Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH PERADABAN ISLAM


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Dosen Pengampu:

Muhammad Iqbal Nasrullah, M.Ag.

Disusun oleh:

Maslaqha Yunika Wulandari

Nur Zunda Zubaidah

Nuruddin Ghilman Halim

PROGRAM STUDI ILMU HADITS


FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA 2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualamualaikum wr.wb.
Bismillahirrohmanirrohim
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, sebagai pencipta atas
segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Sejarah Peradaban Islam” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Studi Islam dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bpk. Muhammad Iqbal Nasrullah,
M.Ag., selaku dosen pengampu dari mata kuliah Pengantar Studi Islam yang telah
memberikan tugas ini, sehingga kami dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang
sesuai dengan bidang studi kami. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas ini.

Kami menyadari, makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna, apabila di
dalam makalah terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan mohon untuk
dimaafkan karena terbatasnya kemampuan dari tim penyusun, kemudian untuk saran dan
kritik dari kalian sangat berarti untuk kami untuk memperbaiki di kemudian hari.

Wassalamualaikum wr.wb.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................4

A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................5

A. Islam Periode Klasik...........................................................................................................5


B. Islam Periode Pertengahan…….....................................................................................6
C. Islam Periode Modern…………………........................................................................7
D. Kemajuan Peradaban Islam…........................................................................................8
E. Kemunduran Peradaban Islam…………………………………………………….....9

BAB III PENUTUP...................................................................................................................10


A. Kesimpulan........................................................................................................................10
B. Saran..................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pengertian sejarah secara etimologi berasal dari kata Arab “syajaratun” yang
artinya “pohon”. sedangkan, dalam bahasa Inggris sejarah disebut “history” yang berarti
pengetahuan tentang gejala-gejala alam, khususnya manusia yang bersifat kronologis.
Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa sejarah itu adalah aktivitas manusia yang
berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu yang tersusun secara kronologis. Dalam
pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau
(events in the past). Dalam pengetian yang lebih saksama sejrah adalah kisah dan
peristiwa masa lampau umat manusia.
Dari beberapa pengertian sejarah di atas dapat diketahui bahwa sejarah itu adalah
ilmu pengetahuan yang berusaha melukiskan tentang peristiwa masa lampau umat
manusia yang disusun secara kronologis untuk menjadi pelajaran bagi manusia yang
hidup sekarang maupun yang akan datang.
Kata peradaban adalah terjemahan dari kata Arab “al-Hadharah”. Peradaban juga
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan Kebudayaan. Peradaban seringkali
dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni
bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan, ilmu pengetahuan, serta masyarakat yang maju
dan kompleks.
Dengan demikian, pengertian Sejarah Peradaban Islam adalah keterangan
mengenai pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu
yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.
Sejarah berjalan dari masa lalu ke masa kini, dan melanjutkan perjalanannya ke
masa depan. Dalam perjalanan sejarah selalu mengalami pasang naik dan pasang surut
dalam jeda yang berbeda-beda. Disamping itu, mempelajari sejarah yang sudah berjalan
cukup panjang akan mengalami kesulitan-kesulitan jika tidak dibagi menjadi beberapa
bagian. Dimana setiap bagian itu merupakan satu komponen yang mempunyai ciri-ciri
khusus dan merupakan satu kesatuan dalam sebuah jangka waktu. Rangkaian dari bagian
sejarah yang termuat dalam satu kerangka inilah yang dinamakan periodisasi sejarah.
Menurut Nouruzzaman Shiddiqie, periodisasi sejarah Islam dibagi menjadi tiga:
periode klasik, periode pertengahan, dan periode modern.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keadaan Islam pada periode klasik?
2. Bagaimana keadaan Islam pada periode pertengahan?
3. Bagaimana keadaan Islam pada periode modern?
4. Apa saja kemajuan pada peradaban Islam?
5. Apa saja kemunduran pada peradaban Islam?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. ISLAM PERIODE KLASIK (650-1250 M)

Masa ini merupakan masa ekspansi, integrasi, dan kekuasaan Islam. Dalam hal
ekspansi, sebelum Nabi Muhammad saw wafat pada tahun 632 M seluruh
semenanjung Arabia telah tunduk ke bawah kekuasaan Islam. Ekspansi ke daerah-
daerah di luar Arabia dimulai pada zaman khalifah pertama, Abu Bakar al-Shiddiq.
Periode ini dimulai sejak kelahiran Nabi Muhammad SAW sampai didudukinya
Baghdad oleh Hulagu Khan.
Periode Klasik ini dibagi ke dalam dua fase. Pertama, adalah fase integrasi dan
pusat kemajuan dan yang kedua, fase disintegrasi.

1. Fase Integrasi dan Kemajuan (650-1000 M)


Abu Bakar menjadi khalifah selama dua tahun, kemudian beliau
meninggal dunia. Masanya yang singkat ini banyak dipergunakan untuk
menyelesaikan Perang Riddah, yang ditimbulkan oleh suku-suku bangsa Arab
yang tidak mau tunduk lagi kepada Madinah. Mereka menganggap bahwa
perjanjian yang mereka buat dengan Nabi Muhammad saw dengan sendirinya
tidak mengikat lagi setelah beliau wafat. Mereka selanjutnya mengambil sikap
menentang Abu Bakar.
Sebagai pengganti Usman, Ali bin Abu Thalib menjadi khalifah
keempat, tetapi ia mendapat tantangan dari pihak pendukung Usman yang
menuntut qishash atas terbunuhnya Usman, terutama Muawiyah, Gubernur
Damaskus. Konflik politik antara Ali bin Abu Thalib dan Muawiyah bin Abu
Sufyan diakhiri dengan tahkim. Dari pihak Ali bin Abu Thalib, diutus Abu
Musa al-Asy'ari, sedangkan dari pihak Muawiyah diutus Amr bin al-Ash.
Hasil tahkim tersebut menjadikan pendukung Ali bin Abu Thalib terpecah
menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah mereka yang secara
terpaksa menghadapi hasil tahkim dan mereka tetap setia kepada Ali bin Abu
Thalib. Adapun kelompok kedua adalah kelompok yang menolak hasil tahkim
dan kecewa terhadap kepemimpinan Ali bin Abu Thalib dan akhirnya mereka
menyatakan diri keluar dari pendukung Ali bin Abu Thalib yang kemudian
melakukan gerakan perlawanan terhadap semua pihak yang terlibat tahkim,
termasuk Ali bin Abu Thalib.
Setelah Ali terbunuh, kepemimpinan dilanjutkan oleh Bani Umayyah.
Dinasti Bani Umayyah, didirikan oleh Muawiyah yang berumur kurang lebih
90 tahun. Pada zaman ini, ekspansi yang terhenti pada zaman kedua khalifah
terakhir dilanjutkan kembali. Khalifah-khalifah besar dari Dinasti Bani
Umayyah adalah Muawiyah bin Abu Sufyan, Abdul Malik bin Marwan, al-
Walid bin Abdul Malik, Umar bin Abdul Aziz, dan Hisyam bin Abdul Malik.

5
Khalifah yang paling terakhir sekali dari Dinasti Abbasiyah adalah al-
Musta'shim. pada zamannyalah, Baghdad dihancurkan oleh Hulagu dari
Mongol pada tahun 1258 M.
Apabila bani Umayyah yang beribukota Damaskus mementingkan
kebudayaan Arab, maka bani Abbasiyah yang memindahkan ibukota ke
Baghdad telah agak jauh dari pengaruh Arab. Baghdad terletak di daerah yang
banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Persia. Di masa inilah daerah Islam
meluas melalui Afrika utara sampai ke Spanyol di belahan Barat dan melalui
Persia sampai ke India di belahan Timur.1

 Fase disintegrasi (1000 – 1250 M).


Disintegrasi dalam bidang politik mulai terjadi pada akhir zaman Bani
Umayyah, tetapi memuncak di zaman Bani Abbasiyah. Daerah-daerah yang
letaknya jauh dari pusat pemerintahan di Damaskus dan Baghdad melepaskan
diri dari kekuasaan khalifah dan muncullah dinasti-dinasti kecil.
Di masa ini keutuhan umat Islam dalam bidang politik mulai pecah.
Kekuasaan khalifah menurun dan akhirnya Baghdad dapat dirampas dan
dihancurkan oleh Hulagu Khan di tahun 1258 M.

B. Islam Periode Pertengahan


Periode pertengahan juga dibagi ke dalam dua fase.

 Fase kemunduran (1250 – 1500 M).


Pada zaman ini, Jenghiz Khan dan keturunannya datang
menghancurkan dunia Islam. Jenghiz Khan berasal dari Mongolia. Setelah
menduduki Peking di tahun 1212 M, ia mengalihkan serangannya ke arah
Barat. Satu demi satu kerajaan-kerajaan Islam jatuh ke tangannya.
Serangan ke Baghdad dilakukan oleh cucunya, Hulagu Khan. Terlebih
dahulu ia mengalahkan Khurasan di Persia dan kemudian menghancurkan
Hasysyasyin di Alamut. Khalifah dan keluarga serta sebagian besar penduduk
dibunuh. Beberapa dari anggota keluarga Bani Abbasiyah dapat melarikan diri
dan di antaranya ada yang menetap di Mesir.
Di masa ini, desentralisasi dan disintegrasi serta perbedaan antara
Sunni dan Syi’ah meningkat. Dunia Islam terbagi dua. Yang pertama, bagian
Arab yang terdiri dari Arabia, Irak, Suria, Palestina, Mesir dan Afrika utara
berpusat di Mesir. Dan yang kedua, bagian Persia yang terdiri dari Balkan,
Asia kecil, Persia dan Asia tengah berpusat di Iran.

 Fase tiga kerajaan besar (1500 – 1700 M)


Tiga kerajaan besar tersebut adalah kerajaan Usmani di Turki, kerajaan
Safawi diPersia dan kerajaan Mughal di India. Kejayaan Islam pada tiga

1
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, hlm. 27

6
kerajaan besar ini terlihat dalam bentuk arsitek sampai sekarang dapat dilihat
di Istambul, Iran dan Delhi.
Sultan Muhammad al-Fatih (1451-1481 M) dari Kerajaan Usmani
mengalahkan kerajaan Bizantium dengan menduduki Istambul di tahun 1453
M. Dengan demikian, ekspansi ke arah Barat berjalan lebih lancar. Akan
tetapi, di zaman Sultan Salim I (1512-1520 Sejarah Peradaban Islam 37 M)
perhatian ke arah Barat dialihkan ke arah Timur. Persia mulai diserang dan
dalam peperangan Syah Ismail dikalahkan.
Sementara itu, di Persia muncul salah satu dinasti baru yang kemudian
merupakan suatu kerajaan besar di dunia Islam. Dinasti ini berasal dari
seorang sufi Syaikh Safiuddin (1252-1334 M) dari Ardabil di Azerbaijan.
Syaikh Safiuddin beraliran Syi'ah dan mempunyai pengaruh besar di daerah
itu.
Kerajaan Mughal di India dengan Delhi sebagai iu kota, didirikan oleh
Zhahiruddin Babur (1482-1530 M), salah satu dari cucu Timur Lenk. Setelah
menundukkan Kabul (Afghanistan), melalui Khybar Pass, ia menyeberang ke
India di tahun 1505 M. Lahore jatuh ke bawah kekuasaannya di tahun 1523 M,
dan tahun 1527 India Tengah dapat dikuasainya.

C. ISLAM PERIODE MODERN (1800 M – SEKARANG)

Periode ini merupakan zaman kebangkitan Islam. Pada periode klasik, Islam
sangat gemilang dan Barat sedang berada dalam kegelapan. Sedangkan pada masa
modern ini, keadaan menjadi sebaliknya, Islam tampak dalam kegelapan dan Barat
tampak gemilang. Lalu, timbullah medernisasi dalam Islam. Pemuka-pemuka Islam
mengeluarkan pemikiran-pemikiran untuk membuat umat Islam kembali maju
sebagaimana pada periode klasik.
Beberapa tokoh pembaru atau modernisasi di kalangan dunia Islam
diantaranya : Muhammad bin Abdul Wahab di Arabia. Muhammad Abduh,
Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Rasyid Ridha di Mesir. Sayyid Ahmad Khan,
Syah Waliyullah, Muhammad Iqbal di India. Sultan Mahmud II dan Muhammad
Attaturk di Turki. H. abdul Karim Amrullah, KH. Ahmad Dahlan, dan KH. Hasyim
Asy’ari di Indonesia, dan lain sebaginya.
Dari uraian di atas dapat dilihat perjalanan sejarah naik turunnya peradaban
Islam mulai dibentuk pada masa Nabi, mengalami pertumbuhan di masa Daulah
Umaiyah Suria, dan masa puncak di masa Dinasti Abbasiyah Baghdad dan Dinasti
Umayah Spanyol, serta memasuki masa kemundurannya pada periode pertengahan,
hal itu menimbulkan kesadaran bagi umat Islam untuk kembali bangkit di periode
modern.

7
D. KEMAJUAN PERADABAN ISLAM

 Masa Khulafaur Rosyidin


1. Pada masa khalifah Umar, ekspansi yang dilakukan adalah
menaklukkan Damaskus, Syiria, Iskandaria, dan sebagainya. Sehingga,
selama masa kepemimpinan Umar, wilayah kekuasaan Islam sudah
meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syiria, Mesir dan Persia. Lalu,
ekspansi diteruskan oleh khalifah Utsman ke Armenia, Tunisia, dan
sebagainya.
2. Pada masa itu, Umar juga mengatur administrasi negara, mendirikan
Baitul Mal, serta membentuk kepolisian.
3. Keberhasilan dalam menyusun kitab suci Al-Qur’an pada masa khalifah
Utsman, yang dibantu oleh Zaid bin Tsabit dalam mengumpulkan
tulisan-tulisan al-Qur’an.

 Masa Dinasti Umayyah


1. Berkembangnya ilmu dalam bidang tafsir, hadits, fiqih, dan ilmu kalam
yang pertama kali muncul pada masa dinasti Umayyah. Lalu muncullah
nama-nama seperti Hasan Al-Basri, Ibnu Shihab Az-Zuhri, dan Wasil
bin Atha’. Dan yang menjadi pusat dari kegiatan ilmiah ini adalah di
Kufah dan Bashrah.
2. Pembangunan Masjid Cordova, serta perbaikan dan perluasan Masjid
Mekkah dan Madinah oleh Abd Al-Malik dan Al-Walid. Selain
mendirikan masjid, Dinasti Bani Umayyah juga mendirikan istana-
istana seperti Qusayr Amrah dan Al-Mushatta.

 Masa Dinasti Abbasiyah


1. Memuncaknya perhatian terhadap ilmu pengetahuan, terutama di
zaman Harun Ar-Rasyid dan Al-Makmun, yang saat itu juga
mendirikan Bait al-Hikmah yang merupakan pusat penerjemah dan
akademi yang mempunyai perpustakaan. Cabang ilmu yang paling
diutamakan di Bait al-Hikmah adalah ilmu kedokteran, matematika,
optika, geografi, fisika, astronomi, sejarah, dan filsafat.
2. Mengganti Bahasa Yunani dan Persia dengan Bahasa Arab sebagai
bahasa resmi administrasi, ilmu pengetahuan, filsafat dan diplomasi.
3. Melahirkan cendekiawan muslim yang memiliki keahlian di berbagai
ilmu pengetahuan, seperti Abu Ali Al-Hasan ibn Al-Haytam, Ibnu
Sina, Al-Farabi, dan lain sebagainya.
4. Melahirkan ulama’-ulama’ yang sangat terkenal, seperti: Malik ibn
Anas, Al-Syafi’i, Abu Hanifah, Ahmad bin Hanbal, Abu al-Farraj al-
Isfahani dan Abu Yazid al-Bustami. Selain itu, disusun pula buku
hadits seperti Bukhari Muslim, serta didirikannya perguruan tinggi Al-
Azhar di Cairo yang masih utuh hingga saat ini.

8
 Masa Kerajaan Safawi dan Mughal
1. Keberhasilan dalam menguasai dan menyatukan wilayah-wilayah
Persia.
2. Dapat mengembangkan program pertanian, pertambangan, dan
perdagangan. Terutama pertanian yang telah diatur baik hubungan
antara pemerintah dan petani.
3. Dibangunnya istana Fatfur Sikri di Sikri, Taj Mahal di Agra, Masjid
Raya Delhi, dan istana di Lahore.

E. KEMUNDURAN PERADABAN ISLAM


Beberapa kemunduran Islam antara lain adalah:
1. Daerah yang letaknya jauh dari pusat pemerintahan mulai melepaskan diri dan
mucul dinasti-dinasti kecil pada masa dinasti Abbasiyah
2. Hancurnya khilafah. Islam tidak lagi mempunyai khilafah yang diakui oleh
semua umat Islam sebagai lambing persatuan
3. Timbul pemberontakan-pemberontakan dan peperangan antar negara tetangga
pada abad ke-17
4. Jatuhnya perdagangan dan ekonomi umat Islam serta hilangnya monopoli
dagang antara Timur dan Barat.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sejarah Peradaban Islam dibagi menjadi 3 periode,yaitu :
1. Periode Klasik. Periode ini dibagi menjadi 2 fase,yaitu: Fase Interegasi dan
Kemajuan, dan Fase Disinteregasi.
2. Periode Pertengahan. Periode ini juga dibagi menjadi 2 Fase,yaitu : Fase
Kemunduran(Jengis Khan dan Ketrurunannya menghancurkan dunia islam),dan Fase
Tiga Kerajaan(Turki Usmani,Safawi di Persia,dan Mughal di India).
3. Periode Modern. Pada periode ini munculah tokoh-tokoh pembaharuan islam.
Pada masa khulafa’ur Rosyidin kemajuan peradaban islam berupa Ekspansi
(perluasan wilayah),Administrasi(Baitul mal),dan Koodifikasi Alqur’an.Pada masa
bani Umayyah,ilmu fiqih,tafsir,hadis,dan ilmu kalam berkembang,Masjid Cordova
juga mengalami perbaikan pada masa ini.Pada Masa bani Abbasiyah perhatian
masyarakat terhadap ilmu pengetahuan memuncak,bahasa administrasi,ilmu
pengetahuan,filsafat,dan diplomasi diganti ke bahasa Yunani, ulama-ulama besar dari
berbagai bidang ilmu pengetahuan muncul.Pada masa Kerajaan Mughal dan
Safawi,persia berhasil dikuasai dan disatukan,program pertanian,pertambangan,dan
perdagangan berkembang,dan kerajaan Fatfur Sikri dibangun.

B. SARAN
Sebagai penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat
banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari
para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Adnan, Sejarah Peradaban Islam & Barat Periode Klasik, Jakarta: Sedaun, 2011.
Din Muhammad Zakariya, Sejarah Peradaban Islam, Malang: Intrans Publishing, 2018.
Laila Ngindana Zulfa, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam Masa Pertengahan,
Yogyakarta: Qoulun Pustaka, 2014.
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2015.
Syamrudin Nasution. Sejarah Peradaban Islam. Riau:Yayasan Pustaka Riau, 2013.

11

Anda mungkin juga menyukai