Instruksi:
Pilih salah satu artikel hasil penelitian (yang mengandung latar belakang, metode dan hasil
pembahasan dengan data minimal 3 data hasil penelitian) dari jurnal internasional bereputasi
tentang “metode deteksi atau identifikasi patogen tanaman (pilih salah satu jenis patogen
tanaman) menggunakan teknik PCR, real time PCR atau sequensing. Buat resume dan analisis
interpretasi datanya sesuai tabel berikut.
Uraian Penilaian
Nama Lu’lu’il Maknunin
NIM 2146000123
Judul Artikel Early Detection of Cercospora Species in Soybean Plants:
Immunologic and Molecular Methods
Penulis Maria Gabriela Latorre Rapela, Maria Cristina Lura, Ivan Marcipa
DOI http://dx.doi.org/10.4236/ajps.2015.618289
Latar Belakang Penyakit siklus sering terjadi menjadi masalah pada tanaman 10
kedelai sehingga menimbulkan penurunan hasil. Salah satu sumber
penyebab penyakit yang terjadi di Argentina adalah hawar daun
dan spot biji ungu yang disebabkan Cercospora kikuchii. Faktor
patogenisitas cendawan ini adalah dari cercosporin atau senyawa
racun yang dikeluarkan. Pengendalian yang umum dilakukan
umunya ketika tanaman sudah bergejala. Akan tetapi, seiring
berkembangnya ilmu bioteknologi, maka deteksi akurat dari
adanya pathogen dapat dilakukan sejak dini agar pengendalian
yang akan dilakukan tidak terlambat dan tepat sasaran. Teknik
identifiaksi yang dapat dilakukan seperti dengan Dot-ELISA atau
Dot-Blot sebagai metode diagnosis, namun disisi lain, PCR
memiliki keunggulan besar dalam identifikasi jamur karena
merupakan metode yang cepat dengan proses cepat. (uraikan latar
belakang penelitian dengan singkat dan padat)
Tujuan Penelitian Menganalisis kecepatan, ketepatan dari metode deteksi pathogen 5
spesies Cercospora dengan teknik Dot-Blot dan PCR
Metode Penelitian Teknik yang digunakan pada deteksi pathogen Cercospora pada 30
isolat dari tanaman kedelai diawali dengan pemberian perlakuan
pada tanaman yaitu tanaman sehat (control), sehat dan diberi
perlakuan air steril, tanaman yang diinokulasikan pathogen
CK611, CS6715, CK15 dan CK32. Kemudian untuk menentukan
seberapa cepat jamur dapat dideteksi maka waktu pengambilan
sampel dilakukan pada 4 jam, 24 jam, 2 hari, 4 hari, dan 6 hari.
Langkah berikutnya adalah melakukan teknik dot-blot untuk
mendapatkan protein CFP rekombinan dan antibody anti-CFP
sebagai primer reverse dan mundur dengan yang diambil dari
proses ekstraksi protein CFP, adsorpsi antibody nonspesifik dari
serum kelinci, dan penentuan cut-off line. Primer dari bahan ini
disarankan oleh pemrogram karena memiliki skor tertinggi untuk
memperkuat keakuratan hasil pengkodean nantinya karena
disesuaikan dengan urutan sequence pada GenBank (nomor aksesi
GenBank: AF091042)