2-Literature Review
2-Literature Review
Tata Ruang Dan Perkembangan Kompleks Pabrik Gula Tanjung Tirto Tahun 1920-1944 (Oktavian Ardana Putra, dkk)
TEGAL (Wijanarto)
Peta Jalan (Road Map) dan Kebijakan Pengembangan Industri Gula Nasional (Sudi Madianto, dkk)
Disusun Oleh :
Kelompok 1 – MK 6B
Adys Aulia H.N.P (1804441040)
Andi Ghazali (1804441054)
Raisha Fildzah G (1804441008)
I. LATAR BELAKANG
Sebelum tahun kemerdakaan, Indonesia masih berada dalam jajahan Belanda. Banyak
sekali peraturan yang memonopoli kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satunya
adalah sistem tanam paksa. Dari situ pabrik gula mulai bermunculan dengan tebu sebagai
tanaman yang wajib ditanam oleh setiap penduduk
Selama berjalannya masa tersebut, banyak sekali perlakuan dan peraturan yang
memberatkan petani-petani Indonesia. Manajemen yang bersifat egois menyebabkan
banyak petani yang memperoleh upah minimum dan minimnya kesejathteraan bagi para
petani.
Penelitian literature review ini akan menggunakan yang artikel-artikel di yang tertera
sebagai berikut:
Metodologi Penelitian :
o Heuristik, menelurusuri sumber-sumber sejarah yang berhubungan
dengan objek penelitian
o Kritik terhadap sumber, penulis melakukan verifikasi untuk menguji
validitas sumber-sumber yang telah diperoleh dari beberapa sumber yang
telah di dapatkan
o Interprestasi, penulis melakukan penafsiran terhadap sumber-sumber
tersebut dimana sumber-sumber yang berhasil diperoleh dikonfrontasikan
satu sama lain sehingga dapat terjadi rekonstruksi fakta sejarah
Hasil dan Kesimpulan :
Kesimpulan, Pabrik Gula Krebet untuk bertahan dalam krisis ekonomi mengganti
kualitas bibit tebu dengan yang lebih baik yaitu POJ 2879. Mereka juga
mengurangi upah bagi buruh walaupun akhirnya menimbulkan protes. Usai masa
kelam, pabrik digadai dan menerima bantuan dari bank negara untuk beroperasi.
Metodologi Penelitian :
Pendekatan keruangan, upaya dalam mengkaji rangkaian persamaan dari
perbedaan fenomena geosfer dalam ruang.
Metodologi Penelitian :
o Heuristik, menelurusuri sumber-sumber sejarah yang berhubungan
dengan objek penelitian
o Kritik terhadap sumber, penulis melakukan verifikasi untuk menguji
validitas sumber-sumber yang telah diperoleh dari beberapa sumber yang
telah di dapatkan
o Interprestasi, penulis melakukan penafsiran terhadap sumber-sumber
tersebut dimana sumber-sumber yang berhasil diperoleh dikonfrontasikan
satu sama lain sehingga dapat terjadi rekonstruksi fakta sejarah
Metodologi Penelitian :
Metodologi yang digunakan pada artikel ini adalah metode pengumpulan data
historis kuantitatif dan kualitatif
Industri gula pernah mengalami masa kejayaan pada abad ke-XIX hingga tahun 1930-an
yang disebutkan dalam artikel Dinamika Pabrik Gula Krebet Malang 1906-195 dan pada
artikel Tata Ruang dan Perkembangan Kompleks Pabrik Gula Tanjung Tirto Tahun 1920
- 1944 dijelaskan bahwa daerah Vorsrtenlanden perkebunan tebu yang tumbuh pesat
membawa jumlah pabrik gula pada daerah tersebut ikut meningkat. Pernyataan ini
didukung oleh artikel Peta Jalan (Road Map) dan Kebijakan Pengembangan Industri Gula
Nasional juga yang menyertakan data historis berupa tabel (Tabel Perkembangan
Produksi dan Produktivitas Gula di Indonesia) menunjukkan luas tanam tebu pada tahun
1930 seluas 196.592 Hektar dengan produksi tebu sebanyak 25.680.901 Ton.
b. Contrast
Dalam penerapan kebijakan dan peraturan Pabrik Gula di Indonesia pada zaman colonial
berdasarkan artikel Dinamika Pabrik Gula Krebet Malang 1906-195, saat krisis Malaisse
terjadi manajemen Pabrik Gula Krebet memutuskan untuk mengganti varietas tanaman
tebu yang lebih unggul yakni bibit unggul POJ 2879. Sedangkan pada artikel Tata Ruang
dan Perkembangan Kompleks Pabrik Gula Tanjung Tirto Tahun 1920 - 1944 yang
dibawah manajemen baru memutuskan untuk membatasi tanaman keras (tebu) dengan
menggantikannya dengan tanaman pangan. Hal ini menunjukkan bahwa pihak
manajemen pabrik memiliki perspektif yang berbeda dalam penerapan peratruan untuk
menjaga kelangsungan operasional dan profitabilitas pabrik.
Lalu pada artikel Peta Jalan (Road Map) dan Kebijakan Pengembangan Industri Gula
Nasional mengungkapkan bahwa dari tahun 1930 hingga melewati tahun 1942, rendemen
yang diterima justru berkurang dan bahkan masih tergolong sangat rendah. Hal
memperlihatkan secara jelas perlakuan dari kebijakan dan peraturan pabrik gula di
Indonesia yang tidak memandang kesejahteraan para buruh.
c. Criticize
Pada artikel Dinamika Pabrik Gula Krebet Malang 1906-195; Tata Ruang dan
Perkembangan Kompleks Pabrik Gula Tanjung Tirto Tahun 1920 – 1944; dan Di Bawah
Tekanan Kapitalisme Perkebunan: Pertumbuhan & Radikalisasisarekat Ra'jat Tegal, 1923
- 1926, dalam pengulapasan kebijakan dan peraturan manajemen pabrik belum terlalu
menunjukkan pembahasan yang mendalam. Pada artikel-artikel tersebut lebih
menitikberatkan satu kebijakan yang ingin dibahas secara satu tema, seperti penggunaan
tata ruang dan lahan pabrik sebagai bentuk baru dalam mencari untung setelah tanaman
tebu mengalami penurunan harga yang signifikan dalam perdagangan internasional.
Sedangkan pada artikel Peta Jalan (Road Map) dan Kebijakan Pengembangan Industri
Gula Nasional mengungkapkan apa saja kebijakan yang terjadi di Industri gula Indonesia
dan bagaimana latar belakang singkat setiap kebijakan serta memperlihatkan kelebihan
dan kerugian dari kebijakan selama perkembangan tersebut.
d. Synthesize
Dengan menggabung pernyataan-pernyataan dari keempat artikel, maka akan lebih baik
dalam suatu manajemen pabrik melihat aspek-aspek yang dapat dikendalikan. Aspek
yang dimaksud dapat berupa bagaimana manajemen memperlakukan buruh karena tanpa
keikutsertaan buruh dalam kegiatan operasi pabrik, maka roda kerja pabrik tentu tak akan
berputar.
Aspek yang dapat diperhatikan selanjutnya adalah bagaimana prospek yang ada dalam
kelangsungan hidup pabrik tersebut. Bagaimana manajemen merencanakan solusi yang
tersedia dan dapat diwujdukan dengan mengeluarkan cost yang sedikit dan risk yang
minim.
V. KESIMPULAN
Dari hasil keseluruhan literature review yang telah dibuat, dapat disimpulkan bahwa
penelitian pada keempatartikel di atas mengambil topik mengenai "Manajemen Pabrik
Gula sebelum tahun 1942: Kebijakan dan Peraturan Pabrik pada Zaman Kolonial" bahwa
setiap artikel memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Keempat artikel
yang disebutkan dapat menunjukkan pengaruh kebijakan dan peraturan terhadap operasi
pabrik serta bagaimana manajemen mengelola pabrik.
Dalam penelitian selanjutnya, para penulis dapat membahas bagaimana kebijakan dan
peraturan yang dijelaskan pada keempat artikel berpengaruh dalam Bidang Manajemen
dan Bidang Agribisnis pada industri saat ini. Dengan begitu akan memperlihatkan
bagaimana perlakuan sumber daya yang mana yang bisa ditarik dalam saat ini sebagai
upaya menjaga kesejahteraan pekerja dan upaya selaras untuk mendapatkan keuntungan
berbisnis.
Lalu dalam implementasi hasil literature review ini ke Bidang Manajemen, saat ini
keempat jurnal yang diteliti dapat memberikan pengetahuan bagaimana mengelola aspek-
aspek penting dalam pabrik seperti faktor lingkungan, rencana pencegahan risiko,
ataupun aspek lingkungan bagi pihak manajemen terutama dalam menjalankan pekerjaan
dalam industri gula.
REFERENSI
Mardianto, S., & dkk. (2005). Peta Jalan (Road Map) dan Kebijakan Pengembangan Industri Gula
Nasional. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 23 No. 1, 19-37.
Putra, O. A., & Wirasanti, N. (2019). Tata Ruang dan Perkembangan Kompleks Pabrik Gula Tanjung
Tirto Tahun 1920 - 1944 Kabupaten Sleman. Jurnal Panalungtik, Vol. 2(2), 139-154.
Wardana, A. E. (n.d.). Dinamika Pabrik Gula Krebet Malang 1906-1957. AVATARA, e-Journal
Pendidikan Sejarah.
Wijanarto. (2016). Di Bawah Tekanan Kapitalisme Perkebunan: Pertumbuhan & Radikalisasisarekat
Ra'jat Tegal, 1923-1926 . Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 1, No. 2, 133-146.