Pilih salah satu artikel hasil penelitian (yang mengandung latar belakang, metode dan hasil
pembahasan dengan data minimal 3 data hasil penelitian) dari jurnal internasional bereputasi
tentang “penggunaan teknik NGS pada bidang patologi tumbuhan”. Buat resume dan analisis
interpretasi datanya sesuai tabel berikut.
Uraian Penilaian
Nama Lu’lu’il Maknunin
NIM 2146000123
Judul Artikel Use of Next-Generation Sequencing For The Identification and
Characterization of Maize Chlorotic Mottle Virus and Sugarcane
Mozaic Virus Causing Maize Lethal Necrosis in Kenya
DOI 10.1111/j.1365-3059.2012.02690.x
Jenis Artikel Plant Pathology (2013) 62, 741-749
Latar Belakang Pada pengendalian tanaman, dibutuhkan diagnosis yang cepat dan 10
akurat sehingga tindakan lebih tepat. Namun seringkali terkendala
etiologi penyakit seperti penyakit baru atau varian baru. Metode deteksi
umumnya dilakukan dengan PCR atau ELISA yang hanya dapat
digunakan dalam sasaran yang minim. Dewasa ini, terdapat metode
teknologi next generation sequencing (NGS) yang unggul dalam
identifikasi dan cocok untuk virus. Teknologi ini juga dapat
memungkinkan genom virus untuk diurutkan dalam asam nukleat
inang dan memungkinkan untuk identifikasi sekuens pathogen yang
mirip dengan virus. Teknik NGS ini untuk pertama kali digunakan
untuk identifikasi penyakit tanaman jagung yang baru muncul pada
musim gugue di South Rift dengan gejala yang bervariasi. Pada lahan
yang terdampak penyakit ini, tingkat infeksi bahkan mencapai 100%
yang mempenguhi hasil panen.
Gambar 1. Gejala bintik dan garis pada daun jagung dari lahan di
Kenya (a) gejala dari inokulasi eksperimental (b) jelai (c) nekrosis
Sebelumnya juga telah dilakukan upaya diagnosis dengan metode
tradisional dan gagal mendeteksi. Sehingga digunakan pendekatan
NGS. Pada teknik NGS, digunakan metode ekstraksi RNA untuk
menargetkan replikasi RNA virus dan mRNA nya. Sebagai efisiensi
biaya, dilakukan pada sampel yang dikumpulkan dari representasi
pathogen untuk diidentifikasi. Urutan pada deteksi virus belang
klorosis jagung (MCMV) dan virus mosaic tebu (SCMV) yang telah
diidentifikasi, diduga kombinasi virus ini diketahui menyebabkan
penyakit nekrosis dan mematikan tanaman jagung. Berdasarkan hal ini,
maka dilakukan pengujian dengan PCR real-time spesifik dan
menyoroti tahap diagnostic molekuler khususnya utuk pengurutan
generasi berikutnya.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi agen penyebab 5
penyakit dan memberikan urutan diagnostic yang cepat dan tepat untuk
pengembangan berikutnya dengan metode NGS yang sangat berguna
dalam kasus dimana muncul varian baru atau kasus yang belum
diidentifikasi menggunakan teknik konvensional.
Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini diawali dengan koleksi 30
sampel dan penyaringan indikator spesies dari beberapa tanaman dan
dilakukan inokulasi serta pemeliharaan tanaman pada rumah kaca.
Selanjutnya dilakukan tes virus dengan metode DAS-ELISA.
Kemudian dilakukan preparasi celup daun dan pewarnaan untuk
dideteksi menggunakan mikroskop electron transmisi (TEM). Lalu
dilakukan 454-sequencing. Sampel daun yang digunakan, dikumpul
kan dan diekstrak dengan menggunakan metode RNA total. Secara
singkat, daun digiling pada nitrogen cair, buffer CTAB dan diektrak
kloroform. RNA dari ektraksi kemudian diendapkan dengan 4m LiCi
dan melewati ekstraksi kolom QIAGEN RNAase dengan perlakuan
DNase pada kolomnya. Pada sampel juga dilakukan ekstraksi STE
yang mengandung 16% etanol. Setelah itu, untaian RNA dielusi
dengan buffer STE. Hasil cDNA diproduksi dengan ekstrak RNA
menggunakan kit Sistem Sintesis cDNA (Roche). Hasil ini kemudian
diberi nama GS-FLX dan dilabeli MID dari setiap ekstrak RNA.