Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN REKAYASA ISE

MK. AKUNTANSI KEUANGAN I


PRODI S1 AKT - FE

Skor Nilai:

REKAYASA IDE
DOSEN PENGAMPU
Dr. NASIRWAN,SE.,.M.Si,Ak.CA

Oleh :

CAROLINA SINAGA (7181220003)


MEGA UTAMI (7182220016)
SOFHIAN DONI SIAHAAN (7182220020)
SISKA NURSETIA GULTOM (7183220022)
NIRMA HANDAYANI LA’IA (7183220027)

AKUNTANSI B 2018
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
MEI 2019

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan Rahmat,Hidayah-Nya kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Rekayasa Ide ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Akuntansi Keuangan
1.Terimakasih juga kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu kami menyelesaikan
tugas ini, terutama kepada Dosen Pengampu Bapak Dr.Nasirwan,S.E,M.Si,Ak.CA.
Tulisan ini berisi tentang hasil rekayasa ide yang kami kerjakan.Terlepas dari itu semua,
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tulisan ini menjadi lebih baik lagi ke
waktu yang akan datang.
Akhir kata kami berharap Rekayasa Ide ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pembaca.Terimakasih

Medan, Mei 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A.  Latar Belakang...................................................................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................................................................1
C.Manfaat................................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A.Pengertian wesel tagih.........................................................................................................................2
B.Proses Terjadinya Wesel Tagih............................................................................................................2
C. Akuntansi Terjadinya Piutang Wesel..................................................................................................3
D.Rekayasa Ide........................................................................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................................5
PENUTUP...................................................................................................................................................5
A.Kesimpulan..........................................................................................................................................5
B.Saran....................................................................................................................................................5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


                   Penjualan barang atau jasa adalah sumber pendapatan perusahaan. Dalam
melaksanakan penjualan kepada para konsumen, perusahaan dapat melakukannya secara tunai
atau secara kredit. Sudah pasti perusahaan akan lebih menyukai jika transaksi penjualan dapat
dilakukan secara tunai, karena perusahaan akan segera menerima kas dan kas tersebut dapat
segera digunakan kembali untuk mendatangkan pendapatan selanjutnya. Di pihak lain para
konsumen umumnya lebih menyukai bila perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit,
karena pembayaran dapat ditunda. Dalam kenyataannya, penjualan kredit menimbulkan adanya
piutang atau tagihan. Transaksi kredit paling sedikit melibatkan dua pihak kreditur (pihak yang
menjual barang atau jasa dan memperoleh piutang) dan debitur (pihak yang melakukan
pembelian dan berutang.Namun oleh ketatnya persaingan,maka perusahaan akan melakukan
penjualan secara kredit untuk menarik pelanggan.Dan oleh sebab itu juga maka perusahaan juga
mengeluarkan sebuah wesel mencegah timbulnya piutang yang tidak dapat tertagih nantinya

B. Tujuan
 Untuk memenuhi tugas Rekayasa Ide dari mata kuliah Akuntansi Keuangan 1
 Untuk menyampaikan gagasan penulis dengan caranya sendiri.Dan memaparkan secara
sistematis tentang piutang wesel.
 Untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana caranya agar debitur dapat membayar
wesel dengan lancar kepada pihak penarik wesel

C.Manfaat
 Mengetahui proses terjadinya wesel tagih
 Mengetahui upaya agar wesel dapat berjalan lancar
 Melatih mahasiswa dalam mengembangkan ide yang dimiliki

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian wesel tagih


Wesel adalah janji yang tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak kepada pihak lain
untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu dimasa yang akan datang. Piutang
Wesel/Wesel Tagih yaitu jumlah  yang terhutang bagi pelanggan jika perusahaan telah
menerbitkan surat hutang formal.Wesel biasanya digunakan untuk jangka waktu pembayaran
lebih dari 60 hari. Jika wesel diperkirakan akan tertagih dalam jangka waktu satu tahun, maka
dalam neraca wesel diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.
Pengertian yang lain, piutang wesel atau wesel tagih atau surat perjanjian piutang
(promissory note) adalah janji tertulis dalam bentuk yang lebih formal dari satu pihak kepada
pihak lain untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan
datang atau tanggal jatuh tempo (maturity date). Surat tersebut  dapat dibayarkan ke perorangan
atau perusahaan, atau penanggung atau pemegang piutang wesel.
Surat tersebut ditandatangani oleh orang atau perusahaan yang membuat janji. Pihak yang
berhak menerima piutang wesel disebut penerima pembayaran (payee), dan pihak yang membuat
janji disebut pembuat janji (maker).Piutang wesel ada yang dapat dipindahtangankan dan ada
yang tidak dipindahtangankan.Jika wesel yang dipindahtangankan berarti yang membuat wesel
akan membayar pada orang (badan) yang memegang wesel tersebut pada saat jatuh tempo.
Wesel ini dapat didiskontokan ke bank sebelum jatuh temponya.
Pencatatan piutang wesel harus dipisahkan oleh wesel-wesel lainnya, seperti wesel dagang,
wesel dari pegawai dan lain-lain. Wesel yang sudah jatuh tempo tetapi belum dilunasi harus
dicatat terpisah dari wesel yang belum jatuh tempo, biasanya dicatat dalam rekening piutang
wesel menunggak. Piutang wesel yang jatuh tempo dalam satu tahun dimasukkan ke dalam
aktiva lancar. Piutang wesel yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dikategorikan sebagai
piutang jangka panjang.

B.Proses Terjadinya Wesel Tagih


Pada umumnya, hampir semua transaksi bisnis dilakukan secara kredit atau pembayaran
tunda. Penjualan barang dagangan atau penjualan lainnya secara umum dilakukan secara kredit.

2
Bahkan seseorang yang semula tidak berpikir untuk membeli sesuatu, menjadi bersedia membeli
karena ditawarkan suatu produk yang dapat diperoleh secara bayar tunda atau kredit. Apalagi
dalam kondisi saat ini, dimana persaingan sangat ketat disatu sisi, namun daya beli orang
semakin melemah disisi lain. Kondisi ini menyebabkan, banyak para pelaku bisnis harus inovatif
untuk mendapatkan pelanggan. Salah satu caranya tentu penjualan kredit tersebut. Inilah salah
satu yang melatarbelakangi banyaknya penjualan saat ini. Konsekuensinya bagi perusahaan
tentulah menimbulkan jumlah piutang yang tercantum didalam neraca. Jumlah piutang
merupakan aktiva lancar yang cukup besar dimiliki oleh umumnya perusahaan saat ini.
                    Selanjutnya, agar perusahaan tidak mengalami kerugian karena adanya pelanggan
yang tidak membayar piutang, maka perusahan mengeluarkan wesel. Karena dilihat dari
kekuatan administrasi, piutang wesel lebih kuat status hukumnya dibandingkan dengan piutang
dagang.

C. Akuntansi Terjadinya Piutang Wesel


Penyebab terjadinya Piutang wesel:
1.      Penjualan kredit
Jurnal:
PIUTANG WESEL XXX
               PENJUALAN                  XXX
2.      Pemberian pinjaman
Jurnal: XXX
PIUTANG WESEL
               KAS                  XXX

3.      Perubahan dari Piutang dagang


Jurnal
PIUTANG WESEL XXX
PIUTANG DAGANG XXX

D.Rekayasa Ide
Saat kita memiliki Hutang,sangat berisiko untuk gagal bayar. Hal itu disebabkan karena
pihak debitur tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik.Dengan tidak membelanjakan
uang untuk hal-hal yang mewah,mereka bisa menghemat uang dan menggunakannya untuk

3
membayar cicilan Wesel.Dambrough mengatakan “Nasabah yang melakukan penghematan
sekarang tidak terlalu mendapat kesulitan keuangan dalam jangka panjang”.
Dalam Hal ini kami mengkaji beberapa argumen mengenai upaya berjalan lancarnya wesel
tersebut untuk dilunasi oleh pihak debitur:
1.Sistem Diskon
Dalam hal ini,system diskon merupakan upaya yang diberikan oleh pihak penerima
wesel agar pihak penerima wesel dapat tertarik dalam membayar sejumlah hutang wesel
mereka.Upaya ini memang terlihat begitu tidak logis karena kita berpikir bahwa itu adalah
kewajiban pihak debitur melunasi segala hutang mereka,namun disisi lain kita harus berpikir
bagaimana caranya penghasilan kita dapat kembali walau itu dipotong sedikit.
Misalkan kita membuat diskon bahwa wesel dibayar 2/10,n/30
Artinya jika wesel dibayar selama masa 10 hari perbulannya akan mendapat diskon 2%
2.Main atau kunjungan
Maintain identik dengan bermain,cobalah mulai datangi atau kunjungi pihak penerima wesel
dengan rutin.Main kerumahnya merupakan suatu cara untuk mempererat silaturahmi,membuat
kita lebih dekat dengan merek,juga kita dapat memperkirakan kondisi keuangan mereka
3.Keterikatan Emosional
Cara memaintain pihak penerima wesel agar tidak menunggak pembayarannya adalah dengan
membentuk keterikatan emosional.Saat kita sudah sering main,otomatis akan terbentuk
keterikatan emosional antara pihak penerima wesel dan pihak penarik wesel.Pihak penerima
wesel tidak akan sungkan lagi bercerita layaknya seorang teman.Dampak dari ini adalah pihak
penarik wesel dapat memberi saran layaknya seorang sahabat
4.Jalin komunikasi yang baik
Jika jarak tidak memungkinkan untuk bermain kerumah pihak debitur,maka cobalah menjalin
komunikasi lewat pesan,telepon dan sebagainya.Namun jangan hanya membahas hutang mereka
melankan hanya sekedar tanya kabar.Dalam hal ini pihak kreditur tetap memperhatikan skill
berkomunikasi dengan debitur

4
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Untuk kelangsungan lancarnya wesel dilunasi,maka pihak kreditur atau penarik wesel perlu
melakukan hal-hal ini:
1.Membuat system Diskon
2.Bermain atau berkunjung ke rumah penerima wesel
3.Membentuk keterikatan emosional
4.Menjalin komunikasi yang baik

B.Saran
Saran kami,agar pihak penarik wesel tetap mengcontrolling pihak penerima wesel dan cobalah
untuk menjaga komunikasi dengan baik untuk mencegah terjadinya kerugian piutang

Anda mungkin juga menyukai