Anda di halaman 1dari 4

“Materi Etika Profesi”

Pengertian Etika
          Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan" adalah
sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral.

Pengertian Etika Profesi


           Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan
pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan
keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa
kewajiban terhadap masyarakat.

Pengertian Sektor Industri Jasa Keuangan


            Sektor
ekonomi tersier (dikenal sebagai sektor jasa atau industri
jasa) adalah satu dari tiga sektor ekonomi, yang lainnya adalah sektor
sekunder (manufaktur) dan sektor primer (pertambangan, pertanian, dan
perikanan).
            Menurut DFID (Department For International Development) sektor
keuangan adalah seluruh perusahaan besar atau kecil, lembaga formal
atau informal di dalam perekonomian yang memberikan pelayanan
keuangan kepada konsumen, para pelaku bisnis dan lembaga-lembaga
keuangan lainnya. Dalam pengertian yang lebih luas, meliputi segala hal
mengenai perbankan, bursa saham (stock exchanges), asuransi, credit
unions, lembaga keuangan mikro dan pemberi pinjaman (money lender).

Ciri-Ciri Entitas yang Termasuk dalam Sektor Industri Jasa Keuangan

- Tidak memproduksi suatu barang


- Tidak memiliki persediaan bahan baku
- Aktivitasnya lebih kearah investasi
- Mayoritas pengeluaran untuk membayar pegawai
- Memiliki sumber permodalan yang mayoritas dari modal sendiri atau
investasi yang tidak   memiliki bunga tinggi
- Aktiva di neracanya mayoritas terdiri dari piutang, kas, dan aset tetap

Entitas-Entitas yg Termasuk dalam Sektor Industri Jasa


Keuangan
-          Bank BNI, Mandiri, BTN (milik pemerintah, bidang perbankan)
-          HSBC, ABN AMRO (bank milik swasta)
-          Prudential, AXA, (industri asuransi, milik swasta)
-          Askes, Asuransi (milik pemerintah)

Peraturan Pemerintah yang mengatur industri jasa keuangan


-         Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pungutan oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
-         Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945
-          Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Dan Tata
Cara Perpajakan (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3262)
-         Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
(Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3263) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 7
Tahun 1991 (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 93, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3459)

Profesi-profesi yang ada dalam industri jasa keuangan


1.    Akuntan                                                                                                           
                             Posisi dimana seseorang bertanggung jawab untuk
menghasilkan laporan keuangan dan informasi akuntansi dalam
perusahaan
Tugas utamanya yaitu membukukan semua transaksi yang terjadi pada
perusahaan secara sistematis, periodik dan mampu dipahami oleh orang
yang membutuhkan laporannya, terutama internal perusahaan, manajer
terlebih pemilik
Biasanya akuntan terdiri dari akuntan keuangan dan akuntan manajemen,
akuntan keuangan fungsinya membukukan segala aktivitas perusahaan
dan membuat laporan keuangan untuk eksternal perusahaan termasuk
pemilik
sedangkan akuntan manajemen menyusun informasi untuk bahan atau
keperluan intern perusahaan atau manajemen
2.     Internal Auditor
Fungsinya untuk mengaudit internal perusahaan untuk kepentingan internal
perusahaan, memastikan manajemen sudah melakukan kegiatan dengan
kaida efektif, efisien dan ekonomis untuk kemajuan perusahaan
3.     Akuntan
Publik                                                                                                           A
kuntan ini adalah akuntan dari luar perusahaan untuk “memeriksa”
kegiatan perusahaan dan memberikan pendapat atas apa yang dilakukan
perusahaan, bisa dibilang mengetes kejujuran si manajemen perusahaan.
baca akuntan publik selengkapnya.
4.     Akuntan
Pajak                                                                                                                
  Dari segi namanya saja sudah kebayang, ngitungin pajaknya perusahaan,
namun bukan hanya sekedar menghitung. tapi menganalisa dan memberi
saran bagaimana transaksi yang harus dilakukan agar  pajak yang
dibayarkan seminimal mungkin tanpa mencurangi peraturan perpajakan
yang berlaku
5.     Akuntan
Pemerintah                                                                                                   A
kuntan yang bekerja di sektor pemerintah. menyusun laporan keuangan
pemerintah, juga melakukan fungsi audit atas instansi pemerintah atau
perusahaan dimana pemerintah sangat berkepentingan seperti bea cukai
dan pajak
biasanya,sudut pandang yang dipakai bukan laba rugi, tapi sesuai aturan
pemerintah
6.     Akuntan Pendidik
guru atau dosen, ya merekalah yang bisa disebut akuntan pendidik,
fungsinya ya pendidikan akuntansi untuk anak didik mereka, bukan hanya
itu, akuntan pendidik juga bisa melakukan penelitian tentang suatu isu atau
permasalahan yang berkembang dalam dunia akuntansi
 Etika Profesi Secara Umum
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-
pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan,
antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan
pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu
apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan
sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam
melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai
suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi
berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia,
etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut
baik dan buruk terhadap perbuatan manusia
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika),
etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi
penggunaan nilai-nilai etika)

Profesi  adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan


terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki
asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus
untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum,
kedokteran, keuangan, militer,teknikdan desainer
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional.
Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas
yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya
adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang
dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap
sebagai suatu profesi.

Etika Profesi dalam bidang akuntansi


Jadi Etika Profesi Akuntansi adalah suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan
baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus sebagai Akuntan.
Menurut Billy, Perkembangan Profesi Akuntan terbagi menjadi empat fase yaitu,
1.            Pra Revolusi Industri
2.            Masa Revolusi Industri tahun 1900
3.            Tahun 1900 - 1930
4.            Tahun 1930 - sekarang

Anda mungkin juga menyukai