang, dan selalu
2. Sering berlarian atau memanjat berlebihan.
meninggalkan keadaan yang tetap seperti
3. Bicara sering berlebihan.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ADHD
4. Sering menjawab pertanyaan tanpa pikir sebelum

PENGKAJIAN Penatalaksanaan Medis


1. Pengkajian riwayat penyakit Diagnosa Keperawatan
a) Orang tua mungkin melaporkan bahwa anaknya rewel dan mengalami
masalah saat bayi atau perilaku hiperaktif hilang tanpa disadari sampai anak
Farmakologi yang sering digunakan adalah
berusia todler atau masuk sekolah atau daycare. 1. Kerusakan interaksi sosial berhubungan dengan dekstroamfetamin, metilfenidat,magnesium pemolin serta
b) Orang tua mungkin melaporkan berbagai usaha mereka untuk mendisplinkan fenotiazin. Obat tersebut diberikan setelah makan pagi dan
anak atau mengubah perilaku anak dan semua itu sebagian besar tidak disabilitas perkembangan (hiperaktivitas).
berhasil. makan siang, agar hanya memberikan pengaruh yang
2. Penampilan umum dan perilaku motorik 2. Perubahan proses pikir berhubungan dengan gangguan minimal kepada nafsu makan dan tidur penderita.
a) Anak tidak dapat duduk tenang di kursi dan mengeliat dan bergoyang-
goyang saat mencoba melakukannya. kepribadian.
b) Percakapan anak melompat-lompat secara tiba-tiba dari satu topik ke topik Secara umum efek samping dari pemakaian obat-
yang lain. Anak dapat tampak imatur atau terlambat tingkat 3. Resiko cedera berhubungan dengan psikologis (orientasi obatan tersebut diatas adalah anoreksia dan penurunan
perkembangannya
3. Mood dan afek tidak efektif). berat badan, nyeri perut bagian atas serta sukar tidur, anak
a) Mood anak mungkin labil, bahkan sampai marah-marah atau temper
4. Resiko keterlambatan perkembangan berhubungan akan mudah menangis serta peka terhadap celaan ataupun
tantrum.
b) Anak tampak terdorng untuk terus bergerak atau berbicara dan tampak
hukuman, detak jantung yang meningkat serta penekanan
dengan penyakit mental (hiperaktivitas), kurang
memiliki sedikit kontrol terhadap perilaku tersebut. pertumbuhan. Jika terjadi hal demikian maka pengurangan
4. Sensorium dan proses intelektual konsentrasi. dosis atau penghentian pengguanaan obat-obatan perlu
a) Anak yang mengalami ADHD sangat mudah terdistraksi dan jarang yang
mampu menyelesaikan tugas. dihentikan.
5. Penilaian dan daya tilik diri
a) Anak yang mengalami ADHD biasanya menunjukkan penilaian yang buruk dan
sering kali tidak berpikir sebelum bertindak
b) Anak yang mengalami ADHD menunjukkan kurang mampu menilai jika
dibandingkan dengan anak seusianya. Pemeriksaan Penunjang
6. Pertimbangan fisiologis dan perawatan diri
1. Pemeriksaan Tiroid.
Anak yang mengalami ADHD mungkin kurus jika mereka tidak meluangkan waktu
2. Tes neurologist (misalnya EEG,
untuk makan secara tepat atau mereka tidak dapat duduk selama makan. Masalah CT scan).
penenangan untuk tidur dan kesulitan tidur juga merupakan masalah yang 3. Tes psikologis sesuai indikasi.
terjadi. Jika anak melakukan perilaku ceroboh atau berisiko, mungkin juga ada 4. Pemeriksaan diagnostik individual
riwayat cedera fisik. bergantung pada adanya gejala
fisik.

Kerusakan interaksi sosial. Perubahan proses pikir Resiko cedera Resiko keterlambatan
NOC NOC NOC perkembangan
 Ketrampilan interaksi  Konsentrasi  Pengendalian Resiko NOC
social 1. Menunjukan proses 1. Mengubah gaya hidup  Child Development
1. Menunjukan perilaku yang pikir yang logis, untuk mengurangii resiko. 1. Anak akan mencapai tahapan
dapat meningkatkan / terorganisasi. 2. Orang tua akan memilih
dalam perkembangan yaitu
memperbaiki interaksi social. 2. Tidak mudah permainan, memberi
terganggu / focus terhadap perawatan dan kontak tidak mengalami
2. Mendapatakan /
meningkatkan ketrampilan sesuatu social lingkungannya keterlambatan 25 % atau lebih
interaksi social 3. Berespon dengan baik dengan baik. area sosial/perilaku
3. Mengungkapkan keinginan terhadap stimulus. pengaturan diri atau kognitif,
berhubungan dengan orang bahasa, keterampilan motorik
lain. halus dan motorik kasar.

1. Kaji pola interaksi 1. Berikan pada anak 1. Identifikasikan factor 1. Lakukan


antara pasien dan orang lain yang membutuhkan yang mempengaruhi pengkajian kesehatan
2. Anjurkan pasien untuk ketrampilan dan perhatian kebutuhan keamanan,
bersikap jujur dalam 2. Kurangi stimulus misalnya: perubahan status
yang seksama untuk
berinteraksi dengan orang yang berlebihan terhadap mental, keletihan setelah menentukan tingkat
lain. orang-orang dan beraktivitas, dll. fungsional.
3. Identifikasi perubahan lingkungan dan 2. Berikan informasi 2. Berikan aktivitas
perilaku yang spesifik. orang/benda-benda mengenai bahaya bermain yang sesuai,
disekitarnya. lingkungan dan
3. Berikan umpan balik karakteristiknya
dukung beraktivitas
yang positif dan perilaku 3. Hindarkan benda- dengan anak lain.
yang sesuai. benda disekitar pasien yang
dapat membahayakan.

DAFTAR PUSTAKA EVIDENCE BASED PRATICE

1. Behrman, Richard E. 1992. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC Pada anak ADHD dapat dilakukan terapi
2. Betz, Cecily L. Buku saku Keperawatan Pediatri. Jakarta : EGC psikososial yaitu Modifikasi perilaku atau Konsep Dasar NOC
3. Hidayat, Aziz Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: bagian dari terapi perilaku dimana pada anak
Definisi NIC
Salemba Medika. kondisi seperti ini kita edukasi dari perilaku
4. NANDA. 2006. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2005-2006:
maladaptif menjadi perilaku lebih adaptif Etiologi Daftar
Pustaka
Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC.
Manifestasi
5. Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Klinis
Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta : EGC. Penatalaksana
Nama Kelompok III : an Medis
Pemeriksaan
1. Mardiah Baragbah Penunjang
2. Endang Safitri Pengkajian
3. Abdurahman Sayuti
EVIDENCE
4. Rudi Hartono BASED
5. Misra

Anda mungkin juga menyukai