Jawaban : Produk bioteknologi di bidang farmasi adalah obat-obatan yang
berasal dari atau diproduksi menggunakan teknik bioteknologi. Produk ini biasanya terbuat dari organisme hidup seperti bakteri, ragi, atau sel mamalia, dan materi genetiknya dapat dimodifikasi menjadi penyakit. Beberapa contoh produk bioteknologi yang digunakan di farmasi meningkatkan sifat terapeutik mereka. 2. Target Spesifik dari Cas12 adalah DNA untai tunggal, karena Cas12a dapat memotong DNA untai tunggal setelah diaktihan oleh molekul DNA target yang cocok dengan urutan spacernya. • Target spesifik dari Cas9 adalah DNA untai Ganda. Cas9 akan membuat pemecahan DNA untai ganda yang tumpul, selanjutnya akan diperbaiki melalui penggabungan ujung non-homolog dengan templat DNA donor untuk membuat pengeditan khusus lokasi. • Target Spesifik Dari Cas 13 adalah RNA ia akan diaktihan oleh sekuens ssRNA yang saling melengkapi dengan spacer crRNA-nya, dan akan melepas aktivitas RNase nonspesifik. 3. Pada metode pendeteksian SARS – Co2 yang mana berbasis CRIPR menggunakan enzimCas 12 yang mana hal ini untuk pengenalan spesifk dari urutan virus yang akanmenghasilkan pembelahan ssDNA. Sehingga metode DETECTR yang menggunakanreverse transcription – koop mediated isothermal amplifcation (RT - LAMP) untukpreamplifkasi gen dalam gen N dan E SARSCov – 2 dan amplifkasi denganmemanfaatkan pemebelahan pada ssDNA kolateral Cas12a. Deteksi yangberbasis pada Cas12 untuk diagnosis COVID – 19, dan pada sinyal fluorensensi diamati dengan mata telanjang dibawah pada sinar biru. Pengujian ini, diamati uji berbasisCRISPR atau Cas12a dengan pembacaan mata telanjang (CRISPR / Cas12a-NER) yangdiujikan pada 31 sampel klinis dengan menghasilkan sensitivitas 100% dan spesifitas% yang dibandingkan dengan uji RT-qPCR. 4. Banyak digunakan sebagai diagnostik tapi ada juga yang menggunakan sebagai terapi. CRISPR-Cas lebih efektif digunakan sebagai agen diagnostik atau agen terapi? Jelaskan alasannya! Jawaban : untuk saat ini CRISPR-Cas lebih efektif sebagai agen diagnostik, karena Sistem CRISPR-Cas telah menunjukkan potensinya untuk digunakan sebagai diagnostik molekuler untuk mendeteksi asam nukleat, dan dapat menggantikan PCR di banyak aplikasi terutama pada keadaan wabah COVID- 19 merebak di seluruh dunia, teknik diagnostik yang cepat dan mudah digunakan sangat dibutuhkan. Alat berbasis CRISPR dapat mengatasi hal tersebut karena telah menunjukkan efisiensi deteksi yang signifikan dalam 30- 60 menit. Alat diagnostik berbasis CRISPR-Cas dicirikan oleh sensitivitas dan spesifisitas yang sebanding dengan PCR tradisional, tetapi tidak memerlukan peralatan yang canggih. Sistem CRISPR / Cas juga telah diterapkan untuk mengembangkan uji asam nukleat aliran lateral (CASLFA) yang dimediasi CRISPR / Cas9 yang telah digunakan untuk mendeteksi patogen. untuk saat ini penggunaan sebagai agen terapi terutama terapi gen dengan menggunakan CRISPR-Cas teknologi yang cukup baru ini masih membutuhkan banyak penelitian dan uji coba lanjutan agar dapat digunakan dengan lebih baik untuk masa depan 4. Bagaimana mekanisme CRISPR-Cas yang efektif sebagai antivirus? Pada saat DNA asing masuk ke dalam sel, maka dengan segera fragmen DNA asing tersebut akan direkam sebagai memori genetik dan disimpan dalam spacer yang yang disebut dengan tahapan akuisisi DNA. Ketika ada virus dengan fragmen DNA yang sudah perneh direkam, langkah selanjutnya adalah pemprosesan crRNA. Gen CRISPR akan melakukan tanskripsi menghasilkan CRISPR RNA (crRNA) sedangkan gen Cas9 akan menghasilkan protein Cas9. TracrRNA juga sintesis dan bergabung dengan crRNA. Gabungan kedua RNA tersebut dinamakan guide RNA atau RNA pemandu. Selanjutnya, RNA pemandu akan bergabung dengan Cas9. Kompleks RNA pemandu/Cas9 akan mengikat DNA asing dan memotongnya menjadi DNA inaktif 5. Produk bioteknologi di farmasi : - Protein rekombinan: Ini adalah protein yang diproduksi dengan rekayasa genetika organisme, seperti bakteri atau ragi, untuk mengekspresikan protein terapeutik spesifik. Contohnya termasuk insulin untuk diabetes, hormon pertumbuhan, dan antibodi monoklonal untuk pengobatan kanker. - Vaksin: Bioteknologi telah memainkan peran penting dalam pengembangan vaksin modern. Teknologi DNA rekombinan digunakan untuk menghasilkan vaksin melawan penyakit virus atau bakteri, seperti vaksin hepatitis B dan vaksin human papillomavirus (HPV). - Terapi gen: Terapi gen melibatkan pengenalan, pemindahan, atau pengubahan materi genetic di dalam sel seseorang untuk mengobati atau mencegah penyakit yang disebabkan oleh mutase genetik. Bioteknologi telah memungkinkan pengembangan terapi gen untuk penyakit seperti kelainan genetik bawaan, jenis kanker tertentu, dan penyakit mata genetik. - Biosimilar: Biosimilar adalah produk biologis yang sangat mirip dengan produk biologis referensi yang telah disetujui. Mereka digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti rheumatoid arthritis, kanker, dan penyakit radang usus. - Penggantian enzim: Bioteknologi memungkinkan produksi enzim yang dapat menggantikan atau melengkapi enzim yang kekurangan atau tidak berfungsi pada pasien dengan kekurangan enzim, seperti terapi penggantian enzim untuk gangguan penyimpanan lisosom seperti penyakit Gaucher dan penyakit Fabry. 6. Ya, bioteknologi banyak digunakan dalam kedokteran diagnostik untuk deteksi, pemantauan, karakterisasi penyakit. Teknik dan alat bioteknologi digunakan untuk mengembangkan dan metode diagnostik tradisional. Beberapa contoh aplikasi bioteknologi dalam diagnostic tes diagnostik lanjutan yang lebih sensitif, spesifik, dan cepat dibandingkan dengan penyakit antara lain: - Diagnostik berbasis asam nukleat: Bioteknologi telah memungkinkan pengembangan tes diagnostik berbasis asam nukleat, seperti reaksi berantai polimerase (PCR) dan pengurutan asam nukleat, yang memungkinkan deteksi dan identifikasi patogen pada tingkat genetik. Tes ini banyak digunakan untuk diagnosis penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan parasit, serta untuk identifikasi mutase genetik yang terkait dengan penyakit keturunan.